Jantung Sialan!

Tak terasa kalau hari sudah malam, dan malam menutup cahaya mentari. Namun dengan adanya rembulan yang menyinari malam, malam ini tak terasa begitu gelap. Dengan bintang-bintang kecil yang membantu menerangi indahnya malam. Aku, dan Elysna masih mengobrol di dalam hutan ini, di depan pohon yang bercahaya.

"Tidak terasa kalau sudah malam saja..." ucapku dengan sedih, kalau sudah dekat waktunya kami akan berpisah.

"Kau benar... tadi itu, sangat menyenangkan" ucap Elysna dengan tersenyum manis padaku.

"Padahal... aku masih ingin terus bersamamu, namun sepertinya kita akan berpisah hari ini" ucapku dengan tersenyum tipis.

Elysna yang mendengarnya hanya bisa tersenyum, "Aku juga... ingin terus bersamamu, karena kau... sudah menjadi bagian dalam hidupku" ucap Elysna yang membuatku terkejut, dan lagi-lagi jantungku berdetak dengan kencang.

"Baiklah kalau begitu... sampai jumpa" ucap Elysna yang segera pergi dengan sikap anehnya setelah mengatakan kata-kata itu. Begitu juga denganku, aku pun segera kembali ke rumah. Karena sepertinya Tygruth, dan Mouri sedang menunggu kedatangan ku.

Padahal aku bilang kepada Tygruth kalau aku hanya akan pergi sebentar. Tapi malah jadi berjam-jam, dan sampai larut malam seperti ini. Tapi untunglah aku tak lupa dengan tujuan utamaku masuk ke dalam hutan ini. Sekarang batu aneh ini sudah ku buatkan tali untuk dijadikan kalung.

Begitu aku tiba di depan rumahku, aku melihat Tygruth yang sedang berdiri di depan pintu rumah sambil menatapku dengan tajam. Entah kenapa aku merasakan firasat yang buruk akan terjadi padaku. Aku tak pernah melihat Tygruth semarah ini sepertinya, apalagi sampai menunjukkan wajahnya yang sedang marah.

"Ada apa? aku tahu aku salah, maafkan aku karena pulang terlambat" ucapku sambil menggaruk-garuk kepalaku.

"Aku tidak masalah dengan itu, tapi seharusnya kau memikirkan keadaan Mouri" ucap Tygruth, yang perkataannya tidak ku mengerti.

"Hah!? memangnya ada apa dengan Mouri?" tanyaku, "Mouri sudah menyiapkan masakan untukmu sejak tadi siang. Mouri menunggu kedatangan mu untuk memakan masakannya yang telah ia buat susah payah untukmu" ucap Tygruth, kemudian aku segera berlari masuk ke rumah, dan melihat Mouri yang tertidur di meja makan sambil memegang mangkuk makanan.

Yang sepertinya makanan itu di buatkan untukku, padahal aku tak bermaksud seperti itu. Aku hanya... tidak tahu, lagi pula kenapa dia sampai menungguku seperti ini?. Aku masih tidak mengerti dengan sikap Mouri yang aneh, atau... aku yang memang tidak mengerti dengan perasaan orang lain?.

"Apa dia terus duduk di situ sampai tertidur karena menunggu kedatangan ku?" tanyaku, kepada Tygruth sambil merasa bersalah. Walau entah apa salahku, tapi rasanya aku telah melakukan kesalahan.

"Ya... aku sudah mengajaknya untuk tidur saja di kamarnya. Tapi dia tidak mau, dia lebih memilih untuk menunggumu" ucap Tygruth yang terlihat kecewa padaku.

"Lalu... apa yang harus kulakukan?" tanyaku pada Tygruth karena tak tahu apa yang harus kulakukan kepada Mouri.

"Kau hanya perlu melakukan yang terbaik untuknya. Karena dia sangat berharap padamu, mungkin dia tidak mengatakan ini padamu karena malu mengatakannya padamu. Tapi dia sudah menganggap mu sebagai orang yang berharga baginya" ucap Tygruth sambil meninggalkan ku berdua di meja makan dengan Mouri.

Entah kenapa sesaat saat Tygruth mengatakan kalau Mouri sudah menganggap ku sesuatu yang berharga baginya. Aku jadi teringat kata-kata Elysna saat di hutan tadi, meskipun kata-kata yang diucapkannya berbeda, tapi makna dari kata tersebut memiliki arti yang sangat dalam. Karena ucapan Tygruth untuk melakukan yang terbaik untuk Mouri.

