episode 01

Ting... .

Ting....(suara pesan masuk di ponsel Tika)

"Hai Tika, bagaimana hari loe saat ini? jadikan sore ini kita jumpa? "pesan dari Rendi.

" Gimana ya?, gue takut kalau gue jumpa ni orang yang ada dia bakalan kabur lagi seperti yang telah terjadi." Tika masih berpikir pikir sebelum membalas pesan Rendi.

Lima belas menit sudah waktu berlalu.Tika barulah membalas pesan dari Rendi. Sepakat pukul empat sore mereka bertemu.

"Oke." Jawaban singkat yang di kirim Rendi.

Sambil menunggu waktu perjumpaan mereka Tika pergi ke rumah Inayah sahabat nya sangat cerewet dan perfek. Niat hati Tika hendak menceritakan rencana perjumpaan mereka kepada Inayah. Begitu jumpa dengan Inayah niat nya tadi di urungkan, karena takut kalau kalau Rendi menjauh dan menghilang setelah berjumpa dengan Tika, dan habis lah Tika jadi bulan bulanan teman teman nya.

"Tik, tumben siang siang bolong begini loe kesini. Ada apa?" tanya Inayah terheran heran.

"Emang gak boleh gue main ke sini? belagu amat sih loe jadi temen? "cetus Tika.

" Iya iya, sensi amat sih loe "ujar Inayah.

" Ya gimana gak sensi loe nya aja kayak gak suka gue datang.... "kata Tika lirih.

" Loe lagi ngapain sih?" tambah tika.

"Biasa putri raja libur gini skin care dong, pedikur, medikur, bercukur, upss becanda kali Tik" jelas Inayah sambil bercanda.

"Enak ya hidup loe?"ujar Tika.

" Biasa aja kali Tik, kita cewek itu ya harus jaga penampilan. Coba deh loe rubah cara penampilan loe. Gue jamin pasti banyak juga yang kecantol ama loe." Inayah mencoba menghibur Tika dan memberi masukan.

"Ribet tau gak loe. "celetuk Tika.

" Nah itu itu yang bikin loe bakalan nge-jomblo seumur hidup loe, "jawab Inayah tegas.

" hhhhmmm... kejam amat doa loe Nay!"

"ya mau gimana, gue emang gak suka dan paling penting gak pandai jg yang ribet beginian." ulas Tika sambil sesekali melihat jam dinding yang menggantung di dinding kamar inayah.

"Kenapa loe gelisah Tik? lagi janjian dengan seseorang ya?" tanya Inayah yang mulai curiga.

"oh, gak... gak ada ko.... " jawab Tika gugup.

"Nah loe nyimpen sesuatu dari gue kan?" tuding Inayah.

"Beneran gak ada kok" jawab tika.

Ting...ting....

Bunyi ponsel Tika, pesan dari Rendi.

"Tika, aku udah di cafe boy kamu dimana?" (pesan singkat dari Rendi)

"Kamu yakin mau jumpa aku? apa kamu gak nyesel nanti nya? " (balas Tika)

"Untuk berteman itu gak melihat kekurangan atau kelebihan seseorang, bukankah

begitu? "balas Rendi mantap.

" Baiklah!, bagaimana aku bisa tau kalau yang aku temui itu kamu?. " Tika meminta penjelasan Rendi.

"Aku disini bersama dua orang teman ku dan pakai baju biru." Rendi menjelaskan.

"Baiklah, lima menit lagi aku sampai. " Kata Tika.

"Nay, begitu Inayah di panggil Tika,gue cabut dulu ya? " Tika pamit sambil mengemasi barang bawaan nya dan terburu buru.

"Tika kenapa loe buru-buru? " tanya naya curiga.

"Gue ada perlu sebentar! " kata Tika sambil berlari menuju skuter nya.

"Hhmm,dasar Tika sembrono banget sih jadi cewek padahal kalau di makeover loe itu cantik loh." Inayah menggerutu sendiri karena di tinggal pergi Tika.

Bersamaan dengan itu Tika sudah sampai di tempat janjian mereka.

Dan mencoba mengirim SMS kepada rendi.

"Loe dimana? Gue udah di cafe!" kata Tika sambil mata nya melotot mencari keberadaan Rendi dimana.

"Hai, Tika ya?" sapa seorang cowok yang berambut ikal dan berkulit sawo mateng.

