bab 7

waktu berlalu, semua berjalan sesuai rencana dan dengan pertimbangan yang matang, tak ingin larut dalam kesedihan dan atas dukungan sahabatnya, orang yang selama ini selalu ada untuknya. tiada keluarga karena ia sudah dua tahun yang lalu menjadi yatim piatu. sila adalah anak tunggal begitupun dengan vania, yang membedakan mereka adalah status sosialnya. vania berasal dari keluarga yang kaya sedangkan sila dari keluarga menengah biasa.

sesuai janjinya kepada dania, hari ini vania akan mengajak kedua anak sahabatnya untuk jalan - jalan, sedangkan sila berencana menemui Alex suami dari sahabatnya untuk meminta bantuannya mengurus perceraiannya dengan Aldi.

", hai anak - anak mama, udah siap ya", sapanya pada kedua anak sahabatnya.

mereka hanya tersenyum, menyambut mama angkat mereka.

", aku titip anak - anak ya van", ucap sila kepada sahabatnya.

", jam berapa mas Alex ada dikantornya", tanyanya kepada vania.

", sekarang udah di kantor sil, kami keluarnya bareng tapi", balasnya

", eh yang bukti - bukti kemaren juga udah aku kasih mas Alex semalam, kamu yang sabar dan semangat ya, ingat anak - anakmu jangan bersedih", jelas vania menyemangati sila.

sila hanya mengangguk mendengar penuturan sahabatnya, sila bersyukur memiliki vania, yang selalu bisa diandalkan.

", ayo kita berangkat,", mengajak kedua anak dan Art sila.

mereka Berangkat bersama - sama, namun arah mereka berbeda, sila melaju menuju kantor Alex, sedang vania membawa anak angkatnya ke mall untuk bersenang - senang.

", permisi, saya mau bertemu dengan bapak Alex", ucapnya pada karyawan.

", dengan siapa ibu", balasnya dengan ramah

", saya Sila Kanaya", jelasnya

", oh bapak sudah menunggu ibu, mari saya antar", ajaknya pada sila

sila terpaku, melihat desain ruangan yang begitu megah dan glamor, ruangannya pun lebih besar dari ruang tamu digabung dengan ruang keluarga miliknya.

", sekaya apa sih orang ini", batinnya.

sila memang belum pernah berkunjung kekantor milik suami sahabatnya, meski berulang kali vania mengajaknya, ia tak mau berurusan dengan hukum, saat itu jawabnya. namun nyatanya kini, ia sendiri yang datang ke kantor firma hukum milik suami sahabatnya, sungguh menyedihkan.

", duduk sil, jangan bengong di situ", sindir Alex.

yang di sindir hanya bisa nyengir kuda, menahan malu.

", istriku sudah menjelaskan secara rinci semalam, dan bukti - bukti sudah di tanganku, apa kau yakin dengan keputusanmu", ucap alex

sila hanya mengangguk yakin menjawab pertanyaan dari Alex.

", lalu apa yang menjadi tuntutan mu ", tanyanya lagi.

", aku hanya ingin kedua anakku berada dalam pengasuhan ku mas", balasnya lagi ,

", lalu bagaimana dengan harta gono gini, dan kompensasi untuk anak kalian ", jelasnya.

", soal itu aku gak mau ambil pusing mas, aku ingin masalah ini cepat selesai, dan aku bisa fokus mengurus anak - anak, jika ia mau memberikannya untuk ku dan anak - anak aku terima, jika tidak aku tak masalah", ungkapnya.

", kau ini wanita bodoh atau baik sil, di saat wanita berlomba berebut harta, kamu malah pasrah begitu saja", umpatnya.

", baiklah aku akan berusaha sebaik mungkin untuk kasus mu, dan apapun perkembangannya nanti aku sampaikan padamu", ucapnya lagi.

", mas, mengenai tarif jasa mas Alex gimana", tanyanya dengan rasa takut.

sejenak sang pengacara menatapnya tajam, sila merasakan hawa dingin menyelimuti.

", kau ingin istri menghancurkan seisi rumah dengan memberimu tarif, kau seperti tidak tau istriku saja, untukmu gratis jika tidak aku akan dipenggal istriku", lanjutnya.

Sila tak berani berkata apa pun lagi, ia tau sifat sahabatnya, tapi baru kali ini ia tau bahwa Alex pun takut jika macan betina itu mengamuk, paling tidak masih ada sisi baiknya, walaupun ia tukang selingkuh.

_____******______

sila menghabiskan hari - harinya di resto miliknya, sambil menunggu perkembangan kasusnya. demi mengalihkan perhatiannya dari kasus yang dihadapinya, ia selalu menyibukkan dirinya. di hari libur selalu membawa anak - anaknya pergi berlibur, terkadang vania pun ikut bersamanya.

", bruak... ", pintu ruangan di dorong dengan sangat kerasnya yang membuat sila kaget.

", apa maksud surat ini", ucapnya dengan marah dan melemparkan surat dari pengadilan ke meja sila.

", surat itu sudah jelas isinya", ketusnya

ia tak begitu menanggapi amarah suaminya.

", kau mau hidup susah, dengan bercerai dari ku", ungkapnya geram.

Sila yang mendengar hal itu terasa tertampar hatinya. dengan menyedekapkan tangan di dada ia menatap tajam laki - laki yang ada didepannya.

", selama ini aku hidup susah denganmu, apa kau pikir hidupku bergelimang harta denganmu mas, rumah itu hasil jerih payah kita, mobil itu dari keringat ku sendiri, jadi mana yang kau anggap aku hidup enak denganmu", ucapnya marah.

", seharusnya kata - katamu itu, kau lontarkan pada ja**ngmu, yang kau ajak berlibur, beli barang branded, dan apartemen yang kalian jadikan untuk kumpul ke**o itu", erangnya kesal.

", kau menyelidiki selama ini", tanyanya

", ya, karena aku ingin tau sebaik apa suamiku terhadap ja**ngnya", tatapnya tajam

Aldi tak dapat berkata apa pun lagi, ia tak menyangka istri yang dulu di anggap lemah, penurut, kini berubah menjadi macan betina yang berani melawannya.

", kau akan menyesal nanti, aku tidak akan memberikan sepeser pun untuk mu dan anak - anak", ucapnya dendam

", aku tak perduli hal itu, yang terpenting bagiku adalah berpisah dari laki - laki breng**k sepertimu", jawabnya tak kalah garang.

Aldi meninggalkan ruangan istrinya dengan marah, ia tak menyangka jika sila bisa mengetahui semuanya, dan berani melawannya, padahal sudah sangat rapi ia menyembunyikan perselingkuhannya dengan sekretarisnya selama setahun terakhir ini.

sila benar - benar tak habis pikir dengan suaminya, tak ada niat sedikitpun untuk meminta maaf padanya, setelah apa yang telah ia perbuat. sejuta kecewa menggelayut di dadanya, bayangan keharmonisan rumah tangganya dulu kini sirna entah kemana.

", san , tolong buatkan aku coklat hangat dan roti bakar antar ke ruanganku ", ucapnya pada sang asisten melalui telepon.

tak butuh waktu lama, apa yang dipesannya sudah terhidang di mejanya.

", makasih san", ucapnya pada asistennya.

", ada yang bisa saya bantu lagi mbak", tanyanya lagi.

", kamu tau kan kasus yang aku hadapi saat ini, mungkin aku akan jarang ke resto, tapi sebisa mungkin akan aku usahakan, prioritas ku sekarang adalah anak - anak, jika kamu kesulitan dan aku tidak bisa kamu hubungi, maka mintalah tolong pada vania, aku titip resto ini ya", jelasnya pada asistennya yang sudah dianggapnya seperti adiknya sendiri.

sandra lah karyawan pertamanya, sebelum resto itu memiliki pelanggan hingga kini memiliki banyak pelanggan dan karyawan, sandra merasa berhutang budi pada Sila karena Sila lah yang membantu biaya operasi sang ibu, dan memberikan kehidupan yang kayak untuknya dan ibunya. sandra hanya tinggal bersama ibunya, ayahnya meninggal saat ia masih dalam kandungan karena kecelakaan, ibunya bekerja sebagai buruh cuci demi bertahan hidup, dan sandra demi lulus SMA rela bekerja paruh waktu di minimarket.

Terpopuler

Comments

ꪶꫝNOVI HI

ꪶꫝNOVI HI

kasih sianida tu Aldi..

2022-03-30

2

Azifah Elha

Azifah Elha

suami gk tau diri..

2022-03-11

2

Desi Ummu Ihsan

Desi Ummu Ihsan

Benar2 suami luc**t

2022-02-13

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1
2 bab 2
3 bab 3
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 bab 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 bab 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23
24 bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab 34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab 37 untuk 21+
38 bab 38
39 bab 39
40 bab 40
41 bab 41
42 bab 42
43 bab 43
44 bab 44
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 bab 48
49 bab 49
50 bab 50
51 bab 51
52 bab 52
53 bab 53
54 bab 54
55 bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 bab 58
59 bab 59
60 bab 60
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66
67 bab 67
68 bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab 72
73 bab 73
74 bab 74
75 bab 75
76 bab 76
77 bab 77
78 bab 78
79 bab 79
80 bab 80
81 bab 81 untuk 21+
82 bab 82
83 bab 83
84 bab 84
85 bB 85
86 bab 86
87 bab 87
88 bab 88
89 bab 89
90 bab 90
91 bab 91
92 bab 92
93 bab 93
94 bab 94
95 bab 95 gelisah
96 bab 96 malas
97 bab 97 kunjungan Aldi
98 bab 98 dokter cabul
99 bab 99 vitamin kesuburan
100 bab 100 serba salah
101 bab 101 berdoa dan berusaha
102 bab 102 kembali ke paris
103 bab 103 berpuasa
104 bab 104 lanjut puasa
105 bab 105 pulang ke rumah lama
106 bab 106 Vania kesal
107 bab 107 Arsya kesal
108 bab 108 orang misterius
109 bab 109
110 bab 110 memberi hukuman
111 bab 111 romantis
112 bab 112 bukti cinta
113 bab 113 hamil
114 bab 114 pertengkaran
115 bab 115 Menenangkan diri
116 bab 116 penyesalan
117 bab 117 kedatangan Vania
118 bab 118 kedatangan Oma Cintya
119 bab 119
120 bab 120 bertemu Aldi
121 bab 121 menemui Sonia
122 bab 122 menemukan titik terang
123 bab 123 terbang ke Swiss
124 bab 124 pertemuan
125 bab 125 pertemuan 2
126 bab 126 pelanggan kamar 102
127 bab 127 memaafkan
128 bab 128 permintaan Oma Cintya
Episodes

Updated 128 Episodes

1
bab 1
2
bab 2
3
bab 3
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
bab 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
bab 20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23
24
bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab 34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab 37 untuk 21+
38
bab 38
39
bab 39
40
bab 40
41
bab 41
42
bab 42
43
bab 43
44
bab 44
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
bab 48
49
bab 49
50
bab 50
51
bab 51
52
bab 52
53
bab 53
54
bab 54
55
bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
bab 58
59
bab 59
60
bab 60
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66
67
bab 67
68
bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab 72
73
bab 73
74
bab 74
75
bab 75
76
bab 76
77
bab 77
78
bab 78
79
bab 79
80
bab 80
81
bab 81 untuk 21+
82
bab 82
83
bab 83
84
bab 84
85
bB 85
86
bab 86
87
bab 87
88
bab 88
89
bab 89
90
bab 90
91
bab 91
92
bab 92
93
bab 93
94
bab 94
95
bab 95 gelisah
96
bab 96 malas
97
bab 97 kunjungan Aldi
98
bab 98 dokter cabul
99
bab 99 vitamin kesuburan
100
bab 100 serba salah
101
bab 101 berdoa dan berusaha
102
bab 102 kembali ke paris
103
bab 103 berpuasa
104
bab 104 lanjut puasa
105
bab 105 pulang ke rumah lama
106
bab 106 Vania kesal
107
bab 107 Arsya kesal
108
bab 108 orang misterius
109
bab 109
110
bab 110 memberi hukuman
111
bab 111 romantis
112
bab 112 bukti cinta
113
bab 113 hamil
114
bab 114 pertengkaran
115
bab 115 Menenangkan diri
116
bab 116 penyesalan
117
bab 117 kedatangan Vania
118
bab 118 kedatangan Oma Cintya
119
bab 119
120
bab 120 bertemu Aldi
121
bab 121 menemui Sonia
122
bab 122 menemukan titik terang
123
bab 123 terbang ke Swiss
124
bab 124 pertemuan
125
bab 125 pertemuan 2
126
bab 126 pelanggan kamar 102
127
bab 127 memaafkan
128
bab 128 permintaan Oma Cintya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!