Bersenandung

Udara di pagi hari sangatlah bagus, suasana yang menghangatkan sangatlah tepat untukku memulai membuat kebun di halaman belakang rumahku. Aku meminjam alat yang bernama cangkul kepada tetanggaku, tapi aku masih bingung ingin menanam apa di kebunku nantinya.

Aku juga masih merasa ngantuk karena aku kesulitan untuk tertidur karena aku terus memikirkan Elf itu. Aku ingin sekali membangun hubungan yang baik dengannya, tapi aku lupa bertanya padanya siapa namanya. Apa mungkin kalau aku pergi ke tempat itu lagi, aku akan bertemu dengannya?.

Baiklah sudah ku putuskan untuk pergi ke sana, untuk membuat kebun di halaman belakang ku bisa nanti saja. Aku pun bersiap-siap membawa barang-barang yang sekiranya diperlukan di hutan Agnuth, tak lupa juga membawa pedang milikku yang selama ini selalu menemaniku sejak kecil.

"Hei! kau ingin pergi kemana pagi-pagi ini?" tanya seseorang yang menghampiri ku dengan terburu-buru saat melihatku ingin pergi masuk ke dalam hutan. Ternyata dia adalah Tygruth, tapi kenapa dia pergi ke hutan lagi? bukankah daging rusa yang dia buru kemarin masih bisa bertahan beberapa hari lagi.

"Oh... hai... aku harus pergi berburu hari ini, dan lagi aku berharap bisa bertemu dengan Elf yang saat itu bertemu dengan kita" kataku dengan tersenyum lebar.

Tygruth pun terkejut, dan memperhatikan wajahku dengan seksama. Kemudian tiba-tiba saja Tygruth memegang kedua pundak ku, "Gernath... apa kau... jatuh cinta pada pandangan pertama padanya!?" tanya Tygruth yang membuatku terkejut.

"A-apa!? apa maksudmu? tentu saja tidak... aneh-aneh saja kau ini. Mana mungkin aku menyukai para Elf, ataupun ras lainnya" kataku dengan wajah yang merah.

"Tapi wajahmu merah... ah sudahlah ayo kita segera masuk. Tapi kalau kau ingin menyatakan perasaan mu padanya jangan lupa memberitahu ku ya!" kata Tygruth yang sangat semangat sekali dengan pembicaraan tak masuk akal ini.

"berisik! jangan berbicara yang tidak-tidak!" kataku yang merasa jengkel.

Kemudian kami pergi masuk ke dalam hutan, dan pergi ke tempat sebelumnya. Namun Tygruth pergi meninggalkan ku sendirian di hutan, karena dia ingin memeriksa setiap jebakan miliknya yang dia pasang di hutan ini, karena mungkin saja dia telah mendapatkan buruan lainnya.

Namun begitu aku sampai di tempat sebelumnya saat kami bertemu dengan Elf itu. Aku terkejut kalau Elf itu berada di sana, sambil mengelus-elus bibit pohon yang ku tanam. Aku memperhatikannya dari jauh, untuk mengetahui seperti apa sifat para Elf itu. Kemudian setelahnya Elf itu bersenandung kepada bibit pohon itu.

Mendengar senandung Elf itu, aku dibuatnya terkesima oleh penampakan yang sangat menakjubkan itu. Bibit pohon itu tiba-tiba saja menyala terang benderang, dan terlihat sangat indah sekali. Klak... tanpa sengaja aku menginjak ranting pohon, dan membuat Elf itu waspada dengan sekitar.

"Siapa disana! cepat keluar tunjukkan dirimu!" kata Elf itu dengan tegas sambil menggunakan kekuatan sihirnya. Di tangannya mengeluarkan cahaya, yang menandakan dia bersiap-siap untuk menyerang. Kemudian aku pun menunjukkan diri sambil mengangkat tanganku di atas kepalaku.

"Kau... apa yang kau lakukan disini..." tanya Elf itu yang menghentikan kekuatan sihirnya.

"A-aku... aku hanya ingin pergi untuk melihat bibit pohon yang ku tanam disini" kataku, dengan gugup. Tiba-tiba saja muncul perkataan Tygruth di benakku tentangku jatuh cinta padanya. Ah sial... ini tidak mungkin, mana mungkin Elf, dan Leonis bisa hidup bersama.

