*Senyumanmu..
Yang indah bagaikan candu...
Ingin trus kulihat walau ...
dari jauh....🎶🎶🎶🎶*
Lagu halu milik feby putri tampak dinyanyikan oleh stella penuh hayat.
Ya terlihat stella tampak menikmati setiap lirik lagu kesukaanya itu.
Pandangan andi tak lepas dari gerak gerik dan suara merdu stella.
Andi cukup penasaran mengapa stella cukup menikmati lagu yang terdengar galau itu dan untuk siapa lagi itu.
Sedangkan tasya masih diluar, setelah ponselnya berdering berkali kali ia memutuskan keluar untuk menjawab panggilanya.
"Nih kak mau nyanyi lagu apa ??" tanya stella yang sudah selesai menyanyikan lagu kesukaanya itu.
"Kamu kok kayaknya menikmati lagu itu banget??" tanya raga penasaran.
"Aku suka lagunya kak" ucap stella tampak malu.
"Buat siapa emang??" tanya andi menggoda stella.
"Ehh.. engg..enggak buat siapa siapa kak" ucap stella grogi menjawab pertanyaan andi.
"Hmm yakin??" tanya andi lagi.
"Ehh iyaa kak" ucap stella masih tampak grogi.
"Kok malah ngobrol?? udahan emang nyanyinya??" tanya tasya yang baru saja memasuki ruangan.
Stella hanya melihat sebal kearah tasya yang kemudian nyengir mengetahui apa maksud stella.
"Sorry, barusan pak presdir nelpon gue" bisik tasya ketelingga stella membuat stella terkejut presdir yang ia maksud bukan raga kan sebelum akhirnya stella sadar jika yang dimaksud tasya adalah evan, kekasih tasya.
"Kak andi mau nyanyi lagu apa??" tanya tasya masih dengan nada genitnya membuat stella jengah, seharusnya ia merekam kelakuan tasya dan memberikan pada evan agar evan tau kelakuan centil kekasihnya itu seperti apa, tapi jika saja stella sejail itu pastilah akan ada perang ketiga dan stella tak mau itu terjadi.
"Emm gue mau nyanyi... " ucap andi tampak mengetik judul lagu.
waktu pertama kali ku lihat dirimu hadir, rasa hati ini inginkan dirimu, hati tenang mendengar suara indah menyapa geloranya hati ini tak ku sangka.. rasa ini tak tertahan hati ini selalu untukmu 🎶🎶🎶🎶
Terdengar suara andi yang tak kalah merdu menyanyikan lagu milik andmesh cinta luar biasa, sambil sesekali melirik kearah stella yang tampak mendengarkan ia bernyanyi.
"Wahh suara kakak ternyata kerenn banget" ucap tasya memuji andi yang selesai bernyanyi.
"Kamu bisa aja" ucap andi merasa tak enak.
"Lagunya buat siapa emang kak??" tanya tasya penasaran.
"Buat seseorang yang udah lama gue suka" ucap andi sambil melirik stella sedangkan stella pura pura tak melihat, stella cukup paham dan tau maksud dari andi yang selama ini memperlakukan dia berbeda dari temanya yang lain hanya saja stella engga memberi celah untuk andi memasuki kehidupanya karena stella tak ingin membuat andi kecewa karena stella tak bisa membalas perasaan andi dan juga ia tak ingin sahabtnya tasya marah jika tau ia dekat dengan andi, meskipun tasya sudah memiliki kekasih tetapi tasya tampak sangat menyukai andi.
"Wahhh... siapa kak boleh tau nggak??" tanya tasya penasaran. jangan jangan gue lagi batin tasya tampak tersenyum malu malu.
"Ada dehh ... kok kamu kepo kayak dora sihh" ucap andi tersenyum menjawab pertanyaan tasya sedangkan tasya tampak terkekeh.
Selesai karaoke , andi mengajak stella dan tasya makan malam bersama.
Tasya tampak semangat dan langsung mengiyakan aandi tapi stella yang menolak dengan alasan lelah dan ingin cepat istirahat membuat andi sedikit kecewa dan juga tasya yang akhirnya tak bisa makan malam dengan pujaan hatinya itu.
Setelah diantar oleh andi kembali kekantor untuk mengambil mobil.
