04. Mencoba Mengerti

Celine*

Bibi Anha ingin bicara denganku. Kira-kira, ada apa, ya? saat di dalam kamar, Bibi Anha terlihat gelisah.

"Bi ... " panggilku.

"Ah, maafkan saya. Saya melamun, Nyonya." jawabnya cemas.

"Ada apa, Bi?" tanyaku.

"Hm ... itu, Nyonya. Hm ... " katanya terjeda.

Sungguh, aku tidak tahu apa yang akan Bibi Anha katakan. Sepertinya sesuatu yang penting, tetapi apa? aku jadi semakin penasaran.

"Bi, duduklah dulu. Bicara pelan-pelan saja. Jangan cemas dan gelisah seperti itu." kataku. Aku hanya mencoba mencairkan suasana.

Bibi Anha duduk, ia terlihat mengatur napasnya perlahan. Ia menatapku dengan tatapan mata sedih.

"Saya tahu, Anda pasti kecewa dengan Tuan Muda. Demikian juga saya. Sungguh, saya tidak akan menduga Tuan masih menjalin hubungan dengan wanita itu." jelasnya. Membuatku mengeryitkan dahi.

Apa maksudnya? pikiranku semakin penuh dengan tanda tanya.

"Jadi, Bibi mengenal wanita itu?" tanyaku.

"Saya hanya pernah melihatnya beberapa kali dulu. Saat saya masih melayani Tuan dan Nyonya besar." jawabnya.

"Ah, hubungan mereka sedalam itu, ya?" gumamku.

"Akan tetapi, Tuan dan Nyonya tidak menyukainya." kata Bibi Anha lagi.

Aku semakin bingun, aku terdiam berpikir. Kurangkai semua cerita Bibi Anha dan ucapan Hezkiel yang dilontarkan padaku tadi. Ah ... begitu rupanya. Apa ini yang namanya cinta tidak direstui?

"Apa maksudnya, Bi? jangan katakan jika Mama dan Papa tidak merestui hubungan Kiel dan wanita itu. Sehingga mereka tidak bisa bersama." kataku.

Bibi Anha menganggukkan kepala, "Benar, Nyonya." jawabnya.

"Bi, boleh aku tahu? appa yang membuat Bibi grlisah dan cemas?" tanyaku memastikan.

Jika dugaanku benar, kemungkinan Bibi takut aku mundur dan pergi meninggalkan Hezkiel, hanya karena kehadiran wanita itu.

"Saya yakin Anda adalah wanita yang tangguh, Nyonya. Meski Tuan pilih kasih pada Anda, tetapi Tuan dan Nyonya besar sangat menyayangi Anda. Saya bisa melihat tatapan mata penuh cinta dari beliau berdua untuk Anda. Oleh karena itu, tolong jangan menyerah dengan keadaan. Saya mohon, Nyonya. Bertahanlah. Pertahankan posisi Anda di rumah ini." tegasnya dengan tatapan mata penuh harap.

Mendengar ucapannya, akupun tersenyum. Sesuai dugaanku, Bibi Anha memang berpihak padaku.

"Bi, dengarkan aku baik-baik. Sampai akhir, aku tidak akan pernah mau menyerahkan posisiku sebagai Nyonya Winter pada siapapun. Jadi, tidak ada alasan untukku tidak bertahan, bukan?" jawabku tersenyum lebar.

Kulihat Bibi Anha tersenyum padaku dengan mata berkaca-kaca. Sepertinya ia sangat mengharapkan apa yang ia sampaikan tadi.

"Saya akan selalu berada di sisi Anda, Nyonya. Nyonya majikan yang saya layani hanya Anda seorang. Di rumah ini, tidak akan ada orang yang tidak patuh pada ucapan Anda." katanya penuh semangat.

"Jika begitu, kedepannya Bibi bisa membantuku, kan?" tanyaku memastikan lagi.

"Tentu saja, Nyonya." jawabnya.

"Baiklah, Bi. Aku akan percaya sepenuhnya pada Bibi. Aku harap, Bibi bisa merahasiakan ini. Maksudku tentang kehadiran Monna di rumah ini." kataku menjelaskan.

"Apa Tuan sudah mengancam Anda, Nyonya?" tanyanya.

"Bukan mengancam. Mungkin lebih tepatnya memperingatkan." jawabku.

Bibi Anha pun menghela napas, "Hahh ... Sayapun demikian, Nyonya. Setelah kedatangan Tuan dan wanita itu, Tuan langsung memanggil saya ke ruang kerja beliau dan meminta saya tutup mulut." jelasnya.

