10. Terpaksa mengancam.

Meeting berjalan dengan lancar. Aruna

juga ikut andil dalam mempresentasikan beberapa data. Ia sangat terlihat lihai

dalam menyampaikan data-data yang tertera di layar lebar. Galang sempat sesaat

terpesona melihat bagaimana aruna sangat megesankan dari mulai cara

menyampaikan presentasi yang bagus dan hari ini outfit yang di gunakan aruna

berbeda. Dia tak menggunakan celana panjang, tapi rok span bodycorn selutut.

Aruna lebih menawan hari ini.

Rapat pun selesai. Masing-masing

membereskan berkasnya dan kembali menuju ruang kerjanya masing-masing. Aruna

dan putri pun bersiap untuk kembali ke kubikel mereka.

“Wah aruna, kamu hari ini keren

banget. Udah cantik, presentasinya keren juga” ujar Shahir. Shahir Khalid

adalah Executive manager di Hayden’s group bandung. Dia seorang yang tampan

dengan blasteran wajah arab yang tertera dari jambangnya yang telah dicukur.

Juga postur badannya yang tinggi dan tegap. Kulitnya lebih cerah dari kulit

aruna.

“Terima kasih pak Shahir.” Ujar aruna

lalu berbalik menuju meja kerjanya lagi. Shahir memperhatikan aruna. Sepertinya

ia tertarik dengan gadis asia original satu ini.

“Pak Shahir, jangan di liatin aja.

Deketin aruna. Mumpung belom ada yang punya” ujar putri.

“Ah.. kamu bisa aja put. Yasudah, saya

balik dulu ke meja saya” ujar shahir lalu ia pergi.

Dimeja kerjanya, aruna kembali

tenggelam dalam kesibukannya mengolah data yang di minta galang. Sampai-sampai

aruna tak menyadari bahwa ada seseorang yang sejak tadi menatapnya.

“Ehem…!”

Dehaman tersebut membuat focus aruna

teralihkan. Aruna mengangkat pandangannya, melihat siapa yang ada di dekatnya.

Mata nya membola seketika melihat siapa yang ada disana.

“Assalamualaikum Aruna” ujar Sarah

dengan nada yang terdengar lembut, juga senyum di bibir sarah. Aruna berusaha

mengendalikan perasaannya. Ia takut sarah masih akan membahas masalah yang

kemarin. Aruna sudah cukup pusing dengan kerjaannya, ia tak ingin di pusingkan

lagi denga permintaan tak masuk akal sarah.

“Waalaikumsalam Bu sarah. Selamat

pagi, selamat datang. Apa ada yang bisa saya bantu bu?” Tanya aruna memcoba

bersikap professional.

“Kamu cantik sekali hari ini.” Puji

sarah. Aruna sedikit terkejut dan terheran. Namun ia segera tersenyum demi

menanggapi pernyataan sarah.

“Terima kasih atas pujiannya bu sarah”

jawab aruna.

“Dan kamu juga sangat pintar. Sangat

cocok untuk menjadi menantu saya” ujar sarah yang seketika membuat aruna pusing

di tempat. Aruna hanya diam tak ingin menjawab.

“Galang ada di kantor?” Tanya sarah.

“Ada bu. Silahkan masuk”

“Antarkan saya kedalam” ujar sarah.

Aruna terdiam sejenak lalu ia mengantar sarah ke kantor galang.

~Tok..tok..tok..~

“MASUK!!”  Aruna membuka pintu dan mengantar sarah

sampai dalam.

“Permisi pak. Ada ibu sarah yang ingin

menemui bapak” ujar aruna. Galang melihat ibundanya datang .

“Baiklah. Kamu bisa keluar”

“Baik. Ibu mau minum sesuatu?” Tanya

aruna.

“Tidak. Terima kasih aruna. Sampai

ketemu lagi” ujar sarah disertai senyum yang sulit di artikan. Lalu aruna

keluar daru ruangan CEO tersebut.

Aruna kembali ke meja kerjanya.

Perasaanya gelisah. Saat ia melihat senyuman sarah tadi, ia merasa ada yang

aneh. Ia menjadi ta tenang. Namun ia menepis segala perasaan resahnya. Ia

kembali mengerjakan pekerjaanya. Sebentar saja ia sudah kembali tenggelam dalam

kesibukannya. Jam sudah menunjukan pukul lima sore. Ia meregangkan tubuhnya.