Stella tampak melajukan mobilnya pulang ke apartemen, ia sudah tak sabar ingin mencharger ponselnya yang tadi mati dan melihat apakah raga sudah menghubunginya.
Ya sedari tadi ditempat karaoke , pikiran stella masih melayang memikirkan raga.
Entahlah , stella hanya merasa sudah benar benar jatuh pada raga walaupun kadang terbesit dipikiranya jika apa yang ia lakukan ini salah sangat salah tapi ia juga terlalu susah untuk melepaskan raga.
Sampai diapartemen stella langsung memasuki kamarnya dan mencharger ponselnya, segera ia mengaktifkan ponselnya yang baru berisi beberapa persen baterai itu.
Kosong... sama sekali tak ada notif satupun dari ponsel stella.
apa mungkin raga masih sibuk?? atau jangan jangan tadi raga melihat stella bersama andi, ahh sepertinya tak mungkin, dijam seperti itu mana mungkin raga sudah pulang batin stella.
Cukup lama stella menunggu akhirnya ia memutuskan untuk pergi mandi dan makan malam dahulu, siapa tau setelah itu raga menghubunginya.
Selesai mandi dan makan malam pun stella masih tak mendapatkan notifikasi dari raga.
Sedikit khawatir apa raga marah , apa ia msih sibuk atau jangan jangan raga masih perjalanan menuju apartmennya?? itulah yang sedari tadi stella pikirkan.
Hingga dini hari masih saja stella menunggu dan tak ada kabar dari raga, akhirnya dengan perasaan kecewa stella memejamkan matanya mencoba untuk tidur wlaupun matanya susah terpejam karena memikirkan raga.
. .
Pagi hari mata panda stella terlihat setelah semalaman ia begadang tak bisa tidur menunggu notifikasi dari raga yang tak menghubunginya sama sekali padahal biasanya walaupun hanya sekali raga tak pernah absen untuk memberikan kabar pada stella.
Entahlah hari ini stella kesal dan ingin sekali marah dan mendiamkan raga.
Tepat saat ia ingin memasuki ruanganya , stella berpapasan dengan raga dan cukup terkejut karena raga terlihat dingin denganya.
Tak ada sapaan ataupun sekedar senyuman genit untuknya, membuat stella semakin binggung dengan perubahan raga.
Mungkin raga masih dalam mood yang buruk hari ini batin stella mencoba menenangkan pikiranya yang sedari tadi bertanya tanya ada apa dengan raga.
Dan seperti biasa sebelum pulang stella harus memberikan berkas yang ia kerjakan seharian ini dan meminta tanda tangan raga, dengan semangat stella berjalan menuju ruangan raga , ya setidaknya dengan ini ada alasan stella untuk menemui raga dan setidaknya ada penjelasan dari raga ada apa dengan raut dingin raga hari ini.
Tok tok tok..
Suara bariton raga yang menyuruh stella masuk terdengar.
Segera stella masuk dan tak lupa mengunci pintu seperti biasa.
"Taruh saja berkasnya disitu dan segera keluar" ucap raga dingin tanpa melihat stella membuat stella cukup terkejut.
Ya bagaimana tak terkejut biasanya raga yang bersikap manis tiba tiba menjadi sedingin ini dan juga jika raga marah karena tau ia kemarin karaoke bersama andi mengapa ia tak mengamuk seperti biasa dan malah bersikap dingin, masih saja stella bertanya tanya ada apa dengan raga.
Cukup lama ia berdiri dan tak digubris oleh raga akhirnya stella meletakan berkasnya dimeja raga.
"Saya permisi pak" ucap stella yang sama sekali tak digubris oleh raga.
Stella keluar dari ruangan raga dan cukup malu karena ia tadi mengunci pintu ruangan raga, berharap raga bersikap manis seperti biasa tapi apa yang ia dapat sekarang malah sebaliknya.
Bukan sikap manis tapi sikap yang membuat ia merasakan perih hatinya.
Lalu untuk apa raga mempertahankanya jika akhirnya raga memperlakukanya seperti ini....
BERSAMBUNG....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Mey Ra
wes...angel..angel,😡
2021-04-16
0
Sari Keke
sadar Stella...itu cuma nafsu
2021-04-15
0
Liiee
kan si stella cuma pelampiasan doang
2021-01-28
0