CA 15 # Trik Syifa

Semenjak Maya sakit, Syifa jadi sering menjenguknya di rumah sakit. Bahkan pernah suatu hari ia memaksa untuk menginap di rumah sakit untuk menemani Maya.

"Sudah ada Aisyah disini, kamu mending pulang saja nduk?" ucap Maya lembut

"Tidak apa-apa Nyai, kan kasian Aish disini terus, sedangkan ia kan sudah punya suami yang harus diurus juga Nyai. Syifa kasian aja sama Mas Banyu yang harus melakukan apa-apa sendiri padahal ia kan masih perlu bantuan fari istrinya. Jadi Syifa mau bantuin Aish buat jagain Nyai, biar Aish ngurusin Mas Banyu malam ini. Lagian Syifa lagi gak ada kerjaan kok?" bujuk Syifa

Nyai Safi'ah mulai mencerna ucapan Syifa.

"Benar juga yang disampaikan Syifa, kalau Aish terus disini kasian juga Banyu, terus kalau mereka sering terpisah begini kapan mereka punya anaknya?" batin Safi'ah

"Yasudah, kalau Syifa tidak keberatan menemani Maya ya silahkan, Aish sekarang kamu boleh pulang nduk, bener kata Syifa, Banyu juga membutuhkan kamu," ucap Safi'ah

"Baiklah kalau Maya, terima kasih Syifa sudah membantu meringankan tugasku, semoga Allah yang akan membalasmu ..." ucap Aisyah

"Aish pulang dulu Maya, assalamualaikum!" Aisyah meninggalkan ruangan itu

"Yes!!, akhirnya usahaku berhasil. Sekarang tinggal mengambil hati Nyai, supaya dia semakin menyukai aku dan akhirnya menjodohkan aku dengan Mas Bhumi," batin Syifa bahagia

Aisyah menghubungi Banyu suaminya.

"Assalamualaikum Mas?, kamu sudah pulang apa belum?" tanya Aisyah

"Ni lagi baru mau otw sayang, emangnya kenapa?" tanya Banyu

"Yaudah kalau gitu kita pulang bareng Mas, aku tunggu Mas dirumah sakit ya," jawab Aisyah

"Terus kalau kamu pulang yang jagain Maya siapa?" tanya Banyu penasaran

"Ada Syifa yang gantiin aku Mas," jawab Aisyah

"Ok, tunggu aku ya sayang," ucap Banyu sebelum menutup telponnya

"Iya, assalamualaikum Mas,"

"Waalaikum salam,"

Aisyah duduk di kursi tunggu sembari menunggu kedatangan suaminya.

"Nduk?, bisa tolong nenek?" tanya seorang nenek tua

"Apa yang bisa Aish bantu nek?" tanya Aisyah ramah

"Nenek mau pulang ke rumah tapi nenek tidak ada uang untuk ongkos pulang," jawabnya sedih

"rumah nenek dimana?" tanya Aisyah

"Desa Sidomulyo nduk," jawab nenek

"Yaudah nanti biar Aish yang antar nenek sampai kerumah ya, nenek jangan sedih lagi," ucap Aisyah dengan senyum manisnya

"Nenek laper nduk, dari pagi nenek belum makan, karena uang nenek sudah untuk menebus obat," keluh sang Nenek

"Tunggu disini ya nek, biar Aish beliin nasi dulu buat nenek," Aisyah kemudian pergi ke warung nasi didepan rumah sakit.

Beberapa saat kemudian ia kembali lagi dengan membawa dua bungkus nasi .

"Sekarang nenek makan dulu ya?" ucap Aisyah memberikan nasi bungkus itu padanya

"Terima kasih nduk, kamu juga makan ya," ucap nenek itu memberikan satu bungkus nasi padanya

"Aish sudah makan nek, itu buat nenek saja," ucap Aisyah

"Terima kasih nduk, selain cantik kamu juga sangat baik, semoga Allah memudahkan semua urusanmu dan melimpahkan rizki yang berlimpah padamu," doa sang nenek

"Amin, terima kasih atas doanya nek," jawab Aisyah

Aisyah menatap lekat wajah nenek itu yang begitu lahap menyantap makanannya.

