15

Aula Kerajaan..

Di dalam aula kerajaan semua orang sudah menunggu kedatangan Mei Lin dan Xu Lanling.

"Ibu hari ini kita harus berhasil membuat putri sialan itu mendapat hukuman yang sangat berat" ucap Bian Xi.

"Benar, kalau perlu mereka dijatuhi hukuman mati agar tidak akan ada pengganggu lagi" tambah Sian Xi.

"Tenanglah, hari ini akan ibu pastikan mereka mendapat hukuman yang berat" jawan selir Guan Xi dengan percaya diri.

Tak lama terdengar suara pengawal memberitahukan bahwa Mei Lin dan Xu Lanling telah datang.

"Pangeran pertama Xu Lanling dan putri pertama Mei Lin telah tiba" teriak pengawal penjaga pintu.

Mei Lin dan Xu Lanling berjalan berjalan beriringan dengan Feng dan Yue Lan dibelakang mereka.

Mereka berdiri tepat di tengah aula tanpa ada yang memberi hormat.

Melihat mereka tidak memberi hormat membuat kaisar mengepalkan tangannya.

"Kau semakin berani menentangku putri" ucap kaisar tegas.

"Kau sudah berani pergi tanpa ijinku, membunuh kepala pengawalku, membawa pangeran pertama kembali ke kerajaan dari pengasingannya dan sekarang kau tak memberi hormat kepadaku" lanjut kaisar menahan amarahnya.

"Jika kau lupa akan aku ingatkan kembali bahwa sejak hari dimana para pengawalku mengalahkan pengawalmu, saat itulah kau tidak berhak mencampuri urusanku dan aku tidak akan tunduk kepadamu" jawab Mei Lin.

"Aku tidak pernah mengatakan setuju akan keinginanmu itu bahkan aku tak menjawabmu saat itu" elak kaisar.

"Bagiku diammu adalah jawaban iya untukku" singkat Mei Lin.

Tak terima akan jawaban Mei Lin, kaisar semakin marah.

"KAU MEMANG ANAK TAK BERGUNA" teriak kaisar.

Mei Lin hanya menanggapi dengan menyunggingkan senyum.

Melihat amarah kaisar membuat selir Guan Xi memanfaatkan untuk menjatuhkan Mei Lin.

"Mereka sudah keterlaluan yang mulia, penghinaan yang mereka lakukan tak pantas di ampuni" ucap selir Guan Xi.

"Benar ayah mereka sudah berani menentang ayah dan mempermalukan ayah dihadapan semua orang" ucap Bian Xi.

"Ayah harus menjatuhi hukuman yang terberat untuk mereka" tambah Sian Xi.

Mei Lin yang mendengar ucapan dari mereka bertiga hanya tersenyum smirk.

"Karena kalian sudah berani menentangku maka akan kujatuhi kalian hukuman kurungan seumur hidup di istana dingin dan aku akan mencabut gelar kalian sebagai pangeran pertama dan putri pertama kekaisaran Ming" ucap kaisar dengan suara yang lantang.

"Jika aku menolaknya bagaimana" ucap Mei Lin santai.

"Kau tidak bisa menolak perintah yang mulia kasiar putri bodoh" ucap kasim Hong.

Semua orang disana menertawakn Mei Lin namun dalam sekejap mereka terdiam dengan wajah terkejut.

Bagaiman tidak dengan secepat kilat Mei Lin sudah berada di depan kasim Hong dan sedang mencekik kasim Hong hingga tubuhnya terangkat.

"Ternyata aku terlalu baik denganmu, lihatlah mulutmu memang perlu aku bungkam selamanya" ucap Mei Lin dingin dengan aura gelap yang sudah menguar membuat semua orang yang melihatnya bergidik ngeri.

"Am-am-ampun put-put-ri" ucap kasim Hong tersengal sengal karena ia mulai tak bisa bernafas akibat cekikan Mei Lin.

"Aku tak mengenal kata ampun" ucap Mei Lin dengan menghempaskan tubuh kasim Hong hingga membentur pilar aula dan langsung meninggal dengan darah yang keluar dari mulutnya.