Aku jadi bingung untuk melakukan apa yang harus kulakukan. Aku memang tak pandai dalam mengurus hak yang seperti ini. Aku juga sangat lapar, karena sadar seharian aku belum makan apapun. Jadi aku memutuskan yang terbaik untukku, yaitu membangunkannya, dan mungkin mengajak makan bersama sebagai permintaan maaf untuknya.

"Hei... Mouri! bangun! hei bangun!" ucapku yang berkali-kali namun Mouri tak kunjung bangun. Kemudian aku mencubit pipinya hingga akhirnya si putri tidur pun terbangun dari mimpinya yang indah, "Eh!?... Gernath... kau sudah pulang?" ucap Mouri yang tersenyum sambil terkantuk-kantuk.

"Ya... umm, aku sudah pulang... maaf karena sudah membuatmu menunggu" ucapku sambil merasa bersalah padanya. Aku tak berani menatap matanya, karena mungkin wajahnya terlihat sangat membenciku karena aku telah membuatnya menunggu.

"Tidak apa... aku senang kau kembali... silahkan makan masakan ku" ucap Mouri yang masih terkantuk-kantuk. Entah kenapa rasanya sikap Mouri sangat berbeda dengan biasanya, lagi-lagi ada seseorang yang sikapnya berubah karena ku. Seperti Tygruth, sikap, dan cara bicaranya jadi aneh karena kejadian saat itu.

Mouri mengambil sendok yang penuh dengan makanan, dan dia ingin menyuapiku, "Eh!? a-aku bisa makan sendiri kok" kataku yang menolaknya untuk disuapi. Lagi-lagi ada apa dengan jantungku! kenapa jantung sialan ini terus berdetak begitu kencang! argh! rasanya aku ingin mencabutnya langsung hidup-hidup.

"Kenapa? apa kau membenciku? maaf karena sikapku yang selama ini selalu merepotkan mu..." ucap Mouri yang terlihat sedih.

"Eh!? ti-tidak kok... aku tak bermaksud seperti itu! baiklah kalau begitu kau boleh menyuapiku sampai makanannya habis" ucapku.

Di setiap suapan, jantungku terus berdetak dengan kencang. Namun kenapa Mouri bisa bersikap biasa saja seolah-olah tidak ada yang terjadi disini. Kenapa wajahnya datar sekali! eh... kenapa tiba-tiba aku berbicara seperti ini? memangnya sikap Mouri harus seperti apa saat di sedang menyuapiku?.

Hari ini sungguh aneh sekali, apa yang terjadi dengan sikapku. Padahal seharusnya kan Mouri yang seharusnya bersikap seperti ini, dan aku bersikap biasa saja di depan Mouri. Seperti saat aku memeluknya secara tiba-tiba, kini keadaan sedang berbalik. Jadi... perasaan aneh seperti ini yang dirasakan Mouri ketika aku memeluknya secara tiba-tiba.

Perasaan senang, dengan rasa malu... mungkin inilah yang dimaksud Tygruth dengan kata-katanya. Tentang kenapa dia menyebutku bodoh, itu semua dia katakan karena aku tak pandai dalam memahami perasaan orang lain. Mulai hari ini, perlahan-lahan aku mulai mengerti tentang apa itu perasaan, dan juga... tentang sesuatu yang disebut dengan cinta.

Setelah aku selesai makan, Mouri kembali tertidur di meja makan. Karena sedari tadi Mouri menyuapi makanan kepadaku sambil terkantuk-kantuk. Setelahnya aku menggendongnya dengan lembut, dan meletakannya di atas kasurnya.

"Se-selamat tidur..." ucapku yang kemudian aku langsung pergi. Aku sangat terkejut karena mendadak aku berkata seperti itu, aku langsung membanting pintu, dan menutup mulutku karena tak percaya kalau aku akan mengatakan kata-kata manis seperti itu dari mulutku kepada seseorang.

"Hah... apa yang terjadi padaku" lagi-lagi jantung ini berdetak begitu kencang.

"Itulah yang disebut dengan cinta... sepertinya melihat dari reaksi mu saat ini. Kau sudah mulai memahami tentang perasaan seseorang ya..." ucap Tygruth yang ternyata ada di sampingku.

"Kyaaaa! kau membuatku kaget sialan! hentikan omong kosong mu itu! dan sejak kapan kau bangun tidur?" tanyaku.