Aku hanya menganggukkan kepala. Di sini, sedikit, banyak aku sudah bisa membaca situasi yang ada. Hubungan yang tidak direstui, berujung dengan hubungan rahasia. Pantas saja pria itu memintaku diam. Jika Papa dan Mama sampai tahu, akankah pria itu kesulitan? apa wanita itu juga akan dipersulit?

Hm, sepertinya aku tahu. Apa yang harus aku lakukan untuk kedepannya. Yang pasti, kelemahan kedua orang itu adalah Papa dan Mama.

***

Melihat Monna yang pergi, Hezkiel ingin menyusul. Namun, ia tidak bisa mengabaikan Celine.

"Celine, bisa kita bicara setelah kau makan?" tanya Hezkiel.

Celine mengernyitkan dahi, "Ada apa, Kiel? silakan bicara," jawab Celine.

"Bukan di sini. Ayo bicara di kamar." kata Hezkiel.

"Ya," jawab Celine.

"Aha ... jadi benar. Kau memang takut hubunganmu dengannya terbongkar, ya? Ya, ya, aku mengerti." batin Celine.

Celine berdiri dari posisi duduknya, "Aku sudah selesai. Ayo, jika kau ingin bicara sekarang." ajak Celine, yang langsung berjalan meninggalkan meja makan.

Hezkiel langsung berdiri dan melangkah mengikuti Celine. Ia ingin segera bicara dengan Celine dan pergi menemui Monna kesayangannya.

Di kamar, Celine dan Hezkiel bicara serius. Hezkiel menanyakan kebenaran apa yang ia dengar di meja makan kepada Celine.

"Apa benar yang kau bicarakan dengan Bibi Anha?" tanya Hezkiel.

"Apa? tentang undangan? kau bisa minta undangan itu pada Bibi Anha. Soal Mama, kau bisa tanyakan sendiri. Bukankah Mama bicara dengan Bibi Anha. Aku juga baru tahu tadi." jawab Celine.

"Lalu, kenapa kau berkata jika kau akan datang sendiri? aku kan di sini. Aku tidak ke mana-mana." kata Hezkiel.

Celine mendekati Hezkiel, "Soal itu, bukankah kau sibuk dengannya? maksudku wanita simpananmu." jawab Celine.

"Cukup Celine! berapa kali aku katakan, Monna bukan simpanan. Jangan terus menguji kesabaranku." kesal Hezkiel.

"Terserah kau sebut apa. Bagiku dia hanyalah wanita simpananmu. Akulah istrimu, bukan dia." kata Celine.

Hezkiel mencengkram dagu Celine, "Kau ... " kata Hezkiel yang tiba-tiba diam menatap tajam mata Celine.

Celine melebarkan mata, "Kau apa? kenapa kau tidak melanjutkan ucapanmu? apa kau takut aku akan mengadukan perbuatanmu dan sikap kasarmu ini pada orangtuamu?" cecar Celine kesal.

Hezkiel melepas cengkramannya, "Ah, sial! lagi-lagi aku tidak bisa berbuat apa-apa pada wanita ini." batin Hezkiel.

"Ini terakhir kali aku dengar kau ucapkan kata-kata tercela itu. Jika aku masih dengar itu, aku tidak akan tinggal diam. Camkan itu!" kata Hezkiel yng langsung pergi meninggalkan Celine di kamar.

Celine menghela napas panjang. Ia mencengkram bajunya dengan menatap kosong cermin meja riasnya.

***

Monna memporak porandakan kamarnya. Ia membuang bantal dan selimut ke lantai. Monna sangat kesal dengan apa yang ia lihat.

"Perempuan rubah tidak tahu diri. Arrgghhhhh ... sialan!" maki Monna.

Pintu kamar terbuka, Hezkiel masuk dan langsung berjalan mendekati Monna. Melihat Hezkiel datang, Monna pun membuang muka. Monna memilih naik ke atas tempat tidur dan berbaring.

"Monna ... sayang ... " panggil Hezkiel.

Monna diam, ia tidak menjawab panggilan Hezkiel meski mendengar. Melihat kesayangannya yang hanya diam, Hezkiel pun mulai membujuk.

"Hei, sayang. Kau marah?" tanya Hezkiel, memeluk Monna dari belakang. "Maafkan aku. Jangan marah lagi, ok." bujuk Hezkiel.

"Kau bilang kau tak menyukainya. Tapi apa? kau terus saja menatapnya. Kenapa ke sini? pergi temui istrimu itu." kesal Monna, masih dengan posisi tidur membelakangi Hezkiel.

Hezkiel tersenyum, "Ah, ternyata kau sedang cemburu, ya. Hahaha ... " tawa Hezkiel pecah.

