bab 12

setelah mendengar penjelasan dari asisten rumah tangganya bahwa ada warga yang kehilangan anaknya, mereka berangkat ke rumah orang yang dimaksud.

", tok.... tok.... tok...", pintu rumah Sila diketuk seseorang yang membuat mereka saling pandang, dan mang Danang berlari membuka pintu.

", Neng Dania", ucap mang Danang.

", non..... non.... neng Dania non", ucap mang Danang memanggil Sila.

Sila yang mendengar nama putrinya dipanggil segera berlari menuju pintu, ia menangis mendapati putrinya kembali dengan selamat. rasa lega dan bersyukur anaknya telah kembali.

Adit yang biasa cuek dan dingin, ikut memeluk dan menangisi adiknya.

setelah puas memeluk dan menangisi putrinya, Sila baru menyadari jika ada seseorang yang sedari tadi memperhatikan mereka.

", eh... maaf, saya terlalu bahagia melihat anak saya kembali, mari silahkan masuk ", ajaknya pada tamunya.

", mang tolong , suruh bik Darmi buatkan minuman untuk tamu kita", pintanya pada mang Danang.

Dania menceritakan kejadian yang dialaminya, hingga bertemu dengan om ganteng.

", kok om ganteng sih manggilnya", tanya Sila kepada putrinya.

", kan memang ganteng ma om nya, baik lagi, tadi sebelum kesini adek diajak main sama kelinci, bagus deh ma kelincinya", celoteh Dania menceritakan semua yang dialaminya.

", ya udah adek sama bik Darmi dulu ya, ganti baju", ucapnya pada putrinya dan Dania segera pergi bersama Bik Darmi.

", terima kasih banyak tuan, telah menyelamatkan putri saya, jika tidak bertemu dengan Tuan entah apa yang akan terjadi padanya", ucapnya pada laki - laki dihadapannya.

", panggil saya Arsya saja nona, jangan memanggil saya tuan", jelasnya dengan mengulurkan tangannya pada Sila.

", saya Sila, panggil saya Sila saja", jawabnya menyambut uluran tangan Arsya.

", sekali lagi saya ucapkan terima kasih, sudah menyelamatkan putriku", ucapnya mengulang kata terima kasih pada Arsya.

", tak perlu berlebihan aku hanya membawanya saja, karena putrimu tidak tau dimana rumahnya", jawabnya sambil tersenyum.

", kami baru saja pindah dari kota, aku belum sempat mengajaknya jalan- jalan, jadi dia belum tau arah jalan", jelasnya.

", apa Arsya orang sini", tanyanya pada Arsya, karena dilihat dari penampilannya jauh berbeda dengan orang asli.

", aku juga baru dua minggu tinggal di sini, aku sedang mencari suasana baru, dan disini ada rumah peninggalan oma dan opa saya, jadi tak ada salahnya berlibur kesini", jelasnya pada Sila.

***

setelah kejadian itu, Arsya sering mengajak Dania jalan- jalan, kadang mereka keliling perkebunan menggunakan sepeda. Dania kian lengket dan akrab dengan Arsya, begitu juga sebaliknya.

jika tidak ada kegiatan Arsya akan mengajak Dania bermain kelinci dirumahnya. bagi Arsya adanya Dania bisa memberikan hiburan tersendiri baginya. karena keakraban anaknya Sila dan Arsya pun sering bertemu dan berkomunikasi.

", ada apa dengan putramu, kenapa ia bersikap begitu dingin", tanyanya pada Sila.

", jangan perdulikan dia, wataknya memang seperti itu", jawabnya pada Arsya agar ia tidak mengambil hati atas sikap Adit putranya.

", putramu seperti orang yang ketakutan, dan sikap dinginnya itu karena sebagai rasa tak bisa mengungkapkan perasaannya dan bisa jadi sebagai kewaspadaan terhadap orang sekitar", jelasnya pada Sila dengan panjang lebar seperti yang ia ketahui.

", kau seperti para normal saja, bisa melihat isi hati seseorang", ucap Sila meledek

", aku tak sedang bercanda, mungkin putramu pernah mengalami suatu hal yang sangat menyakitkan baginya, yang membuat dia syok dan memiliki rasa takut yang berlebihan", ucapan Arsya membuat Sila terdiam, apa yang dikatannya benar adanya. ia kembali teringat kejadian beberapa bulan yang lalu, yang membuat putranya seperti ini.

