CA 10 # Honeymoon

"Pasti kau melihat fotonya dibuku kerjaku bukan?, sudah aku bilang jangan bereskan meja kerjaku karena disana ada banyak sesuatu yang akan membuatmu salah paham, asal kamu tahu Amber adalah wanita yang menabrakku hingga membuatku lumpuh hingga sekarang, dan sebagai permintaan maafnya ia selalu memantau kesehatanku dengan terus berkomunikasi intens denganku hanya sekedar untuk mengetahui kondisiku saja. Dan kemarin Sahabatku Ilham memberitahukan aku kalau dia menyukainya, dan memberikan foto Amber padaku. Ia juga memintaku untuk mencomblangi hubungan mereka, dan aku menyetujuinya karena aku memang dekat dengan Amber. Sekarang apa kamu masih cemburu padanya?" jawab Banyu

Aisyah tersipu malu mendengar jawaban dari suaminya itu.

"Sekali lagi aku minta maaf ya Mas, karena sudah berfikiran negatif terhadap Mas dan mbak Amber," ucap Aisyah

"Iya, Mas udah maafin kok," sahut Banyu sembari mengecup keningnya

"Sekarang kita istirahat ya, karena besok kita harus berangkat setelah subuh agar tidak terkena macet," ucap Banyu

Aisyah kemudian berbaring disamping suaminya, ia masih terus menatap suaminya sembari senyum-senyum sendiri. Ia tak bisa memejamkan matanya karena kebahagiaan yang kini ia rasakan.

Seperti tahu kalau dirinya sedang diamati oleh istrinya, Banyu segera memiringkan tubuhnya hingga mata keduanya saling bertatapan, dan merekapun tersenyum bersamaan.

"Kenapa kamu tidak tidur sayang?" tanya Banyu lembut

"Entahlah aku masih ingin memandangi wajah suamiku yang rupawan," jawab Aisyah

"Hmmm, ternyata kau ini nakal yah," ucap Banyu sembari mencubit hidung Aisyah

"Awww!!, sakit Mas, " teriak Aisyah manja

"uunnchhh!! lutunya kalau lagi marah," goda

Banyu

Aisyah tersipu-sipu mendengar Mas Banyu yang terus menggodanya.

"Ya sudah sini Mas peluk, biar kamu bisa tidur dipelukan aku," ujar Banyu sembari memeluk mesra Aisyah

Aisyah merasa nyaman berada dipelukan Banyu suaminya, ia bisa mencium aroma maskulin suaminya yang membuatnya terlelap dipelukkannya.

Pukul tiga dini hari Aisyah bangun untuk menjalankan ibadah malam, dan kali ini ia tidak sholat sendirian karena Banyu menemaninya. Keduanya menjalankan ibadah sholat malam berjamaah dan kemudian dilanjutkan dengan membaca Al-Qur'an dan sholat subuh berjamaah.

Selesai sholat keduanya bersiap-siap untuk melakukan perjalanan menuju ke Sukabumi. Karena jarak antara Wonosobo dan Sukabumi sangat jauh maka Banyu meminta sopir untuk mengantar mereka menuju Sukabumi.

Perjalanan yang menghabiskan waktu hampir lebih dari 13 jam itupun tak membuat keduanya merasa keletihan, bahkan keduanya sangat menikmati kebersamaan diantara mereka dengan saling bercerita dan bersenda gurau seperti sepasang kekasih yang sedang dimabuk cinta.

Sesampainya di villa, Keduanya langsung disambut oleh mbok Saidah pengurus villa itu.

"Sugeng rawuh, Mas Banyu, mbak Aisyah, silahkan istirahat dulu sambil ngeteh di ruang tamu, semoga bisa mengurangi penat setelah perjalanan jauh, " ucap Saidah

"Terima kasih mbok, " jawab Banyu

Keduanya kemudian duduk diruang depan sembari menikmati sajian yang disajikan oleh mbok Saidah, sementara itu mbok Saidah mengantarkan makanan kecil dan minuman untuk pak Kelik sopir mas Banyu yang beristirahat di saung samping villa.

