CA 12 # Bertemu Amber

**Ting nong!!, ting nong!!,

Aisyah segera membuka pintu vila itu, seorang wanita Timur Tengah menyapanya dengan senyuman ramah.

"Assalamualaikum ukhti, saya Amber ingin bertemu dengan Mas Banyu?" sapa wanita itu ramah

"Waalaikum salam, silahkan masuk," Aisyah mempersilahkan wanita itu masuk

Ia kemudian menyuruhnya untuk duduk sedangkan ia memanggil suaminya yang sedang tadarus di kamarnya.

"Ada Amber Mas," ucap Aisyah

"Suruh tunggu saja, kalau tidak kau temani dia dulu, nanti aku akan menyusul setelah menyelesaikan bacaanku. Aku memang menyuruhnya datang kemari karena Ilham memintaku untuk mempertemukan mereka disini, dan aku tidak mau menemuinya seorang diri, karena tidak baik jika seorang laki-laki menemui tamu wanitanya tanpa ada seorang yang mendampinginya," jawab Banyu

"Yasudah, Mas lanjutkan saja tadarusnya biar Aish yang menemani Amber," sahut Aisyah

"Terima kasih sayang," ucap Banyu mesra

"Sama-sama Mas," jawab Aisyah meninggalkan kamarnya

Ia kemudian kembali menemui Amber diruang tamu.

"Mohon tunggu sebentar ya, suami saya sedang tadarus," Aisyah mencoba membuka percakapan diantara mereka

"Baik ukhti," jawab Amber

"Panggil saja Aisyah, saya istrinya Mas Banyu," Aisyah memperkenalkan dirinya

Gadis itu segera menyambut uluran tangan Aisyah dan memperkenalkan dirinya.

"Saya Amber," jawabnya

Gadis itu sedikit merasa canggung ketika tahu bahwa Aisyah adalah istri Banyu, ia merasa tidak enak hati karena telah membuat Banyu Al Birunni menjadi cacat hingga sekarang.

"Kamu kenapa?" tanya Aisyah ketika melihat kegelisahan di mata Amber

"Saya merasa bersalah karena sudah mengakibatkan Mas Banyu celaka hingga kakinya lumpuh, sekali lagi saya mohon maaf ukhti," ucap Amber dengan bibir bergetar

"Sudahlah, yang lalu tidak perlu diungkit lagi, lagian mungkin ada hikmahnya Mas Banyu lumpuh, karena dengan begitu ia setuju untuk menikah dengan ku, tapi tidak tahu kalau dia sehat mungkin ia akan menikah dengan orang lain, lagian Mas juga sudah memaafkan kamu, kenapa harus minta maaf lagi," jawab Aisyah dengan senyum manisnya

"Alhamdulillah, terima kasih ukhti, ternyata kamu adalah seorang yang sangat bijaksana, sungguh beruntung Mas Banyu mendapatkan dirimu," puji Amber

Percakapan mereka terhenti ketika seorang laki-laki datang mengetuk pintu vila.

**tok!,,tok!!

"Assalamualaikum!" sapa laki-laki itu

"Waalaikum salam," jawab Aisyah sembari menelungkupkan tangannya di dada

"Kamu pasti Aisyah kan?, istrinya Banyu?, perkenalkan aku Ilham sahabatnya Banyu," ucap laki-laki itu

"Ya Mas Ilham silahkan masuk, Mas Banyu sudah menunggu dirimu! " jawab Aisyah

"ok" jawab Ilham

Aisyah segera masuk dan mempersilahkan Ilham duduk, dan kemudian Banyu keluar dari kamarnya.