"Siapa yang bilang kalau aku akan tidur, aku hanya mengintip apa yang kau lakukan pada Mouri... kerja bagus kawan!" ucap Tygruth sambil mengacungkan jempol padaku. Plak! aku hanya bisa memukul jidatku, dan berkata, "Sudahlah... lebih baik kita tidur, ini sudah malam" ucapku yang segera masuk ke kamar, dan pergi tidur.

Hari ini sungguh melelahkan... aku tak percaya apa yang telah kulakukan pada Mouri... jantungku tak bisa berdetak dengan normal. Pikiranku juga terus menunjukkan saat-saat aku di suapi oleh Mouri. Argh! aku sangat kesulitan untuk tidur di malam itu. Tapi... entah kenapa, rasanya begitu menyenangkan, dan menenangkan.

Seperti saat-saat aku sedang bersenandung bersama dengan Elf itu di hutan Agnuth. Perasaan-perasaan aneh itu terus muncul padaku sejak pertama kali aku merasakan untuk pertama kalinya saat bersama dengan Elf itu. Kemudian di lanjut dengan kejadian tak terduga hari ini.

"Apa kau kesulitan untuk tidur karena memikirkan Mouri" ucap Tygruth tiba-tiba.

Aku hanya bisa menahan amarahku, padahal aku ingin sekali sekali menghajarnya. Tapi ini sudah larut malam, lebih baik aku tak mempedulikannya, dan tetap tidak. Meski kata-kata Tygruth benar, aku sangat kesulitan untuk tidur.

"Aku tahu kalau Mouri itu adalah gadis yang manis. Kau pasti ingin sekali... ugh! uhuk! hei hentikan!" ucap Tygruth yang sedang ku hajar, karena dia tidak bisa berhenti bicara. Padahal dia tahu kalau aku kesulitan untuk tidur, tapi mengapa dia membuat semuanya jadi lebih sulit. Padahal episode ini akan segera berakhir, tapi dia tidak bisa diam juga!

Walaupun sikapnya begitu menyebalkan, aku lebih menyukai Tygruth yang sekarang dari pada yang dulu. Karena Tygruth yang dulu terlihat ceroboh, dan lugu... mungkin ada efek sampingnya setelah dia di hajar oleh Elf itu. Efek sampingnya membuat dirinya sangat menyebalkan, dan membuat dirinya lebih berwibawa.

