Episode 10

Jam mata kuliah pun selesai dan para mahasiswa berhamburan keluar. namun kebiasaan Tika selalu menunggu teman-temannya keluar semua dan yang terakhir keluar dari kelasnya tetapi ternyata Alex juga menunggunya keluar lebih dulu.

" kenapa lo selalu menunggu semuanya keluar dulu karena yang keluar.'' tanya Alex terheran sambil mendekati Tika.

" Gue malas aja berdesak-desakan keluar kelas, Memangnya kenapa Ada yang salah dengan hal tersebut? " tanya Tika berbalik kepada Alex.

" enggak ada masalah apa-apa sih Gue hanya heran aja karena setiap hari hal itu lo lakuin. jawab Alex singkat.

" Nah, sekarang masih ada gue apa lo masih mau menunggu Gue pulang dulu baru lo keluar?"kata Alex menantang Tika.

jika hanya diam tidak menjawab perkataan Alex sambil berlalu keluar kelas dan menuju parkiran menghampiri Tia untuk mengelak dari Alex. Alex yang masih duduk di kelas heran melihat sikap Tika yang seperti menjauhinya dan menghindarinya.

" jika kenapa? Sepertinya Dia menjauhi gue apa salah yang udah gue lakuin apa karena Sekarang dia sudah punya pacar?"pikir Alex.

lalu Alex pun bergegas keluar menuju mobil yang ya Iya parkir di depan. dan saat Alex berjalan menuju parkiran Alex melihat Yani yang seperti lagi marah-marah kepada Tika.

sepanjang jalan menuju parkiran berpikir'' entah entah apa lagi mempermasalahkan oleh Yani'' gumam Alex sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Namun Yani menyadari bahwa Alex menuju ke arah mereka dan untuk mendapatkan nama bayi kembali di mata Alex yang tidak melanjutkan lagi kemarahan nya pada Tika dan berlalu pergi.

"Ada apa Tika?"tanya Alex sambil melihat ke arah Yani sinis.

"Gak apa apa Lex!"jawab Tika sambil menyandang tas nya dan berjalan perlahan dengan pandangan tertunduk.

Alex mengikuti langkah Tika menuju keluar dari pekarangan kampus.Dan Alex menarik tangan Tika.

"Tika! tunggu,ada yang mau gw tanya sama lho." kata Alex menahan langkah Tika.

"Ada apa lagi sih Lex,gw gak mau ada kesalahpahaman lagi.Gw mohon jauhin gw Lex."Sambil melepas kan genggaman tangan Alex

Tika pun melanjutkan langkah nya berjalan menuju halte bis.Alex kembali ke parkiran mengambil mobil sport milik nya.

Alex menyusul Tika,namun Tika keburu menaiki bis yang dari tadi mangkal di halte tersebut menunggu penumpang.Karena bis tersebut belum berangkat Alex pun naik ke bis tersebut dan mendekati Tika.

Tika sempat kaget melihat Alex nekat naik ke dalam bis yang Alex sendiri belum pernah menaiki bis umum,secara Alex adalah anak seorang pengusaha ternama di kota nya.

Dan Alex menelpon sopir pribadi nya untuk menjemput mobil mewah nya.Dan Alex bertekad mengikuti Tika mengendarai angkutan umum tersebut.Yang mana suasana berdesakan,gerah dan mungkin akan membuat Alex tidak nyaman.

'"Tika,ada apa sih sama lo,seperti nya lo menghindar dan menjauhi gw.Apakah gw ini bukan sahabat lo?"tanya Alex sambil menatap Tika dalam.

"Udah lah lex gw gak mau ngebahas ini lagi.Pokoknya gw gak mau cari masalah lagi sama Yani."Bentak Tika.

"Lo jangan khawatir lagi ya,gw udah ngomong ke Yani kalau hubungan gw dan dia itu udah berakhir." Jelas Alex.