"Duh!!, yang lagi bulan madu gak keluar-keluar nih dari kamar," goda Ilham

"Bisa aja kamu bro," jawab Banyu

"Oh iya, itu Amber sudah datang silahkan kamu kasih CV kamu ke dia, " ucap Banyu

"Iya Bi, sabar dong?, kayaknya malah kamu yang gak sabaran sih, aku mau minum dulu lah," jawab Ilham

"Kan lebih cepat lebih baik, biar kamu cepet menikah, btw nikah itu nikmat loh!" kata Banyu

"Iya Bi, nih CV aku, tolong serahin sama gadis berjilbab ungu ya, hihihi..." ucap Ilham sembari tertawa

"Serahin sendiri lah sekalian kalian kenalan," jawab Banyu

"Hmmm, sekarang pelit ya, tadi janjinya kamu yang atur semua aku tinggal terima beres," kata Ilham

"Yaudah sini, dasar jago kandang!" cibir Banyu

Setelah bertukar CV akhirnya Ilham dan Amber diberikan kesempatan untuk mengobrol dengan Ilham agar keduanya bisa saling mengenal.

********

Sudah seminggu Aisyah dan Banyu berada di vila dan sudah saatnya mereka kembali ke Wonosobo.

Aisyah segera menemui Nyai Safi'ah yang jatuh sakit setelah ditinggal Aisyah ke Sukabumi untuk berbulan madu.

"Duh Maya!, kenapa jadi sakit gini sih, pasti Maya gak jaga makanan ketika Aisyah pergi, makanya asam lambungnya sampai naik," ucap Aisyah sembari memberikan obat pada ibu mertuanya itu

"Iya nduk, habis Maya gak bisa nahan godaan masakan Padang yang menggoda selera, apalagi kalau ada Tunjang, hmmm udah deh kalau bukan kamu gak ada yang berani melarang Maya," jawab wanita itu

"Makanya kamu jangan tinggalin Maya lagi ya, aku jadi gak ada yang ngurus kalau Aish tidak ada," cicit Maya manja

"Iya, Lagian kemarin Aish pergi juga karena saran Maya, terus siapa yang salah coba?" tanya Aisyah

"Iya nduk, Maya lupa, hehehe," jawabnya sambil terkekeh

"Yaudah, sekarang Maya istirahat saja, tidak usah ke Pondok, biar Aish yang handle semua urusan disana," kata Aisyah sambil menyelimuti tubuh Maya

Ia kemudian pergi ke Pondok untuk mengerjakan pekerjaannya yang terbengkalai setelah ia tinggal bulan Madu.

Betapa terkejutnya ia ketika tiba di ruangannya, seorang wanita sudah menduduki meja kerjanya.

"Syifa!, sejak kapan kamu bisa masuk ke ruangan ku!" ucap Aisyah kaget

"Maaf Mbak, saya cuma disuruh Mas Bhumi untuk mengerjakan pekerjaan mbak Aisyah," jawab gadis itu segera beranjak dari kursinya

"Oh Mas Bhumi yang menyuruhmu, baiklah, tidak masalah dan terima kasih sudah membantuku mengerjakan tugas-tugas ku." jawab Aisyah

"Baik mbak, saya permisi dulu," ucap Syifa meninggalkan ruangan itu

Gadis itu terlihat kecewa dengan kedatangan Aisyah. Betapa tidak, rencananya untuk membuatnya didepak dari pondok bisa gagal karena ia telah kembali lagi disana.

"Tunggu saja Aish, suatu saat aku akan mengambil alih meja itu, dan aku akan menjadi satu-satunya ketua pengurus pondok. Dan saat itu kamu akan mengemis padaku untuk meminta kembali singgasana mu ini," guman Syifa dengan seringai jahatnya

Syifa adalah sahabat dekat Aisyah, keduanya adalah santriwati terbaik di Pondok Pesantren Darunnajah putri, sehingga Kyai Hasan mengangkat keduanya menjadi pengurus santri putri. Kalau Aisyah mendapat posisi sebagai ketua pengurus santri putri merangkap sebagai bendahara, sedangkan Syifa hanya menjadi sekretaris saja. Hal inilah yang membuat Syifa merasa dibedakan oleh Kyai Hasan yang lebih menganak emaskan Aisyah. Hal inilah yang membuatnya menjadi iri dengan Aisyah yang selalu di perhatikan dan lebih disayang oleh Kyai Hasan dan Nyai Safi'ah.

