09. Peran Nyonya Rumah

Celine*

Hezkiel terlihat kesal. Semua pelayan juga terlihat ketakutan. Ketegangan terasa sampai akupun merasakan aura kemurkaan Hezkiel. Apa yang akan terjadi? dalam pikiranku, aku terus bertanya. Aku tidaj bisa lancang mendekat atau ikut campur. Aku tidak mau Hezkiel semakin membenciku.

Aku hanya berharap, semoga semuanya baik-baik saja. Tidak ada masalah besar ataupun hal buruk yang akan terjadi. Jangan sampai, karena permintaanku yang harus dijalankan. Pelayan-pelayan itu, termasuk Bibi Anha dalam masalah. Tidak, itu tidak boleh terjadi. Aku akan melindungi mereka bagaimanapun caranya. Aku tidak mau ada orang lain yang menderita karenaku.

"Bisa jelaskan, kenapa tidak ada makan malam di rumah ini? sedangkan kalian tahu, ada orangku yang masih ada di rumah?" tanya Hezkiel. Menatap satu per satu pelayan.

"Maafkan saya, Tuan. Saya lancang menjawab. Kami, hanya menjalankan apa yang kepala pelayan Anha katakan. Tidak lebih dan tidak kurang." jawab salah seorang koki masak.

"Oh, begitu. Lalu ... kalian tidak berpikirkah jika ada satu manusia yang perlu diberi makan? apa kalian anggap orangku itu lalat, hah." murka Hezkiel.

"Maafkan kami, Tuan .... "

"Ampuni kami .... "

"Maaf, Tuan .... "

Semua pelayan sibuk meminta maaf pada Hezkiel. Mereka maerasa bersalah karena melalaikan tugas. Aku masih terus melihat, apa lagi yang ingin dilakukan Hezkiel kedepannya.

"Tuan, mereka tidak bersalah. Saya orang yang bertanggung jawab. Jika anda ingin menyalahkan seseorang, salahkan saja saya. Karena saya yang meminta mereka melakukan itu semua." kata Anha membuka suara.

"Siapa yang memerintahmu, Bi?" tanya Hezkiel dengan wajah menahan amarah.

"Ti-tidak ada, Tuan. Itu inisiatif saya sendiri. Saya yang tidak ingin melayani Nona Austin. Mohon hukum saya." dusta Anha pada Hezkiel.

Tidak, ini tidak benar. Anha tidak bersalah. Mengapa ia berdusta dan menutupi apa yang sudah kuperintahkan padanya.

"Tentu saja. Hukuman pasti ada. Silakan berkemas dan kembali ke rumah Tuan dan Nyonya besar. Sepertinya, Bibi Anha sudah tidak cocok lagi bekerja di sini." kata Hezkiel.

Mendengar Hezkiel akan memulangkan Bibi Anha, aku menjadi khawatir. Aku tidak punya orang dekat lagi selain Bibi Anha. Bagaimana ini? apa yang harus aku lakukan? pikirku.

Sepertinya mau tidak mau aku harus menghadapi ini. Meski nama baikku dipertaruhkan di sini. Meski Hezkiel akan semakin tidak percaya dan membenciku, bahkan menjauhiku. Aku tidak masalah. Asalkan aku tidak kehilangan Bibi Anha. Tidak akan kubiarkan, Bibi Anha pergi dari rumah ini.

"Tunggu ... " selaku.

Aku tiba-tiba membuka suara dan berjalan mendekati bibi Anha. Semua mata menatapku. Aku gugup, tetapi aku tidal bisa diam lagi. Peeasaanku juga campur aduk sekaranh..

"Nyonya, apa yang yang Anda lakukan?" kata Bibi Anha padaku.

Aku tersenyum padanya, "Tidak apa-apa, Bi. Biarkan aku menjelaskan semuanya.Di sini, tidak ada seorangpun yang bsrasalah. Akulah yang salah, karena aku sudah menurunkan larangan melayani wanita itu." kataku terang-terangan.

"Apa?" sentak Hezkiel kaget. Ia melebarkan mata seakan tidak percaya.

"Benar, itu semua karenaku. Aku yang memerintahkannya. Jadi, lepaskan Bibi Anha dan semua pelayan. Kau bisa menghukumku." kataku lagi. Membenarkan ucapanku yang sebelumnya.

Aku berbalik menatap Bibi Anha dan semua pelayan yang ada. Dengan segera kuminta mereka semua untuk pergi dari ruang tengah.

"Semuanya, kalian bisa tinggalkan kami berdua. Karena ini adalh urusan kami. Aku akan bertanggung jawab atas semunya." kataku.

Semua pelayan langsung pergi meninggalkan aku dan Hezkiel berdua saja. Tersisa Anha dan Elie. Mereka berdua menatapku dengan tatapan mata berkaca-kaca. Aku hanya tersenyum, karena memang aku yang bersalah di sini.

"Nyo-nyonya ... " Panggil Bibi Anha.

Aku memeluk Bibi Anha, "Tidak perlu khawatir, Bi. Semua akan baik-baik saja. Percayalah," bisikku di telinganya. Dan ditanggapi angguka oleh Bibi Anha.

Kami saling melepas pelukan dan kembali saling menatap. Aku juga melihat Elie. Dia terlihat ingin menangis. Kasian sekali. Aku menganggukkan kepalaku, tanda mengiakan keduanya pergi. Beberapa saat kemudian, Anha membawa Elie pergi bersamanya meninggalkan aku dan Hezkiel.

Prokkk ... prokkk ... prokkk ....

Suara tepuk tangan yang berasal dari Hezkiel. Aku berbalik dan melihat ke arahnya. Dia tertawa lebar, membuatku mengernyitkan dahi.

Apa maksudnya tertawa seperti itu? apa dia gila? ah, untung saja ucapanku hanya aku yang tahu. Karena aku ucapkan hanya dalam hatiku.

"Kenapa kau tertawa?" tanyaku.

"Kenapa?" sambungnya. Dia tertawa lagi. Benar-benar membuatku tidak mengerti. Apa hal yang terjadi padanya.

"Iya, kenapa? apa ada yang lucu, Tuan Winter." tanyaku mulai kesal.

"Bagaimana bisa kau lakukan ini, Celine. Kau baru beberapa bulan tinggal di rumah ini. Namun, kau sudah menjinakkan semua orang termasuk pelayan. Bukankah kau perlu diberi penghargaan?" kata Hezkiel tersenyum seakan mengejekku.

Aku berpikir, mencoba mencerna ucapannya. Sampai akhirnya aku tahu, apa yang ia maksudkan. Ah, benar juga. Baginya yang tidak menyukaiku, aku adalah orang berusaha mencari muka pada orangtuanya atau orang sekitar kami.

Tidak masalah bagiku dia mau berpikir apa. Sekarang aku tahu, peranku di sini sebagai 'Nyonya Muda Winter' berguna. Hezkiel bahkan terlihat tidak berdaya sekarang. Apa karena dia khawatir aku akan mengadu? rupanya, dia sangat takut akan dihapus dari catatan ahli waris, ya. Ini menggelikan, tetapi aku tidak perlu ikut campur akan hal itu. Itu bukan urusanku. Jadi, aku tidak mau bersusah payah melibatkanku dalam situasi yang rumit.

"Kalau iya, apa yang akan Anda berikan pada saya? apakah Anda bersedia memberikan hati Anda?" tanyaku. Aku sekedar ingin memancingnya saja. Aku ingin lihat bagaimana responnya.

Hezkiel melebarkan mata, "Apa kau bilang? huh, sepertinya kau lupa. Aku tidak akan berikan apapun dari diriku kecuali uangku. Camkan itu, Nyonya Winter." jawabnya kesal.

Ya, ya, ya. Sejujurnya aku tidaklah lupa. Aku hanya penasaran saja, apakah dia masih pada pendiriannya atau sudah goyah. Sesuai dugaanku, dia masih kokoh pada pendiriannya. Aku hanya akan dapatkan uang, hati, cinta dan tubuhnya, sepenuhnya adalah milik wanita itu.

Entah mengapa hatiku kembali merasa sakit. Aku istrinya, tetapi aku mendapatkan bagian yang tidak ternilai. Bagiku, uang bukan segalanya. Karena aku juga terlahir dari kelaurga yang berkecukupan, meski Lidya dan Dion selalu membuat hari-hariku buruk, Papa tidak pernah mengurangi tunjangan bulanku. Begitu juga Lydia. Karena bagaimanapun, aku adalah putri satu-satunya Christian Greey.

Mungkin ini juga takdirku. Setiap berebut kasih sayang, aku selalu mendapatkan bagian yang tidak seberapa. Setelah Papaku yang harus dikuasai oleh Lydia dan Dion. Sekarang suamiku yang dikuasai oleh wanita rendahan bernama Monna.

"Aku mengerti. Aku memang hanya akan mendapatkan uangmu. Akan tetapi aku sebagai istrimu, ingin sesuatu yang lebih." pintaku.

"Apa? apa maumu? jangan macam-macam." katanya mengertakkan gigi.

"Kekuasaan," jawabku.

"Bukankah kau sudah berkuasa? apa lagi yang kau inginkan, Celine. Jangan buat aku harus semakin menjauhimu." kata Hezkiel.