Episodes
1 Kehidupan Yang Menyedihkan
2 Kehancuran Dunia
3 Kehidupan Baru
4 Pergi Berburu
5 Pertemuan Pertama Dengan Elf
6 Bersenandung
7 Harapan Yang Sama
8 Rencana
9 Ada Apa Dengan Mouri?
10 Sebuah Kegagalan
11 Elysna
12 Jantung Sialan!
13 Cinta!?
14 The Power of Peace
15 Guru
16 Belajar Kekuatan Sihir
17 Ingatan Aneh
18 Lepas Kendali
19 Kepercayaan Yang Datang Kembali
20 Hati Yang Terluka
21 Ayo Kita Menikah
22 Kenyataan
23 Absurd
24 Pertarungan Yang Ditunggu
25 Hati
26 Pergi
27 Menginap
28 Malam Yang Indah
29 Pertarungan Fisik
30 Perlombaan
31 Pencarian
32 Bangsa Baru
33 Bocah Menyebalkan
34 Blood Blood
35 Perdamaian
36 Selamat Bergabung
37 Siapa Kau?
38 Losing Soul
39 Pergi Memancing
40 Angin Yang Melebihi Batas
41 Masa Lalu Alzheimer's
42 Akhir Kisah Yang Bahagia
43 Kastil
44 Makhluk Apa Kau!?
45 Amarah Sang Leonis
46 Penderitaan Louris
47 Terima Kasih Louris
48 Sihir Murni
49 God's Meeting
50 Bandit
51 Malaikat Aneh
52 Masalah Yang Harus Diselesaikan
53 Xyyushara
54 Malaikat Gila
55 Desa Makhluk Campuran
56 Pangeran, dan Raja Iblis
57 Tygruth... Kau...?
58 Peperangan
59 Makhluk Yang Aneh
60 Sosok Pahlawan
61 Sosok Bayangan Hitam
62 Arwah Penderitaan
63 Hantu
64 Goa Kecil
65 Saling Terbuka
66 Ambang Kehancuran
67 Penyerbuan
68 Pemanggilan
69 Bangsa Yang Dipertemukan
70 Kembalinya Sang Pahlawan
71 Apakah Ini Adalah Akhirnya?
72 Dua Pahlawan, dan Dua Makhluk Busuk
73 Kekuatan Pamungkas
74 Jiwa Keputusasaan
75 Akhir Pertarungan Yang Melelahkan
76 Penyerangan Kota Leonelf
77 Drama
78 Kembalinya Sang Raja Iblis Pertama
79 Kembali
80 Kekacauan Dunia
81 Bergabung
82 Akhir Perang Bangsa Iblis, dan Malaikat
83 Kepergian Pemimpin Kota
84 Masuk Lebih Dalam
85 Keadaan Genting
86 Cahaya Matahari
87 Penciptaan Monster
88 Serangan Yang Sia-sia
89 Sebuah Kisah
90 Kemenangan Banyak Orang
91 Kebencian Tanpa Batas
92 Pemimpin Desa Pertama
93 Kemunculan Xyyushara Terakhir
94 Penyesalan
95 Membuat Rencana
96 Rencana Dibalas Rencana
97 Apakah Ini Akhirnya?
98 Kehancuran Tanpa Batas
99 Pertarungan Yang Sebenarnya
100 Serangan Yang Tidak Diduga
101 Sensasi Yang Sama
102 Mengatasi Kelemahan
103 Rasakan Neraka mu
104 Keseimbangan
105 Pertarungan Balas Dendam
106 Akhir Dari Segala Kekacauan
107 Akhir?
108 Awal Yang Baru
109 Persaingan
110 Pertemuan Dengan Raja Iblis
111 Perjalanan Yang Panjang
112 Untuk Sementara Waktu
113 Perebutan Kamar
114 Hydra
115 Demi Kebahagiaan
116 Anak Kecil
117 Sebentar Lagi
118 Perjalanan Menuju Kerajaan Gygash
119 Grup The Light
120 Para Ksatria Agung
121 Sampai di Kerajaan
122 Gadis Kecil
123 Tamu Baru
124 Pria Bertopeng
125 Orang Yang Menjengkelkan!
126 Raja Sementara
127 Kini Dia Mengganggu Yang Lain
128 Lagi-lagi Kau!?
129 Selamat Bergabung Pria Aneh
130 Menciptakan Keributan
131 Hari Liburan Kedua
132 Masalah Apa Lagi!?
133 Pertemuan Dengan Raja
134 Rouge!?
135 Perpustakaan
136 Awal Untuk Yuki
137 Meminjam Buku
138 Penglihatan Anak Kecil
139 Kembalinya Sang Raja
140 Rapat
141 Terpuruk
142 Berlatih Melampaui Batas
143 Arena Pertarungan
144 Acara Yang Di Tunggu-tunggu
145 Pertarungan Pertama
146 Menunggu Pertarungan
147 Milan
148 Nizard
149 Akhir Pertarungan Nizard.
150 Pertarungan Boa Boa
151 Pertarungan Sheran
152 Sosok Yang Datang Kembali
153 Kemenangan Yang Mudah
154 Kemenangan Yang Mudah
155 Pertarungan Yang Sengit
156 Siapa Yang Menjadi Pemenang?
157 Selanjutnya
158 Satu-satunya
159 Lagi dan lagi...
160 Hiatus
161 Jadwal Peserta Gladiator
162 Colosseum
163 Pertarungan Pertama
164 Gawat!
165 Keange dan Ylitc
166 Persiapan untuk utbk
Episodes