"Kenapa kau menutup-nutupi wajahmu?" tanya Elf itu dengan tegas sambil mengeluarkan kembali kekuatan sihirnya karena melihat sikap aneh ku. Aku merasakan ada yang aneh dengan diriku, kenapa aku merasa gugup di depannya, "Cinta" akh sial lagi-lagi perkataan itu muncul di benakku.

"Jawab aku! atau kau akan segera ku bunuh!" kata Elf itu, kemudian dengan perlahan aku mulai membuka tanganku. Aku tak tahu apakah wajahku masih memerah, atau tidak, tapi aku terkejut begitu melihat Elf itu terbengong sampai menganga karena melihatku.

"A-ada apa!? kenapa kau terkejut?" tanyaku yang menghadap kebelakang.

"Eh!? a-aku tidak apa-apa... dasar sialan! aku pergi dulu!" kata Elf itu segera berlari menjauh dariku.

"Tu-tunggu!" teriakku.

Ah sial... sebenarnya apa yang terjadi padaku? kenapa aku jadi seperti ini di hadapan Elf itu. Apa perkataan Tygruth benar? tentang aku jatuh... argh! buang jauh-jauh dari pikiran ku tentang kata-kata yang tak masuk akal itu. Kemudian tiba-tiba saja Tygruth datang menghampiriku dengan lompatannya yang sangat cepat.

"Hah sial... padahal aku berharap kalau hari ini akan ada binatang yang masuk kedalam jebakan ku. Eh!? apa yang terjadi padamu Gernath?" tanya Tygruth.

"Ah... tidak, tidak apa-apa... ayo kita pergi mengurus tanaman itu" kataku.

Kemudian kami mengurus tanaman itu dengan baik, untung saja aku membawa sebotol air sebelum berangkat. Karena di dekat sini tidak ada perairan, terlebih lagi perairan yang sangat bagus seperti sungai yang ada di desa kami. Lalu tiba-tiba saja aku teringat kembali saat aku bertemu dengan Elf itu.

Kalau tidak salah dia mengelus-elus tanaman ini, dan... menyanyikannya. Aku juga ingin melakukannya... tapi akan sangat memalukan jika Tygruth melihatku. Bisa-bisa aku dianggap sebagai Leonis yang aneh olehnya, dan Tygruth menceritakan keanehan ku kepada Leonis lainnya, dan lagi sepertinya hanya aku, dan Tygruth saja yang tahu tanaman ini.

"Di bawah... bulan purnama yang indah... aku menyanyikan lagu yang indah... dengan merdu... mereka tersenyum gembira... menyambut nyanyian ini..."

Lalu tiba-tiba saja tanaman itu mengeluarkan cahaya yang lebih terang benderang dari pada senandung Elf tadi, bahkan tanamannya pun bergoyang-goyang. Ternyata aku salah menilai Tygruth, kukira dia akan menganggap ju aneh, dan menertawai ku. Tapi dia malah terdiam sambil menikmati ku yang sedang bersenandung.

"Tidak... mungkin... bagaimana bisa...?" tanya seseorang dari belakang kami yang mengejutkan ku, dan Tygruth. Ternyata orang itu adalah Elf tadi, tapi mengapa dia kembali lagi setelah berlari seperti itu. Aku masih tidak mengerti bagaimana sifat manusia bertelinga runcing ini.

Aku cukup terkejut begitu melihatku Elf itu mengeluarkan air matanya sambil menatap tanaman itu. Dia mengusap-usap air matanya dengan penuh gembira, dan ikut bersenandung bersamaku. Tygruth yang melihatnya itu pun langsung ikut bersenandung, entah bagaimana irama kami menjadi lebih enak di dengar.

Tanaman itu semakin bercahaya, dan tiba-tiba saja di sekitar permukaan tanahnya tumbuh rerumputan yang aneh, namun terlihat selaras jika di samakan dengan tanaman ini. Sepertinya ini adalah rerumputan dari bangsa Elf, rumput itu juga bersinar dengan indah.

Tidak hanya itu saja... tanaman itu seperti mulai tumbuh semakin besar secara perlahan-lahan. Kemudian serangga-serangga kecil mulai berdatangan, dan mengelilingi kami yang sedang bersenandung. Tak lama kemudian hewan-hewan besar ikut berkumpul, dan mulai mengeluarkan suaranya.

Wush... tiba-tiba saja ada serangan entah dari mana yang mengenai ku hingga terpental. Sepertinya serangan yang mengenai ku adalah serangan sihir. Karena serangan itu sepertinya lenganku retak, tak lama kemudian serangan itu datang kembali mengenai Tygruth hingga terpental.