"Alhamdulillah, akhirnya kita sampai juga ya Mas," ucap Aisyah

"Iya, apa kamu senang?" tanya Banyu

"Banget Mas, aku sudah menanti- nanti saat-saat seperti ini, " jawab Aisyah sembari merebahkan kepalanya di bahu Banyu

Banyu kemudian mengusap lembut wajah istrinya itu.

"Sebentar aku mau konsultasi dulu dengan dokter pribadiku," ucap Banyu sembari mengeluarkan ponselnya

"Iya Mas, Aish masuk ke kamar dulu ya," kata Aisyah membawa koper-kopernya menuju ke kamarnya.

Banyu berkonsultasi dengan dokter pribadinya untuk mengetahui kemajuan terapi yang ia jalani. Setelah mendengar jawaban dari dokter pribadinya Banyu segera menyusul Aisyah ke kamarnya.

Saat ia memasuki kamarnya ia tidak mendapati istrinya, ia hanya mendengar suara orang yang sedang mandi.

"Aish pasti sedang mandi," gumam Banyu

Pria itu kemudian menuju ke kamar mandi yang pintunya tidak tertutup rapat, sehingga ia bisa melihat tubuh mulus istrinya yang sedang mandi.

Dadanya mulai berdesir menyaksikan pemandangan itu, libidonya mulai naik hingga ia terpaksa menelan salivanya.

"apakah aku bisa melakukannya," gumam Banyu

Ia kemudian menutup rapat pintu kamar mandinya dan segera merebahkan tubuhnya di ranjangnya.

Ia mencoba mengatur nafasnya yang tidak teratur setelah melihat istrinya mandi.

"Apa mas mau mandi?" tanya Aisyah

Banyu hanya terdiam tak menjawab pertanyaan darinya, ia terlalu sibuk untuk mengagumi kecantikan istrinya.

Gadis itu terlihat lebih cantik tanpa hijabnya, rambutnya yang panjang semakin menambah kecantikan parasnya.

"Kenapa Mas memandangiku seperti itu?" tanya Aisyah yang mulai salah tingkah karena Banyu terus menatapnya intens

"Duduklah disini!" perintah Banyu

Aisyah segera duduk disampingnya, sedangkan Banyu kemudian membelai lembut rambutnya yang basah.

"Kamu sangat cantik Aish," ucap Banyu

Aisyah tersipu malu mendengar pujian darinya, hingga rona merah di pipinya menyemburat keluar menambah keelokan parasnya.

Banyu mulai mendekatkan wajahnya dan kemudian mencium mesra bibir ranum istrinya.

Cukup lama keduanya larut dalam ciuman panas yang membuat keduanya tak bisa mengendalikan hasratnya masing-masing. Hingga kandang adzan Maghrib membuat keduanya menghentikan adegan panas mereka.

"Kita lanjutkan nanti ya sayang, sekarang aku harus mandi dan sholat dulu," ucap Banyu lembut

Aisyah hanya mengangguk sembari merapikan penampilannya yang sudah acak-acakan. Ia kemudian membantu suaminya mandi dan menyiapkan baju ganti untuknya.

Selesai mandi Banyu segera menjadi imam sedangkan Aisyah berdiri dibelakangnya menjadi makmumnya.

Selepas sholat Isya, mbok Saidah mengetuk pintu kamar mereka untuk mengajaknya makan malam.

**tok..tok..!!

Aisyah segera membuka pintu kamarnya.

"Masakannya sudah siap Mbak, silahkan makan malam dulu," ajak mbok Saidah ramah

"Inggih mbok, kami akan segera kesana," jawab Aisyah

Gadis itu kemudian merapikan mukenanya, dan mengajak suaminya untuk makan malam.

