Kehancuran Dunia

Sudah seminggu berlalu aku menunggu kehadiran kakakku di dunia yang menyedihkan ini. Tapi mengapa kakak tak kembali? aku terus memikirkannya tanpa henti dimana pun aku berada. Pikiranku, hatiku kacau balau karena terus memikirkan kakak. Nilai ku juga mulai menurun karena tak bisa fokus dalam belajar, dan aku jadi lebih sering di hajar ayahku.

Aku juga sangat kesulitan untuk tidur, sampai-sampai penampilan ku sangat buruk sekali, seperti mayat hidup. Aku sudah tak tahan hidup tanpa kakak, aku tak bisa hidup tanpa kakak, lebih baik aku mati dari pada hidup tanpa kehadiran seorang kakak yang sangat ku harapkan.

Plak!

Lagi-lagi seperti ini... kehidupan macam apa ini yang sedang ku jalani?

"Hei kau menghalangi jalanku dasar sampah!" kata seorang temanku, yang padahal aku hanya sedang duduk diam di bangku milikku. Apakah aku menggangunya? tentu saja aku tidak mengganggunya... lalu kenapa semua orang bersikap seperti itu padaku, bahkan seorang guru di sekolah ku pun sama seperti mereka.

Tidak ada yang mempedulikan ku, mereka hanya menganggap ku sebagai binatang. Padahal aku juga sama seperti mereka, aku juga seorang manusia sama seperti mereka. Tapi mereka melihatku dari sisi yang berbeda, kehadiran ku tidak di anggap sama seperti mereka.

"Haha! dasar idiot rasakan ini" Byur... salah satu dari mereka menyirami ku dengan air dari tempat sampah yang sangat bau sekali. Namun apa yang kulakukan? tentu saja aku hanya diam saja di perlakukan seperti ini, karena tidak ada yang bisa dilakukan untuk membalas perbuatan mereka untuk orang yang sangat menyedihkan seperti ku.

"Hei dia kebasahan tuh hahaha! kenapa hanya air kotor itu saja yang kau berikan padanya? seharusnya kau juga membuang sampah-sampah ini kepadanya. Lihat aku... seperti ini lah cara kita menggunakan tempat sampah dengan benar haha!"

"Dasar kau ini hahaha! kau sudah keterlaluan hahaha! kerja bagus kawan"

"Sepertinya kita melupakan sesuatu yang penting..."

"Hah? apa itu?" jawab mereka serentak.

"Cuih... ayo kalian juga harus berikan air suci sepertiku padanya, hahaha!"

"Haha dasar air suci apanya, baiklah ayo kita lakukan secara bersamaan"

Tidak ada siapapun dari mereka walau hanya satu saja untuk menolong ku. Setidaknya mengasihani ku saja sudah cukup, mereka yang tak melakukan hal keji seperti ini hanya membicarakan ku dari belakang, dan menatapku dengan jijik.

Bahkan orang tuaku pun yang tahu kalau aku hidup seperti ini di sekolah sama sekali tak peduli. Lebih baik aku mati saja, dan mengakhiri penderitaan di dunia ini, dari pada aku terus menjalani kehidupan yang menyedihkan ini hanya untuk membuat mereka bahagia.

Namun jika aku mati... apa itu akan membuat mereka lebih bahagia?. Kalau dengan kematian ku membuat mereka semakin bahagia aku tidak peduli dengan hal itu, bagiku yang terpenting aku tidak lagi merasakan kehidupan yang menyedihkan seperti ini. Saat aku sudah berada di depan rumahku, ada tukang pos yang mengirim surat padaku.

Lalu aku mengambilnya, dan membawa surat itu ke kamarku untuk di baca nanti setelah aku selesai membersihkan tubuhku. Setelah aku selesai mandi aku duduk di tempat tidurku, dan membuka surat tadi, aku sangat terkejut kalau surat itu adalah surat yang kakak tuliskan untukku.

Hatiku menjadi tenang sedikit, dan aku mulai tersenyum kembali hanya dengan kedatangan surat dari kakak. Walau tak bisa bertemu, hanya dengan surat, menandakan kalau kakakku masih sangat menyayangi ku kan? sudah kuduga kalau kakak bukan orang yang seperti itu.

"Untuk adik kecilku tersayang... kakak ingin memberikan surat ini sebagai tanda kehadiran kakak untuk yang terakhir kalinya. Karena mungkin kakak tidak akan pernah kembali lagi, kakak tidak tahu apa yang akan terjadi pada kakak setelahnya.

