Chapter 15. Kontak Pertama dengan Goblin dari Federasi Hyob Union

Agha dan rombongan beristirahat di danau yang berada di dalam hutan. Agha menatap goblin yang sedang istirahat dan menanyakan namanya, hanya Agha seorang yang mengerti bahasa goblin diantara seluruh rombongan.

Dari percakapan yang dilakukan Agha dengan Goblin itu, dia mengetahui nama dan asalnya. Goblin itu bernama Ner Si'er dan dia berasal dari suku Ner salah satu suku goblin yang berada di bawah naungan Federasi Hyob Union.

Gajah Mada dan rombongan hanya bisa melihat Agha dan Ner Si'er berbicara tanpa mengetahui maksud dari kata-kata mereka karena tidak mengetahui bahasa yang digunakan.

Agha juga menanyakan mengapa Ner Si'er bisa di serang Goldie Bear. Ner Si'er menjelaskan bahwa sukunya telah diasingkan karena tindakan yang tidak mereka lakukan, lalu pada saat mereka pergi meninggalkan hutan, mereka di sergap oleh sekelompok goblin yang mengenakan pakaian serba hitam.

Seluruh Suku Ner bertsrung dengan mereka namun dia dipaksa untuk meninggalkan mereka dan berakhir bertemu dengan Goldie Bear.

Mendengar dari Ner Si'er Agha menebak bahwa sukunya dijadikan kambing hitam untuk menutupi kejadian yang ada di Federasi Hyob Union, lalu Agha menanyakan dimana Suku Ner berada saat ini.

Mendengar pertanyaan tentang sukunya Ner Si'er menjadi sedih dan menundukkan kepala lalu menangis seketika. Agha hanya menatap Ner Si'er dalam diam, dia memikirkan Federasi Hyob Union dan ingin mengetahui lebih dalam tentang persatuan Goblin ini.

Agha merencanakan untuk memperluas wilayahnya dan dia tidak mendiskriminasi ras apapun yang akan bergabung di wilayahnya.

Agha berpikir dengan menaklukkan suatu wilayah pasti membutuhkan penduduk, hanya mengandalkan manusia saja pasti tidak dapat mengisi wilayah yang nanti dia taklukkan.

Namun, di berbagai kerajaan lain masih ada diskriminasi ras yang berakibat muncul sebuah perbudakan sedangkan di Kerajaan Agrapana sendiri perbudakan telah dihilangkan oleh Raja Asoka.

Setelah Ner Si'er tenang, dia menjelaskan tentang suku Ner yang disergap di hutan oleh sebuah kelompok bertopeng dengan rinci. Ner Si'er menceritakan kejadian itu dengan isakan tangis yang tersedu-sedu. Dia diminta untuk melarikan diri dari sergapan itu oleh kedua orang tuanya dan dia berakhir di keadaan saat Agha menemukan dirinya.

Setelah berbicara cukup lama dengan Ner Si'er. Agha meminta Ner Si'er untuk mengikutinya, apalagi dia sendirian dan sukunya telah binasa. Mendengar permintaan dari Agha Ner Si'er terdiam cukup lama dan akhirnya dia menganggukkan kepala sebagai tanda persetujuan untuk mengikuti Agha dan bergabung dengan kerajaan Agrapana.

Agha melihat penampilan Ner Si'er, dia adalah goblin wanita yang memiliki tinggi 160 cm, rambut berwarna hitam menjutai ke bawah.

Ner Si'er menjelaskan bahwa goblin terdiri dari tiga tingkatan yaitu Goblin biasa, Hob-Goblin, dan High-Goblin.

Goblin biasa seperti Goblin pada umumnya, sedangkan karateristik dari Hob-Goblin hampir mirip dengan manusia dan yang tertinggi adalah High-Goblin. Karakteristik High-Goblin sama dengan manusia namun memiliki perbedaan mencolok seperti warna kulit.

Melihat karakteristik dari Ner Si'er, dia dapat dikategorikan sebagai High-Goblin, Agha dapat memastikan hal itu setelah dia menanyakannya kepada Ner Si'er. Ketika mereka masih mengobrol tiba-tiba Agha batuk dan mengeluarkan darah.

"Yang Mulia, Anda baik-baik saja?" tanya Gajah Mada yang khawatir ketika melihat Agha memuntahkan darah.

"Ah.. ukhh.. tidak apa-apa Jendral ini hanya cedera yang kuterima dari pertarungan melawan Goldie Bear," jelas Agha kepada Gajah Mada sembari mengusap darah di bibirnya.

"Maafkan kami, Yang Mulia." Jabari Mbanefo dan The Dark Vanguard berlutut dihadapan Agha.

"Hahahhaha ukhhh... tidak apa-apa kapten ini memang yang aku inginkan dan Jendral mengetahui itu."

"Tapi... sebagai salah satu unit khusus dan Pengawal Raja, kami harus melindungi anda dari bahaya bukan seperti ini," ujar Jabari Mbanefo dengan kepala menunduk dan perasaan menyesal.

"Tidak apa kapten, sebagai seorang Raja aku harus siap bertarung di manapun. Hanya mengandalkan pengawal itu terlihat lemah bukan," jelas Agha kepada mereka semua.

Mendengar perkataan Agha mereka hanya bisa tersenyum malu namun mereka juga bangga dapat melayani raja seperti ini.

Agha memberitahu Ner Si'er untuk mempelajari bahasa yang digunakan oleh bangsanya, Agha ingin menciptakan satu sistem bahasa dimana terdapat bahasa utama dan sekunder.

Bahasa yang dia jadikan bahasa utama adalah bahasa yang Agha gunakan sehari-hari, sedangkan bahasa sekunder adalah bahasa dari berbagai ras yang dia taklukkan atau ras yang ada di dalam wilayah kerajaannya.

