19. Kerinduan

Joe dan Joana selesai makan malam bersama. Keduanya pergi ke sebuah restorant, setelah sekian lama tidak makan bersama di luar rumah. Di tempat sama, ada Leon yang juga baru selesai makan. Pandangan mata Joana dan Leon bertemu. Leon lalu mengalihkan pandangan, menatap ke arah Joe.

"Siapa dia?" bisik Joe.

"Entahlah, aku tidak kenal. Ayo pulang, Joe." bisik Joana.

Joana dan Joe berjalan melewati Leon. Tangan Leon langsung memegang tangan Joana dan memanggil nama Joana.

"Joana ... " panggil Leon.

Langkah kaki Joana terhenti, begitu juga Joe. Keduanya bersama-sama memalingkan wajah, menatap Leon.

"Maaf, siapa?" tanya Joana, berpura-pura tidak mengenali Leon.

"Kau tanya siapa? apa-apaan kau, Joana. Ini aku, Leon." jawab Leon melebarkan mata.

"Maaf, aku tidak mengenalmu." kata Joana mengibaskan tangannya.

"Kau ... kau ini kenapa? apa kau sungguh tidak mau bicara denganku? dan siapa dia?" tanya Leon menunjuk Joe.

Joana menatap Joe, "Siapa dia? dia kekasihku. Jadi, tolong jangan ganggu aku lagi. Ok." jawab Joana.

Joe kaget. Namun, iya tidak menyangkal ucapan saudarinya itu. Joe tahu, Joana punya alasannya sendiri.

"Apa?" kaget Leon. "Ke-kekasih?" ulang Leon.

"Ya, kekasih. Sudah, kan. Aku sibuk dan harus segera pergi." kata Joana, ia segera merangkul mesra saudaranya dan mengajak Joe pergi. "Sayang, ayo pergi. Aku sangat lelah," ajak Joana.

"Oh, ok." jawab Joe. Mengiakan ajakan Joana.

Leon terpaku. Ia hanya bisa diam melihat kepergian Joana dan Joe. Sementar itu, di parkiran, di dalam mobil. Joe bertanya akan situasi sebelumnya pada Joana.

"Apa tidak ada penjelasan untukku?" tanya Joe.

"Memangnya harus?" tanya Joana balik.

"Tidak harus, tetapi kau kan sudah seenaknya memanfaatkanku. Orang yang dengar akan mengira jika aku adalah kekasihmu, Nona Albert. Bagaimana ini, ya. Nama baikku sudah kau coreng." jawab Joe.

Joana menatap Joe, "Akan kubuat namamu lebih tercoreng dari ini. Jika kau masih berani meledekku." gerutu Joana.

"Hahaha ... "tawa Joe. "Oh, baiklah, baiklah. Aku tidak akan meledekmu lagi. Apa kau mau jalan-jalan? siapa tahu suasana hatimu bisa membaik." tawar Joe.

Joana menganggukkan kepala, "Ya, boleh. Maaf merepotkanmu, saudaraku." jawab Joana.

"Tidak masalah. Aku senang bisa menghiburmu. Sejak kecil kan kita selalu bergantung satu sama lain karena tidak adanya orang tua." jawab Joe.

Joe mengemudikan mobilnya, keluar area parkiran. Mobil tersebut melaju dengan kecepatan rata-rata menuju suatu tempat.

***

Beberapa hari kemudian ....

Jadwal pekerjaan Monna semakin padat. Ia bahkan sampai harua pemotretan di luar kota. Mau tidak mau, Monna dan Hezkiel harus terpisah untuk sementara waktu. Hal itu berat bagi Hezkiel, tetapi tidak bagi Monna.

Monna senang, saat ia harus berada jauh dari Hezkiel. Memang ia tidak menunjukan perasaan itu secara langsung. Namun, saat berada jauh daru Hezkiel, Monna bisa melakukan apa saja yang ia inginkan. Termasuk menemui seseorang yang sudah lama menjadi bayangan Monna selama ini.

"Hai, sayang. Kau semakin cantik," puji seorang laki-laki paruh baya pada Monna.

"Uh, benarkah? ini pujian atau apa?" jawab Monna.

"Kemarilah ... " kata laki-laki itu.

Monna yang menggunakan gaun malam seksi segera mendekati laki-laki paruh baya itu. Ia langsung duduk dipangkuan dan merangkulkan tangan ke leher seseorang asing tersebut.

"Tuan Wistton. Apa Anda bersikap baik selama saya tidak ada?" kata Monna. Tangan Monna mengusap wajah seseorang di hadapannya.

"Tentu saja. Aku tidak berani bermain-main dengan wanita lain. Karena aku sudah puas hanya dengamu." kata seseorang itu.

