20. Mata Dan Telinga Kedua

Hezkiel menghubungi Monna. Begitu lama ia mencoba, tetapi Monna belum juga menerima panggilannya. Sudah seminggu berlalu, Hezkiel terlihat hampa tanpa kehadiran Monna di sisinya. Ia bahkan sempat emosi menunggu Monna menerima panggilannya.

"Hallo ... " jawab Monna lesu.

"Monna. Ke mana saja kau seminggu ini? menerima satu panggilanku saja kau tidak bisa. Sesibuk apa sampai kau lupa pada suamimu ini, huh?" keluh Hezkiel.

"Ya, maafkan aku. Aku sangat sibuk, Kiel. Aku saja sampai kurang tidur, karena terus bekerja lembur." jelas Monna.

Hezkiel mendengar suara Monna yang sedih menjadi khawatir. Ia lantas bertanya kabar Monna, apa saja yang Monna lakukan seminggu ini.

"Kau baik-baik saja? suaramu kenapa?" tanya Hezkiel.

"Aku baik-baik saja. Karena udara dingin, mungkin saja aku flu. Kepalaku juga sakit. Entahlah, saat ini aku ingin tidur." jawab Monna memelas.

"Kau sudah periksa ke dokter? minta Managermu mengantarmu ke dokter, atau kau bisa minum obat sakit kepala yang ada dulu untuk sementara waktu." saran Hezkiel.

"Ya, sudah. Kau sedang apa? kenapa belum tidur? tidurlah, Kiel. Jangan larut tidur, agar tubuhmu tetap sehat." kata Monna mengingatkan.

Hezkiel tersenyum, "Ya, sayang. Terima kaaih sudah mengingatkanku. Kau istirahatlah, aku tidak akan menganggumu lagi. Selamat malam, sayang. Mimpi indah, Muaach ... " ucap mesra Hezkiel.

"Hm, malam juga. Mimpi indah juga untukmu. Aku mencintaimu, muach ... " balas Monna.

Monna mengakhiri panggilan Hezkiel. Hezkiel merasa sedih, tetapi ia tidak bisa melakukan apa-apa. Ingin rasanya datang dan memeluk Monna. Namun, ia tidak bisa lalukan itu sekarang. Karena ia sedang sibuk dengan pekerjaannya. Mau tidak mau, bisa tidak bisa, ia diharuskan menunggu Monna selesai dengan pekerjaannya.

"Hahhh ... aku lelah, tetapi tidak bisa tidur. Aku akan ke ruang kerja saja dulu," barin Hezkiel.

Hezkiel pergi keluar kamar menuju ruang kerjanya. Di jalan, ia berpapasan dengan Celine. Melihat Hezkiel yang masih belum tidur, Celine lalu menegur suaminya itu.

"Kau mau ke mana, Kiel?" tanya Celine khawatir.

"Ke ruang kerja. Kau tidak tidur?" tanya balik Hezkiel.

"Hm, aku tidak bisa tidur. Aku mau buat minuman hangat." jawab Celine.

"Sama, aku juga tidak bisa tidur. Makadari itu aku mau ke ruang kerja." kata Hezkiel.

"Umh, itu ... kau mau minum, minuman hangat yang manis? suka cokelat? akan aku buatkan cokelat hangat, jika kau mau." tawar Celine.

Hezkiel diam sejenak. Celine juga diam, ia menatap Hezkiel cemas.

"Apa dia mau, ya? pasti dia akan menolak, kan?" batin Celine.

"Boleh juga. Aku belum pernah coba minum cokelat panas sebelumnya." jawab Hezkiel.

Celine kaget, "Ah, i-iya. Aku akan buatkan. Aku akan antar ke ruang kerjamu," kata Celine.

"Hm, ok." kata Hezkiel, melanjutkan langkah kakiny menuju ruang kerjanya.

Celine memandangi kepergian suaminya itu. Ia sempat bingung, mengapa Hezkiel terlihat aneh.

"Apa sesuatu terjadi? dia sedikit aneh," batin Celine.

Celine menggelengkan kepalanya perlahan, lalu berjalan menuju dapur. Ia segera membuat cokelat hangat untuknya dan Hezkiel.

***

Celine dan Hezkiel duduk di sofa, di ruang kerja Hezkiel. Keduanya menikmati cokelat hangat bersama. Hezkiel penasaran dengan rasa cokelat hangat, iapun mencicipi cokelat hangat buatan istrinya.

"Bagaimana rasanya?" tanya Celine.

Hezkiel mengerutkan dahi, "Hm, cukup enak. Tidak terlalu manis dan tidak terlalu pahit. Ada rasa gurihnya juga." jawab Hezkiel berkomentar.

