CA 11# Honeymoon Part 2

"Aku mau makan dari suapanmu, " ucap Banyu manja

Aisyah hanya tersenyum simpul mendengar, ucapan dari suaminya.

"Hmmm, aku baru tahu ternyata kamu itu sangat manja Mas," ucap Aisyah bahagia

Aisyah kemudian menyuapi suaminya dengan mesra, tampak keduanya terlihat sangat bahagia.

"Senengnya lihat Mas Banyu sama mba Aisyah, romantis banget, kaya mbok waktu masih muda," celetuk mbok Saidah ketika melihat keduanya

"Mbok mau Aish suapin juga?" goda Aisyah

"Gak usah mba, makasih!" jawab mbok Saidah

Setelah selesai makan, Banyu mengajak Aisyah untuk berjalan-jalan untuk melihat pemandangan vila yang begitu indah dimalam hari. Suara jangkrik menambah syahdu malam bertabur bintang, yang dipenuhi oleh kabut yang menyelimuti vila.

"Subhanallah, indahnya pemandangan malam ini, apalagi ditambah udara segar, hmmm bisa-bisa aku tidak mau balik ke Wonosobo," ucap Aisyah

"Apa kamu mau tinggal disini selamanya?," tanya Banyu

"Hmmm, entahlah, yang pasti aku pasti merindukan santriwati nakal di pondok pesantren!" jawab Aisyah

"Kenapa hanya merindukan mereka?, apa kamu tidak merindukan aku?" tanya Banyu kesal

"Kalau Mas selalu Aish rindukan setiap detik," jawab gadis itu sembari bersimpuh di depan suaminya

"Sudah malam kita masuk yuk," ajak Banyu

Aisyah segera mendorong kursi roda Banyu menuju ke kamarnya.

Banyu sudah membaringkan tubuhnya diatas ranjangnya, namun Aisyah yang terbiasa membaca buku sebelum tidur, masih duduk ditepi ranjang sambil membaca bukunya.

Banyu yang merasa diacuhkan segera bangun dan memeluk istrinya dari belakang. Ia menyibak rambut panjang istrinya dan mulai mencium tengkuk leher Aisyah membuat gadis itu menggelinjang dan mendesah.

Banyu kemudian menarik lembut kepala Aisyah, bibirnya mencium panas bibir mungil istrinya. Decapan mesum terus terdengar nyaring penuh kenikmatan.

Aisyah begitu menikmati setiap sentuhan lembut yang diberikan oleh suaminya itu. Malam semakin bertambah panas karena Banyu mulai memainkan jemarinya menyusuri setiap lekuk tubuh istrinya.

Banyu tersenyum menatap istrinya yang tersipu malu menyembunyikan wajahnya dibalik selimut.

Ia mulai kembali mencium mesra bibir tipisnya, dan melanjutkan aktivitas panasnya.

Keduanya terus bergumul sampai mereka merasakan puncak kenikmatan surga dunia yang sudah lama mereka idamkan.

Sayup-sayup suara Adzan subuh membangunkan Aisyah agar segera menjalankan kewajibannya kepada sang Khalik sebagai rasa syukur atas nikmat yang telah ia dapat pagi itu. Tubuhnya terasa remuk karena semalaman bercinta dengan suaminya.

Ia berjalan tertatih dan pelan karena masih merasakan nyeri di area vital dan selangkangannya. Sesampainya dikamar mandi ia segera berendam air hangat diatas bathub dan membersihkan tubuhnya.

Matanya terpejam menikmati air hangat yang seperti memijat-mijat tubuhnya yang remuk redam, ia kaget ketika membuka matanya ternyata Banyu sudah ada disampingnya.

"Kamu bukannya tidak suka mandi pakai air hangat?" tanya Aisyah

"Iyah, tapi mulai sekarang aku akan belajar menyukai semua yang istriku suka," jawab Banyu sembari memeluk istrinya

Aisyah menggenggam erat jemari tangan suaminya.

