JANGAN LUPA KIRIM VOTE LIKE KOMEN KOPI DAN BUNGA YA 🙏
*
Langit semakin menggelap..
Waktu sekarang menunjukkan pukul 19.20 WIB, Ellena dan sebagian rekan kerjanya yang mendapat kan tugas lembur malam itu, masih sibuk membersihkan ruangan-ruangan direksi yang sudah kosong karena sebagian sudah pulang .
"Ellena, segera selesai kan tugas mu kemudian ikut dengan ku kelantai tiga puluh ruang Presdir, bawa semua peralatan kerjamu", ujar Ayu.
"Iya Ayu.."
Ellena pun mengikuti Ayu, sambil membawa semua peralatan nya.
Menurut Ayu yang sudah bekerja di perusahaan "BRYLEE GROUP" selama dua tahun, Presdir mereka orang yang sangat tegas dan disiplin jangan sekali - sekali melakukan kesalahan dia tidak akan segan-segan memecat karyawan nya yang tidak loyal kepada perusahaan.
Pemilik perusahaan adalah laki-laki lajang diusia tiga puluh tiga tahun. Karyawan yang bekerja di perusahaan ini harus patuh padanya.
Tiba-tiba mata Ellena terasa panas. Ia teringat kejadian pagi hari, pertemuan yang mengenakan dengan pria yang begitu arogan dan menakutkan.
Tubuhnya bergetar hebat membayangkan tuntutan yg harus ia tanggung.
*
Ayu dan Ellena sampai kelantai tiga puluh, lantai tersebut khusus ruangan orang nomor satu di perusahaan itu. Mata Ellena langsung disambut Luxury good.
Lukisan-lukisan bernilai seni tinggi terpajang di dinding yang dinominasi warna kelabu dan putih. "Perpaduan warna yang cantik", decak Ellena kagum.
Sebelum memasuki ruangan Presdir, Ellena dan Ayu wajib melapor terlebih dahulu ke meja resepsionis yang ada di lantai tersebut. Setelah itu mereka baru di izinkan masuk ke dalam ruangan kerja bos mereka.
Mata Ellena tertegun tak berkedip melihat megahnya ruangan Presdir.
"Seumur hidup ku baru kali ini berada di dalam ruangan yang begitu mewah, matanya tak berkedip melihat setiap sudut ruangan", Ellena berdecak kagum
Mata Ellena, tertuju ke meja kerja terdapat Akrilik bertuliskan Aaron Brylee Wijaya.
Ellena dan Ayu mulai bekerja membersihkan setiap sudut ruangan tersebut, ruangan itu sangat luas. Bahkan mungkin dua kali lebih besar dibandingkan rumah Ellena.
drt drt drt..
Bunyi handphone Ayu membuyarkan lamunan sesaat Ellena.
"Baik aku pulang sekarang", ucap Ayu menutup telponnya.
"Ell, maaf kan aku,bisakah kamu menyelesaikan pekerjaan ini sendirian? anak ku sakit aku harus mendampingi nya", ucap Ayu sambil memegang tangan Ellena, dengan tatapan memohon".
Sebenarnya Ellena takut di ruangan itu sendirian, tapi Ellena tidak tega melihat Ayu terlihat panik.
Ellena berusaha tetap semangat, karena hari ini hari pertama dia bekerja dan pekerjaan nya sebentar lagi selesai juga sehingga dia pun bisa langsung pulang ke rumah pikiran nya.
"Baiklah, tidak apa-apa kau pulang saja dan aku akan menyelesaikan pekerjaan kita", jawab Ellena tersenyum kepada sahabat nya tersebut, Ellena juga berterimakasih kepada Ayu yang sudah baik hati membantunya dihari pertama kerja.
Setelah Ayu pulang Ellena melanjutkan pekerjaannya, dengan hati-hati ia membersihkan meja bos nya. Setelah dianggap bersih Ellena tersenyum puas melihat hasil kerjanya.
Mata Ellena tertegun melihat sebuah pintu yang terdapat kode angka di depan pintu tersebut. "Sepertinya private room Presdir", pikir Ellena sambil merapikan buku-buku diatas meja kerja yang luas itu.
