Istriku, Sang CEO Yang Tersembunyi

Istriku, Sang CEO Yang Tersembunyi

bab 1

Alexander Wijaya. Pemuda dingin, angkuh, tampan, seorang CEO perusahaan menjadi dambaan bagi setiap wanita yang melihat nya. tapi bagi nya wanita itu hanya makhluk yang merepotkan dan menyusahkan.

Aldi, sang asisten dan tangan kanan Alex sekaligus sahabat yang selalu ada buat Alex mulai dari Alex kecil.

Alex merupakan sosok dingin dan jarang bergaul mulai dari kecil. Aldi yang merupakan anak dari sopir pribadi ayah nya menjadi sahabat satu- satu nya yang paham akan sifat Alex mulai dari kecil dan sudah dianggap sebagai anak angkat oleh keluarga Wijaya.

kenan dan Panji merupakan sahabat Alex dan Aldi semenjak mereka melanjutkan sekolah menengah atas sampe kuliah di jurusan dan kampus yang sama, sehingga kenan dan Panji bekerja di perusahaan Alex karena kepintaran mereka.

Alisha Atmaja. gadis ceria, cantik, dan pintar merupakan gadis pekerja keras dengan kepintaran otak nya yang di batas rata- rata. Alisha mulai tinggal di paris sejak dia kuliah di bidang desainer.

Talita yang merupakan sahabat sekaligus asisten Alisha semenjak mereka kuliah sampai membuka usaha butik di negara Eiffel tersebut..

Alisha merupakan gadis cantik yang banyak penggemar nya,, namun satu prinsip dalam hidup Alisha yaitu 'tidak kenal pacaran, setia pada suami" itulah prinsip hidup nya yang hanya ingin menjalin cinta dengan suami nya kelak setelah menikah.

Paris..

kringg... kring..

Alisha yang masih enggan untuk bangun dari mimpi nya, terganggu karena terlalu berisik mendengar suara handphone yang terus berbunyi di atas laci dalam kamar nya..

''siapa pagi-pagi begini udah nelpon?? gak tau apa ini hari libur. hoamm.. hoammm. " ngomel alisha sambil mengamati layar hand phone.

"OMG mami, kenapa nelpon pagi-pagi begini? pasti ada yang gak beres" teriak alisha dengan mata yang langsung terbelalak melihat nama mami nya ter pampang di layar

"Assalamu'alaikum mami yang cantik dan baik Budi sedunia" sapa alisha dengan manja nya

"Alisha kenapa kamu susah kali di hubungi, mami udah bilang kalau hand phone kamu gak boleh di matiin sesibuk apapun kegiatan kamu,

" iya mami maaf "

" kamu mau penyakit jantung mami kambuh gara-gara kamu?? " teriak mami alisha dengan nada marah

"mami, jawab salam dulu dari alisha oke. pertama nih ya mami. Alisha kemarin sibuk dengan desain terbaru,

kedua Alisha gak tau klo Hand phone nya tiba- tiba bisa mati sendiri,

dan ketiga Alisha gak mau penyakit jantung mami kambuh lagi, karena alisha sayang banget sama Mami dan papi"

"udah gak usah banyak ngomong kamu, mami mau Minggu depan kamu pulang ke sini"

"tapi mi, alisha masih banyak kerjaan di sini. gak mungkin tiba-tiba alisha pulang."

"gak da tapi - tapian. masak mami sama papi yang harus nyusul kamu terus ke sana.

udah, pokok nya kamu pulang.

titik gak pake koma"

"bulan depan ya mi?? please,. please mami sayang!!"

" gak da bulan bulan depan, Minggu depan. klo kamu gak pulang Minggu depan, jangan salah kan mami kalo penyakit jantung mami kambuh gara-gara tingkah kamu lagi sayang"

perkataan mami barusan terpaksa membuat alisha harus menjawab iya.. segelintir bayangan tentang kambuh nya penyakit jantung mami terekam jelas di memori Alisha ketika dia masih menginjak bangku sekolah menengah.

hidup nya saat itu serasa hancur melihat mami nya tergampar di atas brankar dengan di bantu oleh berbagai alat media , dia gak mau klo kejadian di mana mami nya berjuang dengan rasa sakit melawan maut itu terulang lagi..

karena waktu itu sepulang sekolah, Alisha tanpa memberitahukan kepada orang tua nya, dia pergi jalan - jalan bersama teman- teman nya hingga sore.

sebelum pulang, mereka memilih singgah dulu di rumah teman nya. hingga mereka terlelap sampai jam 8 malam.

Mami nya yang menunggu di rumah, syok Karena sampe malam alisha belum tiba di rumah, sehingga penyakit jantung nya kambuh.

"iya mami,. Minggu depan alisha pulang, alisha akan selesaikan tugas-tugas alisha dulu dalam beberapa hari ini ya.

mami jangan ngomong kayak gitu lagi ya, alisha gak mau mami sakit lagi"

"oke. mami tunggu kepulangan mu". mami alisha.

"papi di mana, mi?"

"ada tuh, lagi di ruang kerja"

"salam buat papi alisha yang ganteng kebangetan ya mami"

"iya, hati - hati kamu di sana, jaga kesehatan ya"

"iya, mi. Miss you".

"miss you too. my baby... da.. da"

kenapa jadi kacau begini.. kenapa sih mami mesti nyuruh aku pulang di waktu yang gak tepat. pikiran alisha menjadi kacau.

di sisi lain dia tidak bisa meninggalkan tugas nya disini. tetapi mami nya menjadi prioritas utama bagi alisha.

Alisha mulai memeriksa kertas desain nya dan sambil menyalakan laptop.

"lomba nya tinggal hitung hari lagi.

apa gak bisa pulang nya habis lomba aja ya.

terpaksa nih lomba nya gue suruh pegang ama Talita aja" ngomel alisha sambil mengecek pekerjaan nya dan mulai mengambil hand phone untuk menghubungi Talita.

kring.... kring...

"ngapain alisha nelpon lagi libur?

pasti gak beres nih.

gak usah di angkat deh.

kalau penting, ntar pasti di telpon lagi"

ujar Talita sambil melihat layar hand phone nya tanpa menjawab panggilan tersebut.

kring... kring....

"ada apa, sha?"

"Talita, kamu lagi di mana sekarang??"

"aku lagi jogging di taman, kenapa??"

"jogging apa jogging??"

"mumpung hari Minggu libur, sha.

mending jogging deh di taman.

sekalian cuci mata siapa tau ada yang nyangkut di mata turun ke hati"

"Talita, kamu ini kenapa sih? apa kamu putus lagi dengan Dimas?

"oh.. bukan"

" kenapa sih hidup kamu tu harus selalu ber hadapan dengan laki-laki yang gak jelas".

"oppsss.. sorry, sha.

Aku sama dimas bukan putus, tapi belum jodoh untuk jadi pacar, jodoh nya cuma jadi teman tapi mesra"

"terserah kamu deh.. ribet banget hidup Lo buat hal bodoh kayak gituh"

" yah dari pada kamu yang selalu ber komitmen gak jelas.

tidak mau pacaran, mau setia pada suami saja.

bukan jaman Siti Nurbaya lagi, Bu"

"Talitaaaaaa....."

"iya alisha sayang, jangan teriak - teriak. ntar Talita yang cantik ini jadi budeg lagi"

" ke apartemen Aku sekarang juga, gak pake lama.

urgent gak boleh banyak tanya lagi" teriak alisha di seberang telepon..

"gila,, nelpon - nelpon marah gak jelas. trus di matiin.

untung baik dan jadi bos gue.

kalau gak.. ahhhh"

ujar Talita sambil berjalan meninjukan arah genggaman tangan nya ke arah depan karena kesel hari libur nya yang harus nya bisa dia manfaatkan untuk jalan- jalan, masih harus bekerja juga.

@🙏🙏 pembaca setia novel author..

mohon kasih like and komentar nya ya buat author dan perbaikan novel nya.

mohon bantuan nya🙏🙏

supaya author tambah semangat dalam menulis.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!