Agha menghampiri Goldie Bear yang tengah memulihkan diri dibawah pohon.

"Memanggilnya Goldie Bear terlalu rumit, sebaiknya aku beri nama saja agar lebih mudah memanggilnya. Aku akan memanggilnya Akai, dia bertubuh besar dan memiliki beberapa corak berwarna merah kehitaman setelah melakukan Kontrak Darah denganku.", pikir Agha ketika melihat Goldie Bear yang memulihkan diri.

Agha segera duduk disamping Goldie Bear dan bermeditasi untuk menenangkan energi ki dan memulihkan cedera yang ia miliki.

Tak berselang lama ketika Agha sedang memulihkan diri, tempat dimana rombongan Agha berisitirahat didatangi oleh sekelompok Goblin yang dipimpin oleh Hob-Goblin.

Melihat Goblin mendatangi tempat istirahat mereka, Gajah Mada waspada dan meminta Sakura untuk membangunkan Agha karena hanya dia yang mengerti bahasa goblin di antara rombongan ini.

Rombongan Goblin yang menghampiri tempat peristirahatan Agha terlihat menyedihkan, serta terlihat seperti pengungsi.

Agha mendekati mereka bersama dengan Ner Si'er, disaat Agha ingin mengajukan pertanyaan pada rombongan Goblin, tiba-tiba Ner Si'er lari dan menghampiri pimpinan rombongan itu.

"Ner kenapa kamu lari?" tanya Agha dengan lantang.

"Maaf, Yang Mulia." Ner Si'er merasa melakukan tindakan lancang, sehingga suaranya lembut dan menyedihkan.

"Apa kamu mengenal mereka?" Agha menanyakan rombongan goblin kepada Ner Si'er.

"Mereka... mereka... adalah orang-orangku, Yang Mulia," ujar Ner Si'er sembari mengusap matanya yang dipenuhi dengan air mata.Ner Si'er tidak menyangka adiknya bisa selamat dan membawa sepuluh goblin lainnya dari suku.

"Bukankah kamu bilang sukumu dihancurkan?"

"Ya, saya kira seperti itu namun adik saya berhasil selamat dan beberapa yang lainnya ikut dengan adik saya," ujar Ner Si'er sambil menunjuk Hob-Goblin.

Mengetahui keadaan rombongan Goblin Agha menawarkan agar mereka bergabung dengan wilayahnya dan menjadi warganya.

Setelah mengetahui dari Ner Si'er bahwa kebanyakan Goblin melakukan penelitian, Agha ingin menjadikan rombongan Goblin ini menjadi warganya sehingga mempermudah penelitian yang akan dilakukan Ner Si'er ketika mereka sampai dikerajaan.

Hob-goblin memperkenalkan diri kepada Agha dan Goblin lainnya. Hob-goblin itu bernama Ner Riock, dia adalah adik dari Ner Si'er dan dia salah satu pejuang di suku Ner, sedangkan sisa Goblin melakukan penelitian sama seperti yang dilakukan Ner Si'er.

Setelah menyelesaikan perburuan di hutan Agha beserta rombongan kembali ke Kerajaan Agrapana, di sepanjang jalan Agha mengajari Ner Si'er tentang bahasa yang dia gunakan.

Sesampaimya di gerbang kerajaan mereka disambut oleh sekelompok prajurit yang sedang memeriksa beberapa pelancong dan warga yang keluar masuk ke kerajaan.

Tembok yang menjulang tinggi besar dan kokoh melindungi kota. Beberapa prajurit terlihat mondar mandir diatas tembok kerajaan.

Setelah memasuki gerbang dia disambut dengan lalu lintas penduduk yang lebih baik dari sebelumnya, terlihat gerbong dan penunggang kuda yang melewati jalan di tengah dan pejalan kaki disamping jalan.

Tidak terlihat pula kotoran kuda yang dulu selalu menghiasi jalan, kini di sepanjang jalan di dalam kerajaan telah dihiasi dengan pepohonan kecil dan paving yang terlihat senada serta asri.

Di sepanjang jalan dia juga melihat beberapa petugas keamanan berbaju hitam berpatroli. Agha sangat senang dengan perkembangan yang dia lihat saat ini tata letak kota sudah dirubah menjadi lebih baik dengan dibuatmya sistem serta beberapa hal yang dia diskusikan dengan menteri Jovic serta yang lainnya.

kini berbagai distrik telah dibuat, seperti distrik industri dan area kerja yang ada di barat dari Ancient Plaza (Agha mengubah nama great hall menjadi ancient plaza dan merombak penataannya.) , distrik pertokoan yang ada di timur dari Ancient Plaza dan distrik penduduk yang ada di selatan Ancient Plaza. Para penduduk juga diklarifikasikan sesuai dengan pekerjaan yang mereka miliki.

Penduduk yang memiliki pekerjaan sebagai pandai besi, tukang kayu dan lainnya berada di distrik industri sedangkan mereka yang memiliki toko besar berada di distrik pertokoan.

Untuk para petani saat ini mereka masih berada di distrik penduduk hingga Agha membuat satu kota kecil khusus untuk para petani tinggal dekat dengan area pertanian.

Sedangkan untuk para pejabat Kerajaan mereka tinggal di distrik khusus yang tidak terlalu jauh dari istana.

Untuk area utara dari Ancient Plaza akan dijadikan sebagai pusat dari kota, area ini dikelilingi oleh tembok yang lebar dan tinggi selain istana kerajaan. pusat kemiliteran berada dekat dengan istana kerajaan dan area khusus.

Bisa dibilang kerajaan Agrapana memiliki dua tembok di dalam dan satu tembok yang melindunginya diluar. Tembok pertama melindungi area pemukiman dan seluruh kerajaan, tembok kedua melindungi area khusus yang didepannya terdapat Ancient Plaza dan yang terakhir menutupi istana kerajaan.