"Terima kasih ya Robb, akhirnya kau benar-benar mengabulkan semua doa-doaku, memberikan suami yang sholeh dan penyayang untukku," ucap Aisyah mencium lengan Banyu

"Terima kasih juga sayang, sudah menjadi istriku yang sabar dan menerimaku apa adanya," ucap Banyu mengecup pucuk kepala istrinya

"Iya sama-sama Mas, I love you, " ucap Aisyah bahagia

"I love you too Aisyahku, " jawab Banyu memeluknya erat

Keduanya kemudian bergantian mengambil air untuk mandi, hingga keduanya selesai bersamaan.

Setelah sholat subuh berjamaah Aisyah langsung bergegas ke dapur untuk membantu mbok Saidah menyiapkan sarapan pagi.

"Sini, biar Aish bantuin mbok," ujar Aisyah menawarkan diri

"Ndak usah, mbak Aisyah istirahat saja, biar mbok yang menyiapkan semuanya, mbak duduk manis saja yah sama Mas Banyu, atau kalau tidak jalan-jalan pagi saja Mbak?, bagus lho pemandangan pagi di bukit samping vila" ucap mbok Saidah

"Iya mbok, yaudah Aish tinggal ya?" pamit Aisyah

Ia kemudian mengajak Banyu untuk keluar menikmati segarnya udara pagi.

Aisyah membawa Banyu menuju ke samping vila, disana mereka bisa melihat panorama bukit yang menjulang tinggi diselimuti kabut tebal ditambah berisik kicau burung yang bersahutan menambah indahnya suasana pagi. Aisyah mencoba berlari-lari kecil menggerakkan badannya sekalian berolahraga pagi. Sedangkan Banyu menatapnya dengan senyuman yang mengembang di bibirnya.

Aisyah menghentikan aktivitasnya sejenak, netranya tak henti memandangi suaminya yang kini berdiri di hadapannya.

"Subhanallah!, Mas sudah bisa berdiri?" tanya Aisyah kaget melihat Banyu berdiri dihadapannya.

Gadis itu berjalan mendekati suaminya dan memeluknya erat.

**Bruughh!!!

Karena kaki Banyu yang belum begitu kuat untuk berdiri lama, maka ia pun limbung ketika Aisyah memeluknya.

"Awww!!" Banyu mengerang kesakitan

"uupss! Maaf Mas, aku gak sengaja," ucap Aisyah tersenyum

"Abis aku seneng banget Mas Banyu bisa berdiri makanya Aish langsung peluk, eh ternyata Mas malah jatuh, hehehe..." tambahnya lagi sembari tertawa

"Iya Mas memang sudah bisa berdiri tapi cuma sebentar saja, gak kuat lama-lama, Mas harus sering berlatih agar bisa jalan lagi," ucap Banyu

"Oh gitu, yaudah sini Aish bantu duduk lagi di kursi," Aisyah membantunya untuk duduk kembali ke kursi rodanya

Ia kemudian mendorong kursi rodanya untuk mengelilingi kawasan vila yang cukup luas itu.

"Ahhh!!, segarnya!" ucap Aisyah sembari menghirup udara pagi

Banyu berusaha menggerak-gerakan kakinya agar tidak kaku, sembari memperhatikan istrinya yang masih berolahraga pagi.

Merekapun kembali kedalam vila setelah merasa cukup segar dan bugar.

"Monggo, silahkan dinikmati sarapannya?" ucap Mbok Saidah menyambut mereka

"Makasih mbok, " jawab Aisyah

"Kalau Mas sama Mbaknya mau cemilan,bok juga sudah buatin rebus-rebusan palawija sama palapendem supaya lebih sehat, memang sengaja mbok gak bikin goreng-gorengan agar Mas Banyu cepet pulih ya!" ucap mbok Saidah Sumringah

"Inggih matur nuwun lho mbok, udah perhatian sama Banyu," jawab Banyu

"Sami-sami Mas," jawab mbok Saidah

Aisyah dan Banyu segera menuju ke ruang makan. Aisyah Sepertinya mulai paham dengan kebiasaan baru suaminya yang selalu mau makan hanya dari suapannya.

