Agha melihat sepuluh orang berbakat di depannya, lima diantaranya adalah pejuang tangguh. Kelima orang yang berada dihadapan Agha memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Yang pertama, pria paruh baya berbadan kekar dan terlihat ganas, memiliki tato di sekitar matanya dia bernama Mork Agn.
Yang kedua, pemuda tinggi, kurus dan memiliki wajah tampan bernama Albert Hailsten.
Yang ketiga, wanita berparas cantik dengan sepasang mata berwarna biru cerah dan memiliki sepasang dada yang besar, dia bernama Daisey Clemons.
Yang keempat, pria yang terlihat biasa saja tanpa karakteristik khusus yang bernama Jabari Mbanefo.
Yang terakhir, laki-laki yang memiliki telinga seperti anjing dan mata yang tajam, dia berasal dari ras anjing dan bernama Vicar Herraudsson.
Agha melihat mereka berlima dan menawari mereka untuk masuk ke dalam prajurit khusus yang dia buat atau menjadi perwira di pasukannya.
Dari kelima orang tersebut empat diantaranya memilih menjadi prajurit khusus, hanya satu yang memilih menjadi perwira. Yang memilih menjadi perwira adalah Daisey Clemons.
Selain peserta yang terpilih, sisa peserta lainnya juga mendapat posisi yang sesuai dengan bakat yang mereka miliki namun ada satu bakat unik yang belum mendapatkan posisi, dia adalah seorang wanita dengan paras dan temperamen yang anggun namun memancarkan nuansa dingin.
Wanita itu memiliki sepasang dada yang sedang, memiliki sepasang telinga serigala. Dia bernama Shinohara Sakura yang memiliki bakat unik dapat menjinakkan monster atau binatang buas.
Agha yang mendengar bakat dari Shinohara Sakura sangat senang dan meminta dia untuk menjadi pengawal pribadinya.
Shinohara Sakura yang mendengar permintaan dari Agha hanya menganggukkan kepala dan tidak memberi sedikitpun ekspresi.
Setelah mendengar Shinohara Sakura yang menyetujui permintaannya, Agha memikirkan untuk membuat satu kawasan di wilayahnya untuk mengembangkan pasukan khusus dengan menggunakan bakat dari Shinohara Sakura.
Setelah acara berakhir Menteri Kavi mendatangi Agha dan membuat permintaan agar acara ini diadakan setiap tahun sehingga dapat dibuat menjadi sebuah festival untuk Kerajaan.
Dia menyarankan hal itu setelah melihat respon dari masyarakat dan keuntungan yang dihasilkan dari diselenggarakannya acara ini.
Agha menyetujuinya, dia juga berpikir bahwa acara ini dapat dilaksanakan setiap tahun terlebih lagi dia mendapatkan bakat penyanyi dari acara ini.
Dengan bakat ini, dia ingin menciptakan sebuah acara hiburan untuk rakyat dan dirinya sendiri. Dia tidak terlalu puas dengan hiburan yang ada di kerajaannya yang hanya memiliki 1 teater saja.
Agha kembali ke istana bersama dengan menteri utama dan lima orang berbakat. Dia akan membentuk unit khusus yang nantinya akan dikenal dengan nama The Dark Vanguard dan dia membawa Shinohara Sakura ke ruang pribadinya untuk menanyakan beberapa hal penting.
Agha memberikan penjelasan tentang tugas-tugas yang akan dimiliki The Dark Vanguard dan dia memilih salah satu dari mereka sebagai kapten sementara di unit T****he Dark Vanguard. Agha memilih Jabari Mbanefo sebagai kapten sementara untuk The Dark Vanguard.
Agha memilih Jabari Mbanefo setelah dia melihat pertarungan antara Jabari Mbanefo dengan lawan yang lebih kuat darinya. Pertarungan itulah yang menjadi alasan kuat Agha memilihnya juga karena dia memiliki kontrol emosi dan perencanaan yang baik.
Dia tidak hanya mengikuti nafsu membunuhnya namun menggunakan beberapa strategi kecil untuk memenangkan pertarungannya.
Dia membutuhkan kapten yang haus darah namun tetap rasional untuk memimpin The Dark Vanguard karena salah satu tugas utama dari unit ini adalah membantu prajurit di medan perang ketika mereka sedang berperang, sehingga membutuhkan kapten yang dapat melihat situasi keseluruhan dari situasi di medan perang.
