Chapter 13. The Dark Vanguard

Jabari Mbanefo, Mork Agn, Albert Halstein dan Vicar Heraudsson memasuki ruang takhta. Mereka melihat raja yang tengah duduk di singgasananya dan membaca buku.

"Yang Mulia, The Dark Vanguard menghadap."

Agha yang sedang fokus membaca buku terganggu oleh suara yang muncul dan memanggilnya. Agha mengalihkan perhatiannya dari buku dan melihat Jabari Mbanefo serta yang lainnya berlutut di depannya.

"Oh… apakah kalian telah memilih peralatan dan mengambilnya?"

" Ya, Yang Mulia. Kami telah mendapatkan peralatan yang sesuai."

Agha memberi tugas pada The Dark Vanguard untuk melatih kekuatan yang mereka miliki dalam satu tim agar mereka dapat bekerja sama dengan baik ketika mereka di medan perang.

Agha juga memberi tahu mereka tentang situasi di perbatasan kerajaan bagian barat. Di sana terjadi keributan dan pergerakan dari beberapa tentara bayaran yang bergerak menuju kerajaan Agrapana.

Agha menginginkan The Dark Vanguard untuk dapat diturunkan di pertarungan, Agha menuntut kerjasama yang baik diantara mereka jika pertempuran terjadi antara kerajaan dengan pasukan bayaran.

Agha memerintahkan mereka untuk segera berlatih dan membuat formasi sendiri. Setelah memberikan perintah kepada The Dark Vanguard, Agha mengijinkan mereka untuk pergi meninggalkan ruang tahta dan dia pergi mengunjungi Jendral Gajah Mada bersama Sakura untuk melakukan latihan seperti biasa.

Setelah tiba di kediaman Gajah Mada, Agha yang didampingi Sakura segera mengambil salah satu tombak yang ada disana dan menggunakan tombak itu untuk berlatih.

Dari berbagai gerakan dasar bertombak hingga berbagai gerakan inti dari teknik yang diberikan Gajah Mada, dia praktikkan. Ayunan demi ayunan tombak dia tunjukkan dan secara bertahap ayunan itu semakin kuat. Sapuan dan sabetan Agha lakukan bersamaan dengan badannya yang memutar.

Melompat sembari memutar tombaknya dan dia mengakhirinya dengan gerakan melempar tombaknya dari atas yang menghujam tanah dengan kuat.

Melihat latihan yang dilakukan Agha, Sakura tidak terpesona dia hanya menutup matanya dan memikirkan tugas apa yang akan dia miliki dan yang akan di berikan oleh Agha. Dia memikirkan tugas itu karena selama ini dia hanya menemani Agha melakukan hal-hal yang Sakura anggap normal.

Gajah Mada melihat perkembangan yang dimiliki Agha semakin bertambah seiring waktu.

Gajah Mada memberikan saran serta evaluasi kepada Agha setelah melihat kemampuan bertombaknya. Gajah Mada menyarankan Agha agar lebih memperhatikan dan menyempurnakan teknik dasar tombaknya.

Setelah mendapatkan saran dari Gajah Mada, Agha kembali ke istana bersama Sakura.

-..-

Jabari Mbanefo dan anggota The Dark Vanguard tengah melatih formasi segitiga kavaleri yang telah mereka bicarakan dan putuskan.

Mereka kini melatih formasi tersebut bersamaan dengan formasi garis kavaleri. Mereka akan menggunakan kedua formasi tersebut bergantian satu dengan lainnya, sehingga dapat menciptakan formasi yang lebih cocok untuk mereka saat ini.

Mereka telah memutuskan posisi yang akan mereka pegang di formasi itu, di bagian ujung tombak akan dipegang oleh Mork Agn, kedua posisi sayap akan dipegang Vicar Herraudsson dan Albert Halstein serta posisi tulang punggung akan dipegang oleh Jabari Mbanefo.

Mereka memutuskan hal tersebut setelah mengetahui dan mengevaluasi kekuatan setiap anggota.

Kekuatan yang terkuat berada pada Mork Agn yang memiliki tingkat kultivasi tahap awal tingkat enam, kemudian Jabari Mbanefo yang berada pada tahap awal tingkat lima dan Albert Halstein serta Vicar Heraudsson yang memiliki tingkat kultivasi sama yakni berada di tahap awal tingkat empat.