"Pelan-pelan nek makannya, " ucap Aisyah menyodorkan satu botol air mineral padanya

Sembari menunggu si nenek makan, Aisyah mengedarkan pandangannya ke arah parkiran, ia takut kalau Banyu sudah sampai diparkiran. Tak lupa ia mengecek ponselnya, benar saja Banyu sudah beberapa kali menghubunginya.

"Astaghfirullah!, maaf Mas, aku gak lihat," ucap Aisyah

Ia segera menghubungi suaminya itu.

"assalamualaikum Mas, kamu dimana?" tanya Aisyah

"Waalaikum salam, Aku didepan rumah sakit sayang, aku sengaja gak masuk parkiran karena ribet, kamu gak papakan jalan sebentar kedepan?" tanya Banyu

"Iya Mas, tunggu ya..." jawab Aisyah

"Nenek sudah selesai nduk," ucap wanita tua itu

"Alhamdulillah!, ayo nek kita jalan ke depan, suamiku sudah menunggu disana," ajak Aisyah

Wanita itu segera mengikuti Aisyah, keduanya segera naik kedalam mobil, dan Banyu melesatkan mobilanya dengan kecepatan sedang.

"Oh ya Mas, nanti kita antar nenek dulu ke desa Sidomulyo ya?" ucap Aisyah

"Iya sayang," jawab Banyu

Banyu menghentikan mobilnya di depan rumah kecil diujung jalan.

"Terima kasih Mbak, Mas sudah mengantar nenek sampai ke rumah" kata nenek itu

"Sama-sama nek, kami pamit ya, assalamualaikum," Pamit Aisyah

"Waalaikum salam,"

Banyu kembali melanjutkan perjalanan menuju ke rumahnya.

Setibanya di rumah , Aisyah segera mempersiapkan kursi roda suaminya dan membantu menaikinya.

Ia kemudian mendorongnya menuju ke kamarnya.

***********

Pagi harinya seperti biasa Aisyah menyiapkan sarapan untuk keluarga Kyai Hasan, setelah selesai ia kemudian membantu suaminya untuk bersiap-siap berangkat kerja.

Setelah selesai sarapan Aisyah diantar oleh Mas Banyu menuju ke rumah sakit.

"Assalamualaikum!" sapa Aisyah ramah

"Waalaikum salam," jawab Nyai Safi'ah

"Gimana kabar Maya hari ini?" tanya Banyu

"Alhamdulillah sudah baikan nak, semoga hari ini Maya bisa pulang, karena aku sudah bosan berada di sini, Maya ingin cepat-cepat pulang," ucap Maya

"Amiin, semoga ya Maya, supaya kita bisa berkumpul lagi," sahut Aisyah

"Iya nduk, Maya sudah kangen sama masakan kamu lho," balas Maya

"Tenang Maya, nih Aish bawakan masakan favorit Maya, pepes ikan sama sayur bening kelor," jawab Aisyah

"Kami memang kesayangan Maya, tahu aja kalau Maya lagi pengin makan pepes ikan," jawab Maya senang

Aisyah segera mengeluarkan rantang yang dibawanya.

"Sini biar Syifa aja yang nyuapin Nyai!" Syifa menarik rantang dari tangan Aisyah

Aisyah hanya tersenyum melihat tingkah Syifa .

"Jadi dia yang namanya Syifa?" tanya Banyu

"Iya Mas, dia itu sangat perhatian sama Maya lho!" jawab Aisyah

"Ah!!, kamu bisa saja Aish," ucap Syifa malu-malu

"Aku sudah menganggap Nyai seperti ibu kandung ku sendiri makanya aku sangat khawatir ketika tahu kalau Nyai sedang sakit," jawab Syifa

"Terima kasih nduk, kamu baik sekali," ucap Maya

"Makasih lho udah jagain Maya!" jawab Banyu

"Sama-sama, doakan saja saya biar cepat dapat jodoh...karena ayahku sudah sangat ingin agar aku cepat menikah," sahut Syifa

"Semoga kamu segera dipertemukan dengan lelaki sholeh yang akan membahagiakan kamu nduk," ucap Safi'ah sambil mengusap lembut hijabnya

Syifa tersenyum manis mendengar ucapan Safi'ah, ia merasa sudah mendapat perhatian dari wanita itu.

