Karena terlalu ketakutan, Tiba-tiba Tika berteriak.
"Rendi.... Tolong.... " teriak Tika.
Namun tidak ada siapa pun mendengar teriakan tika.Sedangkan preman itu semakin gila saja mereka mencoba ingin menarik baju Tika dan tiba_tiba,
Bugghh!!, sebuah bogem mendarat di wajah preman itu,dan bergantian preman tersebut menghajar Rendi,Pergulatan tiga lawan satu yang rasanya tidak mungkin akan bisa di selesaikan rendi seorang diri.Namun Rendi tetap mencoba menghajar preman preman tersebut karena sudah berani menyentuh kekasih nya.Dan berkali kali Rendi memberikan hantaman kepada preman preman tersebut.
Salah satu preman itu menodongkan sebilah pisau ke leher Tika.
"Berani lo maju lagi,lo akan menyesalinya"ancam preman tersebut.
"Jangan coba coba lo berani menyakiti dia,"kata rendi sambil mencari sela untuk menjatuhkan pisau yang di todong kan ke dekat leher Tika.Sedangkan Tika tak henti nya menangis karena ketakutan.Rendi yang melihat Tika semakin ketakutan menjadi semakin geram dengan preman tersebut,dan tampak ada sebatang kayu yang tidak begitu besar tidak jauh dari nya dan Rendi mencari cara untuk mengambil kayu iyu dan dengan sigap melempar kan kayu itu ke arah tangan preman yang sedang menyekap Tika dan pisau yang di tangan preman tersebut terjatuh bersamaan dengan sekapan tersebut terlepas dan tika mencoba melarikan diri mendekat ke arah Rendi.Dan Rendi dengan cekatan menghajar preman preman tersebut tanpa memberi ampun.Akhir nya satu persatu preman tersebut babak belur dan melarikan diri.
"Sayang,lo gak apa-apakan?"tanya Rendi dengan memeriksa tangan dan wajah Tika.
Tika tak menjawab pertanyaan Rendi tetapi ia langsung memeluk Rendi dengan erat dan menangis ketakutan.
"sssttt,,,,"
"sayang lo gak perlu takut lagi sekarang,gw disini,gw akan jagain lo.Udah dong jangan nangis lagi,jelek tau gak kalau lo nangis."Goda Rendi.
"Mana nih senyum lo yang manis itu,yang bisa buat gw luluh."Gombal Rendi.
"Ih lo apaan sih?"celetuk Tika tersenyum malu dengan pipi yang memerah.
"Sekarang kita pulang yuk? apa masih mau nunggu taksi?"sambil memainkan alis matanya.
"Iya ayuk,gw takut! jangan lo tinggalin gw lagi."pinta Tika manja.
"Ya udah yuk gw antar!"kata Rendi sambil menyalakan sepeda motor nya.Dan disusul tika duduk di belakang Rendi dan memeluk pinggang Rendi dengan erat.
Rendi pun menghantarkan Tika sampai di depan rumah nya.Sepanjang perjalanan tidak ada obrolan apa pun karena Tika yang masih trauma di ganggu oleh preman-preman itu.Sesampai nya di depan rumah Rendi mematikan sepeda motor nya.Tika turun dari sepeda motor Rendi dan berdiri tepat dihadapan Rendi yang masih duduk di sepeda motor nya.
"Sayang,gw minta maaf banget karena gw menyembunyikan identitas gw yang sebenar nya dari lo,gw hanya ingin jadi cowok yang mandiri dan gak bergantung dengan harta keluarga gw.Apakah niat gw salah?" Rendi mencoba meluruskan kesalahpahaman mereka.dan Tika hanya diam tak memberikan jawaban apapun.Karena hati ya telah kecewa,Tika terluka karena merasa di bohongi.Kejengkelan jelas terlihat di wajah nya.
Namun Rendi tidak memaksa Tika memberikan jawaban apa pun.Ia memaklumi kekecewaan yang Tika rasakan karena kebohongan yang ia lakukan.Belum lagi iya kebohongan bahwa ia dan Yani sudah saling mengenal.
"Ya udah,gw masuk dulu ya,dah larut banget soal nya." Kata Tika dengan wajah lelah nya.