Selain mengetahui kekuatan yang mereka miliki. Mereka juga mengetahui kekuatan yang dimiliki Daisey Clemons yang kini menjadi perwira baru di bawah komando Gajah Mada. Dia berada di tahap awal tingkat lima sama dengan tingkat kultivasi yang dimiliki Jabari Mbanefo.

Sedangkan untuk wanita dari Ras Serigala yang datang menghadap Agha bersama mereka yang bernama Shinohara Sakura, Mork Agn mengatakan bahwa kekuatan yang dimiliki Shinohara Sakura hampir menyamai dirinya namun sedikit lebih berbahaya sehingga mereka menebak tingkat kultivasi yang dimiliki Shinohara Sakura berada di tahap awal tingkat tujuh.

Jabari Mbanefo dan lainnya kini sangat fokus untuk menguasai kedua formasi, selain melatih kedua formasi mereka juga berlatih secara individu untuk meningkatkan kemampuan yang mereka miliki.

Jabari Mbanefo merasa bahwa formasi yang mereka latih tidak mengalami kemajuan pesat dan hanya bertahan di situ-situ saja, sehingga Jabari Mbanefo pergi untuk meminta saran kepada Gajah Mada.

Jabari Mbanefo menemui Gajah Mada di Kamp Militer, saat dia sampai di Kamp Militer. Jabari Mbanefo melihat Gajah Mada yang sedang melatih pasukan cadangan yang telah dibentuk kembali.

Dia melihat para prajurit bertarung satu sama lain ada juga yang berkelompok dan mereka membentuk formasi kotak dan melindungi setiap sisi dalam formasi itu.

Jabari Mbanefo segera mendatangi Gajah Mada dan meminta saran mengenai formasi yang dia latih, Gajah Mada mendengar formasi dari Jabari Mbanefo tidak langsung memberikan saran namun dia ingin melihat latihan yang dilakukan The Dark Vanguard.

Mendengar bahwa Gajah Mada ingin melihat pelatihan yang The Dark Vanguard praktikkan, Jabari menyetujui permintaan Gajah Mada.

Setelah latihan yang diberikan Gajah Mada kepada pasukan cadangan selesai, dia segera pergi untuk melihat pelatihan yang dilakukan The Dark Vanguard.

Gajah Mada memberi saran kepada Jabari Mbanefo dan The Dark Vanguard agar mengkokohkan formasi bagian sayap dan mengubah pergerakan pada ujung tombak.

Tidak hanya itu Gajah Mada menyarankan agar tulang punggung formasi lebih fleksible sehingga perubahan formasi yang mereka lakukan dapat berjalan dengan lancar.

Disaat Gajah Mada memberikan saran kepada the dark vanguard muncul seorang prajurit dari istana yang membawa pesan kepada unit khusus The Dark Vanguard untuk menemani raja melakukan perjalanan dan berburu.

Mendengar pesan yang disampaikan oleh prajurit, mereka berangkat menemui Agha bersama dengan Gajah Mada.

Gajah mada mengikuti mereka karena dia ingin menjaga Agha dari bahaya tersembunyi dan juga untuk mengamati wilayah di sekitar kerajaan.

Setelah Agha dan Sakura pergi ke pandai besi untuk memesan dua senjata yakni sebuah pedang dan tombak. Mereka menuju istal, mengambil kuda dan bersiap-siap untuk melakukan perjalanan serta menunggu kedatangan dari the dark vanguard.

Gajah Mada dan The Dark Vanguard melihat raja yang telah memakai perlengkapannya segera menemuinya. Ketika mereka hendak turun dari kuda dan menyapa Agha, mereka dihentikan dan Agha segera meminta mereka untuk bergegas menuju tempat untuk dberburu.

Agha juga menanyakan keikutsertaan Gajah Mada dalam perjalanan kali ini dan dia hanya tersenyum sembari menganggukkan kepala setelah mengetahui alasan Gajah Mada.

"Ayo kita pergi."

Mereka pergi meninggalkan kerajaan diiringi dua puluh kavaleri yang dipanggil Gajah Mada. Seiring perjalanan menuju hutan Agha melihat banyak orang dan karavan yang keluar masuk dari Kerajaan.

