CA 17 # Keinginan terbesar Syifa

Aisyah hanya tersenyum kecut setelah tahu bahwa Bhumi yang memilih baju itu untuknya.

Ia kemudian keluar bersama Banyu menuju ke mobil mereka.

Bhumi yang baru saja tiba di rumah, terkesima melihat Aisyah yang memakai baju pilihannya.

"Cantik!!" ucap Bhumi

"Eeh...maaf!, maksudnya bajunya cantik!" ralat Bhumi

"Memangnya istriku tidak cantik apa, Bu?" kata Banyu

"Cantik Mas, kalian sangat serasi!" puji Bhumi

"Makasih Bubu, Aisyah suka lho baju pilihan kamu," ucap Banyu

"Alhamdulillah kalau suka, btw kalian mau kemana kok rapi banget?" tanya Bhumi

"Mau kencan dong Bu, Makanya kamu buruan nyusul kita," sahut Banyu

"Nyusul kemana Mas?" tanya Bhumi

"Nikah lah Bu, udah punya calon belum?" tanya Banyu

"Pengin sih Mas, tapi belum ada calonnya," jawab Bhumi

"Apa perlu aku cariin?" goda Banyu

"Gak usah Mas," Bhumi menolak halus

"Yaudah kalau gak mau, padahal aku punya temen yang sholeha loh buat aku kenalin sama kamu Bu, tapi karena kamu gak mau yaudah!" ucap Banyu

Ia dan istrinya kemudian pergi meninggalkan rumah itu dan menghadiri acara ulang tahun perusahaan Banyu Corporation.

"Masya Allah gede banget kantornya mas?" puji Aisyah

"Alhamdulillah sayang, doain Mas ya, karena aku lagi msh jg

Begitu sampai di pintu masuk gedung beberapa orang langsung menyambutnya.

"Selamat datang di Banyu Corporation ibu Aisyah," sapa seorang gadis cantik padanya

"Terima kasih," jawab Aisyah

Sepanjang perjalanan menuju ke ballroom tempat acara berlangsung semua karyawan menyapanya ramah.

"Kok mereka semua mengenalku Mas, padahal aku belum memperkenalkan diri," ucapnya heran

"Tentu dong sayang, mungkin karena mereka sering melihat foto-foto mu kali," jawab Banyu

"Dimana Mas?, kan aku gak pernah pasang foto aku dimanapun, medsospun aky tak punya kecuali WhatsApp itu juga ga pakai profil foto aku," kata Aisyah

"Sudah, tidak usah difikirkan, sekarang ayo aku perkenalkan kamu kepada semua karyawan dan rekan bisnis ku," ajak Banyu

Ia kemudian membawa Aisyah naik ke atas podium dan memperkenalkannya di depan umum.

Setelah acara selesai Banyu mengajak istrinya untuk melihat ruang kerjanya.

"Hmmm, pantesan semua karyawan langsung mengenalinya, ternyata Mas Banyu memajang foto-foto ku diruangannya, ya ampun Mas, ini ruangan sampai penuh dengan fotoku," batin Aisyah bangga

Aisyah merasa bangga setelah melihat ruangan kerja suaminya yang dipenuhi foto-fotonya, bahkan CV yang ia dulu berikan padanya juga dipajang disana.

**********

Hari Senin merupakan hari yang paling melelahkan bagi Bhumi, setelah liburan hari minggu pekerjaannya bertambah banyak saja.

"Lagi sibuk ya Mas?" tanya Syifa

"Ehh iya, apa kaki kamu udah baikan?" tanya Bhumi

"Alhamdulillah Mas, kemarin udah diurut jadi sudah mendingan, btw kalau Mas tidak keberatan aku bisa kok membantu pekerjaan kamu?" tawar Syifa

"Bukannya kamu harus melatih santriwati yang akan ikut lomba Hafidzah?" tanya Bhumi

"Sudah kelar Mas, sekarang saya lagi kosong," jawab Syifa

"Boleh deh kalau kamu mau bantuin, soalnya kepalaku sudah pusing ngurusin kerjaan yang gak kelar-kelar," keluh Bhumi

"Yes, akhirnya bisa berduaan juga dengan Mas Bhumi," gumam Syifa

Gadis itu dengan cekatan membantu menyelesaikan pekerjaan Bhumi yang menumpuk, tidak terasa waktu sudah menunjukan pukul enam petang dan Adzan Magribpun berkumandang.

