bab 18

seorang wanita cantik, berpakaian elegan dan semua yang ada pada tubuhnya merupakan barang branded membuat orang yang melihatnya seakan terhipnotis padanya. ia berjalan dengan anggunnya mendekati meja resepsionis.

", dimana ruangan Arsya Mahesa", tanya pada resepsionis dengan angkuhnya.

", apa anda sudah buat janji dengan Tuan Arsya, Nona", tanya resepsionis dengan sopan dan lemah lembut.

", aku tak perlu buat janji dengannya, apa kau tidak tahu jika aku tunangannya", ucapnya ketus.

", apa kau ingin dipecat, dengan mempersulit ku ingin keruangan calon suamiku, jika ku adukan pada bos mu tamat riwayatmu", jelasnya dengan sombong yang membuat resepsionis itu terpaksa menurutinya.

", mari saya antar keruangan CEO nona, tapi Tuan belum datang saat ini", ucapnya menjelaskan pada tunangan bosnya.

di ruangan CEO, Sila sudah sibuk dengan pekerjaannya, dan menyiapkan beberapa berkas yang harus ditandatangani oleh bosnya.

tiba - tiba pintu dibuka dan masuklah seorang wanita cantik, yang berjalan sangat anggun bak model. Sila masih bingung siapakah wanita itu, yang tiba - tiba masuk tanpa permisi dan sekedar basa - basi.

", Nona Sila, ini adalah tunangan Tuan Arsya", ucap resepsionis kepada Sila yang hanya menganggukkan kepalanya.

", setau ku Arsya tak memiliki tunangan dan istri, dia menduda hingga kini setelah bercerai dengan istrinya", batin Sila yang mencoba menerka - nerka.

", ah bodoh amat, bukan urusanku, lebih baik aku kerjakan pekerjaanku sebelum singa jantan itu mengamuk", batinnya dan kembali melanjutkan pekerjaannya.

***

", aku sudah mengetahui dimana mantan suamimu itu berada", ucap managernya.

", aku akan berusaha mendapatkannya lagi, dia sangat mencintaiku, pasti aku bisa merayunya lagi", ucapnya sombong yang hanya di ia kan oleh managernya.

setelah bercerai dengan Arsya, Anna clarissa kehilangan bank berjalannya, semua fasilitas yang pernah ia miliki ditarik kembali oleh Arsya. sehingga membuatnya merasa kesulitan, selama ini Arsya selalu menuruti semua yang ia minta, karena Arsya begitu mencintai Anna, cinta pertamanya sejak duduk di SMA.

", tapi untuk saat ini kau tak bisa kemana - mana, jadwal mu sangat padat, jika kau berani mengacaukannya karena ambisi mu, siapkan uang ratusan juta untuk dendanya", jelas managernya kesal.

sejak bercerai Anna benar - benar frustasi, ia harus bekerja siang malam demi mencukupi kebutuhan hidupnya, tak seperti ketika menjadi nyonya Arsya yang semua serba ada.

Anna hanya diberi izin 3 hari untuk libur, dan ia menggunakan kesempatan itu untuk menyusul Arsya yang berada di pabrik milik Mhs group yang berada di kawasan pengunungan.

***

", bisakah kau membuatkan ku teh hangat", pinta Anna pada Sila.

", busa nona, ada lagi yang anda inginkan nona", tanya Sila dengan sopan.

", tidak, aku hanya butuh teh saja, aku tak terbiasa untuk makan pagi", jelasnya pada Sila.

Sila segera pergi ke pantry untuk membuatkan pesanan tamu bosnya, sekaligus membuatkan untuk dirinya sendiri, sedangkan untuk bosnya akan ia buatkan jika ia sudah meminta, karena Arsya tak suka teh yang sudah dingin.

", Silahkan diminum nona", ucap Sila dan meletakkan secangkir teh untuk tamunya.

Sila kembali duduk di mejanya dan melanjutkan pekerjaannya kembali.

", apakah bosmu setiap hari datang siang begini", tanya Anna yang sudah jenuh menunggu kedatangan Arsya.

", tidak nona, hari ini jadwal Tuan Arsya meninjau pengolahan daun teh yang akan dikirim ke perancis, mungkin siang baru kembali", jawabnya dengan tersenyum manis.

***

tap.... tap.... tap.....derap langkah kaki saling bersahutan dari kejauhan yang kian lama kian mendekat.