Rasanya pegal sekali. Lalu aruna berfikir, apakah ibunda galang sudah pulang?

Karena ia tak merasa ada pergerakan dari ruangan CEO.

Aruna segera membereskan mejanya

bersiap untuk pulang. Ia berharap agar tak bertemu ibunda galang. Kalau tidak,

ia akan merasa gelisah. Karena tatapan mata sarah yang seakan mengharap aruna

mengabulkan permintaanya. Aruna menoleh pada pintu CEO, ia berfikir apakah ia

harus pamit pada galang? Namun ia urungkan. Ia takut jika sarah masih ada

didalam. Aruna segera pergi dari mejanya. Ia memesan ojek online untuk pulang.

Sesampainya di area apartemennya, aruna di kejutkan dengan kehadiran sarah yang

ada di lobby apartemennya. Ya ampun, apa yang akan menimpa nya hari ini. Sarah

berjalan masuk ke apartemennya dan menghampiri sarah.

“Assalamualaikum Bu sarah.”

“Walaikumsalam. Ayo kita bicara.

Dimana kamar kamu?” ujar sarah.

“BIcara apa ya bu?” Tanya aruna. Sarah

tersenyum dan langsung menggandeng lengan aruna.

“Tolong kita ke unit kamu dulu. Kaki

saya sudah sangat sakit ingin buka sepatu” ujar sarah. Aruna pun pasrah dan

membawa sarah ke unit kamarnya. Dan masuklah sarah ke dalam unit kamar aruna.

Dilihatnya unit kamar sarah sangat simple dan bersih. Cukup nyaman walaupun

ukurannya kecil untuk sarah.

“Silahkan duduk bu. Ibu mau minum

apa?” Tanya aruna.

“Apa saja” jawab sarah sambil duduk di

sofa. Aruna menyediakan the hangat untuk sarah. “Duduk disamping saya aruna”

ujar sarah yang melihat aruna berdiri dihadapnnya. Aruna menurut, dan duduk

disamping sarah.

“Saya hanya ingin bilang. Bahwa kamu

akan tetap jadi menantu saya!” ujar sarah mantap.

“Bu.. Sekali lagi saya mohon maaf.

Bukan kah ini seharusnya sudah selesai kemarin? Saya tetap menolak bu. Saya tak

bisa” ujar aruna. Ia sangat jengah sebenarnya.

“Kamu harus merubah jawaban kamu runa.

Kamu tau saya bisa melakukan apa saja kan” ujar sarah. Aruna sedikit bingung

dengan pernyataan sarah

“Maksud ibu apa? Ibu mau melakukan

apa?” Tanya sarah

“Kalau kamu masih menolak permintaan

saya, saya terpaksa akan membeli rumah kamu yang ada di Jakarta. Rumah

peninggalan orang tua kamu, bisa jatuh ke tangan saya sekarang juga” ujar sarah

dengan nada yang setenang mungkin. Aruna benar-benar kaget. Haruskan sarah

melakukan sejauh ini. Kenapa sarah mengusik hidupnya samapai sejauh ini.

“Bu sarah saya mohon. Jangan ganggu

keluarga saya. Saya mohonn bu… jangan paksa saya” ujar aruna sambil mulai

menangis.

“Saya akan tetap dengan pendirian saya

runa. Saya tau, keluarga kamu disana itu tidak bersikap baik. Saya yakin,

mereka pasti akan menyerahkan rumah itu pada saat jika saya menawarkan harga

yang fantastis” ujar sarah sambil menyeruput tehnya. Aruna semakin terisak.

Kenapa hidupnya begini.

“Kenapa harus saya bu? Kenapa harus

saya? Kenapa ibu tidak mencari perempuan lain yang selevel sama keluarga ibu.

Jangan saya yang hanya perempuan rendahan.” Ujar aruna sembari menangis.

“saya tidak mencari perepuan yang

memiliki level atau se kasta dengan saya. Saya mencari perempuan yang dapat

saya percaya untuk membahagiakan anak saya” ujar sarah kini dengan nada yang

lirih.

“Tapi saya tidak bisa membahagiakan

pak galang bu. Saya nggak bisa.”