"Hmmm, mbok tahu aja kesukaan Banyu," ucap Banyu ketika tahu mbok Saidah memasakkan masakan favoritnya

"Tentu saja Mas, mbok mau Mas Banyu sama Mbak Aisyah betah selama berbulan madu disini, dan mbok doakan semoga kalian segera diberikan momongan," jawab mbok Saidah sumringah

"Amin..." jawab Aisyah dan Banyu

"Nah mbok juga tak lupa memasak sayur toge, yang kata orang bisa menambah kesuburan, dan juga pisang sebagai nutrisi untuk kalian berdua," tambah mbok Saidah

"Iya mbok, makasih banyak lho, sudah dimasakin aneka masakan yang enak-enak," jawab Aisyah

"Sama-sama mbak, monggo selamat menikmati makanannya," ucap mbok Saidah yang kemudian meninggalkan keduanya

Aisyah kemudian menuangkan nasi kepiring Mas Banyu dan tak lupa menambahkan lauk pauk keatasnya.

"Aku makan sepiring berdua denganmu sayang," ucap Banyu ketika melihat Aisyah hendak menuangkan nasi ke atas piringnya

Aisyah segera menaruh kembali nasi yang belum sempat ia tuangkan ke piringnya.

"Aku mau makan dari suapanmu, " ucap Banyu manja

Aisyah hanya tersenyum simpul mendengar ucapan dari suaminya.

"Hmmm, aku baru tahu ternyata kamu itu sangat manja Mas," ucap Aisyah bahagia

Terpopuler

Comments

Ais wonosobo

Ais wonosobo

salfon sma kota wonosobo,autor orang wonosobo y,soalnya aku dri wonosobo🤭

2023-02-14

0

Dewi Murni

Dewi Murni

aku jadi senyum"sendiri baca'y ♥️♥️

2022-04-03

1

👑🅅🄸🅂🅂💣<big><i><u><big>

👑🅅🄸🅂🅂💣<big><i><u><big>

hadew... jiwa kejomboanku meronta. ..... sungguh tega author padaku.....