Tembok terbesar berada di paling terdepan dengan tinggi sepuluh meter dengan lebar dua belas meter, yang kedua memiliki tinggi delapan meter dan lebar sepuluh meter dan yang terakhir memiliki ketinggian sama seperti tembok kedua.

Agha segera membawa Ner Si'er dan kelompok goblin ke istana, sebelum Agha pergi membawa Ner Si'er ke istana. Dia memberikan perintah pada Gajah Mada serta lainnya untuk melapor ke pusat militer.

Sebelum melewati gerbang kedua yang ada di dalam kota, Agha melihat kavaleri yang sedang dilatih oleh Danadyaksa.

Ketika Danadyaksa hendak menyapa dia dihentikan oleh Agha. Lalu Agha memasuki istana kerajaan,di ruang tahta dia ditunggu oleh Kavi Akhilendra.

"Yang Mulia." Kavi membungkuk ke arah Agha ketika menyapanya. Agha mengubah cara penyapaan terhadap dirinya yang sebelumnya berlutut kini menjadi membungkuk, menurut Agha ini lebih baik daripada berlutut.

"Paman Kavi segera panggil sastrawan yang kita miliki juga panggil peneliti yang kita punya."

"Baik, Yang Mulia."

Kavi Akhilendra meninggalkan Agha dan goblin di ruang tahta. Agha duduk di singgasananya , lalu melihat Ner Si'er dan kelompok kemudian menjelaskan tugas yang akan mereka terima.

Untuk tugas pertama dan paling penting adalah belajar tentang bahasa manusia kemudian membuat sebuah kamus tentang bahasa Goblin. Setelah Ner Riock berhasil menguasai bahasa manusia dia akan ditugaskan untuk menjadi salah satu The Dark Vanguard.

Setelah menjelaskan tugas dalaam waktu cukup lama Agha melihat kedatangan Kavi Akhilendra bersama dengan sebuah kelompok yang menggunakan jubah warna putih beberapa terlihat tua namun lebih banyak pria paruh baya dalam kelompok tersebut.

Kavi Akhilendra mengenalkan para sastrawan tersebut kepada Agha, melihat kelompok sastrawan di depannya Agha memikirkan sebuah nama di kepalanya, setelah memikirkan nama itu sejenak dan melihat ke depan tentang para sastrawan dan berbagai ras yang nanti dia taklukan, Agha segera menamai para sastrawan dan menjadikan mereka sebagai sebuah kelompok yang akan mengurusi berbagai perbukuan seperti mencatat, mengelola, mengumpulkan, serta memperbanyak buku yang ada di kerajaan dan mereka akan dikenal sebagai Tutinama.

Setelah meresmikan Tutinama secara langsung di waktu itu, Agha segera memberi perintah pertama tentang pembuatan Kamus berbagai bahasa yang ada di kerajaan dan menyebarkan ke setiap sudut kerajaan.

Agha juga menanyakan tentang informasi yang dikumpulkan departemen malam pada Kavi serta meminta ketua departemen untuk menemuinya.

Tutinama ( Persia : طوطی‌نامه ), arti harfiah "Tales of a Parrot", adalah seri Persia abad ke-14 yang terdiri dari 52 cerita. Versi ilustrasi yang berisi 250 lukisan miniatur ditugaskan oleh Kaisar Mughal , Akbar di bagian akhir abad ke-16. Karya yang direduksi pada abad ke-14 Masehi di Iran berasal dari antologi sebelumnya, 'Tales of the Parrot' dalam bahasa Sansekerta yang dikompilasi dengan judul Śukasaptati (bagian dari literatur katha ) yang berasal dari abad ke-12 Masehi. Di Iran, seperti di India, burung beo (mengingat kemampuan percakapan mereka yang diakui) populer sebagai pendongeng dalam karya fiksi