“Saya percaya kamu bisa runa. Saya

yakin kamu bisa menjadi istri yang baik untuk galang. Maka dari itu saya mohon

kamu setuju untuk menjadi istri galang” ujar sarah kini ikut ter isak.

“Saya nggak sanggup bu. Saya tidak mau

di sebut perusak rumah tangga orang” ujar aruna.

“kamu bukan perusak rumah tangga

galang nak. Saya yang akan tanggung jawab. Maka dari itu saya mohon kamu

setuju. Kalau kamu masih kukuh tak menerima permintaan saya, rumah itu akan

saya rebut dari kamu” ujar sarah dengan nada dingin.

“Tapi bu……

“Saya kasih waktu kamu untuk berfikir

lima belas menit!” ujar sarah. Aruna hanya menggelengkan kepalanya. Itu bukan

waktu berfikir. Itu sama saja sarah memaksanya setuju.

‘Ya

Allah. Aku harus gimana? Aku tak mau kehilangan rumah ayah dan ibu. Tapi aku

tak sanggup jika harus jadi istri kedua’ gelisah aruna di benaknya. Aruna

masih terisak, dan sarah tidak main-main dengan ucappannya.

“Waktu kamu habis Aruna. Jadi apa

jawaban kamu?” Tanya sarah. Aruna masih terdiam. Lalu sarah mengeluarkan ponsel

dari tas kecilnya. Kemudian terdengar ia mendial nomor seseorang dengan meload

speaker.

“Halo..!” terdengar suara yang sangat

familiar. Mata aruna seketika membola. Itu suara rita ibu tiri nya. Aruna tak

sadar mengabaikan ke sopanannya, ia langsung merebut ponsel dari tangan sarah

dan mematikan panggilan tersebut.

~Tuuut~ sedikit tangan aruna bergetar

dan jantungnya berdegup kencang. Ia tak siap kehilangan harta yang paling

berharga satu-satu nya peninggalan dari orang tua nya. Lalu ia tersadar apa

yang ia lakukan yaitu telah merebut ponsel sarah. Aruna mengembalikan ponsel

sarah,

“Sa..saya “ aruna mengambil nafasnya

iya harus menyiapkan mentalnya setelah ini. “Saya bersedia menjadi istri kedua

pak Arifin Galanggi hayden, bu sarah”

 

Terpopuler

Comments

fitriani

fitriani

kasihan si aruna ktn d paksa sama bu sarah

2023-08-30

0

Suherni 123

Suherni 123

ganti nama ya jadi Arifin 🤭 bukan nya gaozan

2023-03-25

0

Nur Evida

Nur Evida

Aruna terpaksa walau tak rela

2023-01-29

0

lihat semua
Episodes
1 1. Sekilas tentang Aruna
2 2. Perkenalan Awal
3 3. Mak comblang!
4 4. Pertemuan Dengan mu.
5 5. Bunda Galang.
6 6. Iri seorang Galang.
7 7. Murkanya Ibunda.
8 8. Penawaran.
9 9. Permintaan 2.
10 10. Terpaksa mengancam.
11 11. Kenyataan tak terduga.
12 12. Ketetapan Sarah.
13 13.Perselisihan keluarga.
14 14. Pernikahan yang tak di inginkan.
15 15. Status baru.
16 16.Menahan gejolak.
17 17. Rahasia Status.
18 18. Suami istri.
19 19. Sedikit mencoba.
20 20. RINDU.
21 21. DEMAM.
22 22. SKIN TO SKIN.
23 23. Perhatian Mika.
24 24.Saya Juga Istri Sah
25 25. Curahan Hati.
26 26. Kemesraan didepan mata.
27 27. Tatapan marah.
28 28. Mulai Cemburu.
29 29. Neng Geulis.
30 30. Apa kurangnya galang?.
31 31. Khawatir.
32 32. Penasaran.
33 33. Pasrah.
34 34. Perasaan kadaluarsa.
35 35.Gara-gara film 21+ 1.
36 PERKENALAN KARAKTER.
37 36. Gara-gara film 21+ 2.
38 37. Kekesalan Aruna.
39 38. Perasaan masing-masing.
40 39. Mencari hadiah.
41 40. Kekecewaan Aruna.
42 41. Kekesalan Galang.
43 42. Mika pulang.
44 43. Sebuah tanda.
45 44. KAS BON.
46 45. Peran Sebagai Suami dan kewajiban istri.
47 46. Kemarahan Aruna.
48 47. Kesempatan.
49 48. Permintaan Maaf.
50 49. MIKA GUNAWAN.
51 50. Cuek.
52 51. Undangan.
53 52. Menantu terhormat.
54 53. Menantu terhormat 2.
55 54. Kecurigaan.
56 55. Baju yang sama.
57 56. Kecurigaan galang.
58 57. Aku menyukai mu putri.
59 58. Hati yang hancur.
60 59. Bantu aku.
61 60. Aku milikmu Kamu miliku.
62 61.Saingan
63 62. Perceraian.
64 63. Lokakarya.
65 64. Aku mencintaimu.
66 65. Aku milikmu sepenuhnya.
67 66. Penjelasan.
68 67. Penjelasan 2.
69 68. Buka puasa.
70 70. Cibiran.
71 71. Dendam yang terbangun.
72 72. MENOLAK.
73 73. Galang Marah
74 74. Tak Menyangka
75 75. Ternoda
76 76. kesedihan
77 77. Pertemuan dengan Bryan
78 78. Takdir Aruna
79 79. KRITIS
80 80. Hamil
81 EXTRA PART
Episodes