Semoga saja apa yang sedang kakak lakukan ini berhasil. Tapi yang paling kakak takutkan adalah diriku sendiri, karena kakak masih belum pasti dengan apa yang kakak lakukan saat ini. Kau masih ingat kan kalau ada sesuatu yang kakak teliti di tempat kerja kakak, tanpa sepengetahuan para ilmuwan yang lain?

Itulah yang kakak maksud... adik kecilku... jangan pernah menyerah dengan hidupmu. Kau tidak boleh menangis, karena itu tidak enak untuk dilihat sebagai seorang laki-laki. Kau harus tetap bertahan, dan menerima semuanya, meski hidupmu begitu sulit.

Kakak tahu kalau kau menyalahkan kakak, dan membenci kakak karena kakak telah membuat hidupmu menderita seperti ini. Maafkan kakak karena kakak ingin terus menjadi lebih hebat, semua yang kulakukan bukan untuk membuat hidup mu sulit, akan tetapi kakak sangat terobsesi pada sesuatu yang tidak mungkin di dunia ini.

Hingga akhirnya hari ini kakak telah berhasil meneliti sesuatu yang mustahil itu. Dengan usahaku sendiri, tanpa bantuan orang lain akhirnya kakakmu ini menciptakan sesuatu yang hebat, yang sangat tak terduga. Kau mungkin akan terkejut begitu melihatnya, mungkin dengan pandangan yang berbeda jika sesuatu yang terjadi padaku juga berbeda.

Ah... maaf mungkin kata-kata kakak sulit di artikan, tapi kau akan segera mengetahuinya. Kakak juga ingin menyampaikan hal terakhir padamu adikku. Suatu saat nanti akan ada satu manusia yang terpilih, manusia yang akan dilahirkan kembali dengan ingatannya yang buram. Manusia itu dilahirkan kembali karena memiliki suatu tujuan entah apa itu.

Hahaha! sepertinya kakak terlalu banyak membaca cerita akhir-akhir ini. Adikku... aku sangat menyayangimu..."

Itulah yang tertulis di surat itu... surat yang sangat berarti bagiku. Bagiku hanya dengan surat ini aku sudah menganggap kalau kakakku sedang bersama ku saat ini. Aku cukup menyesal karena memang benar aku menyalahkan kehidupan ku yang keras ini karena kakakku.

Tapi apa karena itu kakak pergi? dan tak akan menemui ku lagi untuk selama-lamanya, dan lagi apa maksud isi surat kakak ini. Padahal ini adalah perbincangan terakhir yang kakak berikan padaku, tapi mengapa kakak memberitahu hal-hal yang tak ku mengerti. Apa maksud kakak telah berhasil menemukan sesuatu yang tak mungkin?.

Seharusnya kakak memberitahukannya padaku meski hanya sedikit agar aku paham apa yang kakak maksud. Padahal kakak sudah bilang padaku untuk tidak menangis karena itu tidak enak untuk di lihat. Tapi aku malah menangis, aku memang payah, padahal seharusnya aku mengikuti kata-kata kakakku untuk tidak menangis.

Duar!... boom!... brak!... ctar!... blar!... tiba-tiba saja banyak keributan dari luar. Rumahku terasa bergemetar dengan dahsyat, dunia ini tiba-tiba mengalami kerusakan yang sangat dahsyat. Aku pergi melihat keluar jendela banyak ledakan yang terjadi dimana-mana, dan guntur yang sangat besar menghantam bangunan-bangunan besar.

Sekalinya guntur, dan ledakan aneh itu menghantam tanah, tidak ada yang tersisa sedikitpun. Semuanya telah rata secara tiba-tiba, langit pun mulai menggelap semakin lama, dan sinar matahari tak mampu masuk ke dalam, lalu tiba-tiba saja hujan menjadi sangat deras, dan membuat banjir dalam seketika.

Aku melihat banyak orang berlarian kesana-kemari dengan berharap kalau mereka akan selamat dari kiamat ini. Sangat menyedihkan, wajah ketakutan itu, tangis mereka, teriakan histeris itu... mirip sekali dengan milikku. Angin pun mulai berhembus dengan kencang hingga banyak kendaraan berterbangan menerobos gedung-gedung dengan cepat.

Duar!... blar!...