"Kita jeda sholat Maghrib dulu Mas, setelah itu baru kita lanjut lagi," ajak Syifa

"Iya, aku sampai lupa waktu sampai-sampai tak terasa sudah merepotkan kamu hingga magrib gini," sesal Bhumi

"Sudahlah Mas, tidak perlu sungkan lagian aku ikhlas kok bantuin kamu," jawab Syifa

"Terima kasih Syifa, ayo sekarang kita wudhu dan sholat magrib berjamaah disini," ajak Bhumi

Seperti mendapatkan durian jatuh, hati Syifa berbunga-bunga ketika Bhumi mengajaknya untuk sholat berjamaah dengannya.

Kyai Hasan yang tak sengaja melewati ruangan Bhumi, terperanjat melihat Bhumi yang sedang sholat berjamaah bersama seorang gadis.

"Ternyata anaku yang satu ini, harus segera aku nikahkan juga, sebelum ada fitnah karena kedekatan mereka berdua," ucap Kyai Hasan lirih

Kyai Hasan kemudian berjalan masuk setelah melihat keduanya selesai sholat magrib.

"Assalamualaikum," sapa Kyai Hasan

"Waalaikum salam," jawab Bhumi kaget

"Ada apa abah datang kesini?" tanya Bhumi gugup

"Aku cuma mau mengajakmu pulang, le" jawab Kyai Hasan

"Tapi pekerjaan Bhumi belum selesai bah, rencananya aku akan lembur untuk menyelesaikannya hari ini," jawab Bhumi

"Berduaan dengan Syifa!" ucap Kyai Hasan dengan nada tinggi

Bhumi tak menjawab pertanyaan darinya, ia hanya diam dan menunduk.

"Ingat le, tidak baik seorang pria dan wanita berada dalam satu ruangan tanpa seseorang yang mengawasinya, karena syetan akan menggoda keduanya," ucap Kyai Hasan lagi

"Baiklah abah, kalau begitu Bhumi akan menunda lembur hari ini, aku akan pulang bersama abah," jawab Bhumi

"Kalau begitu biar Syifa saja yang mengerjakan pekerjaan Mas dirumah, lagian tanggung cuma tinggal sedikit lagi selesai," Syifa memberanikan diri menawarkan bantuan pada Bhumi

"Tidak usah Syifa, biar aku saja yang menyelesaikannya," jawab Bhumi

"Gak papa Mas, Syifa gak keberatan kok," cicit Syifa

"Tidak usah Syifa!" tolak Bhumi halus

"Sudahlah kamu tidak usah pulang bareng abah, mendingan kamu antarkan Syifa pulang!" perintah Kyai Hasan

"Yes!!, sepertinya hari ini Dewi Fortuna sedang berpihak padaku!" gumam Syifa Bahagia

"Baik abah," jawab Bhumi

Bhumi memang tidak pernah membantah perintah dari abahnya itu, hal itulah yang membuat Kyai Hasan sangat menyayanginya dan tidak membeda-bedakannya dengan Banyu walaupun ia cuma seorang anak angkat.

Setibanya dirumah Syifa, Bhumi segera membukakan pintu untuknya.

"Makasih ya Mas Bhumi, sudah repot-repot mengantarkan aku pulang" ucapnya dengan senyum yang mengembang

"Sama-sama Syifa, terima kasih juga sudah membantu ku hari ini," jawab Bhumi

"Apa Mas mau minum teh dulu dirumah Syifa?" tanya gadis itu sumringah

"Terima kasih atas tawarannya, tapi karena sudah malam aku tidak bisa, mungkin lain kali saja," tolaknya halus

"Lain kali ya!, jangan bohong Mas, pokoknya harus mau mampir kapan-kapan ya?" kata Syifa

"Iya tapi Mas gak janji loh," jawab Bhumi

"Gak mau tahu!! pokoknya harus mau lain kali!" paksa Syifa

"Yaudah iya!" jawab Bhumi

"Asyik!!, beneran ya Mas, aku tunggu lho!" sahut Syifa senang

"Isya Allah, yaudah Mas pamit ya, Assalamualaikum," kata Banyu

"Waalaikum salam, iya hati-hati," jawab Syifa

Gadis itu kemudian berjalan masuk ke rumahnya.