Terpopuler

Comments

John Singgih

John Singgih

menerima pengungsi goblin dan bikin kamus

2022-04-17

0

~H∆LUsinN∆SI~

~H∆LUsinN∆SI~

hmm bisa sambil belajar nih

2021-01-25

0

Bassam hmd

Bassam hmd

wah authornya pengetahuannya luas banget, bikin novelnya juga bagus, lanjut thor

2020-10-22

3

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 . Terbangun di Tubuh Seorang Raja
2 Chapter 2. Sumpah Sang Raja
3 Chapter 3.Terungkapnya Kebenaran dan Munculnya Sebuah Misteri
4 Chapter 4.Hadiah Sistem “Ajian Tapak Badra”
5 Chapter 5. Mahapatih Gajah Mada
6 Chapter 6. Menteri Jovic
7 Chapter 7. Kerajaan Agrapana
8 Chapter 8. “Tri Dharma” Tiga Menteri Utama Kerajaan
9 Chapter 9. Departemen Kerajaan
10 Chapter10. Pertarungan Gajah Mada dan Madhava Gautama
11 Chapter 11.Menerima Teknik Buntala Sahasra Juntrung
12 Chapter 12. Shinohara Sakura
13 Chapter 13. The Dark Vanguard
14 Chapter 14. Agha vs Goldie Bear
15 Chapter 15. Kontak Pertama dengan Goblin dari Federasi Hyob Union
16 Chapter 16. Penyamaran Seorang Raja
17 Chapter 17. Penyamaran Seorang Raja 2
18 Chapter 18. Bertahan dari Serangan Lustiana Sword
19 Chapter.19 Bertahan dari Serangan Lustiana Sword 2
20 Chapter.20 Bertahan dari Serangan Lustiana Sword 3
21 Chapter 21. Mendapatkan Kartu Pemanggilan Khusus
22 Chapter 22. Gei Luan
23 Chapter 23. Suku T'halcha
24 Chapter 24. Kesalahpahaman
25 Chapter 25. Kesalahpahaman 2
26 Chapter 26. Upaya Pembunuhan
27 Chapter 27. The Dark Vanguard mencari informasi.
28 Chapter 28. Kata-Kata dari Bayangan
29 Chapter 29. Keputusan Agha
30 Chapter 30. Pertempuran Telah Dimulai Tidak Sesuai Dengan Rencana
31 Chapter 31. Pertempuran Melawan Lit'ci Droin
32 Chapter 32.Agha Terluka
33 Chapter 33. Pertarungan T'halcha Morikan Dengan Dua Jendral
34 Chapter 34. Pasukan Kerajaan Agrapana Bergerak
35 Chapter 35. Jendral Gajah Mada Bergerak
36 Chapter 36.Suku T'halcha Ditaklukkan
37 Chapter 37. Kedatangan Jendral Ogre Boda Turck
38 Chapter 38. Pertarungan dengan Jendral Goblin " Segitiga Kematian"
39 Chapter 39. Mork Agn vs Drinc
40 Chapter 40. Mork Agn menyelesaikan misi
41 Chapter 41.Leroyn Melancarkan Serangan
42 Chapter 42. Serangan Agha Terhadap Leroyn
43 Chapter 43. Yang Tak Terbendung Akhirnya Tertahan
44 Chapter 44. Mencoba Mendapatkan Kekuatan Baru
45 Chapter 45. Hadiah Dari Sistem Untuk Agha
46 Chapter 46. Jendral Gajah Mada Menunjukkan Kemampuannya
47 Chapter 47.Pertempuran Baru untuk Jendral Madhava
48 Chapter 48. Mencoba Mendapatkan Manfaat Besar
49 Chapter 49. Setelah Perang
50 Chapter 50. Kekuatan Batin
51 Chapter Bantu. Distribusi kekuatan
52 Chapter 51. Menyerang Kota Federasi Hyob Union I
53 Chapter 52. Menyerang Kota Federasi Hyob Union II
54 Chapter 53. Pertarungan Jendral Madhava melawan Dojiko Turck
55 Chapter 54. Merekrut Bawahan Baru
56 Chapter 55. Menunggu Sebuah Keputusan
57 Chapter 56. Sumpah Agha untuk Sakura
58 Chapter 57. Hasil Terbaik
59 Chapter 58. Pemberontakan
60 Chapter 59. Kembalinya Sang Jendral
61 Chapter 60. Bertemu Dalang Pemberontakan
62 Chapter 61. Memperkenalkan Diri
63 Chapter 62. Yei Wayun dan Toshi Zan
64 Chapter 63. Merencanakan Akademi Agrapana Star I
65 Chapter 64. merencanakan Akademi Agrapana Star II
66 Chapter 65. merencanakan Akademi Agrapana Star III
67 Chapter 66. Boda Turck dan T'halcha Morikan Membuat Rencana
68 Chapter 67. Berkeliling di Ibukota Thani
69 Chapter 68. Meninggalkan Kerajaan
70 Chapter 69. Awal Mula
71 Chapter 70. Pertarungan Agha dengan Pendekar I
72 Chapter 71. Pertarungan Agha dengan Pendekar II
73 Chapter 72. Pertarungan Agha dengan Pendekar III