"Syukurlah kalau cocok dengan lidahmu. Minuman ini biasa aku minum saat di rumahku dulu. Setelah pindah ke sini, aku juga minum sesekali. Kalau tidak bisa tidur, aku selalu minum ini." kata Celine bercerita.

Hezkiel melirik Celine, "Apakah hubunganmu dengan keluargamu tidak baik?" tanya Hezkiel.

Uhukkk ....

Celine tersedak, "Ah, A-apa?" tanya Celine.

Hezkiel memberika sapu tangannya, "Ambil ini, kau tidak apa-apa?" tanya Hezkiel terlihat khawatir.

"Maaf kalau aku menanyakan hal pribadi. Aku hanya ingin tahu saja." kata Hezkiel.

"Oh, ya. Tidak apa-apa. Maaf, aku membuat ruangamu kotor." kata Celine merasa tidak enak hati.

"Tidak masalah, itu bisa dibersihkan." jawab Hezkiel.

"Aneh sekali, ada apa dengannya sebenarnya. Tidak biasanya ia bertanya sesuatu hal aneh seperti ini. Dia, dia kenapa?" batin Celine penasaran.

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Celine memberanikan diri.

Hezkiel menatap Celine, Celine kaget dan meminta maaf karena merasa jika Hezkiel tidak suka dengan pertanyaannya.

"Oh, maaf. Maksudku, aku hanya ingin bertanya. Bukan untuk mengorek urusan pribadimu." kata Celine menjelaskan, agar tidak terjadi kesalahpahaman.

"Ya, aku baik-baik saja. Sudah malam, sebaiknya kau istirahat. Pakaianmu juga kotor, bukankah kau perlu mengganti pakainmu juga?" kata Hezkiel.

"Iya, aku memang berencana begitu. Aku pergi dulu, kau juga jangan tidur telalu malam. Selamat malam, Kiel." pamit Celine.

"Ya, selamat malam juga." jawab Hezkiel.

Celine pergi dari ruangan Hezkiel. Ia segera kembali ke kamarnya untuk berganti pakaian dan pergi tidur. Sedangkan Hezkiel, masih termenung dengan secangkir cokelat hangat di tangannya.

***

Beberapa hari berlalu, Celine dan Hezkiel semakin akrab. Tidak adanya Monna, memberikan kesempatan Celine menunjukkan perannya sebagai seorang istri. Perhatian perlahan ditunjukan oleh Celine pada Hezkiel.

Pagi itu, Celine memasak dan menyiapkan sarapan untuk Hezkiel. Ia meletakan piring di atas meja, di hadapan Hezkiel.

"Makanlah," pinta Celine.

"Ya," jawab Hezkiel.

Hezkiel memakan tanpa ragu sarapan yang sudah disediakan Celine untuknya. Beberapa ini, memang terasa aneh, tetapi juga lebih baik. Biasanya, Celine hanya akan sarapan di dalam kamar, tidak adanya Monna membuat Celine bisa sarapan, dan makan malam bersama Hezkiel.

"Andai saja kita bisa seperti ini. Tidak apa meski kita tidak saling mencintai, tidak apa meski kita saling menjaga jarak. Akan tetapi, jika kita menjalani hidup tanpa orang ketiga, bukankah itu lebih baik? aku bisa jalankan peranku tanpa harus melihat sesuatu hal yang tidak ingin kulihat. Hahh ... kurasa itu hal yang mustahil. Entah sampai kapan kita akan seperti ini terus." batin Celine.

Tanpa sadar, Celine melamun. Hezkiel yang melihat Celine diam pada akhirnya menegur.

"Kau tidak makan, Celine?" tanya Hezkiel.

Celine masih diam, sibuk berpikir sesuatu hal. Hezkiel penasaran apa yang dipikirkan oleh istrinya. Ia kembali memanggil Celine sampai akhirnya Celine menanggapi panggilannya.

"Celine ... " panggil Hezkiel.

"Celine, kau tidak apa-apa, kan?" tanya Hezkiel mulai khawatir.

"Celine ... kau dengar aku? Celine ... " panggil Hezkiel lagi.

Celine kaget, "Ah, i-iya ... apa? apa kau memanggilku, Kiel?" tanya Celine.

Hezkiel menghela napas, "Hahh ... kau kenapa? apa kau sakit?" tanya Hezkiel.

Celine menggelengkan kepalanya, "Tidak apa-apa. Aku baik-baik saja. Ayo makan," jawab Celine tersenyum.

Hezkiel bingung, tetapi ia tidak bertanya lagi. Celine juga tidak bicara lagi setelah menjawab pertanyaaan Hezkiel dan mengajak suaminya itu makan.

Tidak jauh, Marie yang sedang merapikan pakaian majikannya melihat Hezkiel dan Celine. Ia mendengar dan mengamati dua orang yang sedang duduk bersama untuk sarapan.

"Aku harus laporakan ini semua pada Nyonya. Biar bagaimanapun, Nyonya harus tahu semua yang terjadi, kan?" gumam Marie.

Selesai merapikan pakaian majikannya, Marie pergi menuju kamar tidur Monna untuk menata pakian ke dalam lemari. Di sana, Marie menghubungi Monna. Pertama-tama, ia mengirim pesan. Setelah pesan terkirim, tidak beberapa lama Monna menghubungi Marie dan bertanya apa yang terjadi. Marie menceritakan semuanya pada Monna.

Di ujung panggilan, Monna yang mendengar cerita Marie, hanya tersenyum tipis. Ia senang, karena Marie membuktikan kesetiaannya padanya. Setiap hari Marie selalu melapor walaupun hanya dengan mengirim pesan padanya. Dengan adanya Marie, ia bisa menerima banyak informasi apa saja yang dilakukan dan dibicarakan Celine dan Hezkiel.

*****

Terpopuler

Comments

Susyani Ningsih

Susyani Ningsih

si celine kebanyakan melamun
sama pembantu ngelamun...sama mertua ngelamun...ngobrol sm siapa aja pasti ngelamun...
dah gitu ngelamunnya dalem banget...padahal di depannya masak dipanggil berkali2 gk nyadar2 jg

2022-05-09

1

Seriani Yap

Seriani Yap

Semangat lagi

2022-02-05

0

᭄⃝✭ᴋ͢𝖆ͥ𝒚ᷠ͢ⳑͩɪͥ

᭄⃝✭ᴋ͢𝖆ͥ𝒚ᷠ͢ⳑͩɪͥ

ini lagi si roti Marie🤣 mau ku makan kah kau😏 ku celup ke kopi panas hancur kau😡😡

2021-12-03

3

lihat semua
Episodes
1 01. Pertemuan Dua Keluarga
2 02. Kekasih Suamiku
3 03. Sakit Hati
4 04. Mencoba Mengerti
5 05. Perlawanan Celine
6 06. Datang Ke Pesta
7 07. Peran Istri
8 08. Amarah Monna
9 09. Peran Nyonya Rumah
10 10. Tawar Menawar
11 11. Dunia Monna
12 12. Pedih
13 13. Tidak Hanya Satu
14 14. Persetruan
15 15. Mengadu
16 16. Peringatan
17 17. Hasutan
18 18. Kegelisahan
19 19. Kerinduan
20 20. Mata Dan Telinga Kedua
21 21. Berdebar
22 22. Kecewa
23 23. Tiba Tiba
24 24. Mengenang
25 25. Pertengkaran (1)
26 26. Pertengkaran (2)
27 27. Pembicaraan Joe Dan Joana
28 28. Menggigit Umpan (1)
29 29. Menggigit Umpan (2)
30 30. Supermarket
31 31. Permintaan Monna
32 32. Masa Lalu Monna (1)
33 33. Pertemuan Celine Dengan Merry
34 34. Kesepakatan Hezkiel Dan Monna
35 35. Hati Yang Tersakiti
36 36. Murka Antonio
37 37. Pengakuan Monna
38 38. Pengakuan Hezkiel
39 39. Pengakuan Celine
40 40. Tidak Berkutik
41 41. Jangan Temui Aku Lagi
42 42. Ingin Menghilang (Celine)
43 43. Bantuan Teman
44 44. Pura Pura Tidak kenal (1)
45 45. Pura Pura Tidak Kenal (2)
46 46. Perceraian Dan Kesiapan Hati
47 47. Terdesak
48 48. Selamat Datang Kebebasan
49 49. Permintaan Maaf Joe
50 50. Menata Masa Depan
51 51. Keluarga Kang (1)
52 52. Keluarga Kang (2)
53 53. Keluarga Kang (3)
54 54. Keluarga Kang (4)
55 55. Bencana Makan malam (1)
56 56. Bencana Makan Malam (2)
57 57. Bencana Makan Malam (3)
58 58. Terkuak
59 59. Aku Bisa Gila (Hezkiel)
60 60. Hanya Ingin Menolong
61 61. Penyesalan Hezkiel
62 62. Kopi Sebagai Balasan (1)
63 63. Kopi Sebagai Balasan (2)
64 64. Para Tokoh (Bukan Up)
65 65. Masalah Besar
66 66. Info (Bukan Up)
67 67. Rasa Sakit
68 68. Kabar Duka
69 69. Pertemuan Yang Tiba Tiba
70 70. Memikirkan
71 71. Celine Terluka
72 72. Kang Jihyuk Menjaga Celine (1)
73 73. Kang Jihyuk Menjaga Celine (2)
74 74. Kang Jihyuk Menjaga Celine (3)
75 75. Kang Jihyuk Menjaga Celine (4)
76 76. Permintaan Maaf Celine Kepada Siane
77 77. Tidak Terlihat Namun Terasa
78 78. Menata Hati
79 79. Jarak
80 80. Ciuman Manis
81 81. Yang Termanis
82 82. Kenyataan Yang Sulit Dipercaya (1)
83 83. Kenyataan Yang Sulit Dipercaya (2)
84 84. Menyampaikan Rindu
85 85. Cerita Kita Pada Masa Lalu
86 86. Malam Bersamamu
87 87. Apa Itu Mungkin?
88 88. Informasi Yang Berguna
89 89. Jihyuk Mengenalkan Celine Pada Keluarga
90 90. Pengakuan Keluarga
91 91. Dia Istriku Vs Dia Mantan Istriku
92 92. Dipertemukan Kembali
93 93. Permohonan Maaf Hezkiel
94 94. Menyerah
95 95. Akhir Dari Semuanya (Tamat)
Episodes