Semua orang ketakutan melihat dengan mudahnya kasim Hong mati ditangan Mei Lin putri yang mereka anggap sampah selama ini. Bahkan ada yang sampai pingsan tak mampu menahan aura gelap yang keluar dari tubuh Mei Lin.

Jangan tanya bagaimana keadaan kaisar, selir Gaun Xi dan kedua anaknya. Mereka sangat terkejut bahkan tak percaya bahwa Mei Lin mampu membunuh seseorang dengan mudahnya di depan mata mereka.

Kini Mei Lin menatap kaisar dengan tajam.

Kaisar yang masih menatap tubuh tak bernyawa kasim Hong tak sadar dirinya telah mendapat tatapan tajam dari Mei Lin hinggu sebuah suara mengejutkannya.

"Sudah ku katakan berulang kali jika kalian mengusikku, aku tidak akan segan memusnahkannya" ucap Mei Lin dingin.

Kaisar yang masih dalam keterkejutan berusaha menetralkan dirinya.

"Kau tidak bisa menentangku seperti ini putri, kau masih anakku dan harus selalu menghormati ayahmu" ucap kaisar masih tetap dengan kesombongan yang ia miliki.

Mei Lin yang mendengar ucapan kaisar pun tertawa.

"Hahahaha ayah, ayah kau bilang, ayah seperti apa yang membiarkan permaisuri dan ibu suri meninggal tanpa mencari tau siapa yang membunuhnya padahal tabib sudah mengatakan jika mereka meninggal karna racun, ayah seperti apa yang tanpa mencari kebenarannya menghukum putranya di pengasingan bahkan menyuruh para penjaga untuk selalu menyiksanya dan ayah seperti apa yang menghukum putrinya tanpa mencari tau kebenarannya bahkan apa kau tau bahwa putrimu telah mati di istana dingin karena seseorang meracuninya juga" ucap Mei Lin tegas.

"Apa kau pantas di sebut AYAH dan ingat ini AKU BUKAN PUTRIMU, AKU TAKDIR YANG AKAN MEMBALASKAN APA YANG KALIAN LAKUKAN KEPADA PERMAISURI,IBU SURI,MEI LIN DAN GEGE" lanjut Mei Lin dengan tatapan tajam kepada kaisar.

Kaisar kembali terkejut, ia tak mengerti dengan apa yang Mei Lin katakan tentang siapa dirinya.

"Aku akan memberimu waktu untuk merenungkan kesalahanmu dan memohon ampun kepada gege tapi jika kau tak menyadari kesalahanmu juga aku tak segan melenyapkanmu" ucap Mei Lin dingin.

Mei Lin berbalik menuju ke tempat Xu Lanling, Feng dan Yue Lan berdiri.

Xu Lanling yang tak menyangka dengan perbuatan Mei Lin terlihat masih dalam keadaan syok hingga ia tak menyadari kalau Mei Lin sudah berada di depannya.

"Apa yang kau pikirkan gege" ucap Mei Lin lembut.

Suara Mei Li menyadarlan Xu Lanling.

"Li-lin'er" jawab Xu Lanling yang kaget melihat Mei Lin di depannya.

"Sudahlah gege tak perlu kau pikirkan yang telah terjadi lebih baik kita kembali ke kediaman sakura" ucap Mei Lin lembut kepada gegenya.

Melihat Mei Lin yang berubah lembut kepadanya membuat Xu Lanling menghangat.

"Baiklah meimei ayo kita kembali" jawab Xu Lanling.

Merekapun meninggalkan aula kerajaan.

Semua orang terdiam mendengar ucapan Mei Lin bahkan mereka tak mengerti dengan maksud ucapannya yang mereka tau Mei Lin akan membalaskan dendamnya.

Terpopuler

Comments

nurliana

nurliana

😐😐🥰🥰🥰

2024-02-25

0

Eni Sulastri

Eni Sulastri

saking polos apa bodohnya ya sampai gag tau maksud omonganya tu orang ya?

2023-02-23

2

Mocca

Mocca

aq syuka aq syukaaaa

2022-02-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!