Hari ini terasa berat bagi aruna untuk menapakan kaki ke Hayden’s group. Rasanya ia ingin berlari sejauh mungkin tanpa ada kaitannya lagi dengan hotel, resort atau pun segala macam yang berhubungan dengan Hayden’s group. Seharusnya ia tak usah menerima tawaran untuk bekerja disini karena naik jabatan. Seharusnya ia tetap menjadi receptionst di Jakarta. Sudah bertahun-tahun ia tahan dengan kehidupan nya disana. Menghadapi segala macam kesulitan akibat rita dan dena. Ia bersedia pindah ke bandung karena ingin bebas dari segala tekanan ibu tiri dan saudara tirinya. Tapi malah mendapat masalah yang lebih besar. Dengan raga yang tak semangat, aruna melangkahkan kakinya memasuki hotel. Aruna menunggu lift terbuka untuk menuju ruangannya. Aruna masuk dan akan menutup lift sesegera mungkin. Ia tak ingin ada satu orang pun di sekitarnya saat ini. ia sedang mumet. Namun rencananya tersebut harus buyar ketika sebuah tangan menghalangi pintu lift tertutup. Lalu orang itu kemudian masuk dan berada satu lift bersama aruna.
“Selamat Pagi pak Galang” sapa aruna. Ya, galang lah yang kini disamping aruna.
“Hm..!” jawab galang. Lihat! Bagaimana aruna akan bisa hidup dengan pria Antartika seperti dia. Aaah! Membayangkan hidup dengan lelaki seperti ini, sudah di pastikan diakan sangat kesepian dan tak akan ada kehangatan.
TING!!
Keduanya keluar dari lift. Galang menuju ruangannya dan aruna menuju mejanya. Aruna meletakan tas nya di atas meja. Ia kemudian bergegas ke pantry untuk membuatkan galang teh pagi hari. Karena cuaca sedang dingin alias gerimis, ia mencoba membuatkan teh jahe. Kemudian Ia segera menaiki lift menuju dapur kantin untuk meminta jahe dan kembali dengan cepat ke lantai Sembilan. Ia segera ke pantry dan meracik teh jahenya, lalu segera pergi menuju ruang CEO.
~Tok..tok..tok..~
“Masuk!”
Aruna masuk dengan nampan berisi the jahe. Harum teh jahe mengusik indra penciuman galang. Diliriknya aruna yang sedang meletakan gelas di meja galang.
“Apa itu?” tanya galang.
“Ini teh pak” jawab aruna.
“Teh apa ini?
“Teh Manis pak” jawab aruna. Galang sedikit kesal dengan jawaban aruna. Apa aruna menjahilinya pagi-pagi begini?
“Saya tau itu teh manis. Maksudnya ini tehh apa? Kok baunya beda” jelas galang.
“OOhh… ini teh jahe pak. Saya bikin kan bapak tehh jahe biar tubuh bapak hangat” ujar aruna.
“Terima kasih.” Ujar galang. Kemudian aruna kembali ke meja kerjanya.
Terlihat seorang wanita memakai mini dress bodycorn berwarna merah tanpa lengan yang sangat ketat, dengan wedges 10cm berwarna nude, rambut di gulung keatas menampilkan leher jenjangnya, dengan make up yang mempercantik aura elegan nan sexy turun dari mobil porche. Wanita itu masuk kedalam Hayden’s Hotel & Resort. Seakan seluruh karyawan sudah tau siapa wanita tersebut, seluruhnya menyapa dan menundukan kepalanya ketika wanita tersebut lewat.
“Selamat pagi Nyonya Hayden” ujar sang resepsionis.
“Pagi. Suami saya ada di kantor?”
“Pak Galang masih di dalam kantor bu” ujar salah satu resepsionis. Mika kemudian berjalan dengan lenggok yang membuat semua orang terpesona menuju ruangan galang.
“Itu Istri CEO sexy gila ya! Body nya yahutt!” ujar sari salah satu resepsionis.
“Kalau kata aku sih, itu terlalu sexy! Terbuka sekali. Apa pak galang nggak marah ya istrinya mengumbar tete’ sama bokong nya di depan banyak orang? Yah walaupun masih terbalut kain” ujar nia. Lalu sari hanya mengendikan bahu. Mika sampai di lantai kantor kerja galang. Saat ia melihat meja sekertaris is terheran, mengapa meja sekertaris kosong? Kemana sekertaris suaminya?. Tanpa mengetuk mika membuka ruangan galang. Terlihat galang lagi fokus dengan pekerjaannya.
“Sayang!” ujar mika. Ia menghampiri galang, dan langsung duduk di pangkuan galang. Galang yang terkejut namun ia langsung tersenyum melihat mika di hadapannya. Mika langsung mencium bibir galang, ia memasukan lydahnya ke mulut galang, dan menarik lydah galang ke dalam mulutnya. Ia menghisap penuh gayrah, hingga suara hisapan bergeman di dalam ruangan.