74 Chapter 73. Pertarungan Agha dengan Pendekar IV
75 Chapter 74. Rencana T'halcha Morikan I
76 Chapter 75. Rencana T'halcha Morikan II
77 Chapter 76. Serangan Bandit
78 Chapter 77. Desa Orlin
79 Chapter 78. Desa Orlin di Serang
80 Chapter 79. Melawan Hanvik
81 Chapter 80. Tekad Agha
82 Chapter 81. Melatih Penduduk
83 Chapter 82. Teringat Masa Lalu
84 Chapter 83. Yeng Bao
85 Chapter 84. Misi Baru
86 Chapter 85. Persiapan
87 Chapter 86. Pertempuran I
88 Chapter 87. Pertempuran II
89 Chapter 88. Pertempuran III
90 Chapter 89. Kenyataan I
91 Chapter 90. Kenyataan II
92 Chapter 91. Rencana Untuk Sisa Warga
93 Chapter 92. Halina
94 Chapter 93. Melawan Babi Tanduk Hitam
95 Chapter 94. Perkembangan Kota Unag
96 Chapter 95. Buku Kuno I
97 Chapter 96. Buku Kuno II
98 Chapter 97. Buku Kuno III
99 Chapter 98. Desa Anshu
100 Chapter 99. Menyergap
101 Chapter 100. Mengambil Langkah
102 Chapter 101. Awal Pertarungan
103 Chapter 102. Siapa Yang Kuat
104 Chapter 103. Menyelesaikan Pertarungan
105 Chapter 104. Mendapatkan Informasi
106 Chapter 105. Bertemu Arigo
107 Chapter 106. Menyusun Rencana
108 Chapter 107. Terbentuknya Koalisi
109 Chapter 108. Pertempuran Tiga Arah
110 Chapter 109. Di Luar Harapan
111 Chapter 110. Wu Yan
112 Chapter 111. Berakhir Seperti Ini
113 Chapter 112. Apa Ini Sebuah Kemenangan?
114 Chapter 113. Kemunculan Tarta
115 Chapter 114. Salahnya, Tentu Saja Tidak.
116 Chapter 115. Kecakapan Jarido Manco
117 Chapter 116. Merencanakan Langkah Selanjutnya
118 Chapter 117. Meninggalkan Desa Anshu
119 Chapter 118. Desa Darmun
120 Chapter 119. Cincin Landak Hitam
121 Chapter 120. Mencari Bahan Langka
122 Chapter 121. Bulu Phoenix
123 Chapter 122. Peak's Gathering I
124 Chapter 123. Peak's Gathering II
125 Chapter 124. Peak's Gathering III
126 Chapter 125. Membunuh Wu Yan
127 Chapter 126. Menerima Teknik Baru
128 Chapter 127. Bertarung dengan Pemimpin Tearing Blood
129 Chapter 128. Masalah Baru
130 Chapter 129. Kegusaran Kota Unag
131 Chapter 130. Sebelum Menuju Jalur Perapian
132 Chapter 131. Kageumura Anzu
133 Chapter 132. Pertarungan Dua Jendral
134 Chapter 133. Perang yang Semakin Sengit
135 Chapter 134. Sebuah Neraka Hidup
136 Chapter 135. Kengerian Pemimpin Musuh
137 Chapter 136. Kerinduan
138 Chapter 137. Jendral Gajah Mada Mengambil Alih
139 Chapter 138. Ketangguhan Jendral Gajah Mada
140 Chapter 139. Tawanan Beraksi
141 Chapter 140. Rencana Pengembangan
142 Chapter 141. Menyusun Formasi
143 Chapter 142. Rencana Berjalan Sukses?
144 Chapter 143. Munculnya Jendral Orc
145 Chapter 144. Sosok Kuat di Pihak Lawan
146 Chapter 145. Menyerang Formasi Orc Bagian Belakang
147 Chapter 146. Jendral Bahli dan Raging Fire
148 Chapter 147. Kedigdayaan Jendral Darui
149 Chapter 148. Keganasan Jendral Dojiko Turck
150 Chapter 149. Sebuah Awal atau Akhir
151 Chapter 150. Kelemahan Sebuah Teknik
152 Chapter 151. Sebuah Kemenangan
153 Chapter 152. Tumbangnya Jendral Bahli
154 Chapter 153. Sebuah Peningkatan
155 Chapter 154. Berita Tak Terduga
156 Chapter 155. Lu Shang
157 Chapter 156.Berita Yang Mengejutkan
158 Chapter 157. Kerajaan Leruna
159 Chapter 158. Wilayah Barat Kerajaan Agrapana
160 Chapter 159. Pemantapan Diri
161 Chapter 160. Gajah Horen
162 Chapter 161
163 Chapter 162
164 Chapter 163.
165 Chapter 164.
166 Chapter 165.
167 Chapter 166
168 Chapter 167
169 Chapter 168
170 Chapter 169
171 Chapter 170
172 Chapter 171
173 Chapter 172
174 Chapter 173
175 Chapter 174
176 Chapter 175
177 Chapter 176
178 Chapter 177
179 Chapter 178
180 Chapter 179
181 Chapter 180
182 Chapter 181
183 Chapter 182
184 Chapter 183
185 Chapter 184
186 Chapter 185
187 Chapter 186