"Tinggal tunggu selangkah lagi aku bisa masuk menjadi anggota keluarga Kyai Hasan," batin Syifa

"Banyu pamit dulu Maya, " ucap Banyu

"Iya nak hati-hati" jawab Safi'ah

Aisyah kemudian mengantar Banyu hingga parkiran..

"Hati-hati Mas," ucap Aisyah mencium tangan suaminya

*********

Ketika kembali ke ruang perawatan, Aisyah tersentak melihat Syifa yang terjatuh di kamar mandi.

"Kamu tidak apa-apa Syifa?" tanya Aisyah khawatir

"Iya Aish, cuma kakiku terkilir, jadi kemungkinan aku susah pulang," jawabnya sedih

Aisyah memapah Syifa dan membaringkannya di sofa.

"Syifa kenapa?" tanya Maya

"Tadi Syifa mau cuci muka karena mau pulang Nyai, tapi kaki aku malah kepleset, terus terkilir deh," jawab Syifa

"Aish, tolong telpon Bhumi untuk mengantar Syifa pulang, kasian dia. Cepat ya!" titah Maya

Syifa menyeringai puas karena usahanya berhasil.

Terpopuler

Comments

☠T⃟c⃟a⃟h⃟ C⃟l⃟a⃟n⃟d⃟a⃟'a⃟n⃟☠

☠T⃟c⃟a⃟h⃟ C⃟l⃟a⃟n⃟d⃟a⃟'a⃟n⃟☠

dasar rubah betina

2021-08-04

0

Tuti haryati

Tuti haryati

aduh ada udang di balik bakwan😇😇😇

2020-07-28

0

Nagita Al'ainna

Nagita Al'ainna

memang g di dunia nyata g di dunia novel orang jahat itu selalu ada dan ga seru kalo ga da mereka😆😆