"Terima kasih, Yang Mulia, telah menunjukku sebagai kapten sementara dari The Dark Vanguard," ujar Jabari Mbanefo yang terkejut atas penunjukkan Agha.
"Ya... Jangan turunkan kepercayaanku."
"Baik, Yang Mulia."
Agha menyuruh mereka berempat untuk pergi ke pandai besi kerajaan untuk mengubah senjata atau memperbaiki dan meningkatkan senjata mereka sekaligus mengambil baju perang mereka yang telah Agha persiapkan untuk The Dark Vanguard. Kemudian pergi ke wilayah peternakan kuda untuk memilih kuda yang akan mereka tunggangi.
Setelah melihat anggota The Dark Vanguard keluar dari ruang takhta, Agha mengajak Shinohara Sakura untuk pergi ke ruang pribadinya. Mereka berdua menuju ke ruang pribadi raja.
"Sakura, bisa aku memanggilmu seperti ini?"
Setelah berpikir sejenak Shinohara Sakura memperbolehkan Agha untuk memanggilnya sakura.
Agha menanyakan dari mana dia berasal karena Agha tidak menemukan satupun orang dari Ras Serigala di kerajaannya. Kerajaan Agrapana didominasi manusia namun ada beberapa ras lainnya seperti, Ras Anjing dan Kelinci.
Agha juga memberi pertanyaan tentang kemampuan yang dimiliki Sakura dan apakah dia pernah menggunakan kemampuannya atau menunjukkan kemampuan yang dia miliki pada orang lain.
Sakura tidak pernah menggunakan kemampuan yang dia miliki di depan orang lain kecuali di depan adiknya.
Ketika mendengar Sakura memiliki adik , Agha menanyakan keberadaan adik sakura karena dia tidak hanya ingin menggunakan kemampuan yang dimiliki Sakura namun dia juga ingin membuat Sakura merasa nyaman menjadi bawahannya.
Mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut Agha, Sakura terdiam dan raut wajahnya berubah. Raut wajah Sakura yang sebelumnya dingin berubah dan memancarkan suasana kesedihan.
Suasana menjadi hening setelah Agha menanyakan adiknya, Agha dapat merasakan bahwa sakura kini dalam keadaan tidak menentu dan cenderung kearah sedih.
Setelah beberapa saat suasana sedih menghiasi ruang pribadi Agha. suasana sedih itu mulai pudar dan hilang setelah Sakura membicarakan keadaan adiknya.
Mendengar bahwa keluarga dan sukunya dihancurkan oleh sekelompok monster. Monster yang menyerang desanya ialah monster-monster yang diarahkan oleh sekelompok Minotaur.
Mendengar bahwa suku Shinohara Sakura dihancurkan oleh monster yang diarahkan Minotaur, Agha tidak bisa tidak terkejut, kemudian dia menanyakan apakah sukunya memiliki permusuhan atau konflik dengan Minotaur.
Suku Sakura dan Minotaur tidak memiliki konflik dan sakura menjelaskan bahwa minotaur terkenal dengan kekuatan dan kebuasaannya.
Minotaur akan selalu menyerang apabila melihat tempat atau daerah yang mereka minati tidak peduli menggunakan kekuatan atau cara licik, mereka akan menggunakan segala cara untuk mendapatkannya.
Mendengar deskripsi tentang Minotaur dari Sakura, Agha mengerutkan kening dan memikirkan lokasi dari Minotaur lalu dia menanyakannya ke Sakura. Setelah mendengar lokasi minotaur dari Sakura, Agha menghela nafas lega.
Setelah mengetahui bahwa sakura ingin membalas kematian keluarganya, Agha menawarkan bantuan namun Sakura tidak menjawab tawaran dari Agha.
Agha ingin membantu sakura bukan hanya untuk dendam yang dimiliki sakura terhadap Minotaur namun dia juga merasakan bahaya tersembunyi tentang kebuasan minotaur.
Setelah menjelaskan tugas-tugas yang harus dilakukan sakura, Agha segera mengangkatnya sebagai pengawal pribadinya.
"Sakura mulai hari ini, kamu akan menjadi pengawal pribadiku."
"Baik, Yang Mulia."
Setelah menyelesaikan semua urusan itu, Agha segera berlatih kembali untuk menyempurnakan dan menguasai teknik yang kini dia miliki.
