“Kamu bisa pasangkan dasi saya?” tanya galang
“Bisa pak.” Aruna meraih dasi yang menyampir di leher galang. Ia kancing kan dulu kedua kancing yang terbuka, lalu aruna mulai memasang dasi untuk galang. Kini galang kembali dapat melihat aruna dengan jarak yang sangat dekat. Bulu mata lentik aruna bergerak mengikuti kedipan kelopak matanya, pandangangannya terfokus dengan simpul dasi, hidung mancung, wajah mulus aruna dengan warna eksotis, dan bibir mungil bervolume berwarna pastel semakin menambah kesan ayu pada aruna. Cantik walaupun tak sexy. Bukan cantik, namun lebih terkesan manis. Enak dipandang, sederhana namun menyejukan.
“Selesai” ujar aruna sambil merapihkan setelan galang. Galang yang terpaku dengan pikirannya menjadi sedikit linglung, namun segera tersadar dan merapihkan jasnya.
“Thanks” ujar galang. “Kamu sudah siap?”
“Sudah pak”
“Kita berangkat” ujar galang dan beranjak meninggalkan kamar di ikuti aruna.
Seperti biasa, aruna turun di halte dekat kantor. Galang lalu berlalu dengan mobilnya. Aruna duduk sebentar merapihkan sepatunya. Namun tiba-tiba ada mobil berhenti di depannya.
~TIN TIN~ suara klakson mobil menyapa.
“Aruna..!!” panggil seorang laki-laki dari dalam mobil. Aruna menoleh dan menelisik siapa yang berada dalam mobil.
“Fahzan? Temennya temen putri yang kemarin?”
“Iya. Ini aku Fahzan. Ayo masuk, aku antar kamu.” Tawar Fahzan.
“Nggak usah. Aku kerja di hotel itu” tunjuk aruna pada Hayden’s group.
“Oh, kamu karyawan Hayden? Ayo bareng aku juga mau kesana” ajak Fahzan.
“Nggak usah. Aku jalan aja, udah deket kok” tolak aruna. Namun tiba-tiba Fahzan keluar dari mobil.
“Ayo, aku antar kamu. Tujuan kita sama” ujar fahzan sambil membukakan pinttu untuk aruna. Aruna tak enak hati, ia pun menaiki mobil Fahzan. Lalu keduanya sampai di Hayden’s group.
“Terima Kasih atas tumpangannya Fahzan” ucap aruna.
“Sama-sama aruna” jawab fahzan dengan senyum tampannya.
“Kalau gitu saya permisi, Assalamualaikum” aruna pamit.
“Walaikumsalam” jawab fahzan. Lalu aruna pun memasuki pintu lobi. Aruna segera menaiki lift menuju ruangan nya di lantai paling atas. ~Ting!~ aruna sudah memasuki area kerjanya. Ia meletakan tasnya di meja dan menghidupkan komputernya. Kakinya bergeraak melangkah ingin menawarkan minuman pada CEO, namun saat ia ingin membuka pintu, ia mengerem gerakan tangannya. Ia ingat kejadia tempo lalu, kepalanya lalu menggeleng keras mengenyahkan bayangan tersebut. Aruna mengetuk pintu sebanyak dua kali.
“Masuk!” terdengar perintah dari dalam. Aruna membuka pintu dan melihat atasan sekaligus suaminya itu sedang sibuk berkutat dengan beberapa file diatas mejanya.
“Selamat pagi Pak. Pagi ini bapak mau minum apa?” tanya aruna
“Teh hangat saja” jawab galang tanpa mengalihkan pandangannya.
“Baik pak… saya permisi” lalu aruna pun berlalu pergi. Setelah pintu tertutup, galang mendesah menghembuskan nafasnya. Sebenarnya ia tak enak bersikap dingin pada aruna, namun ini harus ia lakukan. Ia harus menjaga perasaan wanita yang ia cintai dan itu adalah mika. Galang meraih ponselnya dan menscroll nama mika di ponselnya. Ia sangat merindukan mika setelah pertengkaran kemarin. Ia ingin memeluk, mencium dan bercinta dengan mika. Ia rindu belaian mika, rindu sentuhan dan sudah pasti mika itu sendiri. Ia rindu istrinya tercintanya itu bermanja-manja dengannya.
~Tuutt..tuutt..tuutt~
~Tuutt..tuut..tuutt..~
~Tuutt..tuut..tuutt~
Tiga kali sudah galang menelponnya namun tak di angkat. Kemana sebenarnya istrinya ini? lalu galang memutuskan menelpon kerumah pribadinya dengan mika.
“Hallo mbok.. Mika ada dirumah?” tanya galang to the point.
“Ada pak. Ibu baru pulang jam dua malam tadi”
“Jam dua? Malam sekali. Mbok tau dia pulang darimana?”
“Maaf pak saya tidak tau, tapi bajunya sepertinya habis dari acara formal”
“Yasudah. Terimakasih mbok”
‘Acara formal sampai jam dua malam?’ beo galang dalam hatinya. galang memijat kepalanya, dan ia mulai kembali tenggelam kedalam kerjaannya. Tak terasa sudah waktu jam makan siang. Ponsel berdering dan tertera nama My beloved wife yang menelponnya. Seutas senyum terurai di bibir galang.
