CINTA AISYAH

CINTA AISYAH

CA 01 # TA'ARUF

Pagi itu Seperti biasa Aisyah mengerjakan rutinitasnya sebagai seorang pengajar di sebuah pondok pesantren ternama di kota tempat tinggalnya.

Ayahnya memberinya nama Aisyah karena dia sangat menginginkan putrinya itu memiliki sifat dan keberuntungan seperti Aisyah RA putri Abu Bakar Sidiq yang juga merupakan istri Rasulullah Saw.

Sebagai seorang yang dipercaya sebagai pengurus asrama putri Aisyah selalu memberikan laporan keadaan santri putri kepada mas Bhumi putra sang pemilik pondok.

Bumi Dirgantara adalah seorang lelaki sholeh, tampan dan berwibawa, sebagai putra seorang kyai ia nyaris sempurna hingga membuat banyak santriwati yang tergila-gila padanya. Namun ia selalu menundukkan wajahnya ketika bertemu dengan lawan jenisnya, selain itu suaranya yang merdu ketika sedang membaca kalam Illahi menambah daya tariknya dimata kaum hawa.

Hampir setiap hari Aisyah selalu bertemu dengannya, untuk sekedar melaporkan keadaan santriwati atau sekedar sharing bagaimana cara untuk membuat pesaantren itu lebih maju lagi. Kebersamaan diantara mereka menumbuhkan benih-benih cinta diantara keduanya yang tak sempat terucapkan, karena tentu saja Aisyah merasa segan pada laki-laki yang sangat dihormatinya itu. Sedangkan Bhumi ia tidak berani mengambil keputusan tanpa persetujuan ayahnya, hal inilah yang membuat hubungan keduanya berjalan tanpa status.

Keduanya tampak serasi dan banyak yang mengira jika mereka berdua pacaran, karena seringnya melihat keduanya selalu bersama dalam mengurus pesantren itu. Namun keduanya memiliki prinsip yang sama yaitu menentang pacaran sebelum menikah karena dianggap hanya akan menambah dosa dan maksiat, sehingga membuat keduanya hanya memendam perasaan mereka satu sama lain, tanpa berani mengungkapkannya.

Hingga pada suatu hari Kyai Hasan Syamsuri yang merupakan ayah dari Bhumi Dirgantara memanggil orang tua Aisyah untuk membicarakan hubungan putra putri mereka.

Ayah Aisyah Latief Husein adalah sahabat dekat Hasan Syamsuri, karena kedekatannya maka Hasan Syamsuri ingin merubah hubungan keduanya menjadi sebuah keluarga. Oleh karena itu ia mengutarakan niatnya untuk melamar Aisyah untuk menjadi calon istri putranya.

Betapa bahagianya perasaan Latief Husein ketika menerima lamaran dari sahabatnya itu, betapa tidak?, ia sudah sangat memimpikan putrinya Aisyah akan mendapatkan suami seorang Hafidz nan sholeh.

"Baiklah Kyai, aku akan membicarakan hal ini dengan Aish, karena bagaimanapun juga dia yang akan menjalaninya, makanya aku harus menanyakan dulu padanya." ucap Latief

"Tentu Mas, saya setuju, nanti kita adakan ta'aruf saja, agar keduanya bisa saling mengenal satu sama lain," jawab Hasan

"Baiklah Kyai, kalau begitu saya permisi dulu, assalamualaikum, " ucap Latief

"Waalaikum salam,"

Latief kemudian pulang kerumahnya dan memberikan kabar bahagia itu pada putrinya.

Mata Aisyah berbinar-binar ketika mendengar ucapan ayahnya, hatinya sangat bahagia karena ia akan dipinang oleh lelaki yang sangat ia kagumi. Ia pun segera mengiyakan kemauan ayahnya itu.

"Aish setuju abi, " jawab Aisyah dengan senyum sumringah

"Apa kau serius nak?" tanya Latief

"Tentu abi, apa Aish terlihat main-main?" tanya Aisyah

"Tapi abi dan Kyai Hasan mau kalian ta'aruf dulu supaya lebih mengenal satu sama lainnya." ucap Latief

"Baik abi, kapan ta'aruf nya diadakan?" tanya Aisyah yang tak sabar ingin segera menjadi istri Bhumi Dirgantara

"Mungkin lusa nak," jawab Latief

"Iya abi, Insya Allah Aish siap kok," jawabnya mantap

Hari ini Aisyah tak henti-hentinya melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an, sebagai cara untuk mengungkapkan kebahagiaannya kepada Sang Pencipta, atas nikmat yang ia dapatkan hari ini.

"Terima kasih ya Rob, akhirnya kau kabulkan doa hamba, memberikan hamba seorang calon imam yang sholeh dan juga seorang Hafidz Qur'an, semoga hubungan kami dimudahkan hingga hari pernikahan kami," doa Aisyah setelah sholat lima waktu.

