Alisha dan Alex memasuki area parkir khusus butik keluarga Wijaya.
mereka berjalan dengan Alex di depan Alisha, sedangkan Alisha masih berjalan lambat sambil membenarkan penampilan dan rambut nya yang berantakan akibat terpaan angin di atas motor tadi..
"siang tuan Alex" ujar Dian sebagai pekerja di butik nyonya wijaya yang terkejut melihat Alex memasuki butik mama nya.
sedangkan alisha berjalan agak jauh di belakang Alex, karena langkah Alex yang terlalu cepat.
"siang mbak, selamat datang di butik kami.
ada yang bisa saya bantu"
"maaf, saya ingin ketemu dengan Tante Wijaya"
"apa mbak nya sudah buat janji terlebih dalu??"
"iya, saya udah buat janji sama Tante Wijaya.
Saya kesini tadi dengan.. "
ujar alisha yang langsung di potong oleh kata - kata Alex
"alisha cepat,
mama nanyain kamu dari tadi."
"siapa juga yang suruh ninggalin"
"kamu jalan nya kayak siput aja lelet"
"lagian siapa suruh kamu jalan nya cepat,
masih untung aku gak pulang"
Dian terlihat heran dengan tingkah alisha dan Alex.
karena selama ini belum ada orang yang berani membantah dan memarahi maupun mengomel diri nya secara terang - terangan.
Menurut nya, selama ini juga belum ada gadis yang tidak ter pesona dengan wibawa dan wajah tampan Alex sekaligus penerus Wijaya grup.
"siapa sih mbak nya ini, bikin penasaran aja deh." batin dia
"sayang, kamu dah sampai."
ujar mama Alex sambil memeluk alisha
"iya ma, maaf kami telat"
"pasti tuh anak yang bikin telat, gara - gara males bangun" ujar mama Alex sambil menunjuk ke arah Alex.
"ayo kita pilih dulu baju nya sayang.
nanti kamu bisa kasih tau model yang sesuai keinginan kamu.
Tante tau loh, kamu itu seorang desainer di paris"
"iya Tante, tapi jangan kasih tau ke orang - orang kalau alisha desainer ya"
"iya sayang"
"alisha coba gaun nya dulu ya tante"
Alisha melihat-lihat gaun yang terdapat di dalam butik tersebut, pilihan nya jatuh pada gaun warna putih yang terlihat sederhana. dengan belahan bagian atas yang agak terbuka.
"simple dan cantik.
Alisha coba yang ini dulu Tante"
Alisha mulai memasuki ruang ganti dan mengganti pakaian nya.
"gimana Tante??"
"cantik sayang, pas di tubuh kamu yang langsung.
gimana Alex?" ucap sang mama
"cantik" satu kata yang keluar dari mulut Alex tanpa sadar.
"apa Alex??"
"biasa aja ma"
" wah tadi ada yang muji mantu mama cantik,
apa mama salah dengar ya Alisha??"
ujar mama sambil melirik ke arah Alex.
"Alisha pake yang ini aja tante."
"iya, nanti tante bawa pulang langsung aja baju nya ya"
" iya, tante. Alisha ganti baju dulu ya"
alisha melangkah ke ruang ganti, tapi mata Alex masih terus menatap alisha dengan pandangan yang menakjubkan..
"cantik juga tuh cewek kalau pakai baju yang berkelas sedikit" batin Alex
Mereka mulai keluar dari butik dan menyusuri jalanan dengan motor besar Alex menuju ke sebuah toko perhiasan, untuk memilih cincin pernikahan mereka.
"kamu pilih sendiri"
"trus buat kamu?"
"tinggal pilih aja, biasa nya cewek itu terlalu ribet memilih barang yang gak jelas"
alisha diam aja mendengar perkataan Alex,. dia melirik sepasang cincin yang terlihat sederhana dengan mata putih di tengah nya.
" boleh lihat yang model itu mbak" tanya alisha
"iya silahkan mbak,
ini model terbaru dari toko kami,
apa mbak suka model yang ini??"
"iya, berapa harga nya mbak??
" ini 500 juta mbak"
"mahal ya mbak"
"udah ambil aja, bungkus mbak yang cepat gak pake lama"
"tapi itu terlalu mahal Alex"
"kamu pikir aku gak sanggup beli, aku tau semua cewek selalu bilang mahal,
padahal dia berharap untuk di belikan!!.
ngaku aja deh??"
"terserah" balas alisha dengan wajah yang memerah sambil menahan kesal dengan ucapan Alex.
"kita lanjut ke hotel sekalian ketemu WO nya. mama dan mami kamu udah nunggu disana" ujar Alex.
hotel Wijaya grup
Mereka berjalan memasuki Aula hotel tempat pernikahan mereka yang akan di gunakan.
"Alex sini, perkenalkan ini mbak yang akan menjadi penanggung jawab WO kamu" ujar nyonya Wijaya.
"iya ma"
"konsep yang kami susun sesuai dengan permintaan nyonya Wijaya.
dengan konsep moderen yang sangat mewah...." ujar sang penanggung jawab WO sambil menjelaskan secara rinci persiapan nya
"kami ikut aja, gimana konsep nya" ujar Alex
"gimana dengan mbak alisha??" ujar sang WO
"sama mbak, saya juga ikut aja konsep nya" jawab alisha
"oke, karena konsep nya udah Final dengan tema elegan dan mewah.
jadi kami akan mulai menyiapkan perlengkapan nya mulai dari sekarang.
"kami permisi dulu, mama, Tante.
Alex ada meeting penting sebentar lagi"
"Alisha pulang bareng mami aja ya"
"jangan sayang, kamu pulang di antar Alex aja.
mami mau arisan dulu sama mama nya Alex"
"iya, mi. kami permisi ya"
Alex mulai menjalankan motor nya, namun di pertengahan jalan Alex berbelok ke sebuah restoran mewah. alisha terkejut dengan tingkah Alex.
"turun, aku lapar mau makan"
"iya" alisha menjawab sambil menatap Alex yang sudah duluan berlalu.
"Alexxx...
kebetulan ketemu di sini.
apa kamu mau makan juga??
kita makan bareng ya!!
aku kangen banget sama kamu" ujar Sisil yang mencoba untuk memeluk Alex, tapi langsung di tepis tangan nya oleh Alex..
Sisil merupakan salah satu anak rekan bisnis Alex yang sangat kagum dengan kesuksesan Alex.
sisil sudah beberapa kali mengakui perasaan nya yang jatuh cinta kepada Alex, tapi Alex malah mengabaikan perasaan Sisil dan tidak pernah menanggapi nya.
"saya lapar mau langsung pesan makanan.
kalau mau makan, silahkan kamu duduk " ujar Alex.
Sisil duduk di depan Alex.
"alisha, kamu duduk disini" perintah Alex sambil menunjukkan kursi kosong di samping nya.
alisha langsung duduk di samping Alex tanpa membantah Karena di terlalu lelah dengan kegiatan hari ini di tambah dengan sikap Alex yang sangat sombong.
"apa kamu gak salah Alex?? wanita dengan penampilan seperti ini duduk di samping kamu??" ujar Sisil sambil melihat penampilan alisha yang hanya memakai kemeja dan celana jeans panjang.
"kenapa?
dia alisha, calon istri aku" ujar Alex dengan singkat
"what's???? apa aku gak salah dengar! Alex, kamu tahukan kalau aku sangat mencintai kamu?"
"iya, dan aku hanya menganggap wanita sepertimu dan wanita yang ada di sekeliling aku itu hanya merepotkan saja" ujar Alex dengan santai.
" kamu memang benar-benar ya Alex, aku harap kamu kena karma, biar kamu tahu gimana rasa nya jatuh cinta dan kehilangan. dan kamu aku harap kamu bisa membuat Alex jatuh cinta sama kamu. biar dia tahu gimana penting nya seorang perempuan dalam hidup nya" ujar Sisil dan langsung pergi meninggalkan restoran.
@🙏🙏 pembaca setia novel author..
mohon kasih like and komentar nya ya buat author dan perbaikan novel nya.
mohon bantuan nya🙏🙏
supaya author tambah semangat dalam menulis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments