Episode 18

Setelah film selesai tampak penonton yang keluar secara bergantian. Namun Alex tidak melihat Rendi dan Tika keluar dari studio.Tak lama kemudian Rendi dan Tika keluar.

Tika tampak pucat,suhu tubuh Tika panas tinggi.Rendi tampak panik dengan hal tersebut.

"Emang kampungan banget ya lo Cupu,baru masuk bioskop aja langsung demam." Ejek Yani.

"Cukup yani!"Bentak Alex.

"Bagaimana bisa begini Rendi?"Tanya Alex dengan sangat cemas.

"Lo gak usah ikut campur,gw bisa mengatasi ini!"jawab Rendi sinis.

Alex mundur dan membiarkan Rendi memapah Tika yang pucat dan lemas.Namun Rendi bingung mau membawa Tika kemana.

"Rendi,sebaik nya kita bawa ke Klinik terdekat pakai mobil gw. Biar gw yang bawa motor lo."Usul Alex.

Rendi bingung antara ego dan keadaan Tika yang panas nya semakin tinggi.

Rendi sangat panik dan akhir nya menuruti Alex.Demi kebaikan Tika.

Lalu Rendi menancap gas mobil menuju klinik terdekat,dan langsung meminta perawat memeriksakan keadaan Tika.Setelah diperiksa ternyata Tika hanya demam biasa.Faktor pemicu nya ialah karena kelelahan telat makan saja.Rendi sedikit lega mendengar penjelasan dari dokter tersebut.Dan tidak ada penyakit yang sangat serius.

Alex dan teman teman pun tiba di klinik.Dengan terburu buru Ale menemui Tika,tapi sampai di depan pintu UGD Rendi menahan nya,

"Maaf bro lo gak bisa masuk karena Tika sedang istirahat dan dokter mengatakan kalau Tika belom boleh di ganggu."Kata Rendi sambil mencegat Alex dengan tangan nya yang di rentangkan nya di depan Alex.

Alex mundur demi kebaikan Tika.

"Thanks atas pinjaman mobil lo tadi,berkat mobil lo gw bisa dengan cepat membawa Tika ke sini.Tapi bukan berarti lo bisa nemuin dia begitu saja. Lo kan tau kalau gw itu pacar nya dan lo bukan siapa siapa nya Tika.Sebaik nya lo memperbaiki hubungan lo dengan Yani.Dan itu akan membuat Tika senang.Karena sejak waktu itu Tika hanya memikirkan bagaimana menyatukan kalian kembali.Tpi karena lo yang keras kepala dan selalu bersikeras mendekati Tika.

Terpaksa gw lakuin ini.Tika pernah bilang kalau dia gak mau persahabatan nya yang terjadi sejak pertama masuk kuliah ini bisa hancur hanya karena cinta. Gw harap lo paham maksud gw yang sebenar nya?.

Alex hanya terdiam dan menatap Tika dari luar kamar melalui kaca yang ada di ruangan klinik tersebut.Tak lama kemudian Alex pergi keluar dari klinik tersebut. Tinggal Yani dan Rendi yang ngobrol diluar kamar.

Tika yang sudah siuman mencoba bangkit dari tempat tidur dan mencoba berjalan perlahan.Saat tiba di dekat pintu kamar klinik tersebut langkah tika seketika terhenti.

"Oke Rendi kesepakatan ini hanya antara lo dan gw,jika ada yang membocorkan nya lo akan tau akibat nya!"kata Yani sambil berjabat tangan dengan Rendi.

"Begitu juga dengan gw,hanya lo yang tau siapa gw sebenar nya."Kata Rendi setengah berbisik.

"Lo tenang aja gak ada yang tau jika lo itu sebenar nya adalah orang tajir dan pemilik sebuah perusahaan ternama di kota ini."Kata Yani .

Tika kaget mendengar hal tersebut,ternyata Rendi selama ini membohongi nya.Tika benar benar kecewa.

Rendi terdiam saat melihat Tika berdiri tertegun di balik pintu.

"Sayang lo dah siuman?"sapa Rendi dengan gugup.

Yani pun berbalik kebelakang dan melihat ke arah Tika dengan menggigit bibir nya karena keceplosan mengatakan siapa Rendi,

Rendi melangkah mendekati Tika ,namun Tika mundur dengan perlahan pula,dengan perlahan air mata Tika pun mulai menetes karena kecewa mendengar kebenaran tentang Rendi. Dan ternyata Rendi dan Yani sudah lama saling mengenal.Bahkan keluarga Rendi dan Yani adalah relasi bisnis.