"Hahahaha! hahahaha! hahaha!" tawaku dengan puas di tengah kehancuran dunia, aku sangat senang sekali karena banyak orang yang sama seperti ku sekarang. Banyak mayat yang berserakan di mana-mana, dan ada yang berterbangan, aku sangat puas sekali hingga tertawa dengan keras.

Tanpa sadar aku juga sedang menangis, melihat penderitaan mereka membuatku senang. Padahal aku sempat untuk bunuh diri tadi, dan mengakhiri semuanya sendirian. Tapi kini tidak hanya aku saja yang mengakhiri kehidupan ini, namun juga dengan banyak orang yang ingin mati bersamaku di kehancuran dunia ini.

Wush... surat milik kakakku terbang di udara, aku sangat terkejut, dan tanpa pikir panjang aku langsung melompat dari jendela dari lantai dua. Anginnya mulai melambat, tapi tubuhku hampir terangkat, aku terus berlari sambil menahan rasa sakit karena melompat dari lantai dua.

Aku mengikuti kemana arah surat itu pergi, dan terus mengejarnya tanpa mempedulikan banyak orang yang menderita di sampingku. Aku tetap mengejar surat yang sedang berterbangan itu tanpa arah yang jelas. Sambil menangis, dan berlari dengan lemah aku mengejar surat itu, dan berkata untuk tidak lagi menangis.

Bats... tiba-tiba saja ada seseorang yang melayang yang mengambil surat milikku. Aku sangat terkejut melihat orang itu, bagaimana bisa di terbang sementara dunia ini hancur, dan angin berhembus dengan dahsyat. Pakaian milik orang yang sedang melayang di udara itu juga terlihat aneh.

Aku tak peduli dengan penampakan aneh yang sedang kulihat saat ini. Aku tidak peduli orang seperti apa dia itu, aku harus pergi menghampirinya, dan mengambil kembali apa yang kumiliki. Lalu saat aku sudah dekat padanya, tiba-tiba saja dalam sekejap dia menghadap ku, dan itu membuatku sangat terkejut... karena orang aneh itu... adalah... kakakku!?.