“Halo….
“Sayang, tolong aku..” ujar mika sambil menangis. Galang seketika langsung cemas mendengar tangisan mika.
“Sayang? Kamu nangis? Kamu kenapa?” tanya galang cemas.
“Mobil aku mogok, di jalan. Tolong aku. aku takut” ujar mika.
“Yaudah kamu tenang ya. Sekarang kamu shareloc ke aku. aku kesana sekarang juga”
“Iya.. cepet ya. Aku takut” lalu mematikan sambungan telponnya. Galang bergegas pergi ke lokasi yang mika kirim. Aruna yang sedang bersiap keluar pun di buat terkejut dengan langkah tergesa galang.
“Ada apa pak?” tanya aruna. Namun galang tak menghiraukan aruna, ia bergegas meninggalkan kantor. Saat di baseman parkin ia menstarter mobilnya, tapi tak mau menyala. Galang kesal dan berlari keluar menuju halte yang biasa ia turunkan aruna sambil hujan-hujanan untuk mencari taksi. Lalu galang memasuki taksi dengan segera, bajunya cukup basah karena hujan memang sangat deras. Saat sampai lokasi yang di kirimkan, ia melihat mobil Mika terparkir di pinggir jalan. Galang turun dari taksi dan berlari menghampiri mobil mika. Galang mengetuk kaca mobil. Mika langsung membuka kuncian dan galang masuk dalam keadaan basah.
“Kamu nggak apa ssayang?” tanya galang.
“Aku nggak papa. Kamu basah lang”
“Iya. Aku kena hujan deras tadi. Kamu kenapa nggak tinggalin aja mobil disini, terus pulang pake taksi” ujar galang.
“Aku nggak bisa. Aku hari ini mau kerumah branded sayang. Masa aku pergi kesana pake taksi? Gak liat dandanan aku udah formal banget?” jawab Mika.
“Sayang, apa kamu nyaman pake baju itu? Model depannya cukup turun dan belakangnya ekspos banget” galang mencoba sedikit protes.
“Isshh init uh udah baju yang paling cocok! Jangan mulai deh sayang” ujar mika.
“Sayang. Aku kangen sama kamu. Aku kangen berduaan bermesraan sama kamu, bahkan aku kangen cium kamu mik. Aku kangen bercinta sama kamu” galang menumpahkan segala keluhannya pada mika. Mika mendekat dan mencium galang sekilas.
“Sabar yah. Aku harus pergi sebentar lagi aku di jemput temen aku disini. Aku titip mobil sama kamu ya. Soalnya ada barang-barang aku di belakang jadi gak bisa minta orang lain” ujar mika. Galang hanya mengangguk. Lalu tak lama teman mika datang, dan membawa mika pergi, mika mengecup sekilas bibir galang sebelum ia pergi. Galang hanya tersenyum simpul dan menghela nafas. Lalu ia berjalan keluar dan membuka kap mesin mobil padahal hari masih hujan walaupun sudah mereda. Ini mobil kesayangan mika, jadi tanggung jawab galang untuk menyelamatkan mobil ini. saat galang sedang mengotak atik mobil, ada sebuah mobil porche berhenti di sampingnya.
“Ada apa Pak? Ada yang bisa saya bantu?” tanya seseorang dari dalam mobil.
“Ah.. ini mobil saya mogok, Karburatornya bermasalah” jawab galang.
“Biar saya bantu…” lalu laki-laki itu keluar dari mobilnya.
“Ah jangan Pak… saya bisa mengatasinya” tolak galang. Ia memang bisa membenarkannya, hanya saja moodnya lagi kacau, jadi ia lambat mengerjakannya. Di tambah kepalanya sekarang cukup pusing.
“Nggak masalah, kebetulan saya juga punya showroom dan bengkel jadi saya bisa bantu” ujar lelaki itu lalu membantu galang memperbaiki mobil mika sambil berbincang-bincang tentang automotif.
“Selesai… silahkan coba”. Lalu galang bergegas mencoba menghidupkan mesin mobil dan berhasil.
“Terima kasih banyak Paakk….??”
“Ah ya, kita belum berkenalan.. nama saya Fahzan Al-barackh”
“Gaozhan galanggi Hayden” ujar galang.
“Hayden? Anda pemilik Hayden’s Hotel?” Tanya Fahzan Nampak terkejut.
“Ah iya. Saya sekarang bekerja di Hayden’s bandung” jawab galang
“Maaf pak. Perkenalkan saya Fahzan Al-Barackh Manager utama di Hayden’s Hotel bandung” fahzan mengenalkan dirinya secara formal. Galang pun terkejut, ternyata fahzan adalah Manager baru di hotelnya. Galang merasa kepalanya semakin pusing, ia pun pamit duluan. Fahzan sempat menawarkan untuk mengantar galang karena terlihat pucat, namun galang menolak dan akhirnya ia pulang sendiri dengan mobil mika. Galang ingin pulang kerumah pribadinya, namun itu jaraknya cukup jauh, jadi ia memilih pulang ke rumah orang tua nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Khansa Huriya
laaanjuuttttt
2022-01-22
2
Ririn Satkwantono
istri egois s mika
2022-01-20
1
Mariyam mariyam
mana lanjuttanya , bagus seru
2022-01-16
1