" San, aku titip Resto ya, aku mau jemput anak-anak", ucapnya pada asistennya.
Sila perlahan meninggalkan parkiran Resto menuju sekolah kedua anaknya.
tak butuh lama bagi Sila untuk menemukan kedua anaknya.
" anak mama kok masih cemberut aja sih", Sila membelai rambut putrinya dengan sayang.
Adit yang duduk dibelajang hanya bisa mengangkat bahu dan menghembuskan nafas beratnya.
" hem... bagaimana kalau kita mampir dulu ke kedai es krim", meminta persetujuan kepada kedua anaknya.
Dania yang sedari tadi hanya menatap keluar jendela dengan cemberut mengalihkan pandangannya kepada Sila. semarah apapun dania akan berbinar - binar jika mendengar kata es krim. mendung diwajahnya perlahan pudar perlahan.
" mau tidak, kalau gak mau kita langsung ke Resto ya, mama masih ada kerjaan dikit di sana! ", dengan melirik anak sulungnya sila mencoba menggoda putrinya.
" aku sih mau ja ma, tapi kayaknya tuan putri kita yang cantik ini gak mau ma", ucap adit menggoda adik kesayangannya.
" huaaa... huaaa.. huaaa... mama dan abang jahat, huaaa... huaaa... huaaa... mama dan abang gak sayang adek lagi", dania menangis dengan kerasnya.
Sila dan adit saling pandang, mereka tertawa melihat dania yang menangis didalam mobil.
" cup... cup... cup.... sayang, abang dan mama hanya bercanda tadi, cup... cup... cup... oke, kita ke kedai es krim sekarang ya, , tapi dengan syarat gak boleh nangis dan sedih lagi, oke ",!. ucapnya sambil memeluk dan menghapus air mata putrinya.
Dania hanya mengangguk tanda setuju dengan syarat yang diberikan mamanya dan mencoba memberikan senyum terbaiknya.
" Nah gitu donk, itu baru anak mama", mobil mulai berjalan perlahan menuju Mall yang terdapat kedai es krim, dimana berbagai macam rasa es krim dapat dinikmati di sana.
hanya butuh waktu 30 menit untuk sampai di mall yang mereka tuju.
" bang pakai jaketnya dulu, adek juga biar nyaman makan es krimnya", Sila memberikan jaket kepada kedua anaknya.
Sila selalu menyiapkan jaket dan baju ganti di mobil untuk mereka, sebagai persiapan jika sewaktu - waktu mereka ingin berganti pakaian.
mereka berjalan memasuki Mall, dan langsung menuju tempat yang mereka inginkan. setelah memilih varian rasa yang diinginkan dan memesannya segera mencari tempat duduk dan menikmati es krim.
tak butuh waktu lama bagi dania dan adit untuk menghabiskan pesanan mereka, dengan lahap dan habis tak tersisa hingga bersih.
" yuk kita ke resto, biar pulangnya gak kesorean", sambil bangkit dari tempat duduknya.
" ok ma", kedua anaknya pun beranjak dan mengekor sang mama.
sesampainya di Resto, Sila meminta karyawannya untuk membersihkan tempat bermain sekaligus tempat istirahat untuk kedua anaknya.
Resto itu memiliki tempat bermain dan tempat istirahat yang sengaja dibuat jika kedua anaknya ikut bersamanya.
" gimana Resto hari ini san?, ucapnya pada asistennya.
" hari ini cukup rame bu, dan ini laporan keuangannya", Sila menerima map merah yang berisi laporan tersebut.
dengan teliti Sila memeriksanya, dirasa tidak ada yang salah ia mengembalikannya pada asistennya.
" pendapatan kita sudah mulai lumayan bagus ya san", ucapnya pada asistennya yang sudah dipercayainya sejak Resto itu dibuka.
" ya bu, bahkan semakin mengalami kenaikan", ucapnya.
Sila hanya akan mengecek Resto seminggu dua kali, jika tidak ada hal yang memang mendesak. jika diharuskan dia untuk datang baru ia akan datang.
-----------------*****-------++++-----
hari yang melelahkan dirasakan Sila, setelah menyuruh kedua anaknya untuk membersihkan diri dan istirahat, Sila beranjak naik keatas menuju kamarnya, membuka baju dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
" berendam bisa memghilangkan lelahku", batinnya.
Sila mengisi bathtub dengan air hangat dan menambahkan aroma terapi.
" mama.... mama.... tok.. tok... tok... ma.... mama... ", teriakan kedua anaknya menyadarkannya.
" hah.... aku ketiduran, hampir satu jam aku tertidur disini", umpatnya
dengan cepat Sila menyambar jubah mandi, dan bergegas membuka pintu untuk kedua anaknya.
" kok lama sih ma, buka pintunya", tanya dania langsung masuk dan naik keranjang mamanya.
" Mama mandi sayang, jadi lama bukanya", dan berlalu menganti pakaiannya.