2021-03-01

1

lihat semua
Episodes
1 CA 01 # TA'ARUF
2 CA 02 # Perasaan Bhumi
3 CA 03 # Haruskah aku Menolaknya?
4 CA 04 #Apakah ini pertanda aku harus menerimanya?
5 CA 05 #Dilema
6 CA 06 # Makan malam bersama
7 CA 07 # Memulai Lembaran Baru
8 CA 08 # Doakan Aisyah Cepat Hamil?
9 CA 09 # Sebuah Pengakuan
10 CA 10 # Honeymoon
11 CA 11# Honeymoon Part 2
12 CA 12 # Bertemu Amber
13 CA 13 # Maya Sakit
14 CA 14 # Maya Sakit part 2
15 CA 15 # Trik Syifa
16 CA 16 #Trik Syifa part 2
17 CA 17 # Keinginan terbesar Syifa
18 CA 18 # Sebenarnya apa yang ia rencanakan
19 CA 19 #Masakan favorit
20 CA 20 # Kedatangan ibu Kandung Aisyah
21 CA 21 # Drama di Dapur
22 CA 22 # Berobat ke Situbondo
23 CA 23 # Bisa jalan lagi
24 CA 24 # Keguguran
25 CA 25 # Back to Home
26 CA 26 # Cemburu
27 CA 27 # Keinginan terbesar Bhumi
28 CA 28 #Terbongkarnya kebusukan Syifa
29 CA 29 #Keputusan
30 CA 30 # Finally
31 CA 31# Badai di Keluarga Kyai Hasan
32 CA 32 #Bagai Disambar Petir
33 CA 33 # Penyesalan
34 CA 34 # Jangan pergi
35 CA 35 # Mencoba Kabur dari Pondok
36 CA 36 # Berusaha Meyakinkan
37 CA 37# Menjadi Santri
38 CA 38 #Teror
39 CA 39 # Balapan terakhir
40 CA 40 # Santri tampan
41 CA 41 #Milad Ponpes
42 CA 42 # Kedatangan Selena
43 CA 43 # Menyelamatkan Aisyah
44 CA 44 # Patah sebelum berkembang
45 CA 45#Teka-teki
46 CA 46 #Petaka datang
47 CA 47#Bersamamu
48 CA 48 # Kebahagiaan Rio
49 CA 49# Benih-benih Cinta
50 CA 50# Bukan Cinta yang Salah
51 CA 51 # Hari Yang Berat
52 CA 52 # Keputusan Aisyah
53 CA 53 # Mencoba Ikhlas
54 CA 54#Apakah Keputusanku Salah?
55 CA 55 # Ujian Terberat Rio
56 CA 56 #What Yours Will Find You
57 CA 57 # Buah Kesabaran
58 CA 58 #Pengagum Rahasia
59 CA 59 # Melamar
60 CA 60 #Sah
61 CA 61 #Suami Idaman
62 CA 62# Tamu tak diundang
63 Bab. 63 #Menjadi CEO
64 CA 64 # Menjadi CEO part 2
65 CA 65#Sebuah Pengorbanan
66 CA 66 #Sebuah keberhasilan
67 CA 67#Kesedihan Nadia
68 CA 68 #Kalah Tender
69 CA 69 # Semoga Berjodoh
70 CA 70 # Insiden di Ruang Rapat
71 CA 71# Mencari Pelaku Kejahatan
72 CA 72 # Menemukan Titik Terang Pelaku
73 Bab. 73 # Teka-Teki Pelaku Sebenarnya
74 CA 74 #The Last Chapter
75 Cinta Aisah Season 2 # Hidup Bersama Pembunuh Suamiku
76 CA SEASON 2 # Hidup Bersama Pembunuh Suamiku 2
77 CA SEASON 2 # Pertemuan ke Dua
78 CA SEASON 2 # Phobia Lift
79 CA SEASON 2 # Bertemu Selo
80 CA SEASON 2 # Ke Rumah Echa
81 CA SEASON 2 # Menemukanmu
82 CA SEASON 2 # Mencarimu
83 CA SEASON 2 # Mencarimu 2
84 CA SEASON 2 # Pertemuan Aisyah dan Putri Kandungnya
85 CA SEASON 3 # Memories
86 CA SEASON 2 # Semoga Kamu tidak meninggalkan aku
87 CA SEASON 2 # Aku mau tetap jadi istri kamu Mas
88 CA SEASON 2 # Menua Bersamamu
89 CA SEASON 2 # Kebahagiaan Amar
90 CA SEASON 2 # Kesedihan Amar
91 CA SEASON 2 # Kabar Gembira
92 CA SEASON 2 # Hari Pertama Menjadi CEO
93 CA SEASON 2 # Cemburu
94 CA SEASON 2 # Galau Lagi
95 CA SEASON 2 # Keputusan Echa
96 CA SEASON 2 # Harapan
97 CA 2 #Surprise
98 Bonus Episode tambahan
Episodes