Padahal keduanya memiliki kelebihan akademik yang sama, selain itu Syifa juga adalah seorang Hafidzah yang beberapa kali menjuarai kejuaraan tingkat internasional. Dibandingkan Syifa, Aisyah memang belum pernah ikut kejuaraan Hafidzah internasional.

Di samping itu keduanya sama-sama mencintai lelaki yang sama yaitu Bhumi Dirgantara, tetapi ketika mengetahui Bhumi lebih menyukai Aisyah. Syifa lebih memilih memendam perasaannya. Namun ia merasa bahagia ketika mengetahui bahwa Aisyah akan di khitbah oleh Banyu Al Birunni. Ia merasa Aisyah lebih pantas mendapatkan lelaki lumpuh daripada dengan Bhumi Dirgantara lelaki tampan yang menjadi pujaan hatinya.

Kali ini Syifa berusaha keras untuk menaklukkan hati Bhumi, karena ia ingin menjadi pewaris pondok pesantren Darunnajah.

Terpopuler

Comments

Des Masri

Des Masri

walaupupun syifa di kata hafizhah.tp tetap saja sifat iri ada dlm hatinya.

2022-02-03

0

Woelan Pradipta

Woelan Pradipta

ga tau nya malah si banyu yg anak semata wayang nya pak kyai,,,,,

2020-06-24

9

niamawar berduri

niamawar berduri

di kehidupan nyata pun ada kok cerita gini,,

2020-05-10

1

lihat semua
Episodes
1 CA 01 # TA'ARUF
2 CA 02 # Perasaan Bhumi
3 CA 03 # Haruskah aku Menolaknya?
4 CA 04 #Apakah ini pertanda aku harus menerimanya?
5 CA 05 #Dilema
6 CA 06 # Makan malam bersama
7 CA 07 # Memulai Lembaran Baru
8 CA 08 # Doakan Aisyah Cepat Hamil?
9 CA 09 # Sebuah Pengakuan
10 CA 10 # Honeymoon
11 CA 11# Honeymoon Part 2
12 CA 12 # Bertemu Amber
13 CA 13 # Maya Sakit
14 CA 14 # Maya Sakit part 2
15 CA 15 # Trik Syifa
16 CA 16 #Trik Syifa part 2
17 CA 17 # Keinginan terbesar Syifa
18 CA 18 # Sebenarnya apa yang ia rencanakan
19 CA 19 #Masakan favorit
20 CA 20 # Kedatangan ibu Kandung Aisyah
21 CA 21 # Drama di Dapur
22 CA 22 # Berobat ke Situbondo
23 CA 23 # Bisa jalan lagi
24 CA 24 # Keguguran
25 CA 25 # Back to Home
26 CA 26 # Cemburu
27 CA 27 # Keinginan terbesar Bhumi
28 CA 28 #Terbongkarnya kebusukan Syifa
29 CA 29 #Keputusan
30 CA 30 # Finally
31 CA 31# Badai di Keluarga Kyai Hasan