Terpopuler

Comments

Muhammad Fajar Al-Walid

Muhammad Fajar Al-Walid

keren ceritanya

2023-04-01

0

bonus bunga pertemanan sudah kuberikan

2023-03-29

0

lihat semua
Episodes
1 Kehidupan Yang Menyedihkan
2 Kehancuran Dunia
3 Kehidupan Baru
4 Pergi Berburu
5 Pertemuan Pertama Dengan Elf
6 Bersenandung
7 Harapan Yang Sama
8 Rencana
9 Ada Apa Dengan Mouri?
10 Sebuah Kegagalan
11 Elysna
12 Jantung Sialan!
13 Cinta!?
14 The Power of Peace
15 Guru
16 Belajar Kekuatan Sihir
17 Ingatan Aneh
18 Lepas Kendali
19 Kepercayaan Yang Datang Kembali
20 Hati Yang Terluka
21 Ayo Kita Menikah
22 Kenyataan
23 Absurd
24 Pertarungan Yang Ditunggu
25 Hati
26 Pergi
27 Menginap
28 Malam Yang Indah
29 Pertarungan Fisik
30 Perlombaan
31 Pencarian
32 Bangsa Baru
33 Bocah Menyebalkan
34 Blood Blood
35 Perdamaian
36 Selamat Bergabung
37 Siapa Kau?
38 Losing Soul
39 Pergi Memancing
40 Angin Yang Melebihi Batas
41 Masa Lalu Alzheimer's
42 Akhir Kisah Yang Bahagia
43 Kastil
44 Makhluk Apa Kau!?
45 Amarah Sang Leonis
46 Penderitaan Louris
47 Terima Kasih Louris
48 Sihir Murni
49 God's Meeting
50 Bandit
51 Malaikat Aneh
52 Masalah Yang Harus Diselesaikan
53 Xyyushara
54 Malaikat Gila
55 Desa Makhluk Campuran
56 Pangeran, dan Raja Iblis
57 Tygruth... Kau...?
58 Peperangan
59 Makhluk Yang Aneh
60 Sosok Pahlawan
61 Sosok Bayangan Hitam
62 Arwah Penderitaan
63 Hantu
64 Goa Kecil
65 Saling Terbuka
66 Ambang Kehancuran
67 Penyerbuan
68 Pemanggilan
69 Bangsa Yang Dipertemukan
70 Kembalinya Sang Pahlawan
71 Apakah Ini Adalah Akhirnya?
72 Dua Pahlawan, dan Dua Makhluk Busuk
73 Kekuatan Pamungkas
74 Jiwa Keputusasaan
75 Akhir Pertarungan Yang Melelahkan
76 Penyerangan Kota Leonelf
77 Drama
78 Kembalinya Sang Raja Iblis Pertama
79 Kembali
80 Kekacauan Dunia
81 Bergabung
82 Akhir Perang Bangsa Iblis, dan Malaikat
83 Kepergian Pemimpin Kota
84 Masuk Lebih Dalam
85 Keadaan Genting
86 Cahaya Matahari
87 Penciptaan Monster
88 Serangan Yang Sia-sia
89 Sebuah Kisah
90 Kemenangan Banyak Orang
91 Kebencian Tanpa Batas
92 Pemimpin Desa Pertama
93 Kemunculan Xyyushara Terakhir
94 Penyesalan
95 Membuat Rencana
96 Rencana Dibalas Rencana
97 Apakah Ini Akhirnya?
98 Kehancuran Tanpa Batas
99 Pertarungan Yang Sebenarnya
100 Serangan Yang Tidak Diduga
101 Sensasi Yang Sama
102 Mengatasi Kelemahan
103 Rasakan Neraka mu
104 Keseimbangan
105 Pertarungan Balas Dendam
106 Akhir Dari Segala Kekacauan
107 Akhir?
108 Awal Yang Baru
109 Persaingan
110 Pertemuan Dengan Raja Iblis
111 Perjalanan Yang Panjang
112 Untuk Sementara Waktu
113 Perebutan Kamar
114 Hydra
115 Demi Kebahagiaan
116 Anak Kecil
117 Sebentar Lagi
118 Perjalanan Menuju Kerajaan Gygash
119 Grup The Light
120 Para Ksatria Agung
121 Sampai di Kerajaan
122 Gadis Kecil
123 Tamu Baru
124 Pria Bertopeng
125 Orang Yang Menjengkelkan!
126 Raja Sementara
127 Kini Dia Mengganggu Yang Lain
128 Lagi-lagi Kau!?
129 Selamat Bergabung Pria Aneh
130 Menciptakan Keributan
131 Hari Liburan Kedua
132 Masalah Apa Lagi!?
133 Pertemuan Dengan Raja
134 Rouge!?
135 Perpustakaan
136 Awal Untuk Yuki
137 Meminjam Buku
138 Penglihatan Anak Kecil
139 Kembalinya Sang Raja
140 Rapat
141 Terpuruk
142 Berlatih Melampaui Batas
143 Arena Pertarungan
144 Acara Yang Di Tunggu-tunggu
145 Pertarungan Pertama
146 Menunggu Pertarungan
147 Milan
148 Nizard
149 Akhir Pertarungan Nizard.
150 Pertarungan Boa Boa
151 Pertarungan Sheran
152 Sosok Yang Datang Kembali
153 Kemenangan Yang Mudah
154 Kemenangan Yang Mudah
155 Pertarungan Yang Sengit
156 Siapa Yang Menjadi Pemenang?
157 Selanjutnya
158 Satu-satunya
159 Lagi dan lagi...
160 Hiatus
161 Jadwal Peserta Gladiator
162 Colosseum
163 Pertarungan Pertama
164 Gawat!
165 Keange dan Ylitc
166 Persiapan untuk utbk
Episodes

