Sampai dikantor stella dan tasya benar benar terlambat dan mereka sudah mempersiapkan diri mendapatkan sarapan pagi mereka yang kedua.
Ya tentu saja sarapan omelan dari ceo tampan mereka.
"Stella , elo dipanggil keruangan pak raga" ucap salah satu karyawan disana saat melihat stella dan tasya keluar dari lift.
"Lah cuma stella aja, gue enggak nihh??" tanya tasya heran pasalnya mereka terlambat berdua tapi mengapa hanya stella saja yang dipanggil.
"Nggak tau, pak raga minta nya cuma stella" ucap karyawan itu cuek kemudian meninggalkan stella dan tasya.
"Duh stell, mimpi apa sih lo semalem" ucap tasya tampak mengelus lengan stella.
Stella hanya menghela nafas lelah, sebenarnya ia masih malas bertemu raga tapi ya mau bagaimanapun ia harus menemui raga karena raga atasanya.
"Ya udah gue keruangan pak raga dulu" ucap stella meninggalkan tasya yang nampak merasa sedih dengan kesialan stella.
Tok .. tokk... stella tampak mengetuk pintu ruangan raga, ya ia ingat betul kejadian kemarin saat raga marah karena ia lupa mengetuk pintu membuat raga terganggu saat bersama istrinya.
"Masuk...." terdengar suara raga dari dalam, suara yang seketika membuat jantung stella berdetak kencang.
Stella tampak membuka pintu dan memasuki ruangan raga , terlihat raga telah menunggunya disofa.
"Bapak memanggil saya" tanya stella sopan walaupun jantungnya berdetak kencang karena ia benar benar merindukan laki laki yang ada didepanya itu, terlihat raga berdiri berjalan menuju pintu dan klik.. raga mengunci pintunya.
Raga berjalan menghampiri stella dan tiba tiba memeluk stella dari belakang membuat stella sedikit terkejut.
"Aku pikir kamu nggak berangkat sayang, emm maafin aku, aku nggak bermaksud nyakitin kamu" ucap raga tak melepaskan pelukanya sedangkan stella hanya diam mematung.
"Kamu masih marah hmm??" tanya raga lagi dan sekali lagi stella tak mengubris ucapan raga.
Cukup lama mereka terdiam dan raga masih dalam posisi memeluk stella membuat stella tak tahan lagi.
"Maaf pak jika sudah tak ada keperluan saya akan kembali bekerja" ucap stella mencoba melepaskan pelukan raga yang masih saja tak raga lepaskan.
"Pak..." ucap stella lagi yang masih mencoba melepaskan pelukan raga.
"Aku harus apa biar kamu nggak marah lagi hmm??" tanya raga mempererat pelukanya.
"Saya tidak marah pak dan bukankah kemarin memang saya yang salah telah lancang memasuki ruangan bapak, seharusnya saya sadar apa posisi saya bukan..."
Belum selesai ucapan stella , raga langsung membungkam bibir stella dengan ciuman bibir, stella mencoba memberontak tapi sekali lagi ia kalah kuat dari raga dan akhirnya stella pasrah menikmati bbibir raga yang sudah ia rindukan itu.
"Maafkan aku sayang" ucap raga saat melepaskan bibirnya dari bibir stella.
Tangis stella pecah mendengar permintaan maaf dari raga.
"Kamu jahat mas .. kamu jahat" ucap stella sambil menangis dipelukan raga.
"Maafin aku sayang, aku nggak maksud bikin kamu sakit," ucap raga memeluk stella posesif.
Sekali lagi stella kalah, ya perasaanya untuk raga terlalu kuat hingga membuat ia luluh pada raga dan memaafkanya.
Raga tampak tersenyum melihat stella sudah kembali memaaafkanya untuk kesekian kalinya.
Keduanya pun kembali berciuman dan sedikit panas ciuman mereka hingga suara ketukan pintu menghentikan aktifitas panas mereka.
"Sialll!!!" ucap raga kesal membuat stella hanya terkekeh.
"Aku akan kembali keruanganku" ucap stella tampak merapikan dirinya yang sedikit berantakan.
"Kita lanjutkan nanti malam honey" ucap raga membisikan ditelingga stella.
Stella hanya terkekeh kemudian keluar dari ruangan raga , dipintu ternyata sudah ada sekertaris raga yang menatap stella curiga tapi stella acuh saja meninggalkan ruangan raga.
.....
Pulang kerja setelah stella mengantarkan tasya kerumahnya , stella melajukan mobilnya menuju apartemen.
