13

Mei Lin, Xu Lanling, Feng dan Yue Lan telah tiba di kerajaan.

Tanpa menunggu perintah, para pengawal yang menjaga pintu gerbang kerajaan langsung membukakan pintu.

Mereka sudah tidak berani berurusan dengan Mei Lin, mengingat dengan kejamnya Mei Lin menyuruh Feng untuk membunuh kepala pengawal yang berusaha menghalangi Mei Lin.

Namun saat mereka melewati gerbang, para pengawal terkejut melihat ada pangeran pertama diantara mereka.

"Bukankah itu pangeran pertama" ucap salah satu pengawal.

"Ya kau benar itu adalah pangeran pertama Xu Lanling, bagaimana bisa dia bersama putri pertama Mei Lin bukankah dia berada di pengasingan" jawab pengawal yang lain.

"Apa putri pertama membebaskannya, kalau benar ini akan menambah amarah kaisar" ucap pengawal satu lagi.

"Sudahlah kita diam saja bukankah kalian sudah melihatnya sendiri bahwa putri pertama yang sekarang sangat dingin dan tak tersentuh" jawab pengawal yang lain pula.

Kembali ke Mei Lin..

Saat ini mereka sudah berada di kediaman sakura.

"Meimei benarkah ini kediaman sakura yang dulu" tanya Xu Lanling yang heran dengan perubahan kediaman adiknya.

"Tentu saja gege, aku hanya memberikan sedikit perubahan" jawab Mei Lin.

"Ini bukan sedikit Lin'er" elak Xu Lanling.

Mendengar elakan kakaknya membuat Mei Lin tersenyum.

"Kalian berdua beristirahatlah sejenak karena aku merasa nanti malam kita akan sedikit mengeluarkan tenaga kita lagi" ucap Mei Lin kepada Feng dan Yue Lan.

Mengerti dengan perintah Mei Lin mereka berdua langsung meninggalkan kediaman Mei Lin setelah memberi hormat.

Kini tinggalah Mei Lin dan kakaknya.

"Gege seperti kataku aku yang sekarang bukanlah Mei Lin yang dulu, aku harap jika suatu hari kau melihat sisi kejamku, kau tak akan begitu terkejut" ucap Mei Lin.

"Awalnya aku sangat terkejut dengan perubahanmu Lin'er bahkan tatapanmu pun tak selembut dulu tapi aku mengerti, sudah begitu banyak kepedihan yang kau alami tanpa kami disisimu" ucap Xu Lanling sambil berjalan mendekat ke arah Mei Lin.

"Tenanglah mulai sekarang apapun yang kau lakukan aku akan tetap berada disisimu dan akan selalu mendukungmu meimei, aku tak akan menanyakan apapun sampai kau sendiri yang akan menceritakannya sendiri" lanjut Xu Lanling kemudian memeluk Mei Lin dengan lembut.

"Terima kasih gege" jawab Mei Lin.

Setelah beberapa saat berpelukan Mei Lin menyuruh Xu Lanling untuk beristirahat.

"Pergilah beristirahat gege, kau harus menyiapkan dirimu untuk menghadapi kaisar istana ini" ucap Mei Lin sambil tersenyum miring.

"Sepertinya kau sangat membenci ayah" ucap Xu Lanling.

Mendengar ucapan Xu Lanling membuat raut wajah Mei Lin berubah dingin.

"DIA BUKAN AYAHKU" ucap Mei Lin tegas.

Melihat perubahan raut wajah Mei Lin membuat Xu Lanling merasa sangat bersalah.

"Lin'er maafkan aku, aku tak bermaksud membuatmu marah" ucap Xu Lanling.

"Sudahlah gege pergilah, kamarmu berada disamping kanan kamarku" jawab Mei Lin sambil pergi masuk ke kamarnya.

Xu Lanling semakin menyesali perkataannya, seharusnya ia sadar Mei Lin sudah banyak terluka karena ulah ayahnya sendiri dan itu pastinya membuat Mei Lin membenci ayahnya.

"Maafkan gege Lin'er" ucap Xu Lanling pelan dan berlalu pergi menuju kamarnya.

Kaisar yang mengetahui kepulangan Mei Lin yang dengan berani membawa kembali Xu Lanling dari pengasingan apalagi dia juga mendengar bahwa gubuk pengasingan telah rata dengan tanah begitupun dengan musnahnya para penjaga semakin marah.

Bukan hanya kaisar namun seluruh penghuni kerajaan sudah mendengar apa yang terjadi dan mereka benar-benar tidak menyangka Mei Lin berani melakukan itu semua.

"Apa yang sebenarnya terjadi dengan anak itu, kenapa dia begitu berani menentangku" ucap kaisar dengan penuh amarah.

"Anda harus menjatuhi hukuman berat kepada putri pertama karena telah berani menentang anda yang mulia" hasut selir Guan Xi.

"Kasim Hong setelah jamuan makan malam panggil mereka ke aula kerajaan" ucap kaisar tegas.

"Baik yang mulia" jawab kasim Hong.

Apa yang akan terjadi di aula kerajaan ???

Tungguin kelanjutannya yaaaa....

Happy weekend readers🥰

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***