Monna mengernyitkan dahi dan langsung berbalik, "Apa? kenapa tertawa?" tanya Monna pada Hezkiel.

"Siapa yang tertawa? aku tidak tertawa. " jawab Hezkiel.

"Bohong. Aku membencimu, Kiel." gerutu Monna. Ia memajukan bibirnya.

"Imut sekali," batin Hezkiel melihat Monna yang memajukan bibir.

Sesaat kemudian, bibir Hezkiel sudah menempel ke bibir Monna. Hezkiel pun memperdalam ciumannya. Ia berusaha membujuk wanita yang dicintainya itu.

*****

Terpopuler

Comments

Kod Driyah

Kod Driyah

mona wanita ular

2022-06-29

0

᭄⃝✭ᴋ͢𝖆ͥ𝒚ᷠ͢ⳑͩɪͥ

᭄⃝✭ᴋ͢𝖆ͥ𝒚ᷠ͢ⳑͩɪͥ

astaga si baj**gan sama si ja**ng cium ciuman😏😏 kapan lenyap nya ya tu org berdua.. bikin emosi aja😌😌

Celine.. cepat usir tu si jal* dri rumahmu.. trus tinggal kan si Hanz*😏😏 masa kmu mau sih pke bekas jal* ntar penyakitan loh😌😌

2021-11-16

2

lihat semua
Episodes
1 01. Pertemuan Dua Keluarga
2 02. Kekasih Suamiku
3 03. Sakit Hati
4 04. Mencoba Mengerti
5 05. Perlawanan Celine
6 06. Datang Ke Pesta
7 07. Peran Istri
8 08. Amarah Monna
9 09. Peran Nyonya Rumah
10 10. Tawar Menawar
11 11. Dunia Monna
12 12. Pedih
13 13. Tidak Hanya Satu
14 14. Persetruan
15 15. Mengadu
16 16. Peringatan
17 17. Hasutan
18 18. Kegelisahan
19 19. Kerinduan
20 20. Mata Dan Telinga Kedua
21 21. Berdebar
22 22. Kecewa
23 23. Tiba Tiba
24 24. Mengenang
25 25. Pertengkaran (1)
26 26. Pertengkaran (2)
27 27. Pembicaraan Joe Dan Joana
28 28. Menggigit Umpan (1)
29 29. Menggigit Umpan (2)
30 30. Supermarket
31 31. Permintaan Monna
32 32. Masa Lalu Monna (1)
33 33. Pertemuan Celine Dengan Merry
34 34. Kesepakatan Hezkiel Dan Monna
35 35. Hati Yang Tersakiti
36 36. Murka Antonio
37 37. Pengakuan Monna
38 38. Pengakuan Hezkiel
39 39. Pengakuan Celine
40 40. Tidak Berkutik
41 41. Jangan Temui Aku Lagi
42 42. Ingin Menghilang (Celine)
43 43. Bantuan Teman
44 44. Pura Pura Tidak kenal (1)
45 45. Pura Pura Tidak Kenal (2)
46 46. Perceraian Dan Kesiapan Hati
47 47. Terdesak
48 48. Selamat Datang Kebebasan
49 49. Permintaan Maaf Joe
50 50. Menata Masa Depan
51 51. Keluarga Kang (1)
52 52. Keluarga Kang (2)
53 53. Keluarga Kang (3)
54 54. Keluarga Kang (4)
55 55. Bencana Makan malam (1)
56 56. Bencana Makan Malam (2)
57 57. Bencana Makan Malam (3)
58 58. Terkuak
59 59. Aku Bisa Gila (Hezkiel)
60 60. Hanya Ingin Menolong
61 61. Penyesalan Hezkiel
62 62. Kopi Sebagai Balasan (1)
63 63. Kopi Sebagai Balasan (2)
64 64. Para Tokoh (Bukan Up)
65 65. Masalah Besar
66 66. Info (Bukan Up)
67 67. Rasa Sakit
68 68. Kabar Duka
69 69. Pertemuan Yang Tiba Tiba
70 70. Memikirkan
71 71. Celine Terluka
72 72. Kang Jihyuk Menjaga Celine (1)
73 73. Kang Jihyuk Menjaga Celine (2)
74 74. Kang Jihyuk Menjaga Celine (3)
75 75. Kang Jihyuk Menjaga Celine (4)
76 76. Permintaan Maaf Celine Kepada Siane
77 77. Tidak Terlihat Namun Terasa
78 78. Menata Hati
79 79. Jarak
80 80. Ciuman Manis
81 81. Yang Termanis
82 82. Kenyataan Yang Sulit Dipercaya (1)
83 83. Kenyataan Yang Sulit Dipercaya (2)
84 84. Menyampaikan Rindu
85 85. Cerita Kita Pada Masa Lalu
86 86. Malam Bersamamu
87 87. Apa Itu Mungkin?
88 88. Informasi Yang Berguna
89 89. Jihyuk Mengenalkan Celine Pada Keluarga
90 90. Pengakuan Keluarga
91 91. Dia Istriku Vs Dia Mantan Istriku
92 92. Dipertemukan Kembali
93 93. Permohonan Maaf Hezkiel
94 94. Menyerah
95 95. Akhir Dari Semuanya (Tamat)
Episodes