2020-05-02

2

lihat semua
Episodes
1 CA 01 # TA'ARUF
2 CA 02 # Perasaan Bhumi
3 CA 03 # Haruskah aku Menolaknya?
4 CA 04 #Apakah ini pertanda aku harus menerimanya?
5 CA 05 #Dilema
6 CA 06 # Makan malam bersama
7 CA 07 # Memulai Lembaran Baru
8 CA 08 # Doakan Aisyah Cepat Hamil?
9 CA 09 # Sebuah Pengakuan
10 CA 10 # Honeymoon
11 CA 11# Honeymoon Part 2
12 CA 12 # Bertemu Amber
13 CA 13 # Maya Sakit
14 CA 14 # Maya Sakit part 2
15 CA 15 # Trik Syifa
16 CA 16 #Trik Syifa part 2
17 CA 17 # Keinginan terbesar Syifa
18 CA 18 # Sebenarnya apa yang ia rencanakan
19 CA 19 #Masakan favorit
20 CA 20 # Kedatangan ibu Kandung Aisyah
21 CA 21 # Drama di Dapur
22 CA 22 # Berobat ke Situbondo
23 CA 23 # Bisa jalan lagi
24 CA 24 # Keguguran
25 CA 25 # Back to Home
26 CA 26 # Cemburu
27 CA 27 # Keinginan terbesar Bhumi
28 CA 28 #Terbongkarnya kebusukan Syifa
29 CA 29 #Keputusan
30 CA 30 # Finally
31 CA 31# Badai di Keluarga Kyai Hasan
32 CA 32 #Bagai Disambar Petir
33 CA 33 # Penyesalan
34 CA 34 # Jangan pergi
35 CA 35 # Mencoba Kabur dari Pondok
36 CA 36 # Berusaha Meyakinkan
37 CA 37# Menjadi Santri
38 CA 38 #Teror
39 CA 39 # Balapan terakhir
40 CA 40 # Santri tampan
41 CA 41 #Milad Ponpes
42 CA 42 # Kedatangan Selena
43 CA 43 # Menyelamatkan Aisyah
44 CA 44 # Patah sebelum berkembang
45 CA 45#Teka-teki
46 CA 46 #Petaka datang
47 CA 47#Bersamamu
48 CA 48 # Kebahagiaan Rio
49 CA 49# Benih-benih Cinta
50 CA 50# Bukan Cinta yang Salah
51 CA 51 # Hari Yang Berat
52 CA 52 # Keputusan Aisyah
53 CA 53 # Mencoba Ikhlas
54 CA 54#Apakah Keputusanku Salah?
55 CA 55 # Ujian Terberat Rio
56 CA 56 #What Yours Will Find You
57 CA 57 # Buah Kesabaran
58 CA 58 #Pengagum Rahasia
59 CA 59 # Melamar
60 CA 60 #Sah
61 CA 61 #Suami Idaman
62 CA 62# Tamu tak diundang
63 Bab. 63 #Menjadi CEO
64 CA 64 # Menjadi CEO part 2
65 CA 65#Sebuah Pengorbanan
66 CA 66 #Sebuah keberhasilan
67 CA 67#Kesedihan Nadia
68 CA 68 #Kalah Tender
69 CA 69 # Semoga Berjodoh
70 CA 70 # Insiden di Ruang Rapat
71 CA 71# Mencari Pelaku Kejahatan
72 CA 72 # Menemukan Titik Terang Pelaku
73 Bab. 73 # Teka-Teki Pelaku Sebenarnya
74 CA 74 #The Last Chapter
75 Cinta Aisah Season 2 # Hidup Bersama Pembunuh Suamiku
76 CA SEASON 2 # Hidup Bersama Pembunuh Suamiku 2
77 CA SEASON 2 # Pertemuan ke Dua
78 CA SEASON 2 # Phobia Lift
79 CA SEASON 2 # Bertemu Selo
80 CA SEASON 2 # Ke Rumah Echa
81 CA SEASON 2 # Menemukanmu
82 CA SEASON 2 # Mencarimu
83 CA SEASON 2 # Mencarimu 2
84 CA SEASON 2 # Pertemuan Aisyah dan Putri Kandungnya
85 CA SEASON 3 # Memories
86 CA SEASON 2 # Semoga Kamu tidak meninggalkan aku
87 CA SEASON 2 # Aku mau tetap jadi istri kamu Mas
88 CA SEASON 2 # Menua Bersamamu
89 CA SEASON 2 # Kebahagiaan Amar
90 CA SEASON 2 # Kesedihan Amar
91 CA SEASON 2 # Kabar Gembira
92 CA SEASON 2 # Hari Pertama Menjadi CEO
93 CA SEASON 2 # Cemburu
94 CA SEASON 2 # Galau Lagi
95 CA SEASON 2 # Keputusan Echa
96 CA SEASON 2 # Harapan
97 CA 2 #Surprise
98 Bonus Episode tambahan
Episodes