"Siapa laki-laki itu!" tanya Bambang ayah Syifa

"Mas Bhumi Romo!" jawab Syifa

"Bhumi anak Kyai Hasan?" tanyanya lagi

"Iya, memangnya kenapa?" Syifa balik bertanya

" Mending kamu jauhin dia nduk, Bhumi cuma anak angkat jadi dia tidak punya apa-apa yang bisa dibanggakan untuk menjadi seorang calon Menantu Lurah Bambang Hadijoyo," ucap pria itu sombong

"Makanya Romo lamar dia buat Syifa!" Rengek anak bungsunya itu

"Bocah gendeng!, wong aku itu gak setuju kamu pacaran sama dia kok malah minta dilamarin. Lagian apa kata dunia kalau anak gadis Lurah Bambang Hadijoyo melamar seorang lelaki, anak pungut lagi mau ditaruh dimana muka Romo!, kaya nggak laku saja kamu nduk," Keluh Bambang

"Romo?, meskipun Mas Bhumi itu cuma anak angkat tapi jika ia menikah dengan ku, aku akan membuatnya menjadi pewaris tunggal Pondok Pesantren Darunnajah, dengan begitu Romo tidak perlu malu lagi punya menantu Mas Bhumi!. Lagian apa salah seorang wanita melamar laki-laki, toh Hadijah saja berani melamar Rosululloh SAW untuk menjadi suaminya, Di Padang juga begitu Romo, jadi kenapa harus malu?" sahut Syifa

"Itu perkara yang berbeda nduk?, Hadijah melamar Nabi SAW, karena ia tahu kalau Baginda tidak berani melamar dirinya karena dia adalah janda Kaya dan terhormat di sana, sedangkan Nabi hanyalah seorang yatim yang tidak berada, sedangkan Romo dan Kyai Hasan itu memiliki status sosial yang sama jadi tidak mungkin nduk. Sedangkan di Padang itu merupakan tradisi atau adat mereka tetapi juga tidak di semua daerah berlaku seperti itu. Kita ini wong jowo yang selalu memandang bibit, bebet dan bobot dan juga unggah-ungguh leluhur yang tidak boleh dilanggar nduk," ucap Bambang

Terpopuler

Comments

Andi Suardi Pratama

Andi Suardi Pratama

Lurah aja sombongnya g ketulungam..modar awa

2021-09-18

0

Tuti haryati

Tuti haryati

tradisi Ohhh tradisi

2020-07-28

0

Marliatin

Marliatin

pae gila harta & jabatan...mati gak digowo pak...jgn takabur...

