Aku menatap lama wajah gadis yang ada didalam cermin itu. Terlihat sangat cantik dengan aura perempuannya yang kuat.
Andai saja aku bisa berjalan sebagai seorang perempuan. Aku akan terlihat sangat cantik di sini. Mungkin lebih cantik dari Mika yang ada di perusahan papa.
Baru saja mau berhayal, pintu kamarku telah diketuk oleh seseorang dari luar. Aku yang tidak memakai pakai laki-laki, kini jadi sangat panik akibat bunyi ketukan pintu dikamarku saat ini.
"Siapa?" kataku untuk memastikan siapa yang ada di luar.
"Ini saya Tuan muda, saya ingin mengajak Tuan muda untuk makan bersama dengan kakak sepupu Tuan muda," kata seorang pelayan di luar pintu.
"Bilang sama kakak sepupu saya, kalau saya sudah kenyang. Mungkin lain kali bisa makan bersama. Saya sudah makan bersama teman kantor saya tadi," kataku dari dalam kamar.
"Bisakah ...."
"Tidak bisa, saya sedang istirahat dan tidak ingin diganggu," kataku dengan cepat.
"Ba ... baik Tuan muda, saya permisi dulu," kata pelayan itu ketakutan.
Aku sedikit lega, untung saja aku selalu jadi orang yang waspada. Jika tidak, jati diriku yang sesungguhnya akan mereka ketahui.
Aku bisa bernapas lega sekarang, setelah pelayan itu meninggalkan kamarku.
'Bisakah aku memindahkan semua aset itu lebih cepat. Karna saat semua aset sudah berada atas nama aku, maka aku akan bebas menjadi diriku sendiri,' kataku dalam hari.
Aku sudah sangat bosan sekarang. Aku tidak ingin menjadi seorang laki-laki seperti ini. Ini namanya pembohongan publik tahu gak. Aku bosan membohongi semua orang. Aku ingin jadi diriku yang sesungguhnya. Karna aku bukan laki-laki, aku adalah wanita asli yang ingin bebas menjadi diriku. Aku ingin memakai baju wanita. Aku ingin berdandan layaknya wanita dan melakukan apa yang wanita lakukan. Tapi mungkin, itu masih agak lama. Karna, umur aku saat ini, masih belum cukup dua puluh tahun. Masih butuh beberapa bulan buat aku mencapai umur dua puluh tahun sekarang.
Itu berarti, aku masih harus bersandiwara beberapa bulan lamanya lagi. Baiklah, aku harus sabar untuk bisa lepas dari belenggu ini. Jika aku sabar, maka semua yang aku lakukan selama ini tidak akan sia-sia.
.....
Malam ini, aku tidak keluar dari kamar sama sekali. Biarpun para pelayan itu selalu mengetuk pintu kamarku, namun aku tidak membukanya sedikitpun. Mama juga tidak aku buka, apalagi para pelayan yang tidak penting. Aku ingin bebas di kamar sekarang. Tanpa rambut palsu dan tampa dandanan laki-laki yang merepotkan aku.
.....
Semuanya berjalan lancar, aku kembali kekantor untuk bekerja seperti hari-hari yang telah aku lalui. Tapi hari ini, ada yang tidak benar bagi aku. Aku kekantor bersama kakak sepupuku.
Setelah seminggu lamanya, mama ternyata berhasil memasukkan kakak sepupu aku kekantor inti papa. Ntah bagaimana caranya, mama bisa berhasil membuat kak Ryan masuk kekantor inti, aku juga tidak tahu. Tapi hari ini, kak Ryan berangkat kekantor bersama ku. Karna ia tinggal di villa yang sama dengan aku, maka mama meminta aku dan kak Ryan kekantor bersama.
Aku sebenarnya agak malas sih, kalau bukan karna mama, aku tidak suka bersama kak Ryan ini. Ia memang anak yang baik, hanya saja, ntah kenapa, aku tidak suka sama dia.
Ntah perasaan seperti apa yang aku punya, aku juga tidak tahu. Bisa-bisanya aku tidak menyukai seseorang yang tidak punya salah dengan aku sebelumnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Kenzi Kenzi
mosok bronies e mamamu,
2023-03-08
0