BERTEMU KEYLA..

Saat ini stella dan raga tengah menikmati makan malam berdua, makanan yang raga pesankan untuk stella melalui aplikasi online.

"Tadi pulang bareng siapa??" tanya raga memulai obrolan.

"Sendiri, aku tadi naik bus" ucap stella.

"Maaf tadi nggak sempet nganter soalnya aku udah ditungguin klien" ucap raga.

"Nggak apa apa, aku kan udah sering bilang kalau aku bisa pulang sendiri" ucap stella.

"Ya tapi kan lebih amannya kalau aku yang nganter" ucap raga.

"Dan masalah andi, aku harap kamu jaga jarak sama dia, aku takut kalau liat kamu deket sama dia trus enggak bisa ngontrol emosi akhirnya kejadianya kayak tadi siang dan itu bener bener bikin aku nyesel udah bikin kamu nangis" jelas raga.

"Iya , besok aku bakalan jauhin kak andi buat kamu" ucap stella.

"Good girl" ucap raga sambil mengelus rambut stella.

"Kamu nginep??" tanya stella yang langsung mendapat gelengan kepala dari raga.

"Maaf aku engga nginep soalnya mertua aku masih ada dirumah, kamu nggak apa apa kan sayang?? " ucap raga sedikit tak enak.

"Enggak apa apa, ya udah lebih baik kamu buru buru pulang, udah jam segini nanti ditungguin sama istrimu" ucap stella.

"Kok malah ngusirr???" protes raga yang membuat stella terkekeh.

"Enggak ngusir sayang" ucap stella masih terkekeh dan kemudian diam saat ia sadar raga memandangnya tajam.

"Gitu amat ngeliatinya" protes stella tampak canggung.

"Aku seneng denger kamu manggil aku sayang, soalnya aku jarang banget denger kamu manggil aku sayang" ucap raga tersenyum kearah stella membuat stella semakin merona.

"Maaf ya kalau aku kadang enggak bisa sesuai saama harapan kamu, tapi aku harap kamu tetep percaya kalau aku bakalan terus sayang kamu" ucap raga sambil memegang tangan stella.

Setelah makan malam dan menemani stella hingga stella tertidur, raga kemudian meninggalkan apartemen stella.

Stella yang melihat raga sudah meninggalkan apartemennya kembali membuka matanya, ia hanya pura pura tidur agar raga segera pulang karena mau bagaimana pun raga sudah memiliki istri dan mungkin saja istri raga sudah menunggu kepulangan raga.

Ya stella harus terima itu, sebagai pihak kedua ia harus lebih sering mengalah dan mengerti.

.....

Keesokan paginya stella berjalan sedikit terburu buru karena teman kampretnya tasya mendadak ingin stella menjemputnya dibandara.

Setelah memasuki mobilnya stella melajukan dengan kecepatan tinggi agar ia tak terkena macet dan juga tak mendengar omelan tasya jika ia sampai terlambat menjemputnya.

Dan benar saja stella sampai dibandara dan melihat tasya sudah dipinggir jalan menunggunya.

Memang kebiasaan tasya jika ia tak sabar menunggu seseorang ia akan menunggu dipinggir jalan.

Stella geleng geleng kepala melihat dua koper besar disamping tasya, ia tak bisa membayangkan tasya menyeret kopernya dari bandara sampai pinggir jalan.

"Ehh udah rapi aja non" ucap stella mengoda tasya yang langsung mendelik kearahnya.

"Lama amat luh nyeettt... gue udah disini hampir seperempat jam" ucap tasya mengomel.

"Yaelaa, baru juga setengah jam, belum 1jam " ucap stella terkekeh kemudian membantu tasya memasukan kopernya kemobill.

"Lagian elu ngabarin juga ndadak jadi ya jangan salahin gue lah" ucap stella membela diri.

"Ehh kamprettt, gue uda wa elu dari tadi malem,!!!' ucap tasya jengkel kemudian menutup pintu mobilnya kasar.

"Tapi gue buka wa elu tadi pagi ya moon maap deh non, bibik nggak tau" ucap stella mengoda tasya yang sedang ngambek.

"Untung elo temen gue" ceplos tasya membuat stella terkekeh.

"Lagian elu juga, baru aja pulang dari dines kok udah berangkat kerja aja, kerja apa dikerjain sih" ejek stella.

"Ya maklum aja lah, gue kan kesayangan boss makanya bos nyuruh gue langsung berangkat, mungkin doi kangen, elo nggiri kan ama gue" ucap tasya dengan pedenya.