Kemudian setelah itu barulah datang orang yang menyerang kami, ternyata orang itu adalah dari bangsa Elf. Dia pergi menghampiri Elf itu, dan memeluknya dengan wajah yang penuh dengan kekhawatiran. Sepertinya dilihat dari manapun, Elf yang menyerang kami itu adalah ayah dari Elf ini.

Hewan-hewan, dan serangga yang berdatangan itu mulai pergi berlari menjauh kembali. Cahaya di pohon itu juga mulai meredup secara perlahan, begitu juga dengan goyangannya, pohon itu tak lagi bergoyang dengan riang. Aku hanya bisa melihat mereka jauh dari sini, aku tak berani melangkah lebih maju karena mungkin saja aku akan di bunuh olehnya.

"Apa kau tidak apa-apa tuan putri? apa makhluk rendahan itu melukaimu?" tanya Elf itu. Aku cukup terkejut begitu mendengar kalau Elf itu memanggilnya dengan sebutan, "Tuan Putri". Yang berarti dia adalah anak dari pemimpin desa para Elf. Seperti Elf yang datang menyerang kami adalah pengawalnya.

"Aku tidak apa-apa... ayo kita pergi" kata Elf itu mengajak pengawalnya untuk kembali ke desanya.

Setelah mereka pergi, aku segera berlari menghampiri dimana Tygruth terjatuh. Aku terkejut begitu melihat keadaan Tygruth yang terluka cukup parah. Kepalanya terbentuk dengan keras hingga bercucuran darah, dan dia sedang tak sadarkan diri. Kemudian aku segera menggendongnya, dan membawanya kembali.

Tapi setelah aku membawanya pulang, apa yang harus kukatakan setelahnya? tidak mungkin aku mengatakan kejadian yang sebenarnya kepada orang tuanya Tygruth kalau yang menyebabkan semua ini terjadi adalah bangsa Elf. Kemungkinan terburuknya adalah sebuah peperangan yang terjadi antara bangsa Elf, dan bangsa Leonis.

