5

KEDIAMAN SAKURA

Mei Lin yang sudah sampai di kediamannya langsung menuju kamarnya tanpa peduli dengan keadaan kediaman yang kotor, tak terawat dan sepi tanpa pengawal maupun pelayan.

Berbeda dengan Yue Lan yang terkejut melihat kondisi kediaman nonanya yang sangat kotor "Sangat keterlaluan apa sebegitu bencikah mereka kepada nona sampai mereka membiarkan kediaman nona menjadi seperti ini" batin Yue Lan.

"No-nona biarkan hamba membersihkan kediaman anda terlebih dahulu karena ini sangat kotor nona" ucap Yue Lan saat melihat Mei Lin menuju ke kamarnya.

"Tidak perlu, lebih baik kau pergi dan membersihkan kamarmu sendiri" jawab Mei Lin.

"Tapi nona ini.. " ucap Yue Lan yang langsung dipotong oleh Mei Lin "Sudahlah Yue Lan aki bisa melakukannya sendiri" tegas Mei Lin.

Mei Lin yang mendengar jawaban tegas dari nonanya pun langsung mengiyakannya.

"Baik nona ham undur diri" jawab Yue Lan sambil menundukkan badannya dan langsung keluar setelah melihat Mei Lin mengangguk.

Saat ini Mei Lin sedang melihat sekeliling kamarnya yang begitu kotor banyak debu dan banyak sarang laba-laba dimana-mana.

Kemudian dia berjalan menuju jendela kamarnya, saat jendela terbuka Mei Lin hanya tersenyum smirk melihat keadaan taman yang harusnya indah menjadi sangat buruk. Pohon sakura yang hampir mati dan kolam yang kotor sehingga ikan-ikan yang berada di dalamnya pun mati.

"Beginikah kalian memperlakukan pemilik tubuh ini, kasihan sekali nasibmu. Tapi tenanglah aku akan membalaskan perlakuan mereka bahkan akan aku hancurkan kekaisaran ini sampai tak tersisa" ucap Mei Lin dingin.

"Baikklah sekarang ayo kita coba kekuatan yang sudah aku pelajari" ucap Mei Lin lagi dengan senyumnya kemudian dia mulai membaca mantra dan mengibaskan tangannya.

10 pengawal bayangan saat ini sedang berlutut memberi hormat pada Mei Lin "Salam hormat kami yang mulia" ucap mereka serempak.

Ya Mei Lin tadi sedang memanggil pengawal bayangannya, Mei Lin bukan hanya berkultivasi tapi dia juga mempelajari berbagai mantra dan kekuatan saat di istana dingin.

Mei Lin memiliki banyak pengawal bayangan hingga tak terhitung dengan kekuatan yang luar biasa tapi saat ini dia hanya butuh 10 pengawal bayangan untuk membatunya membersihkan kediamannya.

"Salam kalian aku terima, bangunlah" jawab Mei Lin.

"Aku memanggil kalian kesini untuk membantuku membersihkan kediamanku, buat kediamanku semakin indah" lanjut Mei Lin.

"Baik yang mulia kami akan melakukan sesuai keinginan yang mulia" jawab mereka.

"Ya, selama kalian mengerjakan perintahku aku akan pergi untuk berjalan-jalan dan saat aku pulang aku ingin kediamanku sudah indah" jawab Mei Lin.

"Baik yang mulia, kami pergi" ucap mereka dan langsung menghilang dari kamar Mei Lin.

Mei Lin masuk kedalam kalung dimensinya untuk berganti pakaian karena pakaian yang ada di lemari kamarnya begitu buruk dan lusuh.

Setelah berganti pakaian Mei Lin berjalan ke kamar Yue Lan yang tak begitu jauh dari kamarnya.

Yue Lan yang sedang membersihkan kamarnya dikejutkan dengan suara ketukan kamaranya dan bergegas keluar karena dia yakin kalau itu pasti Mei Lin.

"Nona maaf membuat nona sampai berjalan kemari" ucap Yue Lan sambil menundukkan kepalanya.

"Tak apa sekarang berganti pakaianlah, aku ingin berjalan-jalan" jawab Mei Lin sambil memberikan baju kepada Yue Lan.

"Ta-tapi nona kita tidak diperbolehkan untuk keluar dari istana oleh kaisar dan ini apa nona" ucap Yue Lan yang terkejut dengan keinginan nonanya dan baju yang baru saja diberikan nonanya kepadanya.

"Kau ini suka sekali bertanya, sudahlah cepat atau kau akan aku tinggal" jawab Mei Lin yang sudah mulai jengah dengan berbagai petanyaan Yue Lan.

"Ja-jangan nona jangan tinggalkan hamba, hamba akan segera berganti baju" ucap Yue Lan sambil terburu-buru masuk ke kamarnya membuat Mei Lin menggelengkan kepalanya.

Mei Lin dan Yue Lan sudah siap pergi namun sebelum pergi Mei Lin mengeluarkan 2 kain kecil, satu kain di berikan ke Yue Lan dan satu lagi untuknya "Pakailah ini agar tidak ada yang mengenali kita" ucap Mei Lin sambil mengenakan kain kecil itu untuk menutupi wajahnya.

"Baik nona" singkat Yue Lan dan langsung memakainya juga.

Setelah keduanya siap, Mei Lin langsung memegang tangan Yue Lan dan mengibaskan tangannya.

Dalam sekejap mereka menghilang dari pelataran kediaman Mei Lin.

Yue Lan yang terkejut pun hanya dapat mengercapkan matanya "Nonaaaa ba-bagaiman kita sudah berada di pasar seperti ini" teriak Yue Lan.

"Tutup mulutmu, kau bisa mengundang perhatian orang-orang" santai Mei Lin sambil berjalan.

"Ma-maafkan hamba nona tapi nona bagaiman kita bisa keluar dari istana hanya dalam sekejap" tanya Yue Lan yang masih penasaran.

"Jika waktunya sudah tiba kau akan tahu dan mulai sekarang apapun yang akan terjadi aku minta kau hanya perlu diam jika kau tak bisa silahkan pergi" jawab Me Lin.

"Tidak nona sampai matipun hamba akan selalu berada disisi nona dan mulai saat ini hamba berjanji akan mendukung apapun yang nona lakukan" tegas Yue Lan.

"Bagus kau memang orang kepercayaanku, sekarang ayo kita nikmati hari ini" jawab Mei Lin.

Mei Lin dan Yue Lan memasuki pasar dan ternyata kehadiran mereka lebih tepatnya melihat Mei Lin menyita perhatian semua orang yang berada disana.

Karena walaupun wajahnya sudah tertutup cadar tetap tidak bisa menyembunyikan aura kecantikannya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***