Arsya memasuki ruangannya, ia menghentikan langkahnya melihat wanita yang sedang menikmati teh dengan anggunnya. Arsya melanjutkan langkah kakinya menuju mejanya. Anna yang melihat Arsya telah duduk di kursi kebesarannya sangat senang dan tanpa rasa malu Menghampiri dan menggelayut manja lengannya.

", untuk apa kau ke sini", ucap Arsya ketus tanpa memperdulikan mantan istrinya.

", sudah lama aku mencari mu, dan maaf baru bisa menemui mu sekarang", jelas Anna masih bersikap manja pada Arsya.

", kau tak perlu repot - repot untuk mencari dan menemui ku, dan lepaskan tanganmu dari tanganku ", perintah Arsya dengan menghempaskan tangan Anna dengan kasar.

", aku jauh - jauh datang kesini untuk menemui mu dan merindukanmu, Arsya!, apa ini balasan mu untukku?, " erang Anna kesal karena sikap Arsya padanya.

", hahaha.... sejak kapan kau merindukanku ha.... kau bahkan sangat bahagia jika aku pergi, mungkin kau perlu memperbaiki kata- katamu, jika yang kau rindukan adalah uangku bukan diriku", teriak Arsya dengan kesal kepada mantan istrinya.

teriakan Arsya membuat Sila terkejut dan membuatnya tidak nyaman berada di ruangan yang sama dengan mereka. Arsya menyadari akan hal itu, dan berusaha untuk mengontrol emosinya.

", pergilah dari hadapanku, diantara kita sudah tidak terikat apa - apa lagi, semua sudah selesai, dan jangan menggangguku lagi", ucap Arsya pelan namun penuh penekanan.

", aku tidak akan pergi, aku jauh - jauh kesini hanya untukmu, aku ingin memperbaiki semuanya, aku minta maaf Arsya, aku khilaf! , aku akan menebus semuanya, mari kita mulai dari awal lagi", jelas Anna dengan air mata palsunya, dan memohon agar Arsya mau memaafkannya.

", pergi dari hadapanku Anna, kita sudah bercerai, aku tidak membutuhkanmu lagi, urus saja laki - laki simpanan mu jangan menganggu ku, jangan memaksaku untuk berbuat kasar padamu", bentak Arsya yang sudah jengah dengan sandiwara mantan istrinya.

", kau akan menyesal memperlakukan aku seperti ini Arsya, semua ini juga salahmu, aku kesepian karena kau sibuk bekerja dan menjalani pengobatan mu, aku wanita normal Arsya, aku butuh dipuaskan, dan kau tak bisa memberikan itu padaku, semua bukan murni kesalahanku", teriak Anna yang sudah kehilangan kontrolnya, dan mulai meluapkan segala kekesalannya.

prang.... Arsya melempar gelas yang ada di mejanya, yang membuat Anna dan Sila terkejut, Sila bingung harus bagaimana.

", hallo Tuan Reno , cepat keruangan CEO, sekarang", Sila menelpon Reno karena Arsya sudah tak bisa mengendalikan emosinya lagi.

", pergi kau wanita ja****ng, pergi... ", teriak Arsya, dan bersamaan Reno membuka pintu ruangan CEO yang sudah seperti kapal pecah.

Reno yang baru menyadari keberadaan Anna segera menyeret wanita itu keluar, dan memanggil satpam untuk mengusir ular betina itu.

Sila tak berani berbuat apa - apa melihat bosnya yang terus mengamuk dan menghancurkan benda yang ada dihadapannya.

Reno segera masuk kembali keruangan Arsya yang belum berhenti menghancurkan benda - benda di ruangan itu, Reno segera berlari menangkap tangan Arsya yang sudah dipenuhi darah karena meninju meja miliknya, Reno berusaha menahan dan menenangkan sahabat sekaligus bosnya.

", Sila ambil obat dilaci meja Arsya", perintah Reno, dengan segera Sila berlari mencari barang yang dimaksud oleh Reno.

Sila meminumkan obat itu pada Arsya, agar lebih tenang dan lebih baik, Sila dan Reno membawa Arsya masuk kedalam ruangan yang biasa dipakai Arsya untuk istirahat dan membaringkannya.