32 CA 32 #Bagai Disambar Petir
33 CA 33 # Penyesalan
34 CA 34 # Jangan pergi
35 CA 35 # Mencoba Kabur dari Pondok
36 CA 36 # Berusaha Meyakinkan
37 CA 37# Menjadi Santri
38 CA 38 #Teror
39 CA 39 # Balapan terakhir
40 CA 40 # Santri tampan
41 CA 41 #Milad Ponpes
42 CA 42 # Kedatangan Selena
43 CA 43 # Menyelamatkan Aisyah
44 CA 44 # Patah sebelum berkembang
45 CA 45#Teka-teki
46 CA 46 #Petaka datang
47 CA 47#Bersamamu
48 CA 48 # Kebahagiaan Rio
49 CA 49# Benih-benih Cinta
50 CA 50# Bukan Cinta yang Salah
51 CA 51 # Hari Yang Berat
52 CA 52 # Keputusan Aisyah
53 CA 53 # Mencoba Ikhlas
54 CA 54#Apakah Keputusanku Salah?
55 CA 55 # Ujian Terberat Rio
56 CA 56 #What Yours Will Find You
57 CA 57 # Buah Kesabaran
58 CA 58 #Pengagum Rahasia
59 CA 59 # Melamar
60 CA 60 #Sah
61 CA 61 #Suami Idaman
62 CA 62# Tamu tak diundang
63 Bab. 63 #Menjadi CEO
64 CA 64 # Menjadi CEO part 2
65 CA 65#Sebuah Pengorbanan
66 CA 66 #Sebuah keberhasilan
67 CA 67#Kesedihan Nadia
68 CA 68 #Kalah Tender
69 CA 69 # Semoga Berjodoh
70 CA 70 # Insiden di Ruang Rapat
71 CA 71# Mencari Pelaku Kejahatan
72 CA 72 # Menemukan Titik Terang Pelaku
73 Bab. 73 # Teka-Teki Pelaku Sebenarnya
74 CA 74 #The Last Chapter
75 Cinta Aisah Season 2 # Hidup Bersama Pembunuh Suamiku
76 CA SEASON 2 # Hidup Bersama Pembunuh Suamiku 2
77 CA SEASON 2 # Pertemuan ke Dua
78 CA SEASON 2 # Phobia Lift
79 CA SEASON 2 # Bertemu Selo
80 CA SEASON 2 # Ke Rumah Echa
81 CA SEASON 2 # Menemukanmu
82 CA SEASON 2 # Mencarimu
83 CA SEASON 2 # Mencarimu 2
84 CA SEASON 2 # Pertemuan Aisyah dan Putri Kandungnya
85 CA SEASON 3 # Memories
86 CA SEASON 2 # Semoga Kamu tidak meninggalkan aku
87 CA SEASON 2 # Aku mau tetap jadi istri kamu Mas
88 CA SEASON 2 # Menua Bersamamu
89 CA SEASON 2 # Kebahagiaan Amar
90 CA SEASON 2 # Kesedihan Amar
91 CA SEASON 2 # Kabar Gembira
92 CA SEASON 2 # Hari Pertama Menjadi CEO
93 CA SEASON 2 # Cemburu
94 CA SEASON 2 # Galau Lagi
95 CA SEASON 2 # Keputusan Echa
96 CA SEASON 2 # Harapan
97 CA 2 #Surprise
98 Bonus Episode tambahan
Episodes

Updated 98 Episodes

1
CA 01 # TA'ARUF
2
CA 02 # Perasaan Bhumi
3
CA 03 # Haruskah aku Menolaknya?
4
CA 04 #Apakah ini pertanda aku harus menerimanya?
5
CA 05 #Dilema
6
CA 06 # Makan malam bersama
7
CA 07 # Memulai Lembaran Baru
8
CA 08 # Doakan Aisyah Cepat Hamil?
9
CA 09 # Sebuah Pengakuan
10
CA 10 # Honeymoon
11
CA 11# Honeymoon Part 2
12
CA 12 # Bertemu Amber
13
CA 13 # Maya Sakit
14
CA 14 # Maya Sakit part 2
15
CA 15 # Trik Syifa
16
CA 16 #Trik Syifa part 2
17
CA 17 # Keinginan terbesar Syifa
18
CA 18 # Sebenarnya apa yang ia rencanakan
19
CA 19 #Masakan favorit
20
CA 20 # Kedatangan ibu Kandung Aisyah
21
CA 21 # Drama di Dapur
22
CA 22 # Berobat ke Situbondo
23
CA 23 # Bisa jalan lagi
24
CA 24 # Keguguran
25
CA 25 # Back to Home
26
CA 26 # Cemburu
27
CA 27 # Keinginan terbesar Bhumi
28
CA 28 #Terbongkarnya kebusukan Syifa
29
CA 29 #Keputusan
30
CA 30 # Finally
31
CA 31# Badai di Keluarga Kyai Hasan
32
CA 32 #Bagai Disambar Petir
33
CA 33 # Penyesalan
34
CA 34 # Jangan pergi
35
CA 35 # Mencoba Kabur dari Pondok
36
CA 36 # Berusaha Meyakinkan
37
CA 37# Menjadi Santri
38
CA 38 #Teror
39
CA 39 # Balapan terakhir
40
CA 40 # Santri tampan
41
CA 41 #Milad Ponpes
42
CA 42 # Kedatangan Selena
43
CA 43 # Menyelamatkan Aisyah
44
CA 44 # Patah sebelum berkembang
45
CA 45#Teka-teki
46
CA 46 #Petaka datang
47
CA 47#Bersamamu
48
CA 48 # Kebahagiaan Rio
49
CA 49# Benih-benih Cinta
50
CA 50# Bukan Cinta yang Salah
51
CA 51 # Hari Yang Berat
52
CA 52 # Keputusan Aisyah
53
CA 53 # Mencoba Ikhlas
54
CA 54#Apakah Keputusanku Salah?
55
CA 55 # Ujian Terberat Rio
56
CA 56 #What Yours Will Find You
57
CA 57 # Buah Kesabaran
58
CA 58 #Pengagum Rahasia
59
CA 59 # Melamar
60
CA 60 #Sah
61
CA 61 #Suami Idaman
62
CA 62# Tamu tak diundang
63
Bab. 63 #Menjadi CEO
64
CA 64 # Menjadi CEO part 2
65
CA 65#Sebuah Pengorbanan
66
CA 66 #Sebuah keberhasilan
67
CA 67#Kesedihan Nadia
68
CA 68 #Kalah Tender
69
CA 69 # Semoga Berjodoh
70
CA 70 # Insiden di Ruang Rapat
71
CA 71# Mencari Pelaku Kejahatan
72
CA 72 # Menemukan Titik Terang Pelaku
73
Bab. 73 # Teka-Teki Pelaku Sebenarnya
74
CA 74 #The Last Chapter
75
Cinta Aisah Season 2 # Hidup Bersama Pembunuh Suamiku
76
CA SEASON 2 # Hidup Bersama Pembunuh Suamiku 2
77
CA SEASON 2 # Pertemuan ke Dua
78
CA SEASON 2 # Phobia Lift
79
CA SEASON 2 # Bertemu Selo
80
CA SEASON 2 # Ke Rumah Echa
81
CA SEASON 2 # Menemukanmu
82
CA SEASON 2 # Mencarimu
83
CA SEASON 2 # Mencarimu 2
84
CA SEASON 2 # Pertemuan Aisyah dan Putri Kandungnya
85
CA SEASON 3 # Memories
86
CA SEASON 2 # Semoga Kamu tidak meninggalkan aku
87
CA SEASON 2 # Aku mau tetap jadi istri kamu Mas
88
CA SEASON 2 # Menua Bersamamu
89
CA SEASON 2 # Kebahagiaan Amar
90
CA SEASON 2 # Kesedihan Amar
91
CA SEASON 2 # Kabar Gembira
92
CA SEASON 2 # Hari Pertama Menjadi CEO
93
CA SEASON 2 # Cemburu
94
CA SEASON 2 # Galau Lagi
95
CA SEASON 2 # Keputusan Echa
96
CA SEASON 2 # Harapan
97
CA 2 #Surprise
98
Bonus Episode tambahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!