Episode 06

Hari ini adalah hari libur, Tika hanya menghabiskan waktunya di rumah saja membantu mamanya berjualan. Sedang asiknya Tika berjualan tiba-tiba jika terkejut melihat Alex datang ke rumah Tika. Tika terkejut melihat Alex datang ke rumahnya.

" Lo ngapain disini? Bagaimana kalau Yani tahu?" tanya Tika dengan terkejut.

" hhmmm.... gak ada Tika, gw hanya mau main ke sini aja." Kata Alex singkat.

"Nanti kalau Yani melihat bagaimana? Kesalahpahaman ini akan semakin besar. Dan gw gak mau terseret lagi dalam masalah lo. " Kata Tika menuturkan.

"Gw kan udah putus sama dia jadi sekarang gw bebas dong mau kemana dan deket sama siapa." Kata Alex dengan bijak.

Mereka berbincang-bincang di teras rumahnya Tika, Alex menghubungi Rudi dia dan inayah bermaksud ingin nongkrong bareng, tidak lama kemudian Rudi ,Tia, Inaya datang.

" Halo Bro gimana kabar lo," siapa Rudi pada Alex.

" Halo juga Bro baik nih! gimana?"tanya Alex kepada Rudi.

"Ada acara apa nih?'' tanya inayah kepada Tika.

" lu tanya aja sama ALex, Alex kan yang undang kalian ke sini.'' jawab Tika Ketus.

Lama mereka bincang bincang, ada canda tawa terdengar di sana dan mereka juga tidak melewatkan mendengarkan curhatan hatinya Alex mengenai kisah cintanya bersama Yani namun teman-temannya hanya memberikan saran untuk lebih bersabar dan lebih hati-hati lagi dalam menjalin hubungan dan kesalahpahaman Yani dan Tika harus segera kita luruskan lagi,'' kata Rudi. Tengah asiknya berbincang-bincang terdengar Rudi melantunkan lagu dengan memainkan gitar yang di bawahnya,

"Terlalu besar cintaku padanya

Terlalu sayang hatiku padanya

Ini membuatku patah hati

Kala dia meninggalkan pergi

Seluruh cinta tercurah padanya

Seluruh sayang tertumpah padanya

Sungguh aku tak bisa mengerti

Teganya dia mengkhianati

Baru kini aku mengalami

Betapa sakitnya patah hati

Derita tiada terperi

Tiada mungkin akan terobati

Luka karena patah hati ini

Kecuali dia mau kembali

Untuk hidup bersamaku lagi

Takkan bersemi benih cinta lagi

Walaupun datang seribu pengganti

Sungguh aku tak bisa mengerti

Teganya dia mengkhianati

Baru kini aku mengalami

Betapa sakitnya patah hati

Derita tiada terperi

Terlalu besar cintaku padanya

Terlalu sayang hatiku padanya

Ini membuatku patah hati

Kala dia meninggalkan pergi

Seluruh cinta tercurah padanya

Seluruh sayang tertumpah padanya

Begitu lagunya selesai mereka Langsung menikmati suguhan Dari mamanya Tika.

" Wah gorengannya enak sekali tante, " Puji Inayah.

" Terima kasih nak Inayah, syukurlah kalian Pada suka! " kata mama Tika dengan tersenyum puas.

" Boleh dong Tante kita sering-sering kesini, biar bisa sering makan masakan Tante.'' celetuk Alex.

" Oh boleh nak silakan kan!" jawab mama Tika pula.

Di saat sedang menikmati hidangan yang disuguhkan mama Tika tiba-tiba terdengar suara tepukan tangan dari arah pintu.

" Prok prok prok''

" Wah kalian tampak lagi bersenang-senang ya tanpa gue!" kata Yani sambil berkacak pinggang dengan lagu yang mendongak keatas.

" Yani lu jangan salah sangka dulu, Nggak ada maksud untuk nyakitin lo. malah kita disini mencari jalan terbaik untuk kita semua dan ingin meluruskan kesalahpahaman antara lho dan Tika coba Alex.'' Tia mencoba menjelaskan.

" Tia lu diam!'' bentak Yani kepada Tia.