Monna tersenyum cantik. Ia terlihat puas akan jawaban dari lawan bicaranya. Laki-laki itu menahan tengkuk leher Monna dan mencium bibir Monna.

Antonio Wisston, laki-laki berusia empat puluh lima Tahun. Ia merupakan seorang duda yang ditinggal meninggal istrinya saat melahirkan anaknya. Ia merupaka Direktur perusahaan besar. Antonio, adalah kekasih Monna. Sebelum Monna mengenal Hezkiel, ia lebih dulu menjalin hubungan dengan Antonio. Bahkan Monna pernah sampai hamil anak dari Antonio.

"Apa kau akan lama di sini?" tanya Antonio.

Monna menganggukkan kepala, "Ya, satu minggu. Mungkin bisa lebih, jika ada jadwal susulan. Kenapa? apa Tuanku ini tidak puas denganku hanya dengan waktu sebentar ini?" tanya Monna dengan tatapan mata yang menggoda.

Antonio membaringkan tubuh Monna ke atas tempat tidur. Ia menindih Monna, menciumi leher dan dada Monna.

"Waktumu dengannya lebih banyak dibandingkan denganku, sayang. Kau pilih kasih," bisik Antonio. Ia kembali menciumi tubuh Monna.

"Umh ... itu kan kau yang memintanya. Aku hanya menjalankan peranku saja, bukan?" jawab Monna dengan wajah memerah.

"Aku selalu merindukan ini. Sentuhan dan ciuman liar dari pria ini. Meski ia sudah setengah tua, tetapi kemampuanya lebih hebat dari siapapun. Aku mengakui kehebatannya di atas tempat tidur," batin Monna.

Karena lama tidak bertemu, Antonio melampiaskan hasrat birahinya dengan liar malam itu. Monna dibuatnya terus mengerang kenikmatan merasaka setiap sentuhan yang ia berikan. Tangan Antonio sudah menjalar ke mana-mana. Tempat yang tersembunyi dari tubuh Monna.

"Umhh .... "

"Kau merawat tubuhmu dengan baik, sayangku. Aku selalu takjub melihat penampilan seksimu ini." kata Antonio.

"Apa kau akan terus bermain di bawah sana, sayang. Ayolah, aku ingin sekali menciummu." kata Monna.

Antonio tidak mendengarkan permintaan Monna. Ia memilih asik bermain sendiri. Monna hanya bisa pasrah menerima serangan dari Antonio. Malam itu, keduanya melakukan kegiatan panas. Saling meluapkan rindu yang terpendam.

***

Monna tidur memeluk Antonio. Mereka berbincang sesuatu hal, berkaitan dengan Hezkiel. Monna juga mengadukan perihal Celine pada Antonio.

"Apa kau puas, sayang?" tanya Antonio.

"Puas sekali. Kau yang terbaik." jawab Monna mencium pipi Antonio. "Kau lebih bisa memuaskanku dibandingkan Hezkiel, sayang. Aku sangat merindukanmu saat kau berada di luar negeri untuk waktu yang cukup lama." kata Monna murung.

Antonio mencium kening Monna, "Jangan murung, sayangku. Aku kan sudah kembali ke sisimu. Kita akan lebih sering bertemu." jawab Antonio menghibur Monna.

"Tetap saja aku kesal. Jujur saja, terkadang aku tidak tahu harua bagaimana menghadapi Hezkiel. Terlebih, aku makin kesal pada istrinya." gerutu Monna.

"Istri?" ulang Antonio berpikir, "Ah, iya. Aku ingat, beberapa bulan lalu dia menikah, kan. Apa wanita itu menindasmu?" tanya Antonio.

"Tidak hanya menindasku, tetapi juga merendahkanku. Dia selalu menekanku dengan statusnya yang merupakan Nyonya rumah. Aku sadar aku bukan siapa-siapa. Makanya aku kesal, Antonio. Kesal, sangat kesal!" sungut Monna.

"Oh, begitu rupanya. Sayangku ini sangat menderita, ya. Maafkan aku, aku memberikan tugas berat untukmu, sayang. Ini demi kita juga kedepannya. Setelah kau berhasil mendapatkannya, kita bisa menikah secara resmi." kata Antonio.

"Aku harap begitu. Namun, aku rasa sulit untuk mendapatkannya, sayang. Apa benar dia akan berikan saham perusahaan itu padaku? dia orang yang perhitungan dan teliti jika terkait pekerjaan." kata Monna.

"Pasti akan diberikan. Karena itu, kau harus terus membuatnya semakin hari semakin mencintaimu. Semakin melihatmu, semakin ingin memilikimu seutuhnya. Gunakana pesonamu dengan baik, jangan hanya kau gunakan itu untuk mematikanku saja." kata Antonio.