"Sayang aku ke kamar mandi dulu ya, " pamit Banyu meninggalkan Aisyah di meja makan

***Dreet...dreet...dreet!!

Aisyah segera mengambil ponsel Banyu yang terus bergetar. Ia terkejut ketika melihat Amber yang menghubungi suaminya. Ia ingin mengangkat ponselnya tapi ragu-ragu, karena ia takut Mas Banyu akan tersinggung.

"Ada telpon dari Amber tadi," ucap Aisyah memberi tahu Banyu

"Kenapa tidak diangkat tadi," jawab Banyu

"Aku gak berani Mas, kalau kamu gak menyuruhku. Lagian aku juga menghormati privasi Mas," ucap Aisyah

Banyu tersenyum mendengar jawaban istrinya.

"Terimakasih sholeha ku, semoga kamu akan terus mendampingi ku hingga akhir hayatku, I love you Aisyahku," ucap Banyu sembari mencium kening Aisyah

Terpopuler

Comments

👑🅅🄸🅂🅂💣<big><i><u><big>

👑🅅🄸🅂🅂💣<big><i><u><big>

ya Allah... aq jg mau yg sholeh dan penyayang...

2021-03-01

1

Wiji Bajay

Wiji Bajay

lulusan kairo kok gk ada do'a atau bahasa arabnya sih thor...