Updated 166 Episodes

1
Kehidupan Yang Menyedihkan
2
Kehancuran Dunia
3
Kehidupan Baru
4
Pergi Berburu
5
Pertemuan Pertama Dengan Elf
6
Bersenandung
7
Harapan Yang Sama
8
Rencana
9
Ada Apa Dengan Mouri?
10
Sebuah Kegagalan
11
Elysna
12
Jantung Sialan!
13
Cinta!?
14
The Power of Peace
15
Guru
16
Belajar Kekuatan Sihir
17
Ingatan Aneh
18
Lepas Kendali
19
Kepercayaan Yang Datang Kembali
20
Hati Yang Terluka
21
Ayo Kita Menikah
22
Kenyataan
23
Absurd
24
Pertarungan Yang Ditunggu
25
Hati
26
Pergi
27
Menginap
28
Malam Yang Indah
29
Pertarungan Fisik
30
Perlombaan
31
Pencarian
32
Bangsa Baru
33
Bocah Menyebalkan
34
Blood Blood
35
Perdamaian
36
Selamat Bergabung
37
Siapa Kau?
38
Losing Soul
39
Pergi Memancing
40
Angin Yang Melebihi Batas
41
Masa Lalu Alzheimer's
42
Akhir Kisah Yang Bahagia
43
Kastil
44
Makhluk Apa Kau!?
45
Amarah Sang Leonis
46
Penderitaan Louris
47
Terima Kasih Louris
48
Sihir Murni
49
God's Meeting
50
Bandit
51
Malaikat Aneh
52
Masalah Yang Harus Diselesaikan
53
Xyyushara
54
Malaikat Gila
55
Desa Makhluk Campuran
56
Pangeran, dan Raja Iblis
57
Tygruth... Kau...?
58
Peperangan
59
Makhluk Yang Aneh
60
Sosok Pahlawan
61
Sosok Bayangan Hitam
62
Arwah Penderitaan
63
Hantu
64
Goa Kecil
65
Saling Terbuka
66
Ambang Kehancuran
67
Penyerbuan
68
Pemanggilan
69
Bangsa Yang Dipertemukan
70
Kembalinya Sang Pahlawan
71
Apakah Ini Adalah Akhirnya?
72
Dua Pahlawan, dan Dua Makhluk Busuk
73
Kekuatan Pamungkas
74
Jiwa Keputusasaan
75
Akhir Pertarungan Yang Melelahkan
76
Penyerangan Kota Leonelf
77
Drama
78
Kembalinya Sang Raja Iblis Pertama
79
Kembali
80
Kekacauan Dunia
81
Bergabung
82
Akhir Perang Bangsa Iblis, dan Malaikat
83
Kepergian Pemimpin Kota
84
Masuk Lebih Dalam
85
Keadaan Genting
86
Cahaya Matahari
87
Penciptaan Monster
88
Serangan Yang Sia-sia
89
Sebuah Kisah
90
Kemenangan Banyak Orang
91
Kebencian Tanpa Batas
92
Pemimpin Desa Pertama
93
Kemunculan Xyyushara Terakhir
94
Penyesalan
95
Membuat Rencana
96
Rencana Dibalas Rencana
97
Apakah Ini Akhirnya?
98
Kehancuran Tanpa Batas
99
Pertarungan Yang Sebenarnya
100
Serangan Yang Tidak Diduga
101
Sensasi Yang Sama
102
Mengatasi Kelemahan
103
Rasakan Neraka mu
104
Keseimbangan
105
Pertarungan Balas Dendam
106
Akhir Dari Segala Kekacauan
107
Akhir?
108
Awal Yang Baru
109
Persaingan
110
Pertemuan Dengan Raja Iblis
111
Perjalanan Yang Panjang
112
Untuk Sementara Waktu
113
Perebutan Kamar
114
Hydra
115
Demi Kebahagiaan
116
Anak Kecil
117
Sebentar Lagi
118
Perjalanan Menuju Kerajaan Gygash
119
Grup The Light
120
Para Ksatria Agung
121
Sampai di Kerajaan
122
Gadis Kecil
123
Tamu Baru
124
Pria Bertopeng
125
Orang Yang Menjengkelkan!
126
Raja Sementara
127
Kini Dia Mengganggu Yang Lain
128
Lagi-lagi Kau!?
129
Selamat Bergabung Pria Aneh
130
Menciptakan Keributan
131
Hari Liburan Kedua
132
Masalah Apa Lagi!?
133
Pertemuan Dengan Raja
134
Rouge!?
135
Perpustakaan
136
Awal Untuk Yuki
137
Meminjam Buku
138
Penglihatan Anak Kecil
139
Kembalinya Sang Raja
140
Rapat
141
Terpuruk
142
Berlatih Melampaui Batas
143
Arena Pertarungan
144
Acara Yang Di Tunggu-tunggu
145
Pertarungan Pertama
146
Menunggu Pertarungan
147
Milan
148
Nizard
149
Akhir Pertarungan Nizard.
150
Pertarungan Boa Boa
151
Pertarungan Sheran
152
Sosok Yang Datang Kembali
153
Kemenangan Yang Mudah
154
Kemenangan Yang Mudah
155
Pertarungan Yang Sengit
156
Siapa Yang Menjadi Pemenang?
157
Selanjutnya
158
Satu-satunya
159
Lagi dan lagi...
160
Hiatus
161
Jadwal Peserta Gladiator
162
Colosseum
163
Pertarungan Pertama
164
Gawat!
165
Keange dan Ylitc
166
Persiapan untuk utbk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!