bab 9

Alisha menatap alex yang tidur di atas ranjang nya. ada perasaan Dia hanya ingin pernikahan ini terjadi seumur hidup nya.

tetapi mengingat sikap Alex yang dingin dan perkataan Alex yang sering menyinggung nya, alisha terus berpikir apa dia harus menyerah sampai dia lelah dengan semua ini.

Alisha sudah selesai membereskan semua barang-barang nya yang akan dia bawakan besok. dia mulai melirik Alex yang sedang tertidur karena jam sudah menunjukkan pukul 4 sore.

"Alex, bangun udah sore" ucap alisha sambil menggoyangkan tubuh Alex.

"sebentar lagi, aku masih ngantuk"

"aku mandi dulu ya"

"iya"

selesai mandi dan berganti pakaian, Alisha masih menatap Alex yang tertidur lelap di ranjang nya.

dia berjalan ke luar kamar dan menuju ke rumah Alex.

karena rumah Alex dan Alisha terdapat pagar penghubung langsung.

"sore ma"

"iya alisha, Alex mana?"

"tidur ma, dari tadi siang belum bangun.

Alisha mau ambil baju ganti dulu buat Alex"

"iya, nak. naik aja langsung ke kamar nya"

"iya ma. Alisha ke kamar Alex dulu"

Alisha mulai masuk ke kamar Alex dan menatap kagum dengan kamar Alex yang tertata rapi dengan interior dan warna dinding abu- abu.

"benar- benar ciri khas kamar seorang cowok ini mah" ujar alisha

dia mulai membuka lemari dan mencari baju ganti untuk Alex.

Alisha mengambil setelan kaos putih dengan celana selutut yang akan di kenakan oleh Alex.

kemudian dia langsung keluar karena ingin kembali ke rumah nya.

"udah sayang"

"udah ma.

alisha balik dulu ya,

takut ntar Alex bangun"

"iya sayang"

Alisha memasuki rumah nya dengan membawa baju ganti yang akan di kenakan oleh Alex.

"apa yang kamu bawa, Al?"

"ini mi, tadi Alisha ngambil baju ganti buat Alex ke rumah nya"

"Alex nya mana?"

"tidur dari tadi. belum bangun.

kecapean mungkin gara- gara acara kemarin.

alisha ke kamar dulu ya mami"

"iya, nak"

Alisha memasuki kamar nya dan melihat Alex masih terlelap dalam dunia mimpinya.

"Alex bangun.

Alex bangun udah sore.

kamu mandi dulu"

"jam berapa sekarang?"

"jam 5, udah bangun kamu mandi sana.

ini baju ganti buat kamu"

"kamu yang ambil baju ini??"

"iya, siapa lagi coba"

"gak kamu obrak- obrik lemari aku kan??"

"ya gue keluarin lah semua baju Lo, di lemari" ujar alisha sambil tersenyum ke arah Alex.

Alex bangun dan langsung menatap kesel ke arah Alisha samb menuju ke kamar mandi.

1 hari berlalu

Alex memilih tidur di kamar Alisha tadi malam.

setelah makan malam, dia males balik ke rumah nya karena rasa capek dan ngantuk masih menguasai diri nya.

sehingga dia lebih memilih tidur di kamar Alisha, karena males jalan pulang ke rumah nya lagi.

Alisha sudah selesai membereskan semua barang nya yang akan dia bawa ke apartemen Alex.

dia hanya membawa koper kecil dan 1 tas ransel.

"jam berapa kita berangkat ke apartemen?"

"sebentar lagi, gue mau beresin berkas - berkas buat meeting besok dulu di meja papa" jawab Alex

setelah menunggu selama 30 menit.

Alex dan alisha ber pamitan kepada kedua orang tua mereka Karena mereka akan langsung menuju ke apartemen.

di dalam mobil, Alex mulai membuka percakapan.

