Aruna dan Syifa sedang menunggu mika
di sebuah café tempat biasa nongkrong mereka. Malam ini malam minggu, mika
mengajak Aruna dan syifa untuk hangout bareng. Syifa setuju karena Sammy yang
lagi tugas di daerah lain, dan pastinya Aruna yang akan setuju karena ia tak
pernah memiliki agenda saat weekend.
“Lo tumben Syif bisa hangout bareng.
Biasanya lo kencan mulu.” Tanya Aruna.
“Iya, Sammy lagi tugas di daerah
jatim. Maklum anak perhubungan kan kemana-mana.”ujar syifa.
“Halo Guys! Udah pada kangen gua ya?”
ceriwis mika yang baru saja datang.
Seperti biasa, mika akan jadi
perhatian beberapa orang di sekitar karena penampilannya yang cantik. Kini mika
menggunakan baju off shoulder Sabrina hitam Dengan rok satin berlapis tile
warna latte dan wedges hitam serta rambut yang di gerai. Ya, penampilan mika
cantik. Sedangkan syifa lebih memakai maxy dress motif bunga warna biru muda Dengan
hijab polos berwarna senada. Sedangkan Aruna, jumpsuit levis dark navy Dengan
baju dalam putih lengan pendek, seperti biasa rambutnya di kuncir kuda di
tutupi topi hitam, wajahnya hanya memakai bedak seadanya dan liptint.
“Guys, gua malam ini ngundang
temen-temen gua yang kemarin kita ketemuan runa!” ujar mika. Kening Aruna
berkerut.
“Tiga cowok kemarin?” Tanya Aruna. Dan
langsung di angguki antusias oleh mika. “mau ngapain? Lanjut Aruna.
“Yeehh.. elo. Ya kenalan lah!” jawab
mika. Aruna dan syifa hanya memutar malas bola matanya. Aruna dan syifa sudah
tau watak mika. Mika selalu saja mencari kesempatan untuk dekat Dengan cowok
yang menurutnya oke. Mungkin itu akibat mika LDR Dengan pacarnya yang sudah dua
tahun kerja di provinsi lain.
“Dih mik, gua kan udah ada calon, masa
gua juga di kenalin? Aruna aja noh” ujar syifa.
“Ck…! Gak bosen lo mik kenalan sama
cowok sana-sini? Nanti ketawan radit baru tau loh” ujar Aruna. Mika langsung
mengibas-ngibaskan tangannya.
“Tenang aja. Radit juga ada cewek kali
disana, dia sekarang agak cuek sama gua. Jadi yaudah gua cari yang baru aja.
Serep cuy serep!” ujar mika Dengan gembira.
Jujur saja Aruna tak suka Dengan satu
sifat mika yang ini. Aruna yang menjunjung tinggi sebuah perasaan dan kesetiaan
tentu bertolak belakang Dengan mika. Tak lama beberapa cowok menghampiri
mereka. Ternyata lebih dari tiga cowok. Mungkin sekitar lima atau enam. Aruna
benar-benar kurang nyaman di kelilingin kaum adam yang asing untuknya. Lalu Aruna
melirik kea rah syifa. Syifa hanya tersenyum sambil meringis. Syifa juga agak
kaku jika suasananya begini. Makanya ia hanya pasrah saja. Lalu terjadilah
prosesi kenalan Dengan lelaki yang baru mereka temui.
Setelah lama mengobrol-ngobrol Aruna
ingin mengajak mika dan syifa pulang.
“Maaf nih, ini udah jam setengah
sepuluh malam, kayaknya gua duluan ya” ujar Aruna dan seluruh mata mentapnya.
“Buka lah topinya dulu. Dari topinya
gak di buka. Kan jadi gak jelas wajahnya” ujar galang tiba-tiba. Aruna melirik
seilas kearah galang. Ternyata galang malamini sangat keren. Ia memakai baju
putih yang mencetak tubuh atletisnya. Wajahnya terkesan manly. Aruna baru
sadar, bahwa ada seorang laki-laki yang ganteng malam ini. Namun ini terasa
sudah malam dan ia tak ingin meninggalkan rita sendiri. Aruna hanya mengangkat
sedikit topinya agar wajahnya terlihat jelas.
“Maaf gua harus pulang duluan makasih”
ujar Aruna sembari melangkah menuju pintu keluar.
“Eh na tunggu. Ya udah ya kita balik
duluan” ujar mika di ikuti syifa yang menunduk sebagai pertanda pamit, lalu
meinggalkan para lelaki tersebut.
Kini Aruna sudah berada di depan rumah
mika. Aruna mengantar mika kerumah sedangkan syifa duluan pergi karena rumahnya
paing jauh.
“Aruna tadi galang ganteng tau, blaster na…!
Gimana, kalo lo gua jodohin sama dia? Galang sering chat gua loh jadi gampang
buat gua kerjanya. Dan lo Mau nggak gua jodohin sama galang? Ganteng loh.” Ujar
Mika sahabat dari Aruna. Aruna langsung menoleh pada mika.
“Apaan sih lo mik. Nggak ah! Orang dia minatnya
sama elo ngapain lo kasih ke gua?” ujar ArunaDengan acuh. Ia sedikit tercubit Dengan
tawaran mika. Terlihat jika galang menyukai mika, namun mika malah ingin
menjodohkan galang DenganAruna. Memangnya Aruna segitu tak lakunya hingga mau
di berika cowok koleksi kenalan mika.Aruna ingin si cowok sendiri yang ingin
berkenalan Dengannya.