Updated 98 Episodes

1
CA 01 # TA'ARUF
2
CA 02 # Perasaan Bhumi
3
CA 03 # Haruskah aku Menolaknya?
4
CA 04 #Apakah ini pertanda aku harus menerimanya?
5
CA 05 #Dilema
6
CA 06 # Makan malam bersama
7
CA 07 # Memulai Lembaran Baru
8
CA 08 # Doakan Aisyah Cepat Hamil?
9
CA 09 # Sebuah Pengakuan
10
CA 10 # Honeymoon
11
CA 11# Honeymoon Part 2
12
CA 12 # Bertemu Amber
13
CA 13 # Maya Sakit
14
CA 14 # Maya Sakit part 2
15
CA 15 # Trik Syifa
16
CA 16 #Trik Syifa part 2
17
CA 17 # Keinginan terbesar Syifa
18
CA 18 # Sebenarnya apa yang ia rencanakan
19
CA 19 #Masakan favorit
20
CA 20 # Kedatangan ibu Kandung Aisyah
21
CA 21 # Drama di Dapur
22
CA 22 # Berobat ke Situbondo
23
CA 23 # Bisa jalan lagi
24
CA 24 # Keguguran
25
CA 25 # Back to Home
26
CA 26 # Cemburu
27
CA 27 # Keinginan terbesar Bhumi
28
CA 28 #Terbongkarnya kebusukan Syifa
29
CA 29 #Keputusan
30
CA 30 # Finally
31
CA 31# Badai di Keluarga Kyai Hasan
32
CA 32 #Bagai Disambar Petir
33
CA 33 # Penyesalan
34
CA 34 # Jangan pergi
35
CA 35 # Mencoba Kabur dari Pondok
36
CA 36 # Berusaha Meyakinkan
37
CA 37# Menjadi Santri
38
CA 38 #Teror
39
CA 39 # Balapan terakhir
40
CA 40 # Santri tampan
41
CA 41 #Milad Ponpes
42
CA 42 # Kedatangan Selena
43
CA 43 # Menyelamatkan Aisyah
44
CA 44 # Patah sebelum berkembang
45
CA 45#Teka-teki
46
CA 46 #Petaka datang
47
CA 47#Bersamamu
48
CA 48 # Kebahagiaan Rio
49
CA 49# Benih-benih Cinta
50
CA 50# Bukan Cinta yang Salah
51
CA 51 # Hari Yang Berat
52
CA 52 # Keputusan Aisyah
53
CA 53 # Mencoba Ikhlas
54
CA 54#Apakah Keputusanku Salah?
55
CA 55 # Ujian Terberat Rio
56
CA 56 #What Yours Will Find You
57
CA 57 # Buah Kesabaran
58
CA 58 #Pengagum Rahasia
59
CA 59 # Melamar
60
CA 60 #Sah
61
CA 61 #Suami Idaman
62
CA 62# Tamu tak diundang
63
Bab. 63 #Menjadi CEO
64
CA 64 # Menjadi CEO part 2
65
CA 65#Sebuah Pengorbanan
66
CA 66 #Sebuah keberhasilan
67
CA 67#Kesedihan Nadia
68
CA 68 #Kalah Tender
69
CA 69 # Semoga Berjodoh
70
CA 70 # Insiden di Ruang Rapat
71
CA 71# Mencari Pelaku Kejahatan
72
CA 72 # Menemukan Titik Terang Pelaku
73
Bab. 73 # Teka-Teki Pelaku Sebenarnya
74
CA 74 #The Last Chapter
75
Cinta Aisah Season 2 # Hidup Bersama Pembunuh Suamiku
76
CA SEASON 2 # Hidup Bersama Pembunuh Suamiku 2
77
CA SEASON 2 # Pertemuan ke Dua
78
CA SEASON 2 # Phobia Lift
79
CA SEASON 2 # Bertemu Selo
80
CA SEASON 2 # Ke Rumah Echa
81
CA SEASON 2 # Menemukanmu
82
CA SEASON 2 # Mencarimu
83
CA SEASON 2 # Mencarimu 2
84
CA SEASON 2 # Pertemuan Aisyah dan Putri Kandungnya
85
CA SEASON 3 # Memories
86
CA SEASON 2 # Semoga Kamu tidak meninggalkan aku
87
CA SEASON 2 # Aku mau tetap jadi istri kamu Mas
88
CA SEASON 2 # Menua Bersamamu
89
CA SEASON 2 # Kebahagiaan Amar
90
CA SEASON 2 # Kesedihan Amar
91
CA SEASON 2 # Kabar Gembira
92
CA SEASON 2 # Hari Pertama Menjadi CEO
93
CA SEASON 2 # Cemburu
94
CA SEASON 2 # Galau Lagi
95
CA SEASON 2 # Keputusan Echa
96
CA SEASON 2 # Harapan
97
CA 2 #Surprise
98
Bonus Episode tambahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!