Ia tak sabar ingin segera sampai dan membersihkan dirinya sebelum raga datang.
katakanlah stella gila, ya memang dia gila dan raga lah yang membuatnya gila.
Setelah memasuki apartemen, stella segera mandi dan memakai banyak wangi wangian.
Selesai mandi stella melirik jam sudah pukul 8 malam, kenapa raga belum tiba??.
Stella akhirnya menunggu raga didepan televisi sambil menonton televisi untuk menghilangkan rasa jenuhnya menunggu raga.
Dua jam stella duduk didepan tv dan masih menggunakan jubah mandinya, tapi raga belum juga datang.
Apa raga masih dikantor ???? batin stella.
Stella kemudian mengambil ponsel yang jarang ia gunakan karena diponsel itu tidak ada yang tau nomernya kecuali raga, ya ponsel khusus untuk ia menghubungi raga tanpa ada yang tau jika itu nomernya.
Stella mendial nomer raga dan tersambung.
"Haloo" ucap suara diseberang sana dan seketika jantung stella berdegup mendengar suara itu karena itu bukan suara raga dan juga bukan suara istri raga karena walaupun stella baru sekali bertemu istri raga tapi dia cukup hafal bagaimana suara istri raga.
Stella tampak diam saja sambil mengatur nafasnya yang terasa sesak dan membuatnya semakin sesak saat mendengar suara pria yang tak lain adalah raga.
"Siapa???" tanya raga pada wanita yang mengangkat teleponya.
"Aku tak tau, dia hanya diam saja, mandilah terlebih dahulu" teriak wanita itu pada raga dengan cepat stella mematikan sambungan teleponya dan membanting ponselnya.
"Brengsekkkkkk!!!" ucap stella tampak menangis.
Stella jelas sekali mendengar , wanita itu mengangkat panggilan raga dan juga menyuruh raga mandi??
Jadi raga sekarang sedang menikmati malam dengan wanita itu yang stella yakini bukan istri raga sedangkan ia dengan bodohnya menunggu raga didepan tv selama dua jam.
Benar benar ini membuat stella menjadi wanita bodoh, dia sudah bodoh mencintai suami orang, sudah bodoh percaya dengan rayuan manis raga yang ternyata tak cuma dirinya lah wanita kedua raga.
Ada wanita lain ya ada wanita lainya yang menjadi wanita kedua raga.
Stella tertawa disela tangisanya, ia kemudian bangkit memasuki kamarnya dan keluar sudah mengenakan dress hitam ketat yang sangat seksi dipakai oleh stella.
Stella keluar apartemen dan pergi kesebuah bar yang tak jauh dari apartemenya.
Ya stella ingin meneguk beberapa sloki vodka untuk menghilangkan beban hidupnya yang teramat berat dan mengecewakan.
.....
Sementara itu raga berjalan tampak sumringah menuju apartemen stella dengan sebuket mawar , bunga kesukaan stella.
Ia benar benar tak sabar ingin menikmati malamnya dengan stella setelah tadi sempat terganggu karena sofia adik perempuan satu satunya menyuruhnya pulang kerumah karena sofia ingin mengenalkan raga pada kekasih baru sofia.
Tentu saja dengan senang hati raga pulang kerumah yang dulu ia tempati dengan adiknya sebelum raga menikah, dan sekalian juga raga membersihkan dirinya disana agar nanti ia tak perlu mandi di apartmen stella.
Sampai didepan apartemen stella , raga mengetikan beberapa angka password apartemen stella.
Pintu terbuka dan terlihat sepi sekali.
Apa stella masih belum pulang???batin raga tampak melihat arlojinya yang sudah menunjukan pukul 11 malam.
"Sayang...." panggil raga yang tak mendapatkan sahutan.
Raga mencari seluruh ruangan apartemen stella tapi masih tak menemukan stella, raga yakin stella sudah pulang karena ia melihat handuk basah disofa depan tv.
Dan tak sengaja raga melihat ponsel yang ia belikan untuk stella terlihat hancur dilantai.
Raga binggung akhirnya ia melacak gps yang ia pasang diam diam diponsel yang biasa dipakai stella.
Bar One night
Raga terkejut melihat keberadaan stella, untuk apa ia kesana malam malam seperti ini, segera raga berlari meninggalkan apartemen stella menuju bar untuk menemukan stella.
**BERSAMBUNG.......
Jangan lupa like vote dan komen ya readersss😘😘😘**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Susanti M.S
pelakor cemburu buta
2020-10-26
0
Izaen Sriaeni
lanjut thor
2020-04-19
0
Arini Nitami
jgn lama2 thor up nya 😆😆
aq syukkaa bgt crtanya😍😍😍
2020-04-19
0