"Lo yakin gak apa apa sendirian di rumah dalam kondisi lo yang kayak begini?" Tanya Rendi dengan rasa cemas.
"Ya~ gak apa-apa!"jawab Tika dengan ragu.
"Tapi gw sangat khawatir ninggalin lo sendirian"kata Rendi.
"mmmm~iya gak apa-apa kok." Jawab Tika dengan mantap.
"Ya udah lo masuk duluan gih,gw gak akan pulang sebelum lo masuk rumah dengan aman." Kata Rendi sambil menatap langkah Tika menuju rumahnya.
Setelah Tika masuk dan mengunci pintunya dan melihat Rendi dari jendela dengan menyibakkan gorden.Tika pun melambaikan tangan nya.Rendi yang merasa Tika sudah aman lalu menyalakan sepeda motor nya dan berlalu pergi.Sementara itu Tika membersihkan diri nya dan mengganti pakaian tidur nya.Dan membaringkan tubuh nya di tempat tidurnya Tersebut.Dan saat mencoba memejamkan mata nya,namun terlintas kejadian saat ia di ganggu oleh preman preman itu.Sehingga mata nya tak dapat tidur dan rasa takut pun menghantui nya.Tika selau mencoba untuk bisa tidur dengan nyenyak,Karena sudah lelah akhir nya tertidur.
****
Pagi ini terasa sangat dingin oleh Rendi,Yang ternyata tidur di bangku kayu yang ada di teras rumah Tika.Tika sangat kaget saat membuka pintu utama rumah nya.Rendi yang berbaring kedinginan,Tika langsung masuk dan mengambil selimut dan segera menyelimuti Rendi.Rendi pun tersadar disaat Tika menyelimuti selimut tersebut ke tubuh nya.saat Tika hendak berbalik badan,Rendi tiba tiba menarik tangan nya sehingga karena terkejut sehingga Tika jatuh di atas dada Rendi.Dan mereka saling tatap tatapan sehingga membuat jantung Tika semakin berdebar. Namun Tika cepat tersadar dan menjauhkan diri nya.Dan Rendi pun segera beranjak duduk.
"Sayang,maaf!"kata Rendi.
"Lo ngapain tidur di sini?'Tanya Tika dengan berkacak pinggang.Lebih baik lo pergi sekarang sebelum ada tetangga gw yang lihat, bisa-bisa gw bisa dalam masalah.
"Tapi sayang gw belum jelasin kenapa gw bisa tidur disini."Kata Rendi yang tergopoh - gopoh karena di dorong Tika agar segera pergi dari rumah nya.
"Penjelasan nya bisa entar di kampus lo jelasin."kata Tika sambil mendorong Rendi.
Dan Rendi pun menuruti karena ia gak ingin kekasih nya mendapat masalah karena nya.
Setelah Rendi pergi,lalu Tika mengerjakan kewajiban nya mengurus rumah nya.Lalu bersiap siap hendak ke kampus.
Saat Tika sampai di halte bis,dan Rendi sudah standby di pintu halte bis dan sebuah mobil mewah milik Rendi terparkir tidak jauh dari halte tersebut.
"Pagi sayang?" sapa Rendi yang berdiri di pintu halte bis.Dengan berdiri menyilang kan kaki.Sementara itu Tika yang masih merasa kesal dengan nya tampak jelas dari wajah nya.
"Sayang udah dong marah nya.Gw kan udah minta maaf,please!, dan sekarang ke kampus bareng yuk?" Ajak Rendi sambil menarik tangan Tika.
Namun Tika menolak,dan lebih memilih untuk naik bis seperti,tapi Rendi tetap memaksa Tika dengan menarik tangan Tika juga merangkul Tika dan mendudukkan Tika ke dalam mobil mewah nya.Tika terpaksa mengikuti nya takut terjadi nya keributan antara ia dan Rendi.
****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Mom FA
aku nyicil lagi🥰
2022-03-02
0
Aris Pujiono
semangat terus kak
2022-02-09
0
Mama zoya
maksih,,, semangt juga muat diri mu ya..
2021-11-22
1