Updated 95 Episodes

1
01. Pertemuan Dua Keluarga
2
02. Kekasih Suamiku
3
03. Sakit Hati
4
04. Mencoba Mengerti
5
05. Perlawanan Celine
6
06. Datang Ke Pesta
7
07. Peran Istri
8
08. Amarah Monna
9
09. Peran Nyonya Rumah
10
10. Tawar Menawar
11
11. Dunia Monna
12
12. Pedih
13
13. Tidak Hanya Satu
14
14. Persetruan
15
15. Mengadu
16
16. Peringatan
17
17. Hasutan
18
18. Kegelisahan
19
19. Kerinduan
20
20. Mata Dan Telinga Kedua
21
21. Berdebar
22
22. Kecewa
23
23. Tiba Tiba
24
24. Mengenang
25
25. Pertengkaran (1)
26
26. Pertengkaran (2)
27
27. Pembicaraan Joe Dan Joana
28
28. Menggigit Umpan (1)
29
29. Menggigit Umpan (2)
30
30. Supermarket
31
31. Permintaan Monna
32
32. Masa Lalu Monna (1)
33
33. Pertemuan Celine Dengan Merry
34
34. Kesepakatan Hezkiel Dan Monna
35
35. Hati Yang Tersakiti
36
36. Murka Antonio
37
37. Pengakuan Monna
38
38. Pengakuan Hezkiel
39
39. Pengakuan Celine
40
40. Tidak Berkutik
41
41. Jangan Temui Aku Lagi
42
42. Ingin Menghilang (Celine)
43
43. Bantuan Teman
44
44. Pura Pura Tidak kenal (1)
45
45. Pura Pura Tidak Kenal (2)
46
46. Perceraian Dan Kesiapan Hati
47
47. Terdesak
48
48. Selamat Datang Kebebasan
49
49. Permintaan Maaf Joe
50
50. Menata Masa Depan
51
51. Keluarga Kang (1)
52
52. Keluarga Kang (2)
53
53. Keluarga Kang (3)
54
54. Keluarga Kang (4)
55
55. Bencana Makan malam (1)
56
56. Bencana Makan Malam (2)
57
57. Bencana Makan Malam (3)
58
58. Terkuak
59
59. Aku Bisa Gila (Hezkiel)
60
60. Hanya Ingin Menolong
61
61. Penyesalan Hezkiel
62
62. Kopi Sebagai Balasan (1)
63
63. Kopi Sebagai Balasan (2)
64
64. Para Tokoh (Bukan Up)
65
65. Masalah Besar
66
66. Info (Bukan Up)
67
67. Rasa Sakit
68
68. Kabar Duka
69
69. Pertemuan Yang Tiba Tiba
70
70. Memikirkan
71
71. Celine Terluka
72
72. Kang Jihyuk Menjaga Celine (1)
73
73. Kang Jihyuk Menjaga Celine (2)
74
74. Kang Jihyuk Menjaga Celine (3)
75
75. Kang Jihyuk Menjaga Celine (4)
76
76. Permintaan Maaf Celine Kepada Siane
77
77. Tidak Terlihat Namun Terasa
78
78. Menata Hati
79
79. Jarak
80
80. Ciuman Manis
81
81. Yang Termanis
82
82. Kenyataan Yang Sulit Dipercaya (1)
83
83. Kenyataan Yang Sulit Dipercaya (2)
84
84. Menyampaikan Rindu
85
85. Cerita Kita Pada Masa Lalu
86
86. Malam Bersamamu
87
87. Apa Itu Mungkin?
88
88. Informasi Yang Berguna
89
89. Jihyuk Mengenalkan Celine Pada Keluarga
90
90. Pengakuan Keluarga
91
91. Dia Istriku Vs Dia Mantan Istriku
92
92. Dipertemukan Kembali
93
93. Permohonan Maaf Hezkiel
94
94. Menyerah
95
95. Akhir Dari Semuanya (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!