",kau seperti orang yang pernah mengalaminya saja", ucap Sila memandang wajah Arsya sekilas.

", aku pernah mengalaminya beberapa tahun yang lalu, ketika orang tuaku meninggal karena kecelakaan di depan mataku", jelasnya sambil menerawang jauh mengingat kejadian itu.

flashback on Arsya.

Arsya Mahesa anak dari Arya Mahesa dan Jihan Mahesa, harus kehilangan kedua orangtuanya secara bersamaan setelah mengalami kecelakaan mobil yang mereka tumpangi.

Arsya bahkan mengalami koma selama enam bulan lamanya. Opa dan oma nya yang harus berjuang demi kesembuhan cucu semata wayangnya, setelah kesembuhannya ia harus menerima kenyataan jika kedua orangtuanya meninggal dalam kecelakaan tersebut.

Arsya berubah menjadi orang pendiam, dingin, dan sering mengamuk tanpa sebab. opa dan oma Arsya, sangat terpukul melihat cucunya, Arsya dinyatakan mengidap depresi akut karena kehilangan kedua orang tuanya, dan harus mengkonsumsi obat penenang dengan dosis tinggi.

selama dua tahun Arsya harus menjalani pengobatannya diluar negeri bersama opa dan omanya hingga dinyatakan benar - benar sembuh.

setelah sembuh Arsya kembali menjalankan perusahaan yang ditinggalkan kedua orangnya, hingga ia bertemu dengan mantan kekasihnya waktu SMA yang berprofesi sebagai model yang membuat mereka CLBK, dan akhirnya mereka memutuskan menikah.

pernikahan mereka hanya bertahan selama 2 tahun, Arsya menceraikan istrinya ketika di nyatakan hamil, ia tak terima jika Anna istrinya mengandung, sedangkan ia di vonis oleh dokter jika ia akan sulit mendapatkan keturunan karena efek samping pengobatan yang selama ini ia jalani.

Flashback off

***

", aku membawa Adit pindah kesini karena ingin memulai hidup baru dan menyembuhkannya", ucap Sila memecahkan kesunyian.

Sila menghela napas beratnya dan menceritakan masa lalunya kepada Arsya, yang kini dianggapnya sebagai teman. mereka bahkan saling menceritakan masa lalu kelam mereka.

kedekatan Arsya dan Dania membuat Sila sedikit merasa terharu, ternyata masih ada orang baik yang baik kepada putrinya, selain sahabatnya Vania.

", dasar laki - laki bodoh", umpatnya perlahan.

", kau mengatai ku bodoh , apa salahku padamu sehingga kau bilang seperti itu", ucap Sila kesal kepada Arsya.

", siapa yang mengatai mu, kuping mu yang terlalu sensitif", jelas Arsya pada Sila.

Sila merajuk dan meninggalkan Arsya sendiri duduk di depan rumahnya.

", kenapa dia marah, aku tak mengatai dia bodoh", batinnya bingung.

", wanita sama saja, selalu saja senang merajuk", umpatnya ikut kesal.

Sila kembali dengan membawa segelas jus dan kue kering untuk Arsya, sebenarnya Sila masuk ke rumah memang ingin membuatkan minuman untuk tamunya dan juga merasa kesal dengan Arsya karena berpikir ia dikatai bodoh.

", terima kasih hidangannya, apa kau merajuk beneran", tanya Arsya yang penasaran.

", sudahlah tak perlu dibahas lagi, makan dan minum saja, nanti kau kelaparan ", ledeknya

", ada putri kecilku yang bisa ku mintai makan dan minum jika aku kelaparan", ucapnya menunjuk Dania yang sedang bermain boneka kelinci kesayangannya.

", hei... dia putriku, enak saja kau", hardiknya

", ah kau galak sekali, aku takut jika kau marah, aku mau pulang saja", ledeknya dan meninggalkan Sila yang masih kesal.

Arsya mengayuh sepeda yang selalu menemaninya, untuk berjalan - jalan mengelilingi perkebunan teh yang menghampar. melihat pemandangan hijau membawa makna tersendiri bagi Arsya, ia seperti mendapatkan ketenangan dari sana.