"Iya benar!, kamu? "jawab Tika dengan gugup.

" Aku Rendy!"sambil mengacungkan jabatan tangan.

"Tika! " jawab Tika dengan gugup.

Rendi hanya memperhatikan Tika dari atas sampai ke ujung jari kaki nya. Sehingga membuat Tika risih.

Tiga puluh tujuh menit berlalu pertemuan mereka, Tika sudah merasa pertemuan mereka lama sekali.

"Ren, maaf ya aku mau pamit pulang dulu ada keperluan"Tika pamit kepada Rendi.

" cepat banget? tanya Rendi.

"Iya aku masih ada keperluan." Ujar tika.

"O begitu, baiklah. Tapi kapan-kapan boleh dong kita jumpa lagi?" celetuk Rendi.

"Iya boleh! " jawab Tika simpel.

Tika pun beranjak dari sana dan mereka pun terpisah. Lalu Tika kembali ke rumah tanpa merasa ada sesuatu hal baru. Semenjak pertemuan itu belum ada komunikasi online.

Tidak ada kabar dari Rendi apakah pertemuan itu berlanjut atau bagaimana.

"Seperti biasa, setiap yang sudah bertemu gue pasti menghilang. " Tika bicara pada diri nya sendiri.

"Tentu aja gak ada yang mau sama loe, masak loe gak sadar-sadar sih? secara elo itu cupu, culun,jelek, miskin pula." Ejek Rani cewek yang selalu saja mencari kesempatan menghina Tika.

"Kenapa sih ran, loe selalu aja ngejek gue, ngehina gue?" kata Tika.

"Ya suka-sika gue dong,loe gak Terima gue hina?,ya itu derita loe,Hahahaha"ejek Rani sambil tertawa.

Tika hanya diam, karena dia tau berdebat dengan Rani hanya lah hal bodoh yang pernah ia lakukan.Karena tau Rani tidak akan mau mengalah,dan akan semakin Menjadi-jadi.

Rani, adalah cewek yang selalu membuat onar, dan mencari cari masalah. Lebih lebih dengan tika, karena tika selalu lebih unggul dari nya dia selalu mencari cela untuk mengejek tika.

Rani bukan pula tipe cewek yang seperti cover girl. Dari segi penampilan masih standar dan biasa saja. hanya saja dia berasal dari keluarga menengah keatas. Itulah yang membuat nya sok dan belagu.

"Tika loe kenapa nangis?"tanya yani yang baru

saja datang.

" Loe lagi rani, selalu aja membuat onar dan mencari masalah, kali ini apa lagi?tanya Yani dengan nada tinggi.

"O ho,, pahlawan nya datang, iiii takuuuuut...." kata Rani dengan nada mengejek.

"Rani loe....! "yani mengejar Rani yang berlari menuju mobil nya dan berlalu pergi sambil tertawa terbahak bahak.

" Yani, sudah lah loe gak perlu ikut terlibat. Rani itu tidak akan berubah." Kata Tika sambil berjalan menuju kelas dengan wajah nya menunduk.

"Benar yang di katakan Rani, gue ini cupu, jelek dan miskin makanya gue gak pantas untuk mendapatkan cinta. Siapa yang mau menerima gue yang seperti ini. Yang ada cowok cowok itu malu dan jijik banget jalan gue." kata Tika berkata kata dalam hati nya.

"Jangan loe pikirin Tik, toh kami selalu bersama loe. " Ujar alex yang baru saja datang bersama Yani.

"Alex benar tika, kita selalu ada buat loe.Dan loe tidak seburuk yang Rani katakan." Tambah Yani menghibur Tika.

"Terimakasih ya teman-teman." Jawab Tika sambil tersenyum, namun dalam hati tetap meneteskan air mata.

***

Terpopuler

Comments

⃝⃞🦋⃟ℛ★ᴊᴀɴᴇ★ᴬ∙ᴴ N⃟ʲᵃᵃ࿐

⃝⃞🦋⃟ℛ★ᴊᴀɴᴇ★ᴬ∙ᴴ N⃟ʲᵃᵃ࿐

Saya mampir kak. Semangat yaa

2022-05-20

0

Duyung kesayangan

Duyung kesayangan

Awal yg baik.
Nasib anak yang malang hadir kak

2022-04-27

0

Elwi Chloe

Elwi Chloe

Aku bacanya nyicil

2022-03-02

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!