Updated 81 Episodes

1
1. Sekilas tentang Aruna
2
2. Perkenalan Awal
3
3. Mak comblang!
4
4. Pertemuan Dengan mu.
5
5. Bunda Galang.
6
6. Iri seorang Galang.
7
7. Murkanya Ibunda.
8
8. Penawaran.
9
9. Permintaan 2.
10
10. Terpaksa mengancam.
11
11. Kenyataan tak terduga.
12
12. Ketetapan Sarah.
13
13.Perselisihan keluarga.
14
14. Pernikahan yang tak di inginkan.
15
15. Status baru.
16
16.Menahan gejolak.
17
17. Rahasia Status.
18
18. Suami istri.
19
19. Sedikit mencoba.
20
20. RINDU.
21
21. DEMAM.
22
22. SKIN TO SKIN.
23
23. Perhatian Mika.
24
24.Saya Juga Istri Sah
25
25. Curahan Hati.
26
26. Kemesraan didepan mata.
27
27. Tatapan marah.
28
28. Mulai Cemburu.
29
29. Neng Geulis.
30
30. Apa kurangnya galang?.
31
31. Khawatir.
32
32. Penasaran.
33
33. Pasrah.
34
34. Perasaan kadaluarsa.
35
35.Gara-gara film 21+ 1.
36
PERKENALAN KARAKTER.
37
36. Gara-gara film 21+ 2.
38
37. Kekesalan Aruna.
39
38. Perasaan masing-masing.
40
39. Mencari hadiah.
41
40. Kekecewaan Aruna.
42
41. Kekesalan Galang.
43
42. Mika pulang.
44
43. Sebuah tanda.
45
44. KAS BON.
46
45. Peran Sebagai Suami dan kewajiban istri.
47
46. Kemarahan Aruna.
48
47. Kesempatan.
49
48. Permintaan Maaf.
50
49. MIKA GUNAWAN.
51
50. Cuek.
52
51. Undangan.
53
52. Menantu terhormat.
54
53. Menantu terhormat 2.
55
54. Kecurigaan.
56
55. Baju yang sama.
57
56. Kecurigaan galang.
58
57. Aku menyukai mu putri.
59
58. Hati yang hancur.
60
59. Bantu aku.
61
60. Aku milikmu Kamu miliku.
62
61.Saingan
63
62. Perceraian.
64
63. Lokakarya.
65
64. Aku mencintaimu.
66
65. Aku milikmu sepenuhnya.
67
66. Penjelasan.
68
67. Penjelasan 2.
69
68. Buka puasa.
70
70. Cibiran.
71
71. Dendam yang terbangun.
72
72. MENOLAK.
73
73. Galang Marah
74
74. Tak Menyangka
75
75. Ternoda
76
76. kesedihan
77
77. Pertemuan dengan Bryan
78
78. Takdir Aruna
79
79. KRITIS
80
80. Hamil
81
EXTRA PART

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!