INGIN PUTUS

Raga berjalan menyusuri setiap ruang club dan matanya terhenti kala melihat wanita yang ia cari mengenakan dress hitam yang terlampau seksi dan sedang bergoyang ditengah alunan musik dj.

Yang membuat raga terkejut dan marah ketika banyak pria yang.mendekati stella dan menggoda stella.

Segera raga menghampiri stella dan menarik kasar tangan stella, keluar dari kerumunan para pria hidung belang.

Samar samar raga mendengar umpatan dari para pria yang tadi asyik bermain dengan wanitanya itu.

Tak ingin mencari masalah, raga langsung membawa stella memasuki mobilnya.

Stella mencoba memberontak dan mengeluarkan umpatan umpatan kasar pada raga tapi tak digubris oleh raga.

Segera raga melajukan mobilnya menuju apartemen stella.

Karena bagi raga tempat teraman untuk mereka berdua hanyalah diapartemen stella.

15 menit perjalanan akhirnya mereka sampai dan langsung saja raga menggendong stella ala bridal memasuki apartemen.

Raga marah , ya tentu saja raga marah melihat sikap stella yang terlihat murahan.

Raga tampak menjatuhkan tubuh stella kasar diatas ranjang, segera raga memasuki stella kasar untuk meredamkan amarahnya.

Stella tampak menangis kesakitan karena raga memperlakukannya kasar.

Melihat stella menangis akhirnya raga sedikit lembut pada stella.

Keduanya menikamati malam mereka dan hanya desahan desahan yang terdengar dikamar itu.

Cukup lama dan cukup puas , raga berhenti dan memeluk tubuh stella posesif.

"Apa yang terjadi ?? bukankah tadi pagi semuanya sudah baik baik saja ??" tanya raga sambil mendekap stella , raga tau stella masih belum tidur dan raga tau stella masih mabuk.

"Aku tak suka melihatmu didekati banyak pria, aku tak suka kamu memperlihatkan tubuh cantikmu pada banyak pria, jangan lakukan ini lagi, aku mohonn" ucap raga mengiba.

"Kamu pria brengsek!!!" ucap stella kemudian kembali memejamkan mata.

"Ya aku tau itu, maafkan aku sayang" ucap raga terus memeluk stella yang kini sudah terlelap.

.....

Paginya stella bangun dan ia merasakan kepalanya pusing serta seluruh badanya sakit semua.

Terlihat sebuah tangan melingkar memeluk pinggang stella posesif.

Stella tau itu raga, stella juga ingat apa yang terjadi semalam karena stella belum terlalu mabuk semalam dan ia juga mengingat saat raga memasukinya kasar karena amarah raga.

Pelan pelan stella menyingkirkan tangan raga agar tidak membangunkan raga.

Segera stella berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan badannya yang terasa lengket.

Stella melihat tubuh telanjangnya yang dipenuhi bercak bercak kemerahan akibat ulah brutal raga semalam.

Selesai mandi, stella keluar dan raga masih dalam posisi saat stella akan mandi, stella menuju dapur untuk menyiapkan sarapan untuknya dan raga.

"Pagii honeyy... kok aku nggak dibangunin??!" ucap raga tiba tiba memeluk stella dari belakang.

"Aku pikir kamu masih lelah jadi aku nggak bangunin, pergilah mandi, sebentar lagi sarapan sudah siap" ucap stella tampak memindahkan omelet dari teflon ke piring yang sudah disiapkan.

"Hmmm, apa kamu sudah tidak marah lagi??" tanya raga hati hati.

"Bukankah kamu yang sedang marah semalam" ucap stella .

"Maafkan sikap kasarku semalam sayang, aku hanya marah melihat penampilan seksimu dan juga para pria yang mengodamu, " ucap raga sedikit kesal mengingat kejadian semalam.

Stella hanya tersenyum menanggapi raga.

"Apa terjadi sesuatu??? bukankah semuanya baik baik saja kemarin??" tanya raga yang membuat stella sedikit kesal mengingat kejadian semalam saat ia menunggu raga dan tak kunjung datang.