"Ya, aku sudah berkuasa. Maka dari itu, aku meminta pelayan untuk tidak membuat makan malam tadi. Sebelumnya, aku 'kan belum meminta izinmu untuk memeberiku kekuasaan. Aku hanya memanfaatkan statusku saya sebagai 'Nyonya' rumah ini. Sekarang, berikan aku kekuasaan. Dan aku tidak akan mengusik percintaanmu." jelasku.

Entah ini benar atau tidak. Kekuasaan aku butuhkan di sini. Dengan begitu, wanita itu tidak bisa macam-macam di rumah ini. Aku adalah 'Nyonya Rumah' aku mempunyai hak dan kekuasaan lebih lagi, jika Hezkiel mengabulkan permintaanku.

*****

Terpopuler

Comments

Endang Supriati

Endang Supriati

hrsnya juga beri kekuasaan supaya simpanan suamimu tdk boleh menyuruh pembantu disini dlm hal apapun !!

2024-07-20

1

᭄⃝✭ᴋ͢𝖆ͥ𝒚ᷠ͢ⳑͩɪͥ

᭄⃝✭ᴋ͢𝖆ͥ𝒚ᷠ͢ⳑͩɪͥ

Celine... aku mencintaimu 😘😘 gtu dong jgn lemah... jgn mau di injak* sma 2rubah itu🤗

2021-11-22

5

lihat semua
Episodes
1 01. Pertemuan Dua Keluarga
2 02. Kekasih Suamiku
3 03. Sakit Hati
4 04. Mencoba Mengerti
5 05. Perlawanan Celine
6 06. Datang Ke Pesta
7 07. Peran Istri
8 08. Amarah Monna
9 09. Peran Nyonya Rumah
10 10. Tawar Menawar
11 11. Dunia Monna
12 12. Pedih
13 13. Tidak Hanya Satu
14 14. Persetruan
15 15. Mengadu
16 16. Peringatan
17 17. Hasutan
18 18. Kegelisahan
19 19. Kerinduan
20 20. Mata Dan Telinga Kedua
21 21. Berdebar
22 22. Kecewa
23 23. Tiba Tiba
24 24. Mengenang
25 25. Pertengkaran (1)
26 26. Pertengkaran (2)
27 27. Pembicaraan Joe Dan Joana
28 28. Menggigit Umpan (1)
29 29. Menggigit Umpan (2)
30 30. Supermarket
31 31. Permintaan Monna
32 32. Masa Lalu Monna (1)
33 33. Pertemuan Celine Dengan Merry
34 34. Kesepakatan Hezkiel Dan Monna
35 35. Hati Yang Tersakiti
36 36. Murka Antonio
37 37. Pengakuan Monna
38 38. Pengakuan Hezkiel
39 39. Pengakuan Celine
40 40. Tidak Berkutik
41 41. Jangan Temui Aku Lagi
42 42. Ingin Menghilang (Celine)
43 43. Bantuan Teman
44 44. Pura Pura Tidak kenal (1)
45 45. Pura Pura Tidak Kenal (2)
46 46. Perceraian Dan Kesiapan Hati
47 47. Terdesak
48 48. Selamat Datang Kebebasan
49 49. Permintaan Maaf Joe
50 50. Menata Masa Depan
51 51. Keluarga Kang (1)
52 52. Keluarga Kang (2)
53 53. Keluarga Kang (3)
54 54. Keluarga Kang (4)
55 55. Bencana Makan malam (1)
56 56. Bencana Makan Malam (2)
57 57. Bencana Makan Malam (3)
58 58. Terkuak
59 59. Aku Bisa Gila (Hezkiel)
60 60. Hanya Ingin Menolong
61 61. Penyesalan Hezkiel
62 62. Kopi Sebagai Balasan (1)
63 63. Kopi Sebagai Balasan (2)
64 64. Para Tokoh (Bukan Up)
65 65. Masalah Besar
66 66. Info (Bukan Up)
67 67. Rasa Sakit
68 68. Kabar Duka
69 69. Pertemuan Yang Tiba Tiba
70 70. Memikirkan
71 71. Celine Terluka
72 72. Kang Jihyuk Menjaga Celine (1)
73 73. Kang Jihyuk Menjaga Celine (2)
74 74. Kang Jihyuk Menjaga Celine (3)
75 75. Kang Jihyuk Menjaga Celine (4)
76 76. Permintaan Maaf Celine Kepada Siane
77 77. Tidak Terlihat Namun Terasa
78 78. Menata Hati
79 79. Jarak
80 80. Ciuman Manis
81 81. Yang Termanis
82 82. Kenyataan Yang Sulit Dipercaya (1)
83 83. Kenyataan Yang Sulit Dipercaya (2)
84 84. Menyampaikan Rindu
85 85. Cerita Kita Pada Masa Lalu
86 86. Malam Bersamamu
87 87. Apa Itu Mungkin?
88 88. Informasi Yang Berguna
89 89. Jihyuk Mengenalkan Celine Pada Keluarga
90 90. Pengakuan Keluarga
91 91. Dia Istriku Vs Dia Mantan Istriku
92 92. Dipertemukan Kembali
93 93. Permohonan Maaf Hezkiel
94 94. Menyerah
95 95. Akhir Dari Semuanya (Tamat)
Episodes