2020-09-19

2

Tuti haryati

Tuti haryati

maniseeee

2020-07-28

0

lihat semua
Episodes
1 CA 01 # TA'ARUF
2 CA 02 # Perasaan Bhumi
3 CA 03 # Haruskah aku Menolaknya?
4 CA 04 #Apakah ini pertanda aku harus menerimanya?
5 CA 05 #Dilema
6 CA 06 # Makan malam bersama
7 CA 07 # Memulai Lembaran Baru
8 CA 08 # Doakan Aisyah Cepat Hamil?
9 CA 09 # Sebuah Pengakuan
10 CA 10 # Honeymoon
11 CA 11# Honeymoon Part 2
12 CA 12 # Bertemu Amber
13 CA 13 # Maya Sakit
14 CA 14 # Maya Sakit part 2
15 CA 15 # Trik Syifa
16 CA 16 #Trik Syifa part 2
17 CA 17 # Keinginan terbesar Syifa
18 CA 18 # Sebenarnya apa yang ia rencanakan
19 CA 19 #Masakan favorit
20 CA 20 # Kedatangan ibu Kandung Aisyah
21 CA 21 # Drama di Dapur
22 CA 22 # Berobat ke Situbondo
23 CA 23 # Bisa jalan lagi
24 CA 24 # Keguguran
25 CA 25 # Back to Home
26 CA 26 # Cemburu
27 CA 27 # Keinginan terbesar Bhumi
28 CA 28 #Terbongkarnya kebusukan Syifa
29 CA 29 #Keputusan
30 CA 30 # Finally
31 CA 31# Badai di Keluarga Kyai Hasan
32 CA 32 #Bagai Disambar Petir
33 CA 33 # Penyesalan
34 CA 34 # Jangan pergi
35 CA 35 # Mencoba Kabur dari Pondok
36 CA 36 # Berusaha Meyakinkan
37 CA 37# Menjadi Santri
38 CA 38 #Teror
39 CA 39 # Balapan terakhir
40 CA 40 # Santri tampan
41 CA 41 #Milad Ponpes
42 CA 42 # Kedatangan Selena
43 CA 43 # Menyelamatkan Aisyah
44 CA 44 # Patah sebelum berkembang
45 CA 45#Teka-teki
46 CA 46 #Petaka datang
47 CA 47#Bersamamu
48 CA 48 # Kebahagiaan Rio
49 CA 49# Benih-benih Cinta
50 CA 50# Bukan Cinta yang Salah
51 CA 51 # Hari Yang Berat
52 CA 52 # Keputusan Aisyah
53 CA 53 # Mencoba Ikhlas
54 CA 54#Apakah Keputusanku Salah?
55 CA 55 # Ujian Terberat Rio
56 CA 56 #What Yours Will Find You
57 CA 57 # Buah Kesabaran
58 CA 58 #Pengagum Rahasia
59 CA 59 # Melamar
60 CA 60 #Sah
61 CA 61 #Suami Idaman
62 CA 62# Tamu tak diundang
63 Bab. 63 #Menjadi CEO
64 CA 64 # Menjadi CEO part 2
65 CA 65#Sebuah Pengorbanan
66 CA 66 #Sebuah keberhasilan
67 CA 67#Kesedihan Nadia
68 CA 68 #Kalah Tender
69 CA 69 # Semoga Berjodoh
70 CA 70 # Insiden di Ruang Rapat
71 CA 71# Mencari Pelaku Kejahatan
72 CA 72 # Menemukan Titik Terang Pelaku
73 Bab. 73 # Teka-Teki Pelaku Sebenarnya
74 CA 74 #The Last Chapter
75 Cinta Aisah Season 2 # Hidup Bersama Pembunuh Suamiku
76 CA SEASON 2 # Hidup Bersama Pembunuh Suamiku 2
77 CA SEASON 2 # Pertemuan ke Dua
78 CA SEASON 2 # Phobia Lift
79 CA SEASON 2 # Bertemu Selo
80 CA SEASON 2 # Ke Rumah Echa
81 CA SEASON 2 # Menemukanmu
82 CA SEASON 2 # Mencarimu
83 CA SEASON 2 # Mencarimu 2
84 CA SEASON 2 # Pertemuan Aisyah dan Putri Kandungnya
85 CA SEASON 3 # Memories
86 CA SEASON 2 # Semoga Kamu tidak meninggalkan aku
87 CA SEASON 2 # Aku mau tetap jadi istri kamu Mas
88 CA SEASON 2 # Menua Bersamamu
89 CA SEASON 2 # Kebahagiaan Amar
90 CA SEASON 2 # Kesedihan Amar
91 CA SEASON 2 # Kabar Gembira
92 CA SEASON 2 # Hari Pertama Menjadi CEO
93 CA SEASON 2 # Cemburu
94 CA SEASON 2 # Galau Lagi
95 CA SEASON 2 # Keputusan Echa
96 CA SEASON 2 # Harapan
97 CA 2 #Surprise
98 Bonus Episode tambahan
Episodes