188 Chapter 187
189 Chapter 188
190 Chapter 189
191 Chapter 190
192 Chapter 191
193 Chapter 192
194 Chapter 193
195 Chapter 194
196 Chapter 195
197 Chapter 196
198 Chapter 197
199 Chapter 198
200 Chapter 199
201 Chapter 200
202 Chapter 201
203 Chapter 202
204 Chapter 203
205 Chapter 204
206 Chapter 205
207 Chapter 206
208 Chapter 207
209 Chapter 208
210 Chapter 209
211 Chapter 210
212 Chapter 211
213 Chapter 212
214 Chapter 213
215 Chapter 214
216 Chapter 215
217 Chapter 216
218 Chapter 217
219 Chapter 218
220 Chapter 219
221 Chapter 220
222 Chapter 221
223 Chapter 222
224 Chapter 223
225 Chapter 224
226 Chapter 225
227 Chapter 226
228 Chapter 227
229 Chapter 228
230 Chapter 229
231 Chapter 230
232 Chapter 231
233 Chapter 232
234 Chapter 233
235 Chapter 234
236 Chapter 235
237 Chapter 236
238 Chapter 237
239 Chapter 238
240 Chapter 239
241 Chapter 240
242 Chapter 241
243 Chapter 242
244 Chapter 243
245 Chapter 244
246 Chapter 245
247 Chapter 246
248 Chapter 247
249 Chapter 248
250 Chapter 249
251 Chapter 250
252 Chapter 251
253 Chapter 252
254 Chapter 253
255 Chapter 254
256 Chapter 255
257 Chapter 256
258 Chapter 257
259 Chapter 258
260 Chapter 259
261 Chapter 260
262 Chapter 261
263 Chapter 262
264 Chapter 263
265 Chapter 264
266 Chapter 265
267 Chapter 266
268 Chapter 267
269 Chapter 268
270 Chapter 269
271 Chapter 270
272 Chapter 271
273 Chapter 272
274 Chapter 273
275 Chapter 274
276 Chapter 275
277 Chapter 276
278 Chapter 277
279 Chapter 278
280 Chapter 279
281 Chapter 280
282 Chapter 281
283 Chapter 282
284 Chapter 283
285 Chapter 284
286 Chapter 285
287 Chapter 286
288 Chapter 287
289 Chapter 288
290 Chapter 289
291 Chapter 290
292 Chapter 291
293 Chapter 292
294 Chapter 293
295 Chapter 294
296 Chapter 295
297 Chapter 296
298 Chapter 297
299 Chapter 298
300 Chapter 299
301 Chapter 300
302 Chapter 301
303 Chapter 302
304 Chapter 303
305 Chapter 304
306 Chapter 305
307 Chapter 306
308 Chapter 307
309 Chapter 308
310 Chapter 309
311 Chapter 310
312 Chapter 311
313 Chapter 312
314 Chapter 313
315 Chapter 314
316 Chapter 315
317 Chapter 316
318 Chapter 317
319 Chapter 318
320 Chapter 319
321 Chapter 320
322 Chapter 321
323 Chapter 322
324 Chapter 323
325 Chapter 324
326 Chapter 325
327 Chapter 326
328 Chapter 327
329 Chapter 328
330 Chapter 329
331 Chapter 330
332 Chapter 331
333 Chapter 332
334 Chapter 333
335 Chapter 334
336 Chapter 335
337 Chapter 336
338 Chapter 337
339 Episode 338
340 Episode 339
341 Episode 340
342 Episode 341
343 Episode 342
344 Chapter 343
345 Chapter 344
346 Chapter 345
347 Chapter 346
348 Chapter 347
349 Chapter 348
350 Chapter 349
351 Chapter 350
352 Chapter 351
353 Chapter 352
354 Chapter 353
355 Chapter 354
356 Chapter 355
357 Chapter 356
358 Chapter 357
359 Chapter 358
360 Chapter 359
361 Chapter 360
362 Chapter 361
363 Chapter 362
364 Chapter 363
365 Chapter 364
366 Chapter 365
367 Chapter 366
368 Chapter 367
369 Chapter 368
370 Chapter 369
371 Chapter 370
372 Chapter 371
373 Chapter 372
374 Chapter 373
375 Chapter 374
376 Chapter 375
377 Chapter 376
378 Chapter 377
379 Chapter 378
380 Chapter 379
381 Chapter 380
382 Chapter 381
383 Chapter 382
384 Chapter 383
385 Chapter 384
386 Chapter 385
387 Chapter 386
388 Chapter 387
389 Chapter 388
390 Chapter 389
391 Chapter 390
392 Chapter 391
393 Chapter 392
394 Chapter 393
395 Chapter 394
396 Chapter 395
397 Chapter 396
398 Chapter 397
399 Chapter 398
400 Chapter 399
401 Chapter 400
402 Chapter 401
403 Chapter 402
404 Chapter 403
405 Chapter 404
406 Chapter 405
407 Chapter 406
408 Chapter 407
409 Chapter 408
410 Chapter 409
Episodes

