KIRIM VOTE LIKE KOMEN DAN KOPI ATAU BUNGA 🙏
*
Jam tangan Ellena sudah menunjukkan pukul
19.00 WIB. Ia dan teman-temannya bersiap untuk pulang kerumah masing-masing. Ellena dan Ayu berjalan bersama keluar kantor, Ayu pamit pulang duluan karena arah tujuan mereka berbeda.
Ellena bergegas menuju halte bus yang tidak jauh dari kantor nya, karena cuaca tampaknya tidak bersahabat. Suara petir mulai terdengar bersahutan.
"Semoga tidak turun hujan sebelum aku sampai ke rumah", doa Ellena dalam hatinya.
Selang beberapa menit kemudian gerimis mulai turun.
"Ehm, tampaknya perkiraan ku salah" gumam Ellena.
Dan hujan deras pun turun sebelum ia sampai ke halte. "Ahh...Lupa bawa payung lagi," keluhnya.
Brukkkkk.
"M-aaf saya tidak sengaja", ujar Ellena. Setelah ia tidak sengaja menabrak seorang laki-laki yang sedang bejalan bersama dua orang temannya. Perawakan mereka bertiga menyeramkan. Seperti preman, pikir Ellena bergidik takut .
Pria-pria itu saling bertukar pandangan satu dengan yang lainnya. Salah satu mendekati Ellena,
"Serahkan tas mu, perintah nya kasar sambil menarik paksa tas Ellena. Ellena berusaha mempertahankan miliknya, sekuat tenaga ia melawan orang-orang yang bermaksud jahat itu.
Salah satu dari mereka menarik kuat pergelangan tangan Ellena, dengan tubuhnya yang kecil terjatuh. Tentu saja tenaga nya tidak sebanding dengan pria jahat itu.
Ellena menjerit-jerit minta tolong, walaupun banyak kendaraan lalu lalang didepannya tapi tak satupun dari mereka yang berhenti menolong. Mungkin karena hujan yang begitu derasnya dan mereka juga takut terhadap tiga begundal tersebut.
Sekuat tenaga Ellena mempertahankan tasnya dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya dicengkeram kuat oleh salah satu laki-laki jahat itu. Seorang lagi hanya tertawa terbahak-bahak, sambil menatap nafsu ke arah dada Ellena yang tampak jelas bra berwarna hitam. Karena air hujan mengakibatkan kemeja berwarna putih yang dipakai Ellena begitu transparan karena basah.
"Tolonggg!" teriak Ellena ketakutan.
Tubuhnya sudah terasa lemah, tapi masih sekuat tenaga meronta-ronta melepaskan cengkraman ditangannya.
Matanya terasa sudah berkunang-kunang dan kepalanya pusing.
Serasa mimpi ia mendengar suara berat membentak para penjahat.
"Lepas kan gadis itu!"
Samar-samar Ellena melihat tuan Aaron pemilik perusahaan tempatnya bekerja menghampirinya. Perkelahian pun tak terelakkan.
Seketika tubuh Ellena dihempaskan para penjahat itu ke trotoar. Ellena hanya bisa meringis kesakitan. Tiba-tiba semua gelap, ia tidak tahu lagi apa yang terjadi selanjutnya.
*
( POV ) Aaroon
Aaron meninggalkan kantornya sekitar pukul tujuh malam, ia melajukan mobilnya dengan pelan karena hujan deras dan kilatan petir silih berganti membelah langit yang pekat.
Belum begitu jauh keluar dari area perkantoran nya, tiba-tiba ia melihat seorang perempuan tarik menarik dengan dua lelaki, satunya lagi hanya melihat sambil tertawa.
"Sepertinya mereka orang jahat", batin Aaron bicara sendiri. Ketika mobilnya pas di sisi jalan, baru ia menyadari bahwa wanita yang meronta-ronta ingin melepaskan cengkraman laki-laki bajingan tersebut adalah Ellena.
"Shitt itu Ellena", ujarnya .
Tanpa pikir panjang ia langsung menepikan mobilnya dan langsung turun dari mobil untuk membantu Ellena.
Sedikit pun ia tidak takut menghadapi para berandalan itu, karena laki-laki itu menguasai beberapa ilmu beladiri. Bahkan dengan mudahnya ia melumpuhkan para penjahat yang dikuasai minuman keras. Hantaman keras dilayangkan Aaron ketubuh tiga penjahat itu.
POV SELESAI
*
Setelah ketiga preman itu berlari tunggang langgang, Aaron menghampiri Ellena yang tergeletak tak sadarkan diri. Tanpa pikir panjang, diangkatnya tubuh lemah itu ke dalam mobilnya.
Aaron menyalahkan mesin mobilnya, ia menghidupkan pemanas suhu di mobilnya untuk menghangatkan tubuh keduannya karena basah kuyup.
Aaron berusaha membangunkan Ellena, tapi gadis itu tidak bergeming.
Aaron mengambil coat tebal miliknya yang ia sampirkan dibelakang kursi, menutupi tubuh Ellena .
Ia meminta Nico untuk menghubungi dokter pribadinya, untuk segera datang ke apartemen nya saat ini juga.
Mobil Aaron melaju dalam derasnya hujan, menuju ke apartemen mewah yang terletak di pusat ibu kota. Apartemen miliknya itu tidak jauh dari perusahaannya.
Tak butuh waktu yang lama untuk sampai ke sana.
...***...
KARYA EMILY LAINNYA :
FIRST LOVE LAST LOVE
MENJADI YANG KEDUA
PENGANTIN PENGGANTI
AIR MATA SCARLETT
MARRIAGE AGREEMENT
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
gia nasgia
Next
2023-02-16
0
Sari Mulia
kalau suka, bilang booos !!!
2022-03-26
0
dewi tio
nextnext
2022-03-13
0