Disaat bis melewati kampus nya dimana pacar nya Tika belajar di sana dan kebetulan Rendi baru saja keluar dari parkiran dan Rendi melihat Tika yang sedang berdebat dengan seorang cowok yang Rendi sendiri tidak jelas melihat siapa cowok itu sehingga Rendi pun mulai menaruh curiga karena posisi duduk cowok itu seolah olah seperti merangkul Tika.

Rendi pun mencoba membuntuti bis tersebut hingga bis itu berhenti di simpang jalan rumah

Tika.

Tika pun turun di ikuti oleh Alex.

"Alex?kenapa dia turun bersama Tika dari bis? bukankah rumah Alex berlawanan arah ya sama rumah Tika.Dan bukankah alex anak orang kaya yang memiliki mobil sport yang mewah?"Rendi berhenti beberapa meter dari Tika dan Alex tepat di balik mobil Avanza yang sedang parkir.

"Please Alex sebaik nya lo perbaiki hubungan lo dengan Yani.Dan kalau lo mau curhat lo bisa curhat ke Rudi jangan ke gw lagi."Dengan tangan menempel di depan dada seperti memohon.

"Cukup gw selalu di dihina dan di caci"tambah Tika lagi dengan air mata mulai menetes.

Rendi yang melihat hal tersebut langsung menghampiri Tika dan Alex.Tika pun terkejut melihat Rendy yang tiba tiba ada di sampingnya.Lalu Tika berbalik dan mengusap air mata nya dan mencoba menyapa Rendi dengan senyuman nya.

Bug! Bogem Rendi yang mendarat di pipi Alex.

Tika sontak kaget dan terpelongo melihat rendi menonjokkan kepalan tangan nya ke Alex.

"Hentikan Rendi!'' teriak Tika sambil menarik tangan rendi untuk melerai.

"Apa yang lo lakuin ke Tika sampai sampai dia menangis?"teriak Rendi ke Alex.

"Maaf bro,lo udah salah paham.Gw gak bermaksud menyakiti Tika." Alex mencoba menjelas kan.

"aaaakkhh sudah lah gw gak mau dengar apa apa lagi.Kalian semua itu sama aja,karena kalian orang kaya selalu bertindak sesuka hati kalian sama kami." Kata Rendi dengan emosi.

''Ayo Tika!"kata Rendi sambil menarik tangan Tika dan mengantar Tika dengan sepeda motor milik nya.

Tika hanya diam dan menuruti Rendi.Sesekali Tika menoleh ke Alex,tampak Alex putus asa.

Rendi menghentikan motor nya tepat di depan gerbang kompleks rumah Tika.

Tika pun turun.

''Gak seharusnya lo bersikap kasar sama Alex tadi Ren." Kata Tika membuka percakapan.

"Lo masih nge-belain temen lo itu,yang mana udah ngebuat lo selalu dalam masalah,mereka selalu nge-hina lo,caci maki lo.Dan lo masih peduli sama mereka?"kata Rendi heran.

"Itu karena gw udah biasa di hina dan di caci Rend. Karena memang kenyataan nya kan Rend gw cupu,jelek...."kata Tika yang tidak dapat melanjutkan kata katanya karena Rendi menahan bibir nya dengan jari telunjuk nya.

"Ssssstttt....cukup Tika. Apa yang lo katakan itu tidak benar.Lo itu tidak lah cupu hanya saja lugu."Rendi mencoba menyangkal cacian teman teman Tika.

"Oke,gw akan ngebuktiin ke seluruh dunia kalau teman teman lo dan seluruh duni kalau elo itu tidaklah secupu yang mereka katakan." Kata Rendi dengan menggepalkan tangan nya dengan geram.

"Baik lah,kalau begitu gw pulang dulu.terimakasih udah mengantar gw." Kata Tika sambil melangkahkan kaki nya menjauh dari Rendi.

Rendi hanya menatap kekasih nya yang bernasib malang itu berjalan menuju rumah nya.Sesekali Tika menoleh ke belakang melihat Rendi yang masih memandang nya dan melambaikan tangan nya.

****

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***