Dia juga melihat hamparan luas pertanian. Agha cukup senang dengan perubahan yang ada di lahan pertanian setelah divisi pertanian merombak dan mendirikan daerah khusus untuk lahan pertanian.

Selain membentuk daerah khusus untuk pertanian Agha telah memerintahkan untuk merombak seluruh daerah yang ada di wilayahnya dan mengubah semua daerah menjadi distrik yang sesuai dengan data yang ada di sensus, seperti pekerjaan para penduduk.

Melihat pemandangan hutan lebat di depan mata Agha, dia bersemangat terlebih dengan monster-monster di dalam hutan seperti yang ada pada buku yang dia baca, dan hutan ini adalah salah satu perbatasan wilayah Federasi Hyob Union.

Agha sangat menantikan pertemuannya dengan monster atau Goblin.

Mereka semua masuk kedalam hutan dan dipimpin oleh Agha, di setiap sisi terlihat pohon-pohon yang menjulang tinggi dan terdengar kicauan burung.

Agha segera mempersiapkan busur yang dia bawa. Sebelum Agha memutuskan untuk melakukan perburuan dia berlatih memanah dan dia dilatih oleh Daisey Clemons yang menggunakan busur sebagai senjata utamanya serta menguasai berbagai teknik panahan, kini Daisey Clemons memimpin prajurit pemanah Kerajaan Agrapana.

Agha sangat fokus untuk melihat keadaan sekitar dan memasang telinganya dengan baik. Mereka yang menemani Agha tidak bersuara dan fokus melihat setiap sisi.

Terlihat seekor rusa yang tengah memakan rumput di depan mereka, Agha segera menggunakan busurnya dan memposisikan dirinya untuk memanah, Agha terlihat fokus saat membidik rusa itu, setelah beberapa saat membidik Agha melepaskan anak panahnya.

Anak panah itu melesat dengan cepat dan dilapisi energi ki pada ujungnya. Mendengar suara jatuh dari jauh Agha menghampirinya dan menemukan rusa yang tertancap anak panah pada bagian kepalanya.

Melihat rusa yang terkapar di tanah Agha memerintahkan prajurit untuk membawanya dan mereka melanjutkan perjalanan kembali.

Di tengah perjalanan teriakan dan raungan hewan terdengar bersamaan dari kejauhan. Agha mendengar suara itu segera pergi menuju arah suara di daampingi para pengawalnya, Agha penasaran dengan teriakan dan raungan itu sehingga memutuskan untuk menghampirinya.

Teriakan semakin terdengar jelas ketika Agha semakin dekat dengan tempat yang Ia tuju. Disaat Agha tiba di tempat itu Agha melihat Goblin yang diserang seekor monster yang memiliki bentuk seperti beruang yang memiliki tinggi tiga meter, cakar yang tajam di keempat anggota badannya serta satu tanduk panjang di kepalanya dan monster itu dikenal sebagai salah satu monster berbahaya di hutan ini monster itu menyandang nama Goldie Bear.

"Tolong.. tolong aku" ucap Goblin itu dalam bahasa goblin.

Ketika Agha mendengar kata-kata yang keluar dari goblin, dia bisa mengerti perkataannya. Agha langsung memerintahkan para pengawal untuk menyelamatkan goblin, namun setelah goblin berterima kasih menggunakan bahasa goblin mereka bingung karena mereka tidak mengetahui bahasa itu.

Agha entah dari mana dapat memahami dan mengerti dengan jelas perkataan dari goblin itu. Akhirnya Agha menjelaskan kepada mereka bahwa dia mengucapkan terima kasih, Agha tidak ingin terjadi kesalahpahaman antara mereka sehingga dia menjelaskan kata-kata goblin.

Namun masih ada bahaya di depan mereka, disaat Gajah Mada akan menghadapi Goldie Bear, Agha menghentikannya dan dia menerjang Goldie Bear dengan Tombaknya.

Melihat Agha menyerang Goldie Bear Gajah Mada tersenyum penuh pengertian dan memerintahkan seluruh unit untuk diam dan mengawasi sampai raja meminta bantuan.