*******

Hingga hari yang ditunggu-tunggu itu tiba, yaitu hari dimana Aisyah dan calon suaminya akan dipertemukan.

Latief membonceng Aisyah menggunakan sepeda motor bututnya, menuju rumah kyai Hasan.

Setibanya disana ia melihat rumah Kyai Hasan sudah ramai menyambut kedatangan keduanya.

"Assalamualaikum, " sapa Latief

"Waalaikum salam warahmatullah, akhirnya kau sampai juga mas Latief, " Kyai Hasan segera menyambut sahabatnya itu

"Monggo silahkan masuk mas Latief, Aisyah, " sapa Nyai Sa'fiah istri Kyai Hasan

Aisyah segera masuk kedalam setelah mencium lengan Nyai Sa'fiah.

"Ayu tenan awakmu nduk, pasti Banyu seneng entuk rabi ayu tur sholeha koyo awakmu, " ucap Sa'fiah

(cantik banget kamu nak, Banyu pasti suka punya istri cantik dan sholeha sepertimu)

Aisyah kaget ketika mendengar nama Banyu, karena setahu dia, putra Kyai Hasan tidak ada yang bernama Banyu, yang ada hanya Bhumi Dirgantara lelaki yang memang dekat dengannya.

"Kenapa jadi Banyu, bukannya anak Kyai itu cuma mas Bhumi dan dia kan yang akan ta'aruf dengan aku, bukannya Banyu," gumam Aisyah.

Aisyah segera duduk di ruang yang sudah dipersiapkan untuknya.

"Monggo dibaca dulu, itu CVnya Mas Banyu," Nyai Sa'fiah menyodorkan sebuah CV kepada Aisyah.

Wajah Aisyah langsung berubah pucat ketika membaca CV itu, betapa tidak?, itu bukan Curriculum Vitae mas Bhumi melainkan Banyu Al Birunni. Ia memastikan lagi nama yang tertera dalam CV itu, dan begitu jelas tertera disana nama BANYU AL BIRUNNI seorang pemuda berusia 25 tahun lulusan Tahfiz Qur'an Universitas di Cairo Mesir.

"Sudah dibaca nduk?" tanya Sa'fiah

"Sampun Nyai, " jawab Aisyah

"Yaudah ayo ikut Nyai, buat nemuin mas Banyu yang sudah menunggu kamu, " Sa'fiah mengajak Aisyah menuju ke sebuah Taman di halam samping rumahnya

Aisyah melangkah dengan ragu-ragu, karena suasana hatinya sudah tidak karuan setelah membaca CV yang diberikan Safi'ah tadi.

"Nah itu Mas Banyu yang duduk di sebelah air mancur, monggo kamu kenalan dulu sama orangnya, " ucap Sa'fiah

Aisyah berjalan perlahan mendekati air mancur yang berada ditaman itu.

Ia melihat seseorang lelaki tampan yang sedang duduk dikursi roda sambil memberi makan ikan.

Tubuhnya semakin lemas setelah melihat laki-laki dihadapannya, betapa hatinya hancur karena calon suaminya bukanlah mas Bhumi yang sangat ia cintai tapi seorang pria berkebutuhan khusus yang harus memakai kursi roda untuk membantunya berjalan.

Aisyah menundukkan wajahnya ketika pria itu menatapnya.

"Assalamualaikum, pasti kamu Aisyah putri Ustadz Latief Hasan bukan?" Sapa Banyu

"Waalaikum salam, Inggih mas, " jawab Aisyah

Lelaki itu hanya tersenyum mendengar jawaban Aisyah, dan langsung menggerakkan kursi rodanya untuk mendekat kearah air mancur.

Ia tersenyum kecut sembari melempar makanan ikan ke air mancur yang dipenuhi oleh ikan mas itu.

"Hmmm, kamu pasti kecewa bukan setelah melihatku, karena aku tidak sesuai dengan ekspektasi mu, " ucap Banyu dingin

"Bagaimana ia bisa tahu kalau aku kecewa padanya, " batin Aisyah

Terpopuler

Comments

AR

AR

mampir thor

2023-05-22

0

Aracely

Aracely

Baru bc sdh jth ht dg kisahnya.

2022-03-20

1

Yayoek Rahayu

Yayoek Rahayu

mampir....