" kami lapar ma," ucap kedua bocah bersamaan.
" suruh bibi menyiapkan makanannya, mama tadi bawa lauk dari resto, jadi mama gak masak untuk makan malam", perintahnya kepada kedua anaknya.
kedua bocah itu turun dan langsung menyampaikan seperti yang mama mereka ucapkan.
" mas jangan pulang larut malam, aku menunggu dan merindukanmu", sila mengirimkan pesan kepada suaminya.
" akan aku usahakan sayang, aku juga merindukanmu", senyum mengembang di bibirnya membaca balasan suaminya.
ntah mengapa malam ini dia merindukan suaminya Aldi, sejak mendapat tender baru, Aldi selalu sibuk dan pulang larut malam, ada hal yang mereka lupakan sebagai penghangat hubungan mereka.
setelah rapi dan memoles wajahnya sedikit, Sila turun kebawah untuk makan malam bersama anak- anaknya.
" mama lama banget sih, kami sudah lapar ma", oceh dania sambil menaruh kepalanya dimeja.
" maafkan mama sayang, ya sudah mari kita makan", Sila menaruh nasi dan lauk untuk kedua anaknya.
setelah makan malam dan menemani mereka belajar, dan memastikan anak- anaknya tidur, Sila naik keatas menuju kamarnya.
Sila kembali memoles wajahnya, ia ingin terlihat cantik didepan suaminya.
pukul sembilan malam Aldi sampai di rumah, sudah terlihat sepi, mungkin sebagian penghuninya sudah terlelap.
dengan pelan Aldi membuka kamarnya, didapati sang istri sedang memainkan benda pipih genggamannya.
Sila mengarahkan pandangannya mendengar suara pintu terbuka, dengan cepat ia menuju suaminya, mengambil tas dan menyambutnya dengan senyuman termanisnya.
" belum tidur ma", sapa suaminya
" kan mama nunggu papa", ucapnya membawa tas suaminya menuju nakas
Sila membuka dasi dan kemeja suaminya, dan berlalu ke kamar mandi menyiapkan air hangat untuknya.
" Papa udah makan?, tanyanya
" udah ma, tadi sama yang lain di kantor", ucap suaminya.
setelah suaminya masuk ke kamar mandi Sila menyiapkan bajunya, tak lupa Sila dengan cepat menganti bajunya dengan lingerie yang sudah ia siapkan sedari tadi, malam ini ia ingin melakukannya dengan suaminya, membayar yang telah terlewatkan.
sila membungkus seluruh tubuhnya dengan selimut, meski sudah sering melakukannya tapi rasa malu masih saja bersemayam, apalagi malam ini terkesan ia yang sedang menggoda suaminya.
pintu kamar mandi terbuka, Sila sedikit terkejut dan menatap suaminya yang hanya membungkus bagian tubuhnya dengan handuk.
" mama kenapa kok kayak ulat bulu gitu", canda suaminya.
Aldi berjalan dan duduk ditepian ranjang, mencoba menatap istrinya pura- pura terpejam.
" ma tolong ambilin air minum donk di nakas", perintahnya pada Sila.
sebenarnya Aldi hanya ingin tau apa yang dilakukan istrinya didalam selimut, Sila yang tak menyadari hal itu, segera beranjak dan menuju nakas mengambil air.
ketika melihat pantulan kaca, Sila baru tersandar jika ia sedang memakai lin****e tipis dam tanpa dalaman, rasa malu menghinggapinya, dengan gugup ia memberikan air kepada suaminya.
" kau sengaja ingin menggodaku ya," seringai dan langsung merangkul pinggang istrinya.
meskipun sudah memiliki dua anak, Sila pandai merawat tubuhnya, sehingga masih terlihat ramping dan sexy. ia selalu berolahraga setiap hari.
" jadi ini sebabnya kau menyuruhku pulang cepat", sila hanya tersenyum dan malu- malu.
" maafkan aku sudah lupa akan tugasku, tapi aku bahagia kamu jadi punya inisiatif seperti ini, dan aku menyukainya", ucap Aldi pada istrinya.
Aldi merasa lelahnya terobati dengan menunaikan kewajibannya sebagai seorang suami, selama ini ia lupa akan tugasnya sehingga membuat istrinya yang melakukan ini semua.
Aldi merobohkan tubuhnya di samping Sila, keringat mereka bercucuran meski Ac menyala, Aldi memeluk perut ramping istrinya dan mencium keningnya.
" makasih sayang atas malam ini, sungguh nikmat dan masih sama seperti dulu", ucapnya
mereka mulai terlelap, tanpa membersihkan tubuh mereka yang penuh dengan peluh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Hasrie Bakrie
Next
2022-03-30
1
alamterang makmur
SE
2022-02-28
0
Cucu Saodah
he.mm..... kangen suami... suami mana suami?..
2022-01-19
3