Terpopuler

Comments

1 iklan mendarat

2023-04-07

1

lihat semua
Episodes
1 Kehidupan Yang Menyedihkan
2 Kehancuran Dunia
3 Kehidupan Baru
4 Pergi Berburu
5 Pertemuan Pertama Dengan Elf
6 Bersenandung
7 Harapan Yang Sama
8 Rencana
9 Ada Apa Dengan Mouri?
10 Sebuah Kegagalan
11 Elysna
12 Jantung Sialan!
13 Cinta!?
14 The Power of Peace
15 Guru
16 Belajar Kekuatan Sihir
17 Ingatan Aneh
18 Lepas Kendali
19 Kepercayaan Yang Datang Kembali
20 Hati Yang Terluka
21 Ayo Kita Menikah
22 Kenyataan
23 Absurd
24 Pertarungan Yang Ditunggu
25 Hati
26 Pergi
27 Menginap
28 Malam Yang Indah
29 Pertarungan Fisik
30 Perlombaan
31 Pencarian
32 Bangsa Baru
33 Bocah Menyebalkan
34 Blood Blood
35 Perdamaian
36 Selamat Bergabung
37 Siapa Kau?
38 Losing Soul
39 Pergi Memancing
40 Angin Yang Melebihi Batas
41 Masa Lalu Alzheimer's
42 Akhir Kisah Yang Bahagia
43 Kastil
44 Makhluk Apa Kau!?
45 Amarah Sang Leonis
46 Penderitaan Louris
47 Terima Kasih Louris
48 Sihir Murni
49 God's Meeting
50 Bandit
51 Malaikat Aneh
52 Masalah Yang Harus Diselesaikan
53 Xyyushara
54 Malaikat Gila
55 Desa Makhluk Campuran
56 Pangeran, dan Raja Iblis
57 Tygruth... Kau...?
58 Peperangan
59 Makhluk Yang Aneh
60 Sosok Pahlawan
61 Sosok Bayangan Hitam
62 Arwah Penderitaan
63 Hantu
64 Goa Kecil
65 Saling Terbuka
66 Ambang Kehancuran
67 Penyerbuan
68 Pemanggilan
69 Bangsa Yang Dipertemukan
70 Kembalinya Sang Pahlawan
71 Apakah Ini Adalah Akhirnya?
72 Dua Pahlawan, dan Dua Makhluk Busuk
73 Kekuatan Pamungkas
74 Jiwa Keputusasaan
75 Akhir Pertarungan Yang Melelahkan
76 Penyerangan Kota Leonelf
77 Drama
78 Kembalinya Sang Raja Iblis Pertama
79 Kembali
80 Kekacauan Dunia
81 Bergabung
82 Akhir Perang Bangsa Iblis, dan Malaikat
83 Kepergian Pemimpin Kota
84 Masuk Lebih Dalam
85 Keadaan Genting
86 Cahaya Matahari
87 Penciptaan Monster
88 Serangan Yang Sia-sia
89 Sebuah Kisah
90 Kemenangan Banyak Orang
91 Kebencian Tanpa Batas
92 Pemimpin Desa Pertama
93 Kemunculan Xyyushara Terakhir
94 Penyesalan
95 Membuat Rencana
96 Rencana Dibalas Rencana
97 Apakah Ini Akhirnya?
98 Kehancuran Tanpa Batas
99 Pertarungan Yang Sebenarnya
100 Serangan Yang Tidak Diduga
101 Sensasi Yang Sama
102 Mengatasi Kelemahan
103 Rasakan Neraka mu
104 Keseimbangan
105 Pertarungan Balas Dendam
106 Akhir Dari Segala Kekacauan
107 Akhir?
108 Awal Yang Baru
109 Persaingan
110 Pertemuan Dengan Raja Iblis
111 Perjalanan Yang Panjang
112 Untuk Sementara Waktu
113 Perebutan Kamar
114 Hydra
115 Demi Kebahagiaan
116 Anak Kecil
117 Sebentar Lagi
118 Perjalanan Menuju Kerajaan Gygash
119 Grup The Light
120 Para Ksatria Agung
121 Sampai di Kerajaan
122 Gadis Kecil
123 Tamu Baru
124 Pria Bertopeng
125 Orang Yang Menjengkelkan!
126 Raja Sementara
127 Kini Dia Mengganggu Yang Lain
128 Lagi-lagi Kau!?
129 Selamat Bergabung Pria Aneh
130 Menciptakan Keributan
131 Hari Liburan Kedua
132 Masalah Apa Lagi!?
133 Pertemuan Dengan Raja
134 Rouge!?
135 Perpustakaan
136 Awal Untuk Yuki
137 Meminjam Buku
138 Penglihatan Anak Kecil
139 Kembalinya Sang Raja
140 Rapat
141 Terpuruk
142 Berlatih Melampaui Batas
143 Arena Pertarungan
144 Acara Yang Di Tunggu-tunggu
145 Pertarungan Pertama
146 Menunggu Pertarungan
147 Milan
148 Nizard
149 Akhir Pertarungan Nizard.
150 Pertarungan Boa Boa
151 Pertarungan Sheran
152 Sosok Yang Datang Kembali
153 Kemenangan Yang Mudah
154 Kemenangan Yang Mudah
155 Pertarungan Yang Sengit
156 Siapa Yang Menjadi Pemenang?
157 Selanjutnya
158 Satu-satunya
159 Lagi dan lagi...
160 Hiatus
161 Jadwal Peserta Gladiator
162 Colosseum
163 Pertarungan Pertama
164 Gawat!
165 Keange dan Ylitc
166 Persiapan untuk utbk
Episodes