"Enggak lah, gue mau nganan aja" ucap stella kemudian ia membalikan setirnya belok kanan, keduanya pun terkekeh bersama.

....

Tiga jam lebih stella berkutat dengan berkas yang sekarang sedang ia baca dan selesai ia kerjakan tinggal meminta tanda tangan raga kemudian ia selesai.

Stella berjalan menuju ruang raga dan sesampainya dipintu stellla mengetuk pintu raga, karena tak ada jawaban akhirnya ia membuka pintu ruangan raga.

Betapa terkejutnya stella melihat raga sedang mencium bibir seorang wanita yang terlihat cantik, modis dan juga anggun.

Mungkinkah itu istri raga??? karena selama ini memang ia belum pernah bertemu dengan istri raga.

"Ma.. maaf pak, maafkan saya" ucap stella gugup kemudian berjalan mundur.

Terlihat wanita yang tadi berciuman dengan raga sedang mengancingkan baju yang tadi terbuka dan raga sendiri melihat kearah stella dengan pandangan dingin dan datar.

Stella benar benar tak menyukai keadaan ini, keadaan dimana ia tak mendapatkan pandangan kasih sayang dari raga.

"Ada apa???" tanya raga dingin.

"Saya cuma mau minta tanda tangan pak, tapi jika bapak sibuk, saya bisa kembali lagi nanti, sekali lagi maafkan saya pak" ucap stella mencoba tegar.

"Bawa kesini" ucap raga duduk dikursi kebesaranya dan terlihat istri raga duduk dan tersenyum kikuk kearah stella.

"Besok lagi jika ingin masuk ketuk pintu dulu bisa ?? kamu pikir siapa bisa seenaknya memasuki ruangan saya tanpa ketuk pintu!!" ucap raga dingin sambil mencoretkan tanda tangannya diberkas milik stella.

"Bba. .. baik pak, maafkan saya " ucap stella tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.

Padahal stellla sudah mengetuk pintu ruangan raga tapi ya mungkin memang raga keasikan menikmati ciumanya dengan istrinya sampai tak mendengar ia mengetuk pintu.

Stella keluar dari ruangan raga kemudian menghela nafas panjang.

Sesakit inikah melihat orang yang kita sayangi bercumbu dengan wanita lain , ya walaupun wanita itu adalah istri dari raga sendiri.

Mau bagaimana lagi ini memang sudah menjadi resiko stella karena ia mau menjadi yang kedua jadi mau bagaimanapun rasanya ia harus menerima ini semua.

Setelah mengembalikan berkasnya dimeja , stella berjalan menuju kamar mandi , sekedar menenangkan pikiranya yang kacau gara gara melihat pemandangan yang menyakiti hatinya.

Dan siapa sangka dikamar mandi pun ia berpapasan dengan istri raga yang tadi berciuman dengan ruangan raga.

Tampak istri raga mendekati stella, dan membuat jantung stella berdebar kencang sekaligus gugup.

"Emm maafkan kami karena telah membuatmu melihat sesuatu yang tak seharusnya terjadi dikantor" ucap istri raga merasa tak enak.

"Ahh tidak apa apa, saya yang salah karena tidak mengetuk pintu terlebih dahulu" ucap stella tersenyum canggung.

"Hmm, aku keyla marcello, istri dari raga.. namamu siapa ?? " tanya keyla tampak mengulurkan tanganya.

"Saya stella" ucap stella sopan dan membalas. uluran tangan keyla.

"Tak perlu sebaku itu denganku.. santai saja hmm" ucap keyla terkekeh.

"Baiklah..." ucap stella canggung.

"Ya sudah aku akan kembali keruangan cello" ucap keyla yang kemudian diangguki oleh stella.

Jadi dia benar benar istri raga?? kenpaa raga bisa menghianati istrinya padahal istrinya terlihat sangat sempurna.

Entahlah... hanya raga yang tau...

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Olla Tulandi Jom

Olla Tulandi Jom

semoga karma terjadi sama raga
mungkin raga ada kelainan sex

2022-11-25

0

Lia

Lia

astaga ya ampun... baru baca sampai sini sudah ngerasa nyesekk, kesel.. huuuf huuf 😤😤😤..
stella stoop jadi lah wanita terhormat 😟😞🥺🥺..
stop mencintai yang salah...
😩😩

2022-01-01

0

Mey Ra

Mey Ra

udah mundur aja steel udah ada apa Andi yg bisa Nerima kamu

2021-04-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!