"alisha maaf aku langsung mengajak kamu tinggal di apartemen ku

karena kamu tau sendiri kan gimana sikap orang tua kita,

sedangkan pernikahan kita ini hanya untuk membuat mereka senang aja tanpa ada rasa cinta"

alisha langsung menatap tajam ke arah Alex.

"kamu bebas memilih hidup kamu alisha, jika suatu saat kamu memiliki seorang kekasih dan kamu mencintai dia.

kamu bebas memilih.

dan aku mau kita tidak mengurusi kehidupan pribadi kita masing-masing. kamu bebas melakukan apapun begitu juga dengan aku.

dan aku gak akan menyentuh kamu. kamu tenang aja" ujar Alex dengan panjang lebar.

"terserah kamu Alex, tapi aku tetap menganggap kamu sebagai suami aku, dan aku akan menunaikan kewajiban Ku sebagai seorang istri.

karena aku gak mau di anggap istri yang durhaka"

"kamu?? kenapa sih kamu keras kepala,

aku sudah pernah bilang kalau aku gak akan pernah mencintai kamu"

"biar kan waktu yang menjawab semua nya , tapi kamu harus ingat Alex.

ketika aku benar-benar tidak sanggup mempertahankan pernikahan ini, maka aku akan pergi dengan sendiri nya, tanpa kamu suruh.

ketika itu terjadi, kamu gak bakal bisa menemui ku Alex.

Aku akan pergi sejauh mungkin " ujar alisha dengan senyuman yang sulit di artikan..

Alex mulai kesal dengan tingkah alisha yang udah mulai menjawab nya dengan banyak kata-kata yang sulit di pahami.

"terserah kamu deh,

kamu bebas melakukan apapun.

asal angan pernah ikut campur urusan gue"

"Aku hanya menunaikan kewajiban Ku sebagai istri"

Alex memarkirkan mobil nya menuju sebuah restoran untuk makan siang karena dia mengingat di apartemen nya tidak ada apa-apa.

"turun, karena aku masih berbaik hati tidak membuat kamu kelaparan" ujar Alex yang langsung keluar dari mobil nya.

alisha berjalan masuk ke dalam restoran dan mencari - cari meja yang di tempati Alex, namun Alex tidak kelihatan.

pelayan yang melihat alisha berjalan dengan bingung langsung menghampiri alisha.

"maaf mbak, ada yang bisa saya bantu ?" sapa pelayan.

"iya, saya mencari suami saya. barusan dia masuk duluan" ujar alisha

"kalau gak salah saya, yang barusan masuk sendiri cuma pak Alex, mbak" ujar sang pelayan

"iya, itu suami saya mas, nama nya Alex" ujar alisha

"wah.. mbak nya cantik, serasi dengan pak Alex.

ayo, saya antar ke tempat pak Alex. k

arena pak Alex biasa nya pesan ruang VIP bersama teman-teman nya" ujar pelayan tersebut

"iya, makasih mas."

Alisha melihat Alex yang sudah duduk dengan makanan yang sudah terhidang di depan nya .

"ayo cepat makan, karena habis ini aku akan mengantar kamu langsung ke apartemen.

aku ada janji sama teman-teman ku"

"kamu udah pesan dari tadi?"

"iya, gue lapar. tadi gue pesan waktu di mobil"

alisha langsung mengambil piring Alex untuk mengisi nasi,.

Alex heran melihat tingkah alisha. tapi dia tidak mau berkomentar karena tidak mau merusak mood nya.

"mau aku isi apa lagi menu nya?"

"ikan bakar sama cap cay nya aja, tapi jangan terlalu banyak sayur nya"

Alisha mulai mengisi piring Alex dengan menu yang sudah di hidangkan.

mereka menikmati makan malam berdua dengan suasana sunyi.

karena mereka lebih ingin menikmati suasana sunyi dari pada harus mengoceh gak jelas yang akan menimbulkan perasaan kesel di kedua nya.

@🙏🙏 pembaca setia novel author..

mohon kasih like and komentar nya ya buat author dan perbaikan novel nya.

mohon bantuan nya🙏🙏

supaya author tambah semangat dalam menulis.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!