Monna tertawa lebar, "Hahaha ... kau ini bisa saja. Selalu bisa membuatku luluh. Sihir apa yang kau punya, Tuan?" tanya Monna. Ia menatap Antonio dengan tatapan mata penuh cinta.

"Sihir yang tidak akan pernah kau ketahui. Karena itu adalah rahasia," jawab Antonio.

Antonio kembali menyerang Monna. Ia membuat Monna yang baru saja diam menjadi berisik.

***

Di rumah, Hezkiel gelisah. Monna tidak mengirim kabar padanya seharian. Biasanya Monna akan mengirim pesan singkat, meski hanya mengabari ia sedang apa.

"Ke mana kau seharian ini, Monna. Kau tidak mengirim pesan dan bahkan tidak menghubungiku. Pada saat aku hubungi, kau tidak menerimanya. Apa kau tidak tahu, jika aku sangat merindukanmu?" batin Hezkiel.

Ia memandangi foto cantik Monna di layar ponselnya. Foto itu diusap-usap lembut dengan jemarinya. Hezkiel tidak bisa tidur, ia hanya memikirkan Monna.

*****

Terpopuler

Comments

᭄⃝✭ᴋ͢𝖆ͥ𝒚ᷠ͢ⳑͩɪͥ

᭄⃝✭ᴋ͢𝖆ͥ𝒚ᷠ͢ⳑͩɪͥ

mati kau Kiel.... cinta kok sma jalang sih🤣 tuh dia punya simpanan dimana🤣

2021-12-03

3

lihat semua
Episodes
1 01. Pertemuan Dua Keluarga
2 02. Kekasih Suamiku
3 03. Sakit Hati
4 04. Mencoba Mengerti
5 05. Perlawanan Celine
6 06. Datang Ke Pesta
7 07. Peran Istri
8 08. Amarah Monna
9 09. Peran Nyonya Rumah
10 10. Tawar Menawar
11 11. Dunia Monna
12 12. Pedih
13 13. Tidak Hanya Satu
14 14. Persetruan
15 15. Mengadu
16 16. Peringatan
17 17. Hasutan
18 18. Kegelisahan
19 19. Kerinduan
20 20. Mata Dan Telinga Kedua
21 21. Berdebar
22 22. Kecewa
23 23. Tiba Tiba
24 24. Mengenang
25 25. Pertengkaran (1)
26 26. Pertengkaran (2)
27 27. Pembicaraan Joe Dan Joana
28 28. Menggigit Umpan (1)
29 29. Menggigit Umpan (2)
30 30. Supermarket
31 31. Permintaan Monna
32 32. Masa Lalu Monna (1)
33 33. Pertemuan Celine Dengan Merry
34 34. Kesepakatan Hezkiel Dan Monna
35 35. Hati Yang Tersakiti
36 36. Murka Antonio
37 37. Pengakuan Monna
38 38. Pengakuan Hezkiel
39 39. Pengakuan Celine
40 40. Tidak Berkutik
41 41. Jangan Temui Aku Lagi
42 42. Ingin Menghilang (Celine)
43 43. Bantuan Teman
44 44. Pura Pura Tidak kenal (1)
45 45. Pura Pura Tidak Kenal (2)
46 46. Perceraian Dan Kesiapan Hati
47 47. Terdesak
48 48. Selamat Datang Kebebasan
49 49. Permintaan Maaf Joe
50 50. Menata Masa Depan
51 51. Keluarga Kang (1)
52 52. Keluarga Kang (2)
53 53. Keluarga Kang (3)
54 54. Keluarga Kang (4)
55 55. Bencana Makan malam (1)
56 56. Bencana Makan Malam (2)
57 57. Bencana Makan Malam (3)
58 58. Terkuak
59 59. Aku Bisa Gila (Hezkiel)
60 60. Hanya Ingin Menolong
61 61. Penyesalan Hezkiel
62 62. Kopi Sebagai Balasan (1)
63 63. Kopi Sebagai Balasan (2)
64 64. Para Tokoh (Bukan Up)
65 65. Masalah Besar
66 66. Info (Bukan Up)
67 67. Rasa Sakit
68 68. Kabar Duka
69 69. Pertemuan Yang Tiba Tiba
70 70. Memikirkan
71 71. Celine Terluka
72 72. Kang Jihyuk Menjaga Celine (1)
73 73. Kang Jihyuk Menjaga Celine (2)
74 74. Kang Jihyuk Menjaga Celine (3)
75 75. Kang Jihyuk Menjaga Celine (4)
76 76. Permintaan Maaf Celine Kepada Siane
77 77. Tidak Terlihat Namun Terasa
78 78. Menata Hati
79 79. Jarak
80 80. Ciuman Manis
81 81. Yang Termanis
82 82. Kenyataan Yang Sulit Dipercaya (1)
83 83. Kenyataan Yang Sulit Dipercaya (2)
84 84. Menyampaikan Rindu
85 85. Cerita Kita Pada Masa Lalu
86 86. Malam Bersamamu
87 87. Apa Itu Mungkin?
88 88. Informasi Yang Berguna
89 89. Jihyuk Mengenalkan Celine Pada Keluarga
90 90. Pengakuan Keluarga
91 91. Dia Istriku Vs Dia Mantan Istriku
92 92. Dipertemukan Kembali
93 93. Permohonan Maaf Hezkiel
94 94. Menyerah
95 95. Akhir Dari Semuanya (Tamat)
Episodes

