Kas bon

Rani tiba di pelataran parkir karyawan tepat pukul sepuluh pagi.

Kemudian Rani berlari dengan kencang menuju pintu masuk karyawan yang sudah mau di tutup sama security.

"Tunggu pak!" teriak Rani dari jauh.

Security itu kemudian menahan pintu gerbang yang hendak di tutupnya.

Dengan napas yang tersengal-sengal Rani tiba di depan pintu gerbang.

"Pak,boss muda ada di kantornya?" tanya Rani pada pak security.

"Ada tuh,baru aja datang," kata pak security lagi.

"Oh ya makasih ya pak," kata Rani sambil melemparkan senyuman nya pada pak security.

Sejenak Rani menarik napas panjang sebelum masuk ke kantor boss muda.

Tak berapa lama kemudian dia berjalan menuju kantor boss muda.

"Tok,tok...." Rani mengetuk pintu kantor boss muda.

"Masuk!" sahut boss muda dari dalam.

Perlahan Rani memegang gagang pintu dan membukanya secara perlahan.

"Permisi pak," lanjutnya.

Boss muda mengangkat wajahnya dan menatap ke arah Rani

Lalu katanya

"Kamu!"

"Kenapa?"

"Terlambat lagi!"

"Ya sudah kalau terlambat kan hukuman nya skors."

Boss muda memberondong Rani dengan banyak pertanyaan dan tidak memberi kesempatan Rani untuk berbicara.

Rani menghela napas dalam-dalam lalu menjawab semua pertanyaan bos muda.

"Maaf pak...saya hari tidak terlambat,tapi Saya mau minta ijin untuk tidak masuk kerja untuk hari ini karena ibu saya sakit dan sekarang sedang di rawat di rumah sakit pak," jelas Rani pada boss muda.

Sesaat boss muda terdiam mendengar penjelasan Rani. Lalu ia menatap Rani dengan penuh selidik ia melihat wajah Rani tampak lelah dan kuyu seperti orang yang sangat kelelahan.

Terbersit sedikit rasa iba yang merayap di hati boss muda.

Lalu katanya.

"Kamu duduk sini!" perintah boss muda pada Rani sambil menunjuk kursi yang ada di hadapan nya.

Sejurus kemudian Rani melangkah dan duduk di depan boss muda.

"Benar ibumu sakit?" tanya boss muda.

"Benar pak," kata Rani.

"Sakit apa?" tanya bos muda lagi.

"Diagnosa dokter katanya ibu sakit asam lambung pak ."

"Ada di rumah sakit mana sekarang?"

"Rumah sakit Nusantara pak."

"Lalu kamu mau ijin berapa hari?"

"Sehari saja pak,untuk hari ini saja,besok saya akan masuk kerja lagi."

"Iya boleh," kata boss muda.

Rani pun mengangguk kan kepalanya dan menatap boss muda dengan sedikit perasaan takut,ia mau mengutarakan keinginan nya untuk kas bon.

"Emmmm pak," kata Rani.

"Ada apa lagi?" tanya boss muda sambil menatap Rani.

Rani menundukkan kepalanya lalu ia berkata lagi.

"Bolehkah saya kas bon pak? buat biaya perawatan ibu selama opname di rumah sakit,saya sudah tidak punya uang pak,uang tabungan saya habis kemaren buat bayar kontrakan pak, kalau boleh saya mau kas bon di sini pak.

Saya ingin ibu saya cepat sembuh pak," kata Rani dengan sedikit terisak.

Sesaat boss muda terdiam dan menatap wajah Rani.

Hatinya sangat trenyuh melihat Rani menangis.

Hatinya pun seolah luluh lantak ketika mendengar Rani berkata kalau ia ingin ibunya cepat sembuh.

Boss muda menghela napas sangat panjang dengan tatapan nanar ia menerawang ke kejadian silam.

...----------------...

Waktu itu mamanya pernah mengalami sakit parah dan harus di operasi.

Dokter bilang operasinya butuh biaya yang tidak sedikit,dan itu membuat boss muda harus putar otaknya untuk mendapatkan uang sebanyak itu.

Lalu boss muda mencari pinjaman kepada kawan- kawan nya,karena waktu itu usaha papanya masih belum sesukses sekarang.

Hal yang sama dengan apa yang di lakukan Rani saat ini pernah ia lakukan juga dulu,ia mencari pinjaman pada semua temannya agar operasi mamanya berjalan.

Dan akhirnya ia mendapatkan uang pinjaman utuk biaya operasi mamanya setelah beberapa hari selesai operasi.

Tuhan berkata lain,mamanya boss muda meninggal,ia meninggal dalam dekapan boss muda.

Dan mulai saat itulah boss muda merasa sangat kehilangan sekali dan ia merasakan kesedihan yang teramat sangat,mama yang sangat ia cintai pergi meninggalkan dirinya dan papa nya.

Kemudian boss muda menarik nafas perlahan,sesaat ia ingin melepaskan semua kerinduan nya pada mamanya.

"Pak," kata Rani tiba- tiba mengagetkan boss muda dari lamunan nya.

"Boleh saya kas bon di sini pak?"

"Boleh," kata boss muda.

"Kamu sayang ibumu?" tanya boss muda sambil menatap Rani dalam- dalam.

Rani merasa gak enak di tatap boss muda seperti itu,lalu ia menunduk dan menjawab pertanyaan boss muda.

"Iya pak saya sangat sayang sama ibu saya,hanya dia harta satu-satunya yang saya punya saat ini pak," kata Rani sambil menitikkan air matanya.

Lagi - lagi boss muda trenyuh melihat Rani menangis.Ia merasa apa yang Rani rasakan saat ini sama seperti yang ia rasakan dulu waktu mamanya sakit parah.

"Kamu butuh uang berapa?"

"Sepuluh juta pak," kata Rani.

"Ya,tunggu sebentar."

Lalu boss muda membuka lacinya dan kemudian ia menyodorkan uang sebendel ratusan senilai sepuluh juta.

"Ini uangnya sepuluh juta!" kata boss muda.

Kemudian Rani mengambil uang yang di sodorkan boss muda padanya.

"Saya harus mencicil nya berapa kali pak?" tