Single Mother Kesayangan Sang Duda
Arsila Kanaya memutuskan menjadi ibu rumah tangga demi suami dan anak- anaknya, mimpinya sebagai wanita karir rela dibuang jauh - jauh demi keluarga yang sangat disayanginya.
setiap pagi, Sila begitu panggilannya, selalu menyiapkan sarapan untuk keluarganya. ART hanya ditugaskan untuk membersihkan rumah saja.
" pagi ma, wah enak ni baunya". ucap suami silla sambil mendudukan bokongnya dikursi.
" pagi juga pa, tumben udah turun biasa mama duluan yang naik keatas". ucapnya sambil menyiapkan sarapan.
" hari ini papa berangkat lebih awal ma, jadi turun lebih awal, anak - anak mama yang antar ya". sambil menyendok nasi goreng telur mata sapi kesukaannya.
" akhir - akhir ini papa selalu lembur, dan sering tidak pulang, banyak banget ya kerjaan papa sampe lupa anak istri", ucap sila protes kepada suaminya.
Aldi merasa bersalah kepada anak dan istrinya, tak bisa meluangkan waktu untuk mereka, bahkan pada saat weekend sulit sekali untuk berkumpul bersama keluarganya.
" papa pergi dulu ya ma, bilang sama anak - anak minta maaf untuk mereka". ucapnya sambil berlalu meninggalkan istrinya.
sila memiliki seorang putra bernama aditya anggara dan seorang putri bernama dania anggara, adit panggilan anak sulungnya kini sudah berusia 8 tahun dan dania kini berusia 5 tahun.
" pagi mama", sapa si sulung
" pagi juga gantengnya mama", dengan cekatan Sila menyiapkan sarapan dan bekal untuk kedua anaknya.
Sila tidak mengizinkan anak- anaknya jajan sembarangan, itu sebabnya ia selalu menyiapkan bekal untuk anak-anaknya.
" anak mama yang cantik ini kenapa cemberut ja", ucapnya sambil membelai rambut sang putri.
" Dania sebel ma sama papa, pasti papa udah pergi ya ma,? ucapnya sambil berkaca-kaca menahan tangisnya.
sang kakak hanya geleng- geleng kepala melihat sikap adiknya, sambil terus menyuapkan makanan kedalam mulutnya.
meski sering menjahili sang adik, nyatanya adit sangat menyayangi dania, dan tak ingin melihat adiknya menangis.
" udah dek, papa kan kerja cari uang buat kita, jadi jangan nangis ya, kan masih ada abang dan mama yang nemeni adek", ucapnya sambil menenangkan dania.
" ya sayang, jangan sedih, ada mama dan abang, ayah lagi banyak kerjaan jadi belum bisa sama- sama kayak dulu lagi ", ucap sang mama sambil memeluk kedua anaknya.
Sila mencoba memberikan penjelasan kepada kedua anaknya, agar mereka bisa mengerti kesibukan sang papa.
" udah ya, nanti terlambat lo sekolahnya", ucapnya lagi.
dania menghapus air matanya dan meminum susu, ia tak berselera untuk melanjutkan sarapannya, waktu juga sudah mengharuskan mereka untuk berangkat ke sekolah.
didalam mobil, dania hanya menatap keluar jendela, ia masih bad mood atas kejadian pagi ini.
papa yang selalu bisa meluangkan waktunya untuk sekedar bermain dan jalan-jalan kini sudah lama tak dirasakannya lagi, bahkan hampir tak pernah bertemu lagi meski tinggal di rumah yang sama. Aldi pulang ketika anak - anak mereka sudah terlelap, dan berangkat bekerja ketika anak-anaknya belum beraktivitas.
tak terasa mereka sudah sampai disekolah, adit dan dania sekolah di lingkungan yang sama meskipun berbeda sekolah, hal itu memudahkan Sila menjemput dan mengantar mereka.
" mama hari ini mau ke Resto, nanti kalau mama gak bisa jemput, mama suruh orang resto yang jemput ya"!. ucapnya pada kedua anaknya
mereka hanya mengangguk tanda mengerti, setelah mencium punggung tangan Sila mereka berjalan memasuki sekolah mereka masing - masing.
tak butuh waktu lama bagi Sila untuk sampai di resto miliknya. Resto yang ia bangun 5 tahun yang lalu kini memiliki lima karyawan dan sudah memiliki banyak pelanggan. Resto yang didesain dengan sistem outdoor dan indoor, jadi pelanggan bisa memilih tempat sesuai yang diinginkan.
jika waktunya makan siang resto akan disibukkan dengan banyaknya pelanggan yang datang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Erna Riyanto
udah bc sampai eps 60 an tp lupa...jd bc lgi dr awal
2023-01-19
0
Syarifah Nuer
salaaaam.....
2022-08-08
0
Hasrie Bakrie
Ijin mampir ya Thor 🤗
2022-03-30
2