“Euhmm…” suara ******* galang keluar. Di susul juga lenguhan dari mika. Gayrah galang terpancing\, kedua tanganya merayap ke bukit kembar sang istri. *******-***** dengan sens**l. Lalu mika meremas rambut galang dan menggesekan k**********nya pada kej******n galang yang sudah mengeras di bawah sana. Posisi pangkuan mika adalah mengangkang berhadapan dengan galang.
“Aku nggak tahan sayang…” ujar galang. Lalu menurunkan zipper di depan dada mika\, lalu terpanpangnya bukit kembar yang masih tertutupi bra. Galang mengeluarkan sebelah bukit kenyal mika dan langsung menghisapnya\, lalu sebelah tangannya meremas bukit kenyal yang menganggur. Mika sedikit mengangkat tubuhnya dan membuka resleting celana galang\, dan mmengeluarkan kej*******n galang yang sudah mengacung. Mika menaikan dress nya dan melepas tali underwearnya\, lalu memasukan kej*******n galang ke lembah mika yang sudah sangat basah.
“Aaahhh…!” ******* mika keluar sembari maju-mundur, melakukan Girl on top. Mika meremas rambut galang menyalurkan rasa nikmat yang ia dapat.
~BRAKK~ suara pintu terbuka.
“Kamu nggak bisa cari tempat yang lebih elit, atau memang kamu kelaparan karena sudah lama tidak di belai istrimu!” ujar sarah yang baru saja membuka pintu dan menyaksikan galang dan mika yang masih dalam keadaan penyatuan percintaan mereka.
Dan tak di sangka, aruna berada di belakang sarah. Ia pun melihat adegan yang bos nya lakukan. Seketika aruna merasa malu. Bagaimana galang bisa melakukan itu di dalam kantor dan tak terkunci. Galang dan mika gelagapan. Mereka melepaskan penyatuan mereka secepatnya, dan merapihkan penampilan mereka.
“Ckckck…! Memalukan!” ujar sarah dan masuk kedalam ruangan galang. Ketika aruna hendak pergi, sarah langsung menghalau nya. “Mau kemana kamu? Masuk!” ujar sarah. Aruna dengan wajah tertunduk memasuki ruangan galang. Ia tak berani menatap orang-orang itu.
“Bun, Ada apa? Kenapa Bunda tiba-tiba masuk? Tanya galang.
“Kenapa? Kamu kesal birahi kamu tak terpenuhi?” tanya sarah
“Bukan itu Bun…”
“Sudah Bunda ingin menyampaikan sesuatu!” ujar sarah.
Aruna semakin tak karuan perasaannya. Ia takut keputusannya ini akan semakin menyengsarakan hidupnya. Entah kenapa, ia takut jika galang akan membencinya. Aruna sedikit memberanikan diri mengangkat pandangannya. Betapa terkejutnya dia dengan apa yang ia tatap sekarang.
“Mika?” ujar aruna. Mika yang masih membenahi pakaiannya pun menoleh menatapa aruna.
“Una?” ujar mika. Sarah Nampak sedikit terkejut, begitu pun dengan galang. Galang mencoba mengingat-ingat siapa aruna ini. kenapa istrinya mengenal sekertarisnya.
“Kalian saling kenal?” tanya galang.
“Ini una lang, temen aku yang dulu aku bawa waktu ketemuan sama kamu, soni dan algi.” Jelas mika.
Galang soba mengingat, dan ia samar-samar mengingat kejadian dulu saat ia menabrak aruna di depan tukang mi asin di alun-alun. Galang tak merespon lagi. Ia hanya diam. Lain hal dengan sarah, ia penasaran ada hubungan apa aruna dan mika. Namun ia tak ingin kepo untuk saat ini. yang ia inginkan hanya aruna menjadi istri galang. Ia tak peduli jika aruna dan mika bersahabat.
“Kalau gitu. Kita langsung saja, karena semuanya sudah saling kenal” ujar sarah.
“Maaf Bu. Saya permisi.” Ujar aruna. Suaranya bergetar menahan tangisnya agar tak pecah dan langsung berlari keluar ruangan. Ia tak mungkin menjadi istri kedua dari sahabat suaminya. Ia tak mungkin mengkhianati sahabatnya. Ia tak mau jadi sumber perpecahan rumah tangga rumah tangga sahabatnya. Tidak.. aruna tidak mau.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
fitriani
wkwkwkwkwkwk kasihan si mika sm galang lagi enak2 eh ada bu sarah🤭🤭🤭🤭🤭
2023-08-30
1
Nur Evida
bunda Sarah keren banget,Galang dan Mika jadi ngantung di buatnya🤣🤣🤣🤣
2023-01-29
0
Ririn Satkwantono
ini bunda nya kok. mnganggu anaknya yg lain in the hooooooy
2022-01-20
1