“Ya nggak papa kaleee. Mau nggak nanti gua
kasih nomernya” Aruna tetap menggelengkan kepalanya.
“Percuma laah Mik. Lo mau comblangi
gua pake metode apapun, jurus apapun, atau gaya apapun akan percuma kalo dia
tertariknya sama elo, dan kalo dia Cuma ada hatinya sama elo. Gak akan bisa.
Mending gak usah deh. Jangan buang-buang waktu!” ujar ArunaDengan sedikit
kesal. Ia paling malas di sodor sodorkan Dengan hal yang seperti ini.
“Hmm.. yaudah deh gak papa.. terus
gimana feeling lo sama si rino? Masih naksir lo sama dia?” Tanya mika. Aruna
hanya diam dan mengendikan kedua bahunya. Ia paling malas jika membahas masalah
perasaan, karena kegagalannya yang tak pernah bisa mendapatkan orang yang ia
suka. Lalu Aruna pun meninggalkan area rumah mika dan pulang ke rumahnya.
Dikamarnya Aruna merenung. Ia
memikirkan perkataan mika yang ingin menjodoh kan galang Dengannya. Galang
memang ganteng dan terlihat baik. Juga seagama. Oya ngomong-ngomong masalah
agama, Mika adalah seorang Kristiani. Aruna menelisik kembali, mungkin taka da
salahnya jika ia menerima perjodohan tersebut.
“Kayaknya boleh juga deh kalo di
comblangin sama galang” cicitnya sambil merebahkan tubuh diatas kasurnya. Namun
keningnya kembali berkerut.
“Tapi buat apa?, toh galangnya aja
naksir sama mika, dang aka ada sedikitpun dia berkeinginan untuk kenalan sama
gua. Itu artinya, sama aja gua yang ke ganjenan deketin cowok yang gak naksir
sama gua? Ogah ah! Mau di taro mana harga diri gua? Ngambil stok inceran sobat
gua, udah gitu stok nya malah demennya ke sobat gua bukan ke gua! Gak gak gak!
Malu!” oceh ArunaDengan gulang guling diatas kasur.
Aruna memiliki harga diri yang tinggi.
Ia tak mau di anggap murahan atau gampangan atau pun genit. Makanya ia tak
terlalu banyak berteman Dengan kaum adam atau beramah tamah Dengan mereka. Ia
sangat menjaga dirinya di depan laki-laki. Kecuali di depan para kawan yang mengenalnya,
pasti tau bobroknya.
ARUNA POV:
Pagi ini aku bangun dan langsung
menuju dapur setelah cuci muka dan gosok gigi. Karena aku sedang PMS (Palang
Merah Seminggu) jadi aku nggak solat subuh. Saat bangun tiba-tiba perut ku
lapar dan ingin memakan Mi asin ala Kalimantan. Aku buru-buru menyiapkan
sarapan sedikit lebih awal, karena aku ingin ke alun-alun dan memakan mi asin.
Setelah semua selesai tepat pukul tujuh pagi, aku siap-siap menuju alun-alun
Jakarta untuk mencari mi asin dan bila perlu berbagai jajanan makanan.
“Mau kemana kamu?” Tanya rita di depan
pintu kamarnya.
“Ke alun-alun” jawab ibu.
“Jangan lama-lama kamu belom
bersih-bersih rumah”
Aku tak menjawab, dan langsung berlalu
dari hadapan ibu rita. Aku pun langsung menuju alun-alun Dengan menggunakan
motornya. Aku hanya menggunakan celana training hitam dan kaos abu-abu yang
pastinya cukup besar agar tak menampakan lekuk tubuhku.
“Bang, Es kelapanya satu ya. Pake gula
merah bang” ujarku. Lalu aku beralih ke tukang Mi asin yang ada di sebrang tukang
bubur.
“Bu, Beli mi asinnya satu ya bu gak
pake kacang yaa..”pesanku. aku berniat ingin berbalik menuju tukang bubur,
namun saat berbalik wajahku tepat membentur sesuatu.
“Aduh! Sshhh…! Lirihku. ‘apasih ini, makin pesek dah idung gua’
“Aduh maaf, maaf ya” ujar seseorang
yang ternyata laki-laki. Aku mengangkat pandangan ku, dan ternyata itu adalah
galang.
“Ah… iya gak papa. Gua juga minta maaf
udah nabrak elo.” Ujarku. Dan galang pun hanya mengangguk. Lalu berlalu dari
hadapanku.
Aku memakan mi asin bangku alun-alun.
Melihat berbagai macam orang dengan berbagai macam kegiatan membuat ku sedikit
relax. Aku tersenyum melihat banyak keluarga bahagia yang membawa anak-anaknya
berjalan mengelilingi alun alun. Ada juga pasangan dan muda mudi yang bermain sepeda
atau sketboard. Tiba-tiba aku tteringat dengan pertemuanku dengan galang tadi.
“Hmm…” aku menghembuskan nafas. “Tadi
aja dia gak ada respon apapun sama gua, padahal kita berdua udah kenalan. Yang
kayak gitu mau di comblangin? Nggak deh!” cicitku lalu menyuap mi ke dalam
mulutku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
fitriani
bnr aruna jgn mau d comblangin sm org kyk galang... bnr bgt runa jgn mau d comblangin sm org yg sukanya mapah k tmn qta bkn k qta
2023-08-29
0
Ririn Satkwantono
utk saran ya thor... dibuat rapi lg tulisannya.. biar tmbh smngut bacanya. 🙊🙊✌✌✌✌✌
2022-01-20
1