VOTE LIKE KOMEN KOPI DAN BUNGA, KIRIM YA 🙏
*
Ellena memasuki kamar utama, perasaan kesal dan marah masih berkecamuk didadanya.
"Bahkan aku tidak diberikan izin mengemasi barang-barang ku, dia benar-benar laki-laki menyebalkan", keluhnya kesal kepada Aaron.
"Hanya kebaya ini yang bisa aku pakai untuk tidur", batin Ellena dengan tatapan menerawang jauh.
Ellena duduk dikursi meja hias yang super mewah tersebut, disana tertata rapi berbagai merk cosmetics pria dan wanita. Matanya menatap setiap sudut kamar yang begitu luas itu, dengan desain furnitur Luxury good yang begitu mewah memenuhi kamar itu. Beberapa lukisan abstrak kontemporer menghiasi setiap sudut ruangan. Namun...hatinya hampa. Pernikahan yang sangat menyedihkan bagi siapapun yang mengalaminya. Tidak mengenal pasangannya sama sekali.
Buliran-buliran bening menyentuh wajah Ellena. Perasaannya hancur. Ia seperti terkurung di sangkar emas.
"A-pa yang harus aku lakukan sekarang. Bahkan Laki-laki itu meninggalkan ku seorang diri dikamar ini", ucapnya lirih.
Ellena beranjak dan melangkahkan kakinya keruang ganti yang terpisah dari ruang tidur, konsep Atelier terkesan romantis sangat jelas diruangan itu . Ia membuka satu persatu lemari besar, tampak koleksi pakaian, sepatu, dasi dan jam tangan pria yang teratur rapi .
Ellena mengalihkan pandangannya ke lemari yang lainnya, terdapat koleksi pakaian wanita, lingerie, aksesoris, tas berbagai merk terkenal. Ellena kaget melihat semua nya.
"Kenapa kau belum membersihkan dirimu hem?", suara bariton itu berbisik ditelinga Ellena.
Ellena dikejutkan dengan pelukan Aaron dari belakang. Ellena berusaha melepaskan diri dari sentuhan laki-laki itu. "L-lepaskan aku!" ucapnya ketus.
Aaron tidak memperdulikan ucapan Ellena, ia semakin mengencangkan pelukannya sambil mencium mesra leher istrinya.
Ia bergumam,
"Semua pakaian itu milik mu".
Sekuat tenaga Ellena melepaskan diri dari dekapan Aaron, dengan suara terengah-engah.
"Jangan pernah kau menyentuhku, sentuhan mu itu menjijikkan!" ucap Ellena dengan emosi sambil berlari kekamar mandi dan mengunci diri disana.
"Huuuu huuuu"
Ellena terisak-isak perasaan sesal itu membuat dadanya sesak.
Aaron terdiam beberapa saat, ia tidak menyangka sebenci itu kah wanita itu pada dirinya?", batinnya dalam hati.
Ia mengambil pakaiannya dan berlalu keluar kamar.
*
Ellena pelan-pelan membuka pintu kamar mandi, ia hanya menggunakan bathrobe putih membungkus tubuhnya. Matanya sembab karena habis menangis.
Ia memilih salah satu lingerie, yang dinilainya masih wajar dan tidak terlalu terbuka walau pun tipis menerawang. Ia tidak mau Aaron berpikir bahwa ia sedang menggodanya.
"Hugh kenapa juga aku memikirkan nya".
Mata Ellena mencari sosok Aaron.
"Tidak. Lebih baik aku tidur dengan bathrobe ini saja", gumam Ellena pelan.
Ellena mengendap-endap keluar dari walk in closet menuju ke kamar yang dipisahkan pintu penghubung antara walk in closet.
Huhh, ia menarik nafas dalam-dalam. "Syukurlah laki-laki itu tidak ada disini
*
Aaron memandang layar laptopnya, ia melihat Ellena sudah tertidur pulas.
Tubuhnya masih memakai bathrobe berwarna putih.
Aaron berdecak, ia hanya bisa memandangi saja tanpa menyentuhnya. "Alright, aku tidak akan menyentuh mu sampai kau yang menginginkannya", gumam Aaron.
"Aku akan membuatmu menginginkan ku dengan sendirinya", gumam Aaron dengan tatapan dingin.
Malam semakin larut Aaron menghabiskan malam diruang kerjanya, menyelesaikan beberapa pekerjaan yang tertunda, sambil sekali-kali melihat istrinya dari layar laptop yang sedang tertidur pulas.
Setelah menyelesaikan pekerjaan nya dan rasa kantuk belum juga datang ia hanya menatap layar laptop.
"Kau sangat cantik", gumamnya.
"Maafkan aku karena memaksa mu menikah dengan ku secara mendadak begini. Aku menikah dengan mu karena menginginkan keturunan sebagai penerus ku", batin Aaron.
Tanpa disadari fajar telah menyingsing, malam itu tak sedetik pun mata Aaron terpejam.
Aaron bergegas mempersiapkan diri, untuk pergi kekantor.
Ia masuk ke kamar utama, melangkahkan kaki tanpa bersuara. Di tatapnya istrinya yang masih tidur pulas sambil menyibakkan rambut - rambut halus di wajah polos itu dengan pelan, ia tidak mau membangunnya.
"Sampai jumpa nanti malam" ucap Aaron dengan seringai diwajahnya. Hanya ia yang tahu maksud seringai itu apa.
...***...
KARYA EMILY LAINNYA :
FIRST LOVE LAST LOVE
MENJADI YANG KEDUA
PENGANTIN PENGGANTI
AIR MATA SCARLETT
MARRIAGE AGREEMENT
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
🇵🇸Kᵝ⃟ᴸ
padahal aaron kaya ya, tp memang hati dan rasa tidak bisa dipaksakan... untuk ellena mungkin rasa itu belum ada krn dadakan sekali
2024-07-06
0
MJ
Anggap Taaruf Ell
2023-04-22
0
gia nasgia
Cemungut Otor 😘💪
2023-02-16
0