2021-12-25

0

lihat semua
Episodes
1 CA 01 # TA'ARUF
2 CA 02 # Perasaan Bhumi
3 CA 03 # Haruskah aku Menolaknya?
4 CA 04 #Apakah ini pertanda aku harus menerimanya?
5 CA 05 #Dilema
6 CA 06 # Makan malam bersama
7 CA 07 # Memulai Lembaran Baru
8 CA 08 # Doakan Aisyah Cepat Hamil?
9 CA 09 # Sebuah Pengakuan
10 CA 10 # Honeymoon
11 CA 11# Honeymoon Part 2
12 CA 12 # Bertemu Amber
13 CA 13 # Maya Sakit
14 CA 14 # Maya Sakit part 2
15 CA 15 # Trik Syifa
16 CA 16 #Trik Syifa part 2
17 CA 17 # Keinginan terbesar Syifa
18 CA 18 # Sebenarnya apa yang ia rencanakan
19 CA 19 #Masakan favorit
20 CA 20 # Kedatangan ibu Kandung Aisyah
21 CA 21 # Drama di Dapur
22 CA 22 # Berobat ke Situbondo
23 CA 23 # Bisa jalan lagi
24 CA 24 # Keguguran
25 CA 25 # Back to Home
26 CA 26 # Cemburu
27 CA 27 # Keinginan terbesar Bhumi
28 CA 28 #Terbongkarnya kebusukan Syifa
29 CA 29 #Keputusan
30 CA 30 # Finally
31 CA 31# Badai di Keluarga Kyai Hasan
32 CA 32 #Bagai Disambar Petir
33 CA 33 # Penyesalan
34 CA 34 # Jangan pergi
35 CA 35 # Mencoba Kabur dari Pondok
36 CA 36 # Berusaha Meyakinkan
37 CA 37# Menjadi Santri
38 CA 38 #Teror
39 CA 39 # Balapan terakhir
40 CA 40 # Santri tampan
41 CA 41 #Milad Ponpes
42 CA 42 # Kedatangan Selena
43 CA 43 # Menyelamatkan Aisyah
44 CA 44 # Patah sebelum berkembang
45 CA 45#Teka-teki
46 CA 46 #Petaka datang
47 CA 47#Bersamamu
48 CA 48 # Kebahagiaan Rio
49 CA 49# Benih-benih Cinta
50 CA 50# Bukan Cinta yang Salah
51 CA 51 # Hari Yang Berat
52 CA 52 # Keputusan Aisyah
53 CA 53 # Mencoba Ikhlas
54 CA 54#Apakah Keputusanku Salah?
55 CA 55 # Ujian Terberat Rio
56 CA 56 #What Yours Will Find You
57 CA 57 # Buah Kesabaran
58 CA 58 #Pengagum Rahasia
59 CA 59 # Melamar
60 CA 60 #Sah
61 CA 61 #Suami Idaman
62 CA 62# Tamu tak diundang
63 Bab. 63 #Menjadi CEO
64 CA 64 # Menjadi CEO part 2
65 CA 65#Sebuah Pengorbanan
66 CA 66 #Sebuah keberhasilan
67 CA 67#Kesedihan Nadia
68 CA 68 #Kalah Tender
69 CA 69 # Semoga Berjodoh
70 CA 70 # Insiden di Ruang Rapat
71 CA 71# Mencari Pelaku Kejahatan
72 CA 72 # Menemukan Titik Terang Pelaku
73 Bab. 73 # Teka-Teki Pelaku Sebenarnya
74 CA 74 #The Last Chapter
75 Cinta Aisah Season 2 # Hidup Bersama Pembunuh Suamiku
76 CA SEASON 2 # Hidup Bersama Pembunuh Suamiku 2
77 CA SEASON 2 # Pertemuan ke Dua
78 CA SEASON 2 # Phobia Lift
79 CA SEASON 2 # Bertemu Selo
80 CA SEASON 2 # Ke Rumah Echa
81 CA SEASON 2 # Menemukanmu
82 CA SEASON 2 # Mencarimu
83 CA SEASON 2 # Mencarimu 2
84 CA SEASON 2 # Pertemuan Aisyah dan Putri Kandungnya
85 CA SEASON 3 # Memories
86 CA SEASON 2 # Semoga Kamu tidak meninggalkan aku
87 CA SEASON 2 # Aku mau tetap jadi istri kamu Mas
88 CA SEASON 2 # Menua Bersamamu
89 CA SEASON 2 # Kebahagiaan Amar
90 CA SEASON 2 # Kesedihan Amar
91 CA SEASON 2 # Kabar Gembira
92 CA SEASON 2 # Hari Pertama Menjadi CEO
93 CA SEASON 2 # Cemburu
94 CA SEASON 2 # Galau Lagi
95 CA SEASON 2 # Keputusan Echa
96 CA SEASON 2 # Harapan
97 CA 2 #Surprise
98 Bonus Episode tambahan
Episodes

