Sopir itu pun keluar dari mobil setelah aku membntaknya. Ia terlihat sangat terpaksa melakukan apa yang aku minta. Karna pada awalnya, ia ditugaskan kak Ryan untuk menjaga aku di mobil. Dan jika ada waktu, dia akan membawa aku lari dari sana.
Aku tidak bisa lari dari sini, karna kak Ryan sedang berjuang untuk menyelamatkan aku dari orang-orang yang berusaha ingin mencelakai aku saat ini.
Aku lihat, kak Ryan dan sopirku sudah sangat terdesak. Kak Ryan sudah beberapa kali mendapatkan pukulan dari preman-pereman tanguh itu.
Aku tidak punya pilihan lain selain keluar dan menghadapi mereka semua. Jika resikonya adalah jati diriku yang terkuak, aku juga tidak bisa membiarkan mereka berdua mati hanya demia menyelamatkan aku.
Aku tidak punya pilihan lagi, jika aku keluar, aku masih punya kesempatan melawan. Tapi jika aku masih didalam sini, dua orang itu akan terluka parah.
Aku pun menerjang pintu mobil dengan kuat. Dua orang preman yang sedang berusaha membuka pintu mobilku pun terjatuh lumayan jauh. Aku keluar dari dalam mobil dengan langsung dihadang oleh preman-preman yang lain.
Kak Ryan dan sopir aku pun terlihat kaget dengan apa yang aku lakukan. Mereka tidak percaya dengan apa yang mereka lihat. Aku yang dari tadi hanya diam seperti orang bodoh. Kini bisa mematahkan tangan dan kaki para preman yang mencoba memukul aku.
Awalnya, aku hanya tidak ingin cari gara-gara di sini. Itu juga karna mama yang minta, untuk aku tidak kenunjukkan kelebihan apa yang aku miliki. Mama bilang, makin banyak kelebihan yang orang lain tahu dari aku, maka semakin banyak hal yang harus aku lewati.
Tapi kali ini, aku tidak bisa mendengarkan apa yang mama katakan. Aku tidak bisa membiarkan orang lain mati hanya karna aku. Aku bisa melindungi diriku sendiri, jika aku mahu.
Tidak sulit untuk melumpuhkan preman yang tidak punya dasar kekuatan bela diri seperti mereka. Cari saja di mana letak sendi dan patahkan saja tangan dan kaki mereka. Maka mereka tidak akan bisa bangun lagi. Apalagi untuk melawan balik. Jadi, tidak perlu mengeluarkan separuh dari kekuatan yang aku miliki, maka sudah bisa melumpuhkan mereka semua.
Aku sudah berhasil melumpuhkan semua preman itu. Sekarang, mereka tidak bagun seorang pun. Mereka terbaring kesakitan, karna aku telah mematahkan tangan dan kaki mereka.
Kak Ryan dan sopirku terpana saat melihat apa yang aku lakukan. Mereka tidak menyangka, aku bisa melakukan hal tersebut.
"Nino, apa yanh kamu lakukan?" kata kak Ryan kaget.
"Maafkan aku kak, aku tidak bisa membiarkan kalian terluka parah hanya karna aku."
"Tuan muda, anda sangat luar biasa. Saya tidak percaya Tuan muda sendiri bisa melumpuhkan puluhan preman ini."
"Sudahlah, kita harus pergi dari sini sekarang juga. Atau mereka akan datang lebih ramai dan mungkin dengan bos merejka sekalian."
"Sudah terlambat untuk lari, aku tidak akan membiarkan buruanku lepas," ucap seseorang dari arah berlawanan.
Aku membalikkan badanku untuk melihat siapa yang telah berbicara di sana.
"Mulya!" ucap kak Ryan kaget.
Kak Ryan terlihat sangat kaget dan segera menghampiri aku. Kak Ryan terlihat sangat takut sekarang.
"Nino, kita tidak punya banyak waktu. Kakak bertaruh, kamu tidak akan bisa melawan Mulya. Karna ia adalah laki-laki yang paling kuat yang pernah kakak temuai."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Dyah Shinta
Uwaaa ... ternyatah..istimewah ... (sampai deg2an d ter engah2 saking tegangnya ...)
2021-10-29
0
Iin Ratnaningsih bt rasidi
haduh tegang😵😵😵
2020-09-19
2