Updated 410 Episodes

1
Chapter 1 . Terbangun di Tubuh Seorang Raja
2
Chapter 2. Sumpah Sang Raja
3
Chapter 3.Terungkapnya Kebenaran dan Munculnya Sebuah Misteri
4
Chapter 4.Hadiah Sistem “Ajian Tapak Badra”
5
Chapter 5. Mahapatih Gajah Mada
6
Chapter 6. Menteri Jovic
7
Chapter 7. Kerajaan Agrapana
8
Chapter 8. “Tri Dharma” Tiga Menteri Utama Kerajaan
9
Chapter 9. Departemen Kerajaan
10
Chapter10. Pertarungan Gajah Mada dan Madhava Gautama
11
Chapter 11.Menerima Teknik Buntala Sahasra Juntrung
12
Chapter 12. Shinohara Sakura
13
Chapter 13. The Dark Vanguard
14
Chapter 14. Agha vs Goldie Bear
15
Chapter 15. Kontak Pertama dengan Goblin dari Federasi Hyob Union
16
Chapter 16. Penyamaran Seorang Raja
17
Chapter 17. Penyamaran Seorang Raja 2
18
Chapter 18. Bertahan dari Serangan Lustiana Sword
19
Chapter.19 Bertahan dari Serangan Lustiana Sword 2
20
Chapter.20 Bertahan dari Serangan Lustiana Sword 3
21
Chapter 21. Mendapatkan Kartu Pemanggilan Khusus
22
Chapter 22. Gei Luan
23
Chapter 23. Suku T'halcha
24
Chapter 24. Kesalahpahaman
25
Chapter 25. Kesalahpahaman 2
26
Chapter 26. Upaya Pembunuhan
27
Chapter 27. The Dark Vanguard mencari informasi.
28
Chapter 28. Kata-Kata dari Bayangan
29
Chapter 29. Keputusan Agha
30
Chapter 30. Pertempuran Telah Dimulai Tidak Sesuai Dengan Rencana
31
Chapter 31. Pertempuran Melawan Lit'ci Droin
32
Chapter 32.Agha Terluka
33
Chapter 33. Pertarungan T'halcha Morikan Dengan Dua Jendral
34
Chapter 34. Pasukan Kerajaan Agrapana Bergerak
35
Chapter 35. Jendral Gajah Mada Bergerak
36
Chapter 36.Suku T'halcha Ditaklukkan
37
Chapter 37. Kedatangan Jendral Ogre Boda Turck
38
Chapter 38. Pertarungan dengan Jendral Goblin " Segitiga Kematian"
39
Chapter 39. Mork Agn vs Drinc
40
Chapter 40. Mork Agn menyelesaikan misi
41
Chapter 41.Leroyn Melancarkan Serangan
42
Chapter 42. Serangan Agha Terhadap Leroyn
43
Chapter 43. Yang Tak Terbendung Akhirnya Tertahan
44
Chapter 44. Mencoba Mendapatkan Kekuatan Baru
45
Chapter 45. Hadiah Dari Sistem Untuk Agha
46
Chapter 46. Jendral Gajah Mada Menunjukkan Kemampuannya
47
Chapter 47.Pertempuran Baru untuk Jendral Madhava
48
Chapter 48. Mencoba Mendapatkan Manfaat Besar
49
Chapter 49. Setelah Perang
50
Chapter 50. Kekuatan Batin
51
Chapter Bantu. Distribusi kekuatan
52
Chapter 51. Menyerang Kota Federasi Hyob Union I
53
Chapter 52. Menyerang Kota Federasi Hyob Union II
54
Chapter 53. Pertarungan Jendral Madhava melawan Dojiko Turck
55
Chapter 54. Merekrut Bawahan Baru
56
Chapter 55. Menunggu Sebuah Keputusan
57
Chapter 56. Sumpah Agha untuk Sakura
58
Chapter 57. Hasil Terbaik
59
Chapter 58. Pemberontakan
60
Chapter 59. Kembalinya Sang Jendral
61
Chapter 60. Bertemu Dalang Pemberontakan
62
Chapter 61. Memperkenalkan Diri
63
Chapter 62. Yei Wayun dan Toshi Zan
64
Chapter 63. Merencanakan Akademi Agrapana Star I
65
Chapter 64. merencanakan Akademi Agrapana Star II
66
Chapter 65. merencanakan Akademi Agrapana Star III
67
Chapter 66. Boda Turck dan T'halcha Morikan Membuat Rencana
68
Chapter 67. Berkeliling di Ibukota Thani
69
Chapter 68. Meninggalkan Kerajaan
70
Chapter 69. Awal Mula
71
Chapter 70. Pertarungan Agha dengan Pendekar I
72
Chapter 71. Pertarungan Agha dengan Pendekar II
73
Chapter 72. Pertarungan Agha dengan Pendekar III
74
Chapter 73. Pertarungan Agha dengan Pendekar IV
75
Chapter 74. Rencana T'halcha Morikan I
76
Chapter 75. Rencana T'halcha Morikan II
77
Chapter 76. Serangan Bandit
78
Chapter 77. Desa Orlin
79
Chapter 78. Desa Orlin di Serang
80
Chapter 79. Melawan Hanvik
81
Chapter 80. Tekad Agha
82
Chapter 81. Melatih Penduduk
83
Chapter 82. Teringat Masa Lalu
84
Chapter 83. Yeng Bao
85
Chapter 84. Misi Baru
86
Chapter 85. Persiapan
87
Chapter 86. Pertempuran I
88
Chapter 87. Pertempuran II
89
Chapter 88. Pertempuran III
90
Chapter 89. Kenyataan I
91
Chapter 90. Kenyataan II
92
Chapter 91. Rencana Untuk Sisa Warga
93
Chapter 92. Halina
94
Chapter 93. Melawan Babi Tanduk Hitam
95
Chapter 94. Perkembangan Kota Unag
96
Chapter 95. Buku Kuno I
97
Chapter 96. Buku Kuno II
98
Chapter 97. Buku Kuno III
99
Chapter 98. Desa Anshu
100
Chapter 99. Menyergap
101
Chapter 100. Mengambil Langkah
102
Chapter 101. Awal Pertarungan
103
Chapter 102. Siapa Yang Kuat
104
Chapter 103. Menyelesaikan Pertarungan
105
Chapter 104. Mendapatkan Informasi
106
Chapter 105. Bertemu Arigo
107
Chapter 106. Menyusun Rencana
108
Chapter 107. Terbentuknya Koalisi
109
Chapter 108. Pertempuran Tiga Arah
110
Chapter 109. Di Luar Harapan
111
Chapter 110. Wu Yan
112
Chapter 111. Berakhir Seperti Ini
113
Chapter 112. Apa Ini Sebuah Kemenangan?
114
Chapter 113. Kemunculan Tarta
115
Chapter 114. Salahnya, Tentu Saja Tidak.
116
Chapter 115. Kecakapan Jarido Manco
117
Chapter 116. Merencanakan Langkah Selanjutnya
118
Chapter 117. Meninggalkan Desa Anshu
119
Chapter 118. Desa Darmun
120
Chapter 119. Cincin Landak Hitam
121
Chapter 120. Mencari Bahan Langka
122
Chapter 121. Bulu Phoenix
123
Chapter 122. Peak's Gathering I
124
Chapter 123. Peak's Gathering II
125
Chapter 124. Peak's Gathering III
126
Chapter 125. Membunuh Wu Yan
127
Chapter 126. Menerima Teknik Baru
128
Chapter 127. Bertarung dengan Pemimpin Tearing Blood
129
Chapter 128. Masalah Baru
130
Chapter 129. Kegusaran Kota Unag
131
Chapter 130. Sebelum Menuju Jalur Perapian