Updated 95 Episodes

1
01. Pertemuan Dua Keluarga
2
02. Kekasih Suamiku
3
03. Sakit Hati
4
04. Mencoba Mengerti
5
05. Perlawanan Celine
6
06. Datang Ke Pesta
7
07. Peran Istri
8
08. Amarah Monna
9
09. Peran Nyonya Rumah
10
10. Tawar Menawar
11
11. Dunia Monna
12
12. Pedih
13
13. Tidak Hanya Satu
14
14. Persetruan
15
15. Mengadu
16
16. Peringatan
17
17. Hasutan
18
18. Kegelisahan
19
19. Kerinduan
20
20. Mata Dan Telinga Kedua
21
21. Berdebar
22
22. Kecewa
23
23. Tiba Tiba
24
24. Mengenang
25
25. Pertengkaran (1)
26
26. Pertengkaran (2)
27
27. Pembicaraan Joe Dan Joana
28
28. Menggigit Umpan (1)
29
29. Menggigit Umpan (2)
30
30. Supermarket
31
31. Permintaan Monna
32
32. Masa Lalu Monna (1)
33
33. Pertemuan Celine Dengan Merry
34
34. Kesepakatan Hezkiel Dan Monna
35
35. Hati Yang Tersakiti
36
36. Murka Antonio
37
37. Pengakuan Monna
38
38. Pengakuan Hezkiel
39
39. Pengakuan Celine
40
40. Tidak Berkutik
41
41. Jangan Temui Aku Lagi
42
42. Ingin Menghilang (Celine)
43
43. Bantuan Teman
44
44. Pura Pura Tidak kenal (1)
45
45. Pura Pura Tidak Kenal (2)
46
46. Perceraian Dan Kesiapan Hati
47
47. Terdesak
48
48. Selamat Datang Kebebasan
49
49. Permintaan Maaf Joe
50
50. Menata Masa Depan
51
51. Keluarga Kang (1)
52
52. Keluarga Kang (2)
53
53. Keluarga Kang (3)
54
54. Keluarga Kang (4)
55
55. Bencana Makan malam (1)
56
56. Bencana Makan Malam (2)
57
57. Bencana Makan Malam (3)
58
58. Terkuak
59
59. Aku Bisa Gila (Hezkiel)
60
60. Hanya Ingin Menolong
61
61. Penyesalan Hezkiel
62
62. Kopi Sebagai Balasan (1)
63
63. Kopi Sebagai Balasan (2)
64
64. Para Tokoh (Bukan Up)
65
65. Masalah Besar
66
66. Info (Bukan Up)
67
67. Rasa Sakit
68
68. Kabar Duka
69
69. Pertemuan Yang Tiba Tiba
70
70. Memikirkan
71
71. Celine Terluka
72
72. Kang Jihyuk Menjaga Celine (1)
73
73. Kang Jihyuk Menjaga Celine (2)
74
74. Kang Jihyuk Menjaga Celine (3)
75
75. Kang Jihyuk Menjaga Celine (4)
76
76. Permintaan Maaf Celine Kepada Siane
77
77. Tidak Terlihat Namun Terasa
78
78. Menata Hati
79
79. Jarak
80
80. Ciuman Manis
81
81. Yang Termanis
82
82. Kenyataan Yang Sulit Dipercaya (1)
83
83. Kenyataan Yang Sulit Dipercaya (2)
84
84. Menyampaikan Rindu
85
85. Cerita Kita Pada Masa Lalu
86
86. Malam Bersamamu
87
87. Apa Itu Mungkin?
88
88. Informasi Yang Berguna
89
89. Jihyuk Mengenalkan Celine Pada Keluarga
90
90. Pengakuan Keluarga
91
91. Dia Istriku Vs Dia Mantan Istriku
92
92. Dipertemukan Kembali
93
93. Permohonan Maaf Hezkiel
94
94. Menyerah
95
95. Akhir Dari Semuanya (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!