" download Tika yang berhasil mempengaruhi semua teman-teman termasuk juga cowok gue. kalian semua itu penghianat! " ujar Yani ini sambil mengacungkan tangannya ke arah teman-temannya. lalu yang berlalu pergi dengan mengajak gas mobilnya dengan kencang.

Sepeninggal Yani mereka hanya terpelongo dan saling pandang- pandangan.

" Apa yang terjadi, Kenapa terasa seperti petir menyambar di saat kita sedang bersenang-senang.'' kata Rudi dengan tercengang.

" Inilah yang gue takutin tapi kalian tidak percaya. dan sekarang jadi bakalan semakin membenci gue.'' kata Yani sambil menunduk.

" Udah kalian semua jangan khawatir entar gue yang menyelesaikan semua ini,bantu gue ya Rudi menjelaskan kepada Yani." kata Alex Rudi

" Oke deh!" kata Rudi singkat.Kalau begitu kita balik dulu ya Tika lagi di kampus,'' kata Inayah sambil berpamitan.

Suasana Hening selepas teman-temannya pergi yang tersisa hanyalah piring piring dan gelas kotor dan juga sampah-sampah cemilan yang mereka makan tadi. Tika masih kepikiran dengan kata-kata dari Yani tadi. Setelah membersihkan semua itu Tika langsung rebahan di tempat tidur.

Keesokan harinya di fakultas tempat mereka kuliah seperti biasa mereka nongkrong di taman depan kelasnya. Saat Tika baru datang ke kampus tampak Alex dan Rudi sudah Stay di tempat tongkrongan mereka biasa dan mereka sebenarnya juga menantikan kedatangan Yani namun Yani tidak juga terlihat Entah Kemana dia tiada yang tahu hingga saat pelajaran sudah dimulai Yani juga tidak terlihat mungkin saja yang tidak masuk hari ini begitu pikir mereka.

"Kira-kira Yani kemana ya, hari ini kok nggak kelihatan"pikir Tika.

Tidak lama kemudian Yani tiba-tiba muncul dengan tergesa-gesa.

q" Maaf Pak saya telat,"kata Yani dengan napas terengah engah.

"Silahkan duduk, lain kali jangan telat lagi. " kata dosen yang sedang mengajar.

" Baik Pak " kata yang dengan wajah yang tertunduk.

saat Yani menuju ke bangkunya Yani menatap Tika dengan tajam. Tika yang hanya tertunduk saat Yani menatapnya bukan karena takut apa saja jika tidak ingin terjadinya nya ketegangan di kelas tersebut. selama pelajaran berlangsung Alex sering melirik ke arah Tika dan Yani ternyata memperhatikan hal itu sehingga membuatnya semakin cemburu akan kedekatan Tika dan Alex. Tika yang merata tidak ada apa-apa dengan Alex tetap bersikap cuek seperti tidak terjadi apa-apa namun sikap Alex ketika membuat Yani menjadi risih dan terganggu.

sesekali Alex lirik Yani tapi melihat Yani hanya cemberut kepada Tika membuat Alex semakin yakin bahwa keputusannya tidak salah. setelah jam mata Kuliah habis semua mahasiswa bergegas keluar dari kelas tersebut menuju parkiran namun jika hanya duduk di bangku.

" Lu nggak pulang Tika? " Alex yang tiba-tiba berdiri di depan pintu kelas.

" lu duluan aja gue." Kata Tika singkat.

" yakin lo nggak papa ditinggalin sendiri? "kata Alex mencoba meyakinkan ya Tika.

" Iya gue apa-apa ditinggal sendiri duluan aja keluar.

"Baiklah " kata Alex lirih.

Alex memanggil Tya Inayah untuk menemani Tika. lalu Inayah dan dia bergegas ke dalam kelas kembali untuk menemani Tika. Namun kita menolak dan menyuruh Inayah dan Tia pulang duluan.

" baiknya kalian pulang saja duluan aku hanya ingin sendiri dulu" kata Tika mencoba mengelak dari teman-temannya.

"nggak papa Tika kita kan sahabatan apapun yang melalui bakalan kita lalui bersama dan setiap ada masalah akan kita selesaikan bersama-sama.'' tutur Tia.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***