2020-06-11

0

lihat semua
Episodes
1 CA 01 # TA'ARUF
2 CA 02 # Perasaan Bhumi
3 CA 03 # Haruskah aku Menolaknya?
4 CA 04 #Apakah ini pertanda aku harus menerimanya?
5 CA 05 #Dilema
6 CA 06 # Makan malam bersama
7 CA 07 # Memulai Lembaran Baru
8 CA 08 # Doakan Aisyah Cepat Hamil?
9 CA 09 # Sebuah Pengakuan
10 CA 10 # Honeymoon
11 CA 11# Honeymoon Part 2
12 CA 12 # Bertemu Amber
13 CA 13 # Maya Sakit
14 CA 14 # Maya Sakit part 2
15 CA 15 # Trik Syifa
16 CA 16 #Trik Syifa part 2
17 CA 17 # Keinginan terbesar Syifa
18 CA 18 # Sebenarnya apa yang ia rencanakan
19 CA 19 #Masakan favorit
20 CA 20 # Kedatangan ibu Kandung Aisyah
21 CA 21 # Drama di Dapur
22 CA 22 # Berobat ke Situbondo
23 CA 23 # Bisa jalan lagi
24 CA 24 # Keguguran
25 CA 25 # Back to Home
26 CA 26 # Cemburu
27 CA 27 # Keinginan terbesar Bhumi
28 CA 28 #Terbongkarnya kebusukan Syifa
29 CA 29 #Keputusan
30 CA 30 # Finally
31 CA 31# Badai di Keluarga Kyai Hasan
32 CA 32 #Bagai Disambar Petir
33 CA 33 # Penyesalan
34 CA 34 # Jangan pergi
35 CA 35 # Mencoba Kabur dari Pondok
36 CA 36 # Berusaha Meyakinkan
37 CA 37# Menjadi Santri
38 CA 38 #Teror
39 CA 39 # Balapan terakhir
40 CA 40 # Santri tampan
41 CA 41 #Milad Ponpes
42 CA 42 # Kedatangan Selena
43 CA 43 # Menyelamatkan Aisyah
44 CA 44 # Patah sebelum berkembang
45 CA 45#Teka-teki
46 CA 46 #Petaka datang
47 CA 47#Bersamamu
48 CA 48 # Kebahagiaan Rio
49 CA 49# Benih-benih Cinta
50 CA 50# Bukan Cinta yang Salah
51 CA 51 # Hari Yang Berat
52 CA 52 # Keputusan Aisyah
53 CA 53 # Mencoba Ikhlas
54 CA 54#Apakah Keputusanku Salah?
55 CA 55 # Ujian Terberat Rio
56 CA 56 #What Yours Will Find You
57 CA 57 # Buah Kesabaran
58 CA 58 #Pengagum Rahasia
59 CA 59 # Melamar
60 CA 60 #Sah
61 CA 61 #Suami Idaman
62 CA 62# Tamu tak diundang
63 Bab. 63 #Menjadi CEO
64 CA 64 # Menjadi CEO part 2
65 CA 65#Sebuah Pengorbanan
66 CA 66 #Sebuah keberhasilan
67 CA 67#Kesedihan Nadia
68 CA 68 #Kalah Tender
69 CA 69 # Semoga Berjodoh
70 CA 70 # Insiden di Ruang Rapat
71 CA 71# Mencari Pelaku Kejahatan
72 CA 72 # Menemukan Titik Terang Pelaku
73 Bab. 73 # Teka-Teki Pelaku Sebenarnya
74 CA 74 #The Last Chapter
75 Cinta Aisah Season 2 # Hidup Bersama Pembunuh Suamiku
76 CA SEASON 2 # Hidup Bersama Pembunuh Suamiku 2
77 CA SEASON 2 # Pertemuan ke Dua
78 CA SEASON 2 # Phobia Lift
79 CA SEASON 2 # Bertemu Selo
80 CA SEASON 2 # Ke Rumah Echa
81 CA SEASON 2 # Menemukanmu
82 CA SEASON 2 # Mencarimu
83 CA SEASON 2 # Mencarimu 2
84 CA SEASON 2 # Pertemuan Aisyah dan Putri Kandungnya
85 CA SEASON 3 # Memories
86 CA SEASON 2 # Semoga Kamu tidak meninggalkan aku
87 CA SEASON 2 # Aku mau tetap jadi istri kamu Mas
88 CA SEASON 2 # Menua Bersamamu
89 CA SEASON 2 # Kebahagiaan Amar
90 CA SEASON 2 # Kesedihan Amar
91 CA SEASON 2 # Kabar Gembira
92 CA SEASON 2 # Hari Pertama Menjadi CEO
93 CA SEASON 2 # Cemburu
94 CA SEASON 2 # Galau Lagi
95 CA SEASON 2 # Keputusan Echa
96 CA SEASON 2 # Harapan
97 CA 2 #Surprise
98 Bonus Episode tambahan
Episodes