Updated 166 Episodes

1
Kehidupan Yang Menyedihkan
2
Kehancuran Dunia
3
Kehidupan Baru
4
Pergi Berburu
5
Pertemuan Pertama Dengan Elf
6
Bersenandung
7
Harapan Yang Sama
8
Rencana
9
Ada Apa Dengan Mouri?
10
Sebuah Kegagalan
11
Elysna
12
Jantung Sialan!
13
Cinta!?
14
The Power of Peace
15
Guru
16
Belajar Kekuatan Sihir
17
Ingatan Aneh
18
Lepas Kendali
19
Kepercayaan Yang Datang Kembali
20
Hati Yang Terluka
21
Ayo Kita Menikah
22
Kenyataan
23
Absurd
24
Pertarungan Yang Ditunggu
25
Hati
26
Pergi
27
Menginap
28
Malam Yang Indah
29
Pertarungan Fisik
30
Perlombaan
31
Pencarian
32
Bangsa Baru
33
Bocah Menyebalkan
34
Blood Blood
35
Perdamaian
36
Selamat Bergabung
37
Siapa Kau?
38
Losing Soul
39
Pergi Memancing
40
Angin Yang Melebihi Batas
41
Masa Lalu Alzheimer's
42
Akhir Kisah Yang Bahagia
43
Kastil
44
Makhluk Apa Kau!?
45
Amarah Sang Leonis
46
Penderitaan Louris
47
Terima Kasih Louris
48
Sihir Murni
49
God's Meeting
50
Bandit
51
Malaikat Aneh
52
Masalah Yang Harus Diselesaikan
53
Xyyushara
54
Malaikat Gila
55
Desa Makhluk Campuran
56
Pangeran, dan Raja Iblis
57
Tygruth... Kau...?
58
Peperangan
59
Makhluk Yang Aneh
60
Sosok Pahlawan
61
Sosok Bayangan Hitam
62
Arwah Penderitaan
63
Hantu
64
Goa Kecil
65
Saling Terbuka
66
Ambang Kehancuran
67
Penyerbuan
68
Pemanggilan
69
Bangsa Yang Dipertemukan
70
Kembalinya Sang Pahlawan
71
Apakah Ini Adalah Akhirnya?
72
Dua Pahlawan, dan Dua Makhluk Busuk
73
Kekuatan Pamungkas
74
Jiwa Keputusasaan
75
Akhir Pertarungan Yang Melelahkan
76
Penyerangan Kota Leonelf
77
Drama
78
Kembalinya Sang Raja Iblis Pertama
79
Kembali
80
Kekacauan Dunia
81
Bergabung
82
Akhir Perang Bangsa Iblis, dan Malaikat
83
Kepergian Pemimpin Kota
84
Masuk Lebih Dalam
85
Keadaan Genting
86
Cahaya Matahari
87
Penciptaan Monster
88
Serangan Yang Sia-sia
89
Sebuah Kisah
90
Kemenangan Banyak Orang
91
Kebencian Tanpa Batas
92
Pemimpin Desa Pertama
93
Kemunculan Xyyushara Terakhir
94
Penyesalan
95
Membuat Rencana
96
Rencana Dibalas Rencana
97
Apakah Ini Akhirnya?
98
Kehancuran Tanpa Batas
99
Pertarungan Yang Sebenarnya
100
Serangan Yang Tidak Diduga
101
Sensasi Yang Sama
102
Mengatasi Kelemahan
103
Rasakan Neraka mu
104
Keseimbangan
105
Pertarungan Balas Dendam
106
Akhir Dari Segala Kekacauan
107
Akhir?
108
Awal Yang Baru
109
Persaingan
110
Pertemuan Dengan Raja Iblis
111
Perjalanan Yang Panjang
112
Untuk Sementara Waktu
113
Perebutan Kamar
114
Hydra
115
Demi Kebahagiaan
116
Anak Kecil
117
Sebentar Lagi
118
Perjalanan Menuju Kerajaan Gygash
119
Grup The Light
120
Para Ksatria Agung
121
Sampai di Kerajaan
122
Gadis Kecil
123
Tamu Baru
124
Pria Bertopeng
125
Orang Yang Menjengkelkan!
126
Raja Sementara
127
Kini Dia Mengganggu Yang Lain
128
Lagi-lagi Kau!?
129
Selamat Bergabung Pria Aneh
130
Menciptakan Keributan
131
Hari Liburan Kedua
132
Masalah Apa Lagi!?
133
Pertemuan Dengan Raja
134
Rouge!?
135
Perpustakaan
136
Awal Untuk Yuki
137
Meminjam Buku
138
Penglihatan Anak Kecil
139
Kembalinya Sang Raja
140
Rapat
141
Terpuruk
142
Berlatih Melampaui Batas
143
Arena Pertarungan
144
Acara Yang Di Tunggu-tunggu
145
Pertarungan Pertama
146
Menunggu Pertarungan
147
Milan
148
Nizard
149
Akhir Pertarungan Nizard.
150
Pertarungan Boa Boa
151
Pertarungan Sheran
152
Sosok Yang Datang Kembali
153
Kemenangan Yang Mudah
154
Kemenangan Yang Mudah
155
Pertarungan Yang Sengit
156
Siapa Yang Menjadi Pemenang?
157
Selanjutnya
158
Satu-satunya
159
Lagi dan lagi...
160
Hiatus
161
Jadwal Peserta Gladiator
162
Colosseum
163
Pertarungan Pertama
164
Gawat!
165
Keange dan Ylitc
166
Persiapan untuk utbk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!