Updated 95 Episodes

1
01. Pertemuan Dua Keluarga
2
02. Kekasih Suamiku
3
03. Sakit Hati
4
04. Mencoba Mengerti
5
05. Perlawanan Celine
6
06. Datang Ke Pesta
7
07. Peran Istri
8
08. Amarah Monna
9
09. Peran Nyonya Rumah
10
10. Tawar Menawar
11
11. Dunia Monna
12
12. Pedih
13
13. Tidak Hanya Satu
14
14. Persetruan
15
15. Mengadu
16
16. Peringatan
17
17. Hasutan
18
18. Kegelisahan
19
19. Kerinduan
20
20. Mata Dan Telinga Kedua
21
21. Berdebar
22
22. Kecewa
23
23. Tiba Tiba
24
24. Mengenang
25
25. Pertengkaran (1)
26
26. Pertengkaran (2)
27
27. Pembicaraan Joe Dan Joana
28
28. Menggigit Umpan (1)
29
29. Menggigit Umpan (2)
30
30. Supermarket
31
31. Permintaan Monna
32
32. Masa Lalu Monna (1)
33
33. Pertemuan Celine Dengan Merry
34
34. Kesepakatan Hezkiel Dan Monna
35
35. Hati Yang Tersakiti
36
36. Murka Antonio
37
37. Pengakuan Monna
38
38. Pengakuan Hezkiel
39
39. Pengakuan Celine
40
40. Tidak Berkutik
41
41. Jangan Temui Aku Lagi
42
42. Ingin Menghilang (Celine)
43
43. Bantuan Teman
44
44. Pura Pura Tidak kenal (1)
45
45. Pura Pura Tidak Kenal (2)
46
46. Perceraian Dan Kesiapan Hati
47
47. Terdesak
48
48. Selamat Datang Kebebasan
49
49. Permintaan Maaf Joe
50
50. Menata Masa Depan
51
51. Keluarga Kang (1)
52
52. Keluarga Kang (2)
53
53. Keluarga Kang (3)
54
54. Keluarga Kang (4)
55
55. Bencana Makan malam (1)
56
56. Bencana Makan Malam (2)
57
57. Bencana Makan Malam (3)
58
58. Terkuak
59
59. Aku Bisa Gila (Hezkiel)
60
60. Hanya Ingin Menolong
61
61. Penyesalan Hezkiel
62
62. Kopi Sebagai Balasan (1)
63
63. Kopi Sebagai Balasan (2)
64
64. Para Tokoh (Bukan Up)
65
65. Masalah Besar
66
66. Info (Bukan Up)
67
67. Rasa Sakit
68
68. Kabar Duka
69
69. Pertemuan Yang Tiba Tiba
70
70. Memikirkan
71
71. Celine Terluka
72
72. Kang Jihyuk Menjaga Celine (1)
73
73. Kang Jihyuk Menjaga Celine (2)
74
74. Kang Jihyuk Menjaga Celine (3)
75
75. Kang Jihyuk Menjaga Celine (4)
76
76. Permintaan Maaf Celine Kepada Siane
77
77. Tidak Terlihat Namun Terasa
78
78. Menata Hati
79
79. Jarak
80
80. Ciuman Manis
81
81. Yang Termanis
82
82. Kenyataan Yang Sulit Dipercaya (1)
83
83. Kenyataan Yang Sulit Dipercaya (2)
84
84. Menyampaikan Rindu
85
85. Cerita Kita Pada Masa Lalu
86
86. Malam Bersamamu
87
87. Apa Itu Mungkin?
88
88. Informasi Yang Berguna
89
89. Jihyuk Mengenalkan Celine Pada Keluarga
90
90. Pengakuan Keluarga
91
91. Dia Istriku Vs Dia Mantan Istriku
92
92. Dipertemukan Kembali
93
93. Permohonan Maaf Hezkiel
94
94. Menyerah
95
95. Akhir Dari Semuanya (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!