Updated 98 Episodes

1
CA 01 # TA'ARUF
2
CA 02 # Perasaan Bhumi
3
CA 03 # Haruskah aku Menolaknya?
4
CA 04 #Apakah ini pertanda aku harus menerimanya?
5
CA 05 #Dilema
6
CA 06 # Makan malam bersama
7
CA 07 # Memulai Lembaran Baru
8
CA 08 # Doakan Aisyah Cepat Hamil?
9
CA 09 # Sebuah Pengakuan
10
CA 10 # Honeymoon
11
CA 11# Honeymoon Part 2
12
CA 12 # Bertemu Amber
13
CA 13 # Maya Sakit
14
CA 14 # Maya Sakit part 2
15
CA 15 # Trik Syifa
16
CA 16 #Trik Syifa part 2
17
CA 17 # Keinginan terbesar Syifa
18
CA 18 # Sebenarnya apa yang ia rencanakan
19
CA 19 #Masakan favorit
20
CA 20 # Kedatangan ibu Kandung Aisyah
21
CA 21 # Drama di Dapur
22
CA 22 # Berobat ke Situbondo
23
CA 23 # Bisa jalan lagi
24
CA 24 # Keguguran
25
CA 25 # Back to Home
26
CA 26 # Cemburu
27
CA 27 # Keinginan terbesar Bhumi
28
CA 28 #Terbongkarnya kebusukan Syifa
29
CA 29 #Keputusan
30
CA 30 # Finally
31
CA 31# Badai di Keluarga Kyai Hasan
32
CA 32 #Bagai Disambar Petir
33
CA 33 # Penyesalan
34
CA 34 # Jangan pergi
35
CA 35 # Mencoba Kabur dari Pondok
36
CA 36 # Berusaha Meyakinkan
37
CA 37# Menjadi Santri
38
CA 38 #Teror
39
CA 39 # Balapan terakhir
40
CA 40 # Santri tampan
41
CA 41 #Milad Ponpes
42
CA 42 # Kedatangan Selena
43
CA 43 # Menyelamatkan Aisyah
44
CA 44 # Patah sebelum berkembang
45
CA 45#Teka-teki
46
CA 46 #Petaka datang
47
CA 47#Bersamamu
48
CA 48 # Kebahagiaan Rio
49
CA 49# Benih-benih Cinta
50
CA 50# Bukan Cinta yang Salah
51
CA 51 # Hari Yang Berat
52
CA 52 # Keputusan Aisyah
53
CA 53 # Mencoba Ikhlas
54
CA 54#Apakah Keputusanku Salah?
55
CA 55 # Ujian Terberat Rio
56
CA 56 #What Yours Will Find You
57
CA 57 # Buah Kesabaran
58
CA 58 #Pengagum Rahasia
59
CA 59 # Melamar
60
CA 60 #Sah
61
CA 61 #Suami Idaman
62
CA 62# Tamu tak diundang
63
Bab. 63 #Menjadi CEO
64
CA 64 # Menjadi CEO part 2
65
CA 65#Sebuah Pengorbanan
66
CA 66 #Sebuah keberhasilan
67
CA 67#Kesedihan Nadia
68
CA 68 #Kalah Tender
69
CA 69 # Semoga Berjodoh
70
CA 70 # Insiden di Ruang Rapat
71
CA 71# Mencari Pelaku Kejahatan
72
CA 72 # Menemukan Titik Terang Pelaku
73
Bab. 73 # Teka-Teki Pelaku Sebenarnya
74
CA 74 #The Last Chapter
75
Cinta Aisah Season 2 # Hidup Bersama Pembunuh Suamiku
76
CA SEASON 2 # Hidup Bersama Pembunuh Suamiku 2
77
CA SEASON 2 # Pertemuan ke Dua
78
CA SEASON 2 # Phobia Lift
79
CA SEASON 2 # Bertemu Selo
80
CA SEASON 2 # Ke Rumah Echa
81
CA SEASON 2 # Menemukanmu
82
CA SEASON 2 # Mencarimu
83
CA SEASON 2 # Mencarimu 2
84
CA SEASON 2 # Pertemuan Aisyah dan Putri Kandungnya
85
CA SEASON 3 # Memories
86
CA SEASON 2 # Semoga Kamu tidak meninggalkan aku
87
CA SEASON 2 # Aku mau tetap jadi istri kamu Mas
88
CA SEASON 2 # Menua Bersamamu
89
CA SEASON 2 # Kebahagiaan Amar
90
CA SEASON 2 # Kesedihan Amar
91
CA SEASON 2 # Kabar Gembira
92
CA SEASON 2 # Hari Pertama Menjadi CEO
93
CA SEASON 2 # Cemburu
94
CA SEASON 2 # Galau Lagi
95
CA SEASON 2 # Keputusan Echa
96
CA SEASON 2 # Harapan
97
CA 2 #Surprise
98
Bonus Episode tambahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!