132
Chapter 131. Kageumura Anzu
133
Chapter 132. Pertarungan Dua Jendral
134
Chapter 133. Perang yang Semakin Sengit
135
Chapter 134. Sebuah Neraka Hidup
136
Chapter 135. Kengerian Pemimpin Musuh
137
Chapter 136. Kerinduan
138
Chapter 137. Jendral Gajah Mada Mengambil Alih
139
Chapter 138. Ketangguhan Jendral Gajah Mada
140
Chapter 139. Tawanan Beraksi
141
Chapter 140. Rencana Pengembangan
142
Chapter 141. Menyusun Formasi
143
Chapter 142. Rencana Berjalan Sukses?
144
Chapter 143. Munculnya Jendral Orc
145
Chapter 144. Sosok Kuat di Pihak Lawan
146
Chapter 145. Menyerang Formasi Orc Bagian Belakang
147
Chapter 146. Jendral Bahli dan Raging Fire
148
Chapter 147. Kedigdayaan Jendral Darui
149
Chapter 148. Keganasan Jendral Dojiko Turck
150
Chapter 149. Sebuah Awal atau Akhir
151
Chapter 150. Kelemahan Sebuah Teknik
152
Chapter 151. Sebuah Kemenangan
153
Chapter 152. Tumbangnya Jendral Bahli
154
Chapter 153. Sebuah Peningkatan
155
Chapter 154. Berita Tak Terduga
156
Chapter 155. Lu Shang
157
Chapter 156.Berita Yang Mengejutkan
158
Chapter 157. Kerajaan Leruna
159
Chapter 158. Wilayah Barat Kerajaan Agrapana
160
Chapter 159. Pemantapan Diri
161
Chapter 160. Gajah Horen
162
Chapter 161
163
Chapter 162
164
Chapter 163.
165
Chapter 164.
166
Chapter 165.
167
Chapter 166
168
Chapter 167
169
Chapter 168
170
Chapter 169
171
Chapter 170
172
Chapter 171
173
Chapter 172
174
Chapter 173
175
Chapter 174
176
Chapter 175
177
Chapter 176
178
Chapter 177
179
Chapter 178
180
Chapter 179
181
Chapter 180
182
Chapter 181
183
Chapter 182
184
Chapter 183
185
Chapter 184
186
Chapter 185
187
Chapter 186
188
Chapter 187
189
Chapter 188
190
Chapter 189
191
Chapter 190
192
Chapter 191
193
Chapter 192
194
Chapter 193
195
Chapter 194
196
Chapter 195
197
Chapter 196
198
Chapter 197
199
Chapter 198
200
Chapter 199
201
Chapter 200
202
Chapter 201
203
Chapter 202
204
Chapter 203
205
Chapter 204
206
Chapter 205
207
Chapter 206
208
Chapter 207
209
Chapter 208
210
Chapter 209
211
Chapter 210
212
Chapter 211
213
Chapter 212
214
Chapter 213
215
Chapter 214
216
Chapter 215
217
Chapter 216
218
Chapter 217
219
Chapter 218
220
Chapter 219
221
Chapter 220
222
Chapter 221
223
Chapter 222
224
Chapter 223
225
Chapter 224
226
Chapter 225
227
Chapter 226
228
Chapter 227
229
Chapter 228
230
Chapter 229
231
Chapter 230
232
Chapter 231
233
Chapter 232
234
Chapter 233
235
Chapter 234
236
Chapter 235
237
Chapter 236
238
Chapter 237
239
Chapter 238
240
Chapter 239
241
Chapter 240
242
Chapter 241
243
Chapter 242
244
Chapter 243
245
Chapter 244
246
Chapter 245
247
Chapter 246
248
Chapter 247
249
Chapter 248
250
Chapter 249
251
Chapter 250
252
Chapter 251
253
Chapter 252
254
Chapter 253
255
Chapter 254
256
Chapter 255
257
Chapter 256
258
Chapter 257
259
Chapter 258
260
Chapter 259
261
Chapter 260
262
Chapter 261
263
Chapter 262
264
Chapter 263
265
Chapter 264
266
Chapter 265
267
Chapter 266
268
Chapter 267
269
Chapter 268
270
Chapter 269
271
Chapter 270
272
Chapter 271
273
Chapter 272
274
Chapter 273
275
Chapter 274
276
Chapter 275
277
Chapter 276
278
Chapter 277
279
Chapter 278
280
Chapter 279
281
Chapter 280
282
Chapter 281
283
Chapter 282
284
Chapter 283
285
Chapter 284
286
Chapter 285
287
Chapter 286
288
Chapter 287
289
Chapter 288
290
Chapter 289
291
Chapter 290
292
Chapter 291
293
Chapter 292
294
Chapter 293
295
Chapter 294
296
Chapter 295
297
Chapter 296
298
Chapter 297
299
Chapter 298
300
Chapter 299
301
Chapter 300
302
Chapter 301
303
Chapter 302
304
Chapter 303
305
Chapter 304
306
Chapter 305
307
Chapter 306
308
Chapter 307
309
Chapter 308
310
Chapter 309
311
Chapter 310
312
Chapter 311
313
Chapter 312
314
Chapter 313
315
Chapter 314
316
Chapter 315
317
Chapter 316
318
Chapter 317
319
Chapter 318
320
Chapter 319
321
Chapter 320
322
Chapter 321
323
Chapter 322
324
Chapter 323
325
Chapter 324
326
Chapter 325
327
Chapter 326
328
Chapter 327
329
Chapter 328
330
Chapter 329
331
Chapter 330
332
Chapter 331
333
Chapter 332
334
Chapter 333
335
Chapter 334
336
Chapter 335
337
Chapter 336
338
Chapter 337
339
Episode 338
340
Episode 339
341
Episode 340
342
Episode 341
343
Episode 342
344
Chapter 343
345
Chapter 344
346
Chapter 345
347
Chapter 346
348
Chapter 347
349
Chapter 348
350
Chapter 349
351
Chapter 350
352
Chapter 351
353
Chapter 352
354
Chapter 353
355
Chapter 354
356
Chapter 355
357
Chapter 356
358
Chapter 357
359
Chapter 358
360
Chapter 359
361
Chapter 360
362
Chapter 361
363
Chapter 362
364
Chapter 363
365
Chapter 364
366
Chapter 365
367
Chapter 366
368
Chapter 367
369
Chapter 368
370
Chapter 369
371
Chapter 370
372
Chapter 371
373
Chapter 372
374
Chapter 373
375
Chapter 374
376
Chapter 375
377
Chapter 376
378
Chapter 377
379
Chapter 378
380
Chapter 379
381
Chapter 380
382
Chapter 381
383
Chapter 382
384
Chapter 383
385
Chapter 384
386
Chapter 385
387
Chapter 386
388
Chapter 387
389
Chapter 388
390
Chapter 389
391
Chapter 390
392
Chapter 391
393
Chapter 392
394
Chapter 393
395
Chapter 394
396
Chapter 395
397
Chapter 396
398
Chapter 397
399
Chapter 398
400
Chapter 399
401
Chapter 400
402
Chapter 401
403
Chapter 402
404
Chapter 403
405
Chapter 404
406
Chapter 405
407
Chapter 406
408
Chapter 407
409
Chapter 408
410
Chapter 409

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!