Updated 95 Episodes

1
01. Pertemuan Dua Keluarga
2
02. Kekasih Suamiku
3
03. Sakit Hati
4
04. Mencoba Mengerti
5
05. Perlawanan Celine
6
06. Datang Ke Pesta
7
07. Peran Istri
8
08. Amarah Monna
9
09. Peran Nyonya Rumah
10
10. Tawar Menawar
11
11. Dunia Monna
12
12. Pedih
13
13. Tidak Hanya Satu
14
14. Persetruan
15
15. Mengadu
16
16. Peringatan
17
17. Hasutan
18
18. Kegelisahan
19
19. Kerinduan
20
20. Mata Dan Telinga Kedua
21
21. Berdebar
22
22. Kecewa
23
23. Tiba Tiba
24
24. Mengenang
25
25. Pertengkaran (1)
26
26. Pertengkaran (2)
27
27. Pembicaraan Joe Dan Joana
28
28. Menggigit Umpan (1)
29
29. Menggigit Umpan (2)
30
30. Supermarket
31
31. Permintaan Monna
32
32. Masa Lalu Monna (1)
33
33. Pertemuan Celine Dengan Merry
34
34. Kesepakatan Hezkiel Dan Monna
35
35. Hati Yang Tersakiti
36
36. Murka Antonio
37
37. Pengakuan Monna
38
38. Pengakuan Hezkiel
39
39. Pengakuan Celine
40
40. Tidak Berkutik
41
41. Jangan Temui Aku Lagi
42
42. Ingin Menghilang (Celine)
43
43. Bantuan Teman
44
44. Pura Pura Tidak kenal (1)
45
45. Pura Pura Tidak Kenal (2)
46
46. Perceraian Dan Kesiapan Hati
47
47. Terdesak
48
48. Selamat Datang Kebebasan
49
49. Permintaan Maaf Joe
50
50. Menata Masa Depan
51
51. Keluarga Kang (1)
52
52. Keluarga Kang (2)
53
53. Keluarga Kang (3)
54
54. Keluarga Kang (4)
55
55. Bencana Makan malam (1)
56
56. Bencana Makan Malam (2)
57
57. Bencana Makan Malam (3)
58
58. Terkuak
59
59. Aku Bisa Gila (Hezkiel)
60
60. Hanya Ingin Menolong
61
61. Penyesalan Hezkiel
62
62. Kopi Sebagai Balasan (1)
63
63. Kopi Sebagai Balasan (2)
64
64. Para Tokoh (Bukan Up)
65
65. Masalah Besar
66
66. Info (Bukan Up)
67
67. Rasa Sakit
68
68. Kabar Duka
69
69. Pertemuan Yang Tiba Tiba
70
70. Memikirkan
71
71. Celine Terluka
72
72. Kang Jihyuk Menjaga Celine (1)
73
73. Kang Jihyuk Menjaga Celine (2)
74
74. Kang Jihyuk Menjaga Celine (3)
75
75. Kang Jihyuk Menjaga Celine (4)
76
76. Permintaan Maaf Celine Kepada Siane
77
77. Tidak Terlihat Namun Terasa
78
78. Menata Hati
79
79. Jarak
80
80. Ciuman Manis
81
81. Yang Termanis
82
82. Kenyataan Yang Sulit Dipercaya (1)
83
83. Kenyataan Yang Sulit Dipercaya (2)
84
84. Menyampaikan Rindu
85
85. Cerita Kita Pada Masa Lalu
86
86. Malam Bersamamu
87
87. Apa Itu Mungkin?
88
88. Informasi Yang Berguna
89
89. Jihyuk Mengenalkan Celine Pada Keluarga
90
90. Pengakuan Keluarga
91
91. Dia Istriku Vs Dia Mantan Istriku
92
92. Dipertemukan Kembali
93
93. Permohonan Maaf Hezkiel
94
94. Menyerah
95
95. Akhir Dari Semuanya (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!