Updated 98 Episodes

1
CA 01 # TA'ARUF
2
CA 02 # Perasaan Bhumi
3
CA 03 # Haruskah aku Menolaknya?
4
CA 04 #Apakah ini pertanda aku harus menerimanya?
5
CA 05 #Dilema
6
CA 06 # Makan malam bersama
7
CA 07 # Memulai Lembaran Baru
8
CA 08 # Doakan Aisyah Cepat Hamil?
9
CA 09 # Sebuah Pengakuan
10
CA 10 # Honeymoon
11
CA 11# Honeymoon Part 2
12
CA 12 # Bertemu Amber
13
CA 13 # Maya Sakit
14
CA 14 # Maya Sakit part 2
15
CA 15 # Trik Syifa
16
CA 16 #Trik Syifa part 2
17
CA 17 # Keinginan terbesar Syifa
18
CA 18 # Sebenarnya apa yang ia rencanakan
19
CA 19 #Masakan favorit
20
CA 20 # Kedatangan ibu Kandung Aisyah
21
CA 21 # Drama di Dapur
22
CA 22 # Berobat ke Situbondo
23
CA 23 # Bisa jalan lagi
24
CA 24 # Keguguran
25
CA 25 # Back to Home
26
CA 26 # Cemburu
27
CA 27 # Keinginan terbesar Bhumi
28
CA 28 #Terbongkarnya kebusukan Syifa
29
CA 29 #Keputusan
30
CA 30 # Finally
31
CA 31# Badai di Keluarga Kyai Hasan
32
CA 32 #Bagai Disambar Petir
33
CA 33 # Penyesalan
34
CA 34 # Jangan pergi
35
CA 35 # Mencoba Kabur dari Pondok
36
CA 36 # Berusaha Meyakinkan
37
CA 37# Menjadi Santri
38
CA 38 #Teror
39
CA 39 # Balapan terakhir
40
CA 40 # Santri tampan
41
CA 41 #Milad Ponpes
42
CA 42 # Kedatangan Selena
43
CA 43 # Menyelamatkan Aisyah
44
CA 44 # Patah sebelum berkembang
45
CA 45#Teka-teki
46
CA 46 #Petaka datang
47
CA 47#Bersamamu
48
CA 48 # Kebahagiaan Rio
49
CA 49# Benih-benih Cinta
50
CA 50# Bukan Cinta yang Salah
51
CA 51 # Hari Yang Berat
52
CA 52 # Keputusan Aisyah
53
CA 53 # Mencoba Ikhlas
54
CA 54#Apakah Keputusanku Salah?
55
CA 55 # Ujian Terberat Rio
56
CA 56 #What Yours Will Find You
57
CA 57 # Buah Kesabaran
58
CA 58 #Pengagum Rahasia
59
CA 59 # Melamar
60
CA 60 #Sah
61
CA 61 #Suami Idaman
62
CA 62# Tamu tak diundang
63
Bab. 63 #Menjadi CEO
64
CA 64 # Menjadi CEO part 2
65
CA 65#Sebuah Pengorbanan
66
CA 66 #Sebuah keberhasilan
67
CA 67#Kesedihan Nadia
68
CA 68 #Kalah Tender
69
CA 69 # Semoga Berjodoh
70
CA 70 # Insiden di Ruang Rapat
71
CA 71# Mencari Pelaku Kejahatan
72
CA 72 # Menemukan Titik Terang Pelaku
73
Bab. 73 # Teka-Teki Pelaku Sebenarnya
74
CA 74 #The Last Chapter
75
Cinta Aisah Season 2 # Hidup Bersama Pembunuh Suamiku
76
CA SEASON 2 # Hidup Bersama Pembunuh Suamiku 2
77
CA SEASON 2 # Pertemuan ke Dua
78
CA SEASON 2 # Phobia Lift
79
CA SEASON 2 # Bertemu Selo
80
CA SEASON 2 # Ke Rumah Echa
81
CA SEASON 2 # Menemukanmu
82
CA SEASON 2 # Mencarimu
83
CA SEASON 2 # Mencarimu 2
84
CA SEASON 2 # Pertemuan Aisyah dan Putri Kandungnya
85
CA SEASON 3 # Memories
86
CA SEASON 2 # Semoga Kamu tidak meninggalkan aku
87
CA SEASON 2 # Aku mau tetap jadi istri kamu Mas
88
CA SEASON 2 # Menua Bersamamu
89
CA SEASON 2 # Kebahagiaan Amar
90
CA SEASON 2 # Kesedihan Amar
91
CA SEASON 2 # Kabar Gembira
92
CA SEASON 2 # Hari Pertama Menjadi CEO
93
CA SEASON 2 # Cemburu
94
CA SEASON 2 # Galau Lagi
95
CA SEASON 2 # Keputusan Echa
96
CA SEASON 2 # Harapan
97
CA 2 #Surprise
98
Bonus Episode tambahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!