"Pastinya hanya pemiliknya saja yang boleh masuk keruangan itu", ucap Ell dalam hati.
Tanpa Ellena sadari, pintu itu terbuka.
Tanpa Ellena sadari juga seseorang sedang menatapnya dengan tatapan tajam dan dingin.
Setelah menganggap semua pekerjaan nya selesai dan ruangan sudah rapi dan bersih Ellena mengambil spin mop bekas mengepel lantai.
"What are you doing in my room?"
Suara bariton itu menggelegar di telinga Ellena, mengagetkan kan nya.
"Gubrakk byurrr"..
Ellena hilang keseimbangan tubuhnya, air kotor seketika tumpah menyiram laki- laki yang mengagetkan nya.
"Aw.. Akh.."
Ellena meringis kesakitan karena terjerembab kelantai yang sudah digenangi tumpahan air kotor, pas di depan kaki Laki-laki itu.
"Berani sekali kau menyiram ku gadis bodoh!!". Laki-laki itu menghardik Ellena dengan kasar, benar-benar marah kepadanya. Dengan tatapan tajam ia melihat Ellena.
Ellena berusaha bangkit dalam keadaan yang sudah basah kuyup, tidak berani menatap laki-laki tersebut.
"M-aaf tuan saya benar-benar tidak sengaja karena tuan mengagetkan saya", ucap Ellena memberanikan diri menatap pria itu.
"Deg...Jantung Ellena serasa berhenti berdetak setelah melihat siapa pria yang berdiri didepannya sekarang. Mata Ellena tak berkedip menatap laki-laki yang berdiri sejengkal dihadapan nya, sebagian bajunya basah karena tumpahan air kotor dari spin mop.
"Ya Tuhan apa lagi sekarang?", lirih suara Ellena, nyaris tak terdengar.
Secara spontan Ellena membersihkan baju lak-laki itu dengan tangan nya.
"Maafkan saya tuan, S-aya benar-benar minta m-aaf", ucapnya dengan terbata-bata. Tatapannya memohon kepada laki-laki itu.
Tangan Ellena yang masih berusaha membersihkan baju laki-laki itu, tiba-tiba dicengkeram dengan kuat membuatnya meringis kesakitan.
"Jangan berani-berani kau menyentuhku!" hardik laki-laki itu. Kedua netranya menghunus tajam pada Ellena yang terdiam dengan wajah pucat pasi.
"Kau sudah membuat ku sial dua kali hari ini!" umpat laki-laki itu dengan ketus.
"Bagaimana bisa kau berada di ruangan ku, siapa yang memberi mu izin masuk kesini hah?"
Sambil menggerutu, laki-laki itu memencet tombol Intercom yang ada di meja kerjanya.
Derap langkah kaki pun terdengar mendekat. Perempuan cantik bernama Vanya, yang ditemui Ellena dan Ayu dimeja resepsionis tadi masuk keruangan tersebut.
"Oh my god ternyata laki-laki dihadapannya Aaron Brylee Wijaya. Pemilik perusahaan Brylee Groups tempatnya bekerja", batin Ellena bergidik ketakutan.
Tiba-tiba tubuh Ellena gemetar hebat membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya nya terhadap dirinya.
"Aku benar-benar bodoh dan tak berguna", keluh Ellena lirih menyesali yg terjadi hari ini antara dia dan bosnya. Andai dia bisa membalikkan waktu, Ellena akan berusaha tidak melakukan kesalahannya. Tanpa disadarinya, air mata sudah membasahi pelupuk mata nya. Dengan tangan gemetar di usapnya buliran-buliran itu.
...***...
KARYA EMILY LAINNYA :
FIRST LOVE LAST LOVE
MENJADI YANG KEDUA
PENGANTIN PENGGANTI
AIR MATA SCARLETT
Marriage Agreement
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
gia nasgia
Karyanya Kak Emily aku baca nggak beraturan 🤭
2024-09-04
0
sherly
kalo ini novel pertamamu Thor .. justru novel ini yg terakhir aku baca dr smua novelmu... sambil nunggu si kay
2023-10-03
0
gia nasgia
Nyesek juga lihat kisah Ellena
2023-02-16
0