Updated 98 Episodes

1
CA 01 # TA'ARUF
2
CA 02 # Perasaan Bhumi
3
CA 03 # Haruskah aku Menolaknya?
4
CA 04 #Apakah ini pertanda aku harus menerimanya?
5
CA 05 #Dilema
6
CA 06 # Makan malam bersama
7
CA 07 # Memulai Lembaran Baru
8
CA 08 # Doakan Aisyah Cepat Hamil?
9
CA 09 # Sebuah Pengakuan
10
CA 10 # Honeymoon
11
CA 11# Honeymoon Part 2
12
CA 12 # Bertemu Amber
13
CA 13 # Maya Sakit
14
CA 14 # Maya Sakit part 2
15
CA 15 # Trik Syifa
16
CA 16 #Trik Syifa part 2
17
CA 17 # Keinginan terbesar Syifa
18
CA 18 # Sebenarnya apa yang ia rencanakan
19
CA 19 #Masakan favorit
20
CA 20 # Kedatangan ibu Kandung Aisyah
21
CA 21 # Drama di Dapur
22
CA 22 # Berobat ke Situbondo
23
CA 23 # Bisa jalan lagi
24
CA 24 # Keguguran
25
CA 25 # Back to Home
26
CA 26 # Cemburu
27
CA 27 # Keinginan terbesar Bhumi
28
CA 28 #Terbongkarnya kebusukan Syifa
29
CA 29 #Keputusan
30
CA 30 # Finally
31
CA 31# Badai di Keluarga Kyai Hasan
32
CA 32 #Bagai Disambar Petir
33
CA 33 # Penyesalan
34
CA 34 # Jangan pergi
35
CA 35 # Mencoba Kabur dari Pondok
36
CA 36 # Berusaha Meyakinkan
37
CA 37# Menjadi Santri
38
CA 38 #Teror
39
CA 39 # Balapan terakhir
40
CA 40 # Santri tampan
41
CA 41 #Milad Ponpes
42
CA 42 # Kedatangan Selena
43
CA 43 # Menyelamatkan Aisyah
44
CA 44 # Patah sebelum berkembang
45
CA 45#Teka-teki
46
CA 46 #Petaka datang
47
CA 47#Bersamamu
48
CA 48 # Kebahagiaan Rio
49
CA 49# Benih-benih Cinta
50
CA 50# Bukan Cinta yang Salah
51
CA 51 # Hari Yang Berat
52
CA 52 # Keputusan Aisyah
53
CA 53 # Mencoba Ikhlas
54
CA 54#Apakah Keputusanku Salah?
55
CA 55 # Ujian Terberat Rio
56
CA 56 #What Yours Will Find You
57
CA 57 # Buah Kesabaran
58
CA 58 #Pengagum Rahasia
59
CA 59 # Melamar
60
CA 60 #Sah
61
CA 61 #Suami Idaman
62
CA 62# Tamu tak diundang
63
Bab. 63 #Menjadi CEO
64
CA 64 # Menjadi CEO part 2
65
CA 65#Sebuah Pengorbanan
66
CA 66 #Sebuah keberhasilan
67
CA 67#Kesedihan Nadia
68
CA 68 #Kalah Tender
69
CA 69 # Semoga Berjodoh
70
CA 70 # Insiden di Ruang Rapat
71
CA 71# Mencari Pelaku Kejahatan
72
CA 72 # Menemukan Titik Terang Pelaku
73
Bab. 73 # Teka-Teki Pelaku Sebenarnya
74
CA 74 #The Last Chapter
75
Cinta Aisah Season 2 # Hidup Bersama Pembunuh Suamiku
76
CA SEASON 2 # Hidup Bersama Pembunuh Suamiku 2
77
CA SEASON 2 # Pertemuan ke Dua
78
CA SEASON 2 # Phobia Lift
79
CA SEASON 2 # Bertemu Selo
80
CA SEASON 2 # Ke Rumah Echa
81
CA SEASON 2 # Menemukanmu
82
CA SEASON 2 # Mencarimu
83
CA SEASON 2 # Mencarimu 2
84
CA SEASON 2 # Pertemuan Aisyah dan Putri Kandungnya
85
CA SEASON 3 # Memories
86
CA SEASON 2 # Semoga Kamu tidak meninggalkan aku
87
CA SEASON 2 # Aku mau tetap jadi istri kamu Mas
88
CA SEASON 2 # Menua Bersamamu
89
CA SEASON 2 # Kebahagiaan Amar
90
CA SEASON 2 # Kesedihan Amar
91
CA SEASON 2 # Kabar Gembira
92
CA SEASON 2 # Hari Pertama Menjadi CEO
93
CA SEASON 2 # Cemburu
94
CA SEASON 2 # Galau Lagi
95
CA SEASON 2 # Keputusan Echa
96
CA SEASON 2 # Harapan
97
CA 2 #Surprise
98
Bonus Episode tambahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!