"Sayang please,dengarkan penjelasan gw!" kata Rendi dengan lembut kepada Tika.

"Gw gak nyangka kalau elo adalah pembohong,gw kecewa sama lo!"isak Tika.

"Gw lakuin itu karena gw sangat mencintai lo Tika.jika gw katakan jati diri gw lo gak akan mau menerima gw"Rendi mencoba memberi pengertian pada kekasih nya.Namun Tika tida bisa mengerti karena terlanjur merasa terluka.

"Dan Yani,gw gak ada maksud bersekongkol dengannya."Tamah Rendi lagi.

"Cukup Rendi,gw gak mau mendengar apa pun lagi,Tinggalin gw sendiri.Dan soal biaya gw disini Nanti akan gw ganti." Bentak Tika yang sudah tidak ingin mendengarkan penjelasan apa pun dari Rendi.

Rendi pergi meninggalkan nya sendiri ,Rendi berpikir mungkin saat ini Tika butuh ketenangan karena ini memang salah nya

yang menyembunyikan kebenaran bahwa ia adalah pewaris perusahaan ternama di kota nya,bukan lah seorang mahasiswa yg kuliah sambil bekerja part waktu.

Tika pun pergi dari klinik tersebut dan perlahan berjalan menuju ke tepi jalan bermaksud ingin mencari taksi,tapi di saat itu sudah pukul 22.30 malam.Dimana jalanan sudah sepi dan tidak ada taksi atau pun angkutan umum lain nya.

Rendi yang sangat mengkhawatir kan Tika tenyata masih ada di klinik tersebut dan hanya menunggu di parkiran.Melihat Tika di jalanan mencari taksi lalu ia menghampiri Tika.

"Sayang,ayo dong pulang bareng gw,sekarang udah malem dan lo itu cewek nanti kalo ada yang jahatin lo bagaimana?" Kata Rendi mencoba membuat Tika mengerti.

Yang Rendi kata kan ada bener nya jg,bagaimana jika ada preman, pikir Tika pula.Tetapi karena Ego yang Tika miliki,Tika tetap bersikeras menolak tawaran Rendi.

"Lebih baik Lo pergi!"kata tika tanpa memandang wajah Rendi.

"Oke gw pergi,tapi nanti jika terjadi sesuatu bukan tanggung jawab gw!"Kata Rendi tegas.

Tika dengan penuh ego tidak menjawab dan hanya memalingkan wajah nya saja dari Rendi.

Rendi pun pergi namun tak juga tega meninggalkan kekasih nya tersebut.Ia hanya pergi beberapa ratus meter dari tempat Tika berdiri menunggu taksi.

Tika yang merasa Rendi benar benar sudah pergi dan hanya meninggalkan nya sendiri.

Rasa takut Tika pun mulai muncul ketika tiga orang cowok yang berpakaian acak acakan dengan jalan yang sempoyongan.Mereka itu preman yang sedang mabuk mabukan.

Preman tersebut mulai mendekati Tika.

"Hai cantik, sini bersenang senang bareng kita" kata salah satu preman yang mabuk itu dengan gaya bicara orang mabuk.

Dan preman yang satu nya lagi mencoba menarik tangan Tika, dan yang satu lagi mencoba untuk meraih wajah nya.

"Jangan pegang gw! " Tika menepis tangan preman preman tersebut.

"Hahaha, jangan sok jual mahal dong cantik! " kata preman tersebut yang tangan nya menarik tangan Tika.

"Tolong.... " Teriak Tika sambil menangis.

"Silahkan lo berteriak, disini udah gak ada siapapun disini. Hahaha.... " Kata preman itu sambil tertawa seram, sehingga membuat Tika semakin ketakutan.Tika ketakutan menangis sambil memeluk tas yang dibawanya.

Semakin ia mencoba melarikan diri preman itu pun semakin beringas seakan ingin menerkam Tika.

****

Terpopuler

Comments

Aumy Re

Aumy Re

mampir lagi thor
semangat selalu
🥰🥰

2022-05-06

0

Aris Pujiono

Aris Pujiono

lanjut ma

2022-02-08

0

Rahma AR

Rahma AR

🥰

2022-02-05

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!