Updated 98 Episodes

1
CA 01 # TA'ARUF
2
CA 02 # Perasaan Bhumi
3
CA 03 # Haruskah aku Menolaknya?
4
CA 04 #Apakah ini pertanda aku harus menerimanya?
5
CA 05 #Dilema
6
CA 06 # Makan malam bersama
7
CA 07 # Memulai Lembaran Baru
8
CA 08 # Doakan Aisyah Cepat Hamil?
9
CA 09 # Sebuah Pengakuan
10
CA 10 # Honeymoon
11
CA 11# Honeymoon Part 2
12
CA 12 # Bertemu Amber
13
CA 13 # Maya Sakit
14
CA 14 # Maya Sakit part 2
15
CA 15 # Trik Syifa
16
CA 16 #Trik Syifa part 2
17
CA 17 # Keinginan terbesar Syifa
18
CA 18 # Sebenarnya apa yang ia rencanakan
19
CA 19 #Masakan favorit
20
CA 20 # Kedatangan ibu Kandung Aisyah
21
CA 21 # Drama di Dapur
22
CA 22 # Berobat ke Situbondo
23
CA 23 # Bisa jalan lagi
24
CA 24 # Keguguran
25
CA 25 # Back to Home
26
CA 26 # Cemburu
27
CA 27 # Keinginan terbesar Bhumi
28
CA 28 #Terbongkarnya kebusukan Syifa
29
CA 29 #Keputusan
30
CA 30 # Finally
31
CA 31# Badai di Keluarga Kyai Hasan
32
CA 32 #Bagai Disambar Petir
33
CA 33 # Penyesalan
34
CA 34 # Jangan pergi
35
CA 35 # Mencoba Kabur dari Pondok
36
CA 36 # Berusaha Meyakinkan
37
CA 37# Menjadi Santri
38
CA 38 #Teror
39
CA 39 # Balapan terakhir
40
CA 40 # Santri tampan
41
CA 41 #Milad Ponpes
42
CA 42 # Kedatangan Selena
43
CA 43 # Menyelamatkan Aisyah
44
CA 44 # Patah sebelum berkembang
45
CA 45#Teka-teki
46
CA 46 #Petaka datang
47
CA 47#Bersamamu
48
CA 48 # Kebahagiaan Rio
49
CA 49# Benih-benih Cinta
50
CA 50# Bukan Cinta yang Salah
51
CA 51 # Hari Yang Berat
52
CA 52 # Keputusan Aisyah
53
CA 53 # Mencoba Ikhlas
54
CA 54#Apakah Keputusanku Salah?
55
CA 55 # Ujian Terberat Rio
56
CA 56 #What Yours Will Find You
57
CA 57 # Buah Kesabaran
58
CA 58 #Pengagum Rahasia
59
CA 59 # Melamar
60
CA 60 #Sah
61
CA 61 #Suami Idaman
62
CA 62# Tamu tak diundang
63
Bab. 63 #Menjadi CEO
64
CA 64 # Menjadi CEO part 2
65
CA 65#Sebuah Pengorbanan
66
CA 66 #Sebuah keberhasilan
67
CA 67#Kesedihan Nadia
68
CA 68 #Kalah Tender
69
CA 69 # Semoga Berjodoh
70
CA 70 # Insiden di Ruang Rapat
71
CA 71# Mencari Pelaku Kejahatan
72
CA 72 # Menemukan Titik Terang Pelaku
73
Bab. 73 # Teka-Teki Pelaku Sebenarnya
74
CA 74 #The Last Chapter
75
Cinta Aisah Season 2 # Hidup Bersama Pembunuh Suamiku
76
CA SEASON 2 # Hidup Bersama Pembunuh Suamiku 2
77
CA SEASON 2 # Pertemuan ke Dua
78
CA SEASON 2 # Phobia Lift
79
CA SEASON 2 # Bertemu Selo
80
CA SEASON 2 # Ke Rumah Echa
81
CA SEASON 2 # Menemukanmu
82
CA SEASON 2 # Mencarimu
83
CA SEASON 2 # Mencarimu 2
84
CA SEASON 2 # Pertemuan Aisyah dan Putri Kandungnya
85
CA SEASON 3 # Memories
86
CA SEASON 2 # Semoga Kamu tidak meninggalkan aku
87
CA SEASON 2 # Aku mau tetap jadi istri kamu Mas
88
CA SEASON 2 # Menua Bersamamu
89
CA SEASON 2 # Kebahagiaan Amar
90
CA SEASON 2 # Kesedihan Amar
91
CA SEASON 2 # Kabar Gembira
92
CA SEASON 2 # Hari Pertama Menjadi CEO
93
CA SEASON 2 # Cemburu
94
CA SEASON 2 # Galau Lagi
95
CA SEASON 2 # Keputusan Echa
96
CA SEASON 2 # Harapan
97
CA 2 #Surprise
98
Bonus Episode tambahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!