Terpopuler

Comments

ꪶꫝNOVI HI.Ꮶ͢ᮉ᳟

ꪶꫝNOVI HI.Ꮶ͢ᮉ᳟

duda ketemu janda 🤭🤭

2022-03-30

1

Wirda Lubis

Wirda Lubis

ketemu duda sama janda kalau cocok nikah aja

2022-02-16

2

Desi Ummu Ihsan

Desi Ummu Ihsan

Hmm....Janda anak dua sama duda tapi nggak punya anak...klop deh

2022-02-13

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1
2 bab 2
3 bab 3
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 bab 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 bab 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23
24 bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab 34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab 37 untuk 21+
38 bab 38
39 bab 39
40 bab 40
41 bab 41
42 bab 42
43 bab 43
44 bab 44
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 bab 48
49 bab 49
50 bab 50
51 bab 51
52 bab 52
53 bab 53
54 bab 54
55 bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 bab 58
59 bab 59
60 bab 60
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66
67 bab 67
68 bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab 72
73 bab 73
74 bab 74
75 bab 75
76 bab 76
77 bab 77
78 bab 78
79 bab 79
80 bab 80
81 bab 81 untuk 21+
82 bab 82
83 bab 83
84 bab 84
85 bB 85
86 bab 86
87 bab 87
88 bab 88
89 bab 89
90 bab 90
91 bab 91
92 bab 92
93 bab 93
94 bab 94
95 bab 95 gelisah
96 bab 96 malas
97 bab 97 kunjungan Aldi
98 bab 98 dokter cabul
99 bab 99 vitamin kesuburan
100 bab 100 serba salah
101 bab 101 berdoa dan berusaha
102 bab 102 kembali ke paris
103 bab 103 berpuasa
104 bab 104 lanjut puasa
105 bab 105 pulang ke rumah lama
106 bab 106 Vania kesal
107 bab 107 Arsya kesal
108 bab 108 orang misterius
109 bab 109
110 bab 110 memberi hukuman
111 bab 111 romantis
112 bab 112 bukti cinta
113 bab 113 hamil
114 bab 114 pertengkaran
115 bab 115 Menenangkan diri
116 bab 116 penyesalan
117 bab 117 kedatangan Vania
118 bab 118 kedatangan Oma Cintya
119 bab 119
120 bab 120 bertemu Aldi
121 bab 121 menemui Sonia
122 bab 122 menemukan titik terang
123 bab 123 terbang ke Swiss
124 bab 124 pertemuan
125 bab 125 pertemuan 2
126 bab 126 pelanggan kamar 102
127 bab 127 memaafkan
128 bab 128 permintaan Oma Cintya
Episodes

Updated 128 Episodes

1
bab 1
2
bab 2
3
bab 3
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
bab 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
bab 20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23
24
bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab 34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab 37 untuk 21+
38
bab 38
39
bab 39
40
bab 40
41
bab 41
42
bab 42
43
bab 43
44
bab 44
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
bab 48
49
bab 49
50
bab 50
51
bab 51
52
bab 52
53
bab 53
54
bab 54
55
bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
bab 58
59
bab 59
60
bab 60
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66
67
bab 67
68
bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab 72
73
bab 73
74
bab 74
75
bab 75
76
bab 76
77
bab 77
78
bab 78
79
bab 79
80
bab 80
81
bab 81 untuk 21+
82
bab 82
83
bab 83
84
bab 84
85
bB 85
86
bab 86
87
bab 87
88
bab 88
89
bab 89
90
bab 90
91
bab 91
92
bab 92
93
bab 93
94
bab 94
95
bab 95 gelisah
96
bab 96 malas
97
bab 97 kunjungan Aldi
98
bab 98 dokter cabul
99
bab 99 vitamin kesuburan
100
bab 100 serba salah
101
bab 101 berdoa dan berusaha
102
bab 102 kembali ke paris
103
bab 103 berpuasa
104
bab 104 lanjut puasa
105
bab 105 pulang ke rumah lama
106
bab 106 Vania kesal
107
bab 107 Arsya kesal
108
bab 108 orang misterius
109
bab 109
110
bab 110 memberi hukuman
111
bab 111 romantis
112
bab 112 bukti cinta
113
bab 113 hamil
114
bab 114 pertengkaran
115
bab 115 Menenangkan diri
116
bab 116 penyesalan
117
bab 117 kedatangan Vania
118
bab 118 kedatangan Oma Cintya
119
bab 119
120
bab 120 bertemu Aldi
121
bab 121 menemui Sonia
122
bab 122 menemukan titik terang
123
bab 123 terbang ke Swiss
124
bab 124 pertemuan
125
bab 125 pertemuan 2
126
bab 126 pelanggan kamar 102
127
bab 127 memaafkan
128
bab 128 permintaan Oma Cintya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!