Updated 166 Episodes

1
Kehidupan Yang Menyedihkan
2
Kehancuran Dunia
3
Kehidupan Baru
4
Pergi Berburu
5
Pertemuan Pertama Dengan Elf
6
Bersenandung
7
Harapan Yang Sama
8
Rencana
9
Ada Apa Dengan Mouri?
10
Sebuah Kegagalan
11
Elysna
12
Jantung Sialan!
13
Cinta!?
14
The Power of Peace
15
Guru
16
Belajar Kekuatan Sihir
17
Ingatan Aneh
18
Lepas Kendali
19
Kepercayaan Yang Datang Kembali
20
Hati Yang Terluka
21
Ayo Kita Menikah
22
Kenyataan
23
Absurd
24
Pertarungan Yang Ditunggu
25
Hati
26
Pergi
27
Menginap
28
Malam Yang Indah
29
Pertarungan Fisik
30
Perlombaan
31
Pencarian
32
Bangsa Baru
33
Bocah Menyebalkan
34
Blood Blood
35
Perdamaian
36
Selamat Bergabung
37
Siapa Kau?
38
Losing Soul
39
Pergi Memancing
40
Angin Yang Melebihi Batas
41
Masa Lalu Alzheimer's
42
Akhir Kisah Yang Bahagia
43
Kastil
44
Makhluk Apa Kau!?
45
Amarah Sang Leonis
46
Penderitaan Louris
47
Terima Kasih Louris
48
Sihir Murni
49
God's Meeting
50
Bandit
51
Malaikat Aneh
52
Masalah Yang Harus Diselesaikan
53
Xyyushara
54
Malaikat Gila
55
Desa Makhluk Campuran
56
Pangeran, dan Raja Iblis
57
Tygruth... Kau...?
58
Peperangan
59
Makhluk Yang Aneh
60
Sosok Pahlawan
61
Sosok Bayangan Hitam
62
Arwah Penderitaan
63
Hantu
64
Goa Kecil
65
Saling Terbuka
66
Ambang Kehancuran
67
Penyerbuan
68
Pemanggilan
69
Bangsa Yang Dipertemukan
70
Kembalinya Sang Pahlawan
71
Apakah Ini Adalah Akhirnya?
72
Dua Pahlawan, dan Dua Makhluk Busuk
73
Kekuatan Pamungkas
74
Jiwa Keputusasaan
75
Akhir Pertarungan Yang Melelahkan
76
Penyerangan Kota Leonelf
77
Drama
78
Kembalinya Sang Raja Iblis Pertama
79
Kembali
80
Kekacauan Dunia
81
Bergabung
82
Akhir Perang Bangsa Iblis, dan Malaikat
83
Kepergian Pemimpin Kota
84
Masuk Lebih Dalam
85
Keadaan Genting
86
Cahaya Matahari
87
Penciptaan Monster
88
Serangan Yang Sia-sia
89
Sebuah Kisah
90
Kemenangan Banyak Orang
91
Kebencian Tanpa Batas
92
Pemimpin Desa Pertama
93
Kemunculan Xyyushara Terakhir
94
Penyesalan
95
Membuat Rencana
96
Rencana Dibalas Rencana
97
Apakah Ini Akhirnya?
98
Kehancuran Tanpa Batas
99
Pertarungan Yang Sebenarnya
100
Serangan Yang Tidak Diduga
101
Sensasi Yang Sama
102
Mengatasi Kelemahan
103
Rasakan Neraka mu
104
Keseimbangan
105
Pertarungan Balas Dendam
106
Akhir Dari Segala Kekacauan
107
Akhir?
108
Awal Yang Baru
109
Persaingan
110
Pertemuan Dengan Raja Iblis
111
Perjalanan Yang Panjang
112
Untuk Sementara Waktu
113
Perebutan Kamar
114
Hydra
115
Demi Kebahagiaan
116
Anak Kecil
117
Sebentar Lagi
118
Perjalanan Menuju Kerajaan Gygash
119
Grup The Light
120
Para Ksatria Agung
121
Sampai di Kerajaan
122
Gadis Kecil
123
Tamu Baru
124
Pria Bertopeng
125
Orang Yang Menjengkelkan!
126
Raja Sementara
127
Kini Dia Mengganggu Yang Lain
128
Lagi-lagi Kau!?
129
Selamat Bergabung Pria Aneh
130
Menciptakan Keributan
131
Hari Liburan Kedua
132
Masalah Apa Lagi!?
133
Pertemuan Dengan Raja
134
Rouge!?
135
Perpustakaan
136
Awal Untuk Yuki
137
Meminjam Buku
138
Penglihatan Anak Kecil
139
Kembalinya Sang Raja
140
Rapat
141
Terpuruk
142
Berlatih Melampaui Batas
143
Arena Pertarungan
144
Acara Yang Di Tunggu-tunggu
145
Pertarungan Pertama
146
Menunggu Pertarungan
147
Milan
148
Nizard
149
Akhir Pertarungan Nizard.
150
Pertarungan Boa Boa
151
Pertarungan Sheran
152
Sosok Yang Datang Kembali
153
Kemenangan Yang Mudah
154
Kemenangan Yang Mudah
155
Pertarungan Yang Sengit
156
Siapa Yang Menjadi Pemenang?
157
Selanjutnya
158
Satu-satunya
159
Lagi dan lagi...
160
Hiatus
161
Jadwal Peserta Gladiator
162
Colosseum
163
Pertarungan Pertama
164
Gawat!
165
Keange dan Ylitc
166
Persiapan untuk utbk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!