Raut wajah stella berubah murung saat raga menanyakan kejadian semalam membuat raga sedikit takut, karena ini masih pagi dan ia ingin mengawali paginya dengan hal hal yang baik bukan malah bertengkar dengan stella.

"Ya sudah aku mandi dulu" ucap raga mengecup bibir stella kemudian meninggalkan stella yang masih nampak kesal.

Selesai mandi raga melihat stella sudah rapi dan cantik dengan setelan kantornya, begitupun dengan raga yang memang meninggalkan beberapa pakainnya di apartemen stella agar sewaktu waktu ia.menginap seperti semalam tidak perlu kembali kerumah hanya untuk berganti pakaian.

"Berangkat bersama ku hmmm??" tanya raga yang sudah duduk disamping stella.

"Tidak , aku bawa mobil dan aku juga harus menjemput tasya" ucap stella .

Raut wajah raga berubah kecewa.

"Hmm .. ya sudah" ucap raga pasrah sambil memasukan potongan omelet kemulutnya.

"Emm... ada yang ingin kukatakan padamu" ucap stella ragu.

"Aku harap apa yang ingin kamu katakan tidak menghancurkan hariku" ucap raga seperti sudah tau apa yang hendak stella katakan membuat stella semakin ragu.

"Aku ingin kita putus saja, " ucap stella lirih , tampak raga langsung menghentikan makan nya, meminum air putih yang sudah stella sediakan dan menghembuskan nafas lelah.

"Sampai kapanpun kamu nggak akan bisa lepas dari aku, kecuali aku yang akan melepaskanmu, jangan pernah berfikir kamu bisa pergi dari ku karena sudah kupastikan itu taakan mungkin terjadi" ucap raga datar dan dingin membuat stella sedikit takut.

"Aku berangkat dulu hmm, sampai ketemu dikantor honey" ucap raga kemudian mengecup dahi stella dan berjalan meninggalkan stella yang masih termenung dimeja makan.

"Kamu egois" ucap stella lirih tak bisa didengar oleh raga karena raga telah pergi.

.....

Keyla bangun dari tidurnya, ia masih saja mengingat kejadian semalam, ya kejadian yang membuatnya tak bisa tidur semalaman.

Semalam saat ia sedang diclub bersama teman temanya tak sengaja melihat raga suaminya tampak menarik kasar tangan wanita .

Keyla sempat.mengikuti raga yang keyla lihat raga membawa perempuan itu masuk kemobil raga dan meninggalkan club setelah itu memang keyla kehilangan jejak raga dan perempuan itu.

Perempuan yang tak asing bagi keyla, sepertinya keyla pernah melihat perempuan itu tapi entah dimana, keyla mencoba mengingat ingat tapi sayangnya ia masih belum ingat.

Dan juga semalam raga tak pulang, apakah raga meghabiskan waktu semalaman bersama perempuan itu batin keyla.

Entahlah sepertinya keyla tak akan terima jika raga berani bermain api dibelakangnya, ya walaupun keyla sediri lebih parah dari raga.

"Pagi pah...." ucap keyla pada papahnya yang sedang menikmati secangkir kopi dimeja makan.

"Pagi ... apa semalam suamimu tak pulang??" tanya papah keyla.

"Semalam raga kerja hingga larut pah makanya ia tidur dikantor" ucap keyla bohong.

"Baguslah, setidaknya ia harus bekerja lebih keras agar tak membuat perusahaan yang papahmu ini bangun sejak dulu tidak akan bangkrut" ucap papah keyla.

"iya pah" ucap keyla.

"Lalu bagaimana hubungan mu dengan tomi??" tanya papah keyla.

"Baik saja pah" jawab keyla.

"Bagus ,, pertahankan hubunga kalian agar dia terus mendanai perusahaan kita, andai saja dulu kamu menuruti papah untuk menikah dengan tommy bukan raga , mungkin kamu tak harus melakukan ini kan demi perusahaan kita" ucap papah keyla.

"Tapi aku hanya mencintai raga pah, hanya raga " batin keyla tampak sedih.

BERSAMBUNG.....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***