Setelah menyelesaikan latihan yang rutin dia lakukan. Agha memutuskan untuk mengunjungi pandai besi kerajaan dan meminta mereka untuk membuatkan sebuah senjata .
Agha ingin membuat dua senjata yakni sebuah pedang dan sebuah tombak. Saat ini dia hanya berlatih menggunakan tombak standar kerajaan sehingga dia tidak merasakan rasa keterikatan antara dirinya dengan senjata yang dia gunakan.
..--..
Setelah menerima perintah untuk mengambil senjata, baju perang, dan kuda dari Agha. Anggota The Dark Vanguard yang saat ini dipimpin Jabari Mbanefo segera mengambil seluruh peralatannya dan pergi melapor ke Jendral Gajah Mada dan Marsekal Agung Danadyaksa untuk menerima identitas dan tanda pengenal militer.
Selain itu mereka juga mendapat perintah untuk melakukan latihan bela diri di bawah Jendral Gajah Mada.
Setibanya mereka di distrik industri dan area kerja yang kini telah diatur oleh sistem baru, mereka segera menemukan tempat yang memiliki bentuk berbeda dan yang paling tinggi di distrik industri dan area kerja.
Bangunan ini adalah pusat dari distrik industri dan area kerja, mereka segera memberikan gulungan yang mereka terima dari Agha dan memberikannya kepada ketua pandai besi.
Setelah menerima gulungan dan membacanya Rohen segera membawa mereka berempat ke gudang senjata untuk memilih senjata yang akan mereka gunakan.
Jabari Mbanefo menolak untuk mengambil senjata yang ada di gudang itu melainkan dia meminta rohen untuk memperbaiki pedangnya, dia menggunakan pedang yang memiliki bentuk mirip pedang anggar dengan bilah meruncing dan tipis, bilahnya berlenggak-lenggok dan pedang itu bernama flammard.
Mork Agn segera mengambil satu buah kapak besar panjang gagangnya setinggi dirinya, sedangkan Albert Hailsten mengambil salah satu pedang yang ada di gudang yang memiliki bilah melengkung di kedua sisinya dan kedua bilah sama tajamnya. Dan yang terakhir Vicar Herraudsson dia mengambil tombak yang memiliki bentuk sama dengan tombak yang dia gunakan. Dengan panjang 1,7 meter dan ujung tombak yang meliuk-liuk dan tajam.
Setelah mengambil peralatan dan baju besi mereka segera menuju istal dan memilih kuda, setelah selesai dengan peralatan.
Mereka segera menuju ke kamp militer untuk mengambil tanda pengenal sekaligus melapor tentang unit yang akan mereka masuki.
Danadyaksa segera memberikan tanda pengenal yang memiliki bentuk persegi dan ada ukiran naga di kedua sisi, ada sebuah lingkaran di dalam persegi yang bertuliskan The Dark Vanguard kepada Jabari Mbanefo.
Setelah memberi tanda pengenal Danadyaksa segera melihat dan melakukan tes kemampuan yang dimiliki mereka berempat.
Di sisi lain Madhava yang sedang melatih para prajurit melihat tes yang dilakukan Danadyaksa, dia ingin melihat teknik yang dimiliki unit baru sekaligus dia ingin melihat kembali teknik yang digunakan ayahnya untuk mengembangkan teknik yang dia miliki.
Dari mereka berempat yang menunjukkan kemampuannya, Danadyaksa memuji mereka semua, Mork Agn dipuji atas kekuatan dan kebrutalan tekniknya, Albert Hailsten dipuji atas ketajaman dalam melihat celah dan kelemahan musuh ketika bertarung, Vicar Heraudsson dipuji atas kegigihan dan kecepatan yang dia miliki terutama ketika dia meliuk-liuk dan mengayunkan tombak kearah Danadyaksa dengan posisi yang tidak bisa dipercaya. Dan yang terakhir Jabari Mbanefo dipuji atas pengambilan keputusan atas pengamatan yang dia lakukan dan kecerdikannya dalam menggunakan taktik dan teknik yang dia miliki.
Setelah mereka menyelesaikan semua persoalan itu mereka kembali ke kediamannya dan keesokan harinya mereka menemui Agha.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 410 Episodes
Comments
John Singgih
masa lalu sakura
2022-04-17
0
senja
kenapa si Jabari diberikan jabatan sementara?
2020-09-12
1
senja
bedanya jadi "prajurit khusus" dan "perwira" apa Ka?
2020-09-12
3