Terpopuler

Comments

Wirda Lubis

Wirda Lubis

kasian Arsa gara gara nenek lampir

2022-02-16

1

Desi Ummu Ihsan

Desi Ummu Ihsan

ah gara2 si ular betina Anna...Arsya kembali mengamuk dan tak terkendali...kasian

2022-02-15

1

lihat semua
Episodes
1 bab 1
2 bab 2
3 bab 3
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 bab 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 bab 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23
24 bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab 34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab 37 untuk 21+
38 bab 38
39 bab 39
40 bab 40
41 bab 41
42 bab 42
43 bab 43
44 bab 44
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 bab 48
49 bab 49
50 bab 50
51 bab 51
52 bab 52
53 bab 53
54 bab 54
55 bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 bab 58
59 bab 59
60 bab 60
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66
67 bab 67
68 bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab 72
73 bab 73
74 bab 74
75 bab 75
76 bab 76
77 bab 77
78 bab 78
79 bab 79
80 bab 80
81 bab 81 untuk 21+
82 bab 82
83 bab 83
84 bab 84
85 bB 85
86 bab 86
87 bab 87
88 bab 88
89 bab 89
90 bab 90
91 bab 91
92 bab 92
93 bab 93
94 bab 94
95 bab 95 gelisah
96 bab 96 malas
97 bab 97 kunjungan Aldi
98 bab 98 dokter cabul
99 bab 99 vitamin kesuburan
100 bab 100 serba salah
101 bab 101 berdoa dan berusaha
102 bab 102 kembali ke paris
103 bab 103 berpuasa
104 bab 104 lanjut puasa
105 bab 105 pulang ke rumah lama
106 bab 106 Vania kesal
107 bab 107 Arsya kesal
108 bab 108 orang misterius
109 bab 109
110 bab 110 memberi hukuman
111 bab 111 romantis
112 bab 112 bukti cinta
113 bab 113 hamil
114 bab 114 pertengkaran
115 bab 115 Menenangkan diri
116 bab 116 penyesalan
117 bab 117 kedatangan Vania
118 bab 118 kedatangan Oma Cintya
119 bab 119
120 bab 120 bertemu Aldi
121 bab 121 menemui Sonia
122 bab 122 menemukan titik terang
123 bab 123 terbang ke Swiss
124 bab 124 pertemuan
125 bab 125 pertemuan 2
126 bab 126 pelanggan kamar 102
127 bab 127 memaafkan
128 bab 128 permintaan Oma Cintya
Episodes

Updated 128 Episodes

1
bab 1
2
bab 2
3
bab 3
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
bab 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
bab 20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23
24
bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab 34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab 37 untuk 21+
38
bab 38
39
bab 39
40
bab 40
41
bab 41
42
bab 42
43
bab 43
44
bab 44
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
bab 48
49
bab 49
50
bab 50
51
bab 51
52
bab 52
53
bab 53
54
bab 54
55
bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
bab 58
59
bab 59
60
bab 60
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66
67
bab 67
68
bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab 72
73
bab 73
74
bab 74
75
bab 75
76
bab 76
77
bab 77
78
bab 78
79
bab 79
80
bab 80
81
bab 81 untuk 21+
82
bab 82
83
bab 83
84
bab 84
85
bB 85
86
bab 86
87
bab 87
88
bab 88
89
bab 89
90
bab 90
91
bab 91
92
bab 92
93
bab 93
94
bab 94
95
bab 95 gelisah
96
bab 96 malas
97
bab 97 kunjungan Aldi
98
bab 98 dokter cabul
99
bab 99 vitamin kesuburan
100
bab 100 serba salah
101
bab 101 berdoa dan berusaha
102
bab 102 kembali ke paris
103
bab 103 berpuasa
104
bab 104 lanjut puasa
105
bab 105 pulang ke rumah lama
106
bab 106 Vania kesal
107
bab 107 Arsya kesal
108
bab 108 orang misterius
109
bab 109
110
bab 110 memberi hukuman
111
bab 111 romantis
112
bab 112 bukti cinta
113
bab 113 hamil
114
bab 114 pertengkaran
115
bab 115 Menenangkan diri
116
bab 116 penyesalan
117
bab 117 kedatangan Vania
118
bab 118 kedatangan Oma Cintya
119
bab 119
120
bab 120 bertemu Aldi
121
bab 121 menemui Sonia
122
bab 122 menemukan titik terang
123
bab 123 terbang ke Swiss
124
bab 124 pertemuan
125
bab 125 pertemuan 2
126
bab 126 pelanggan kamar 102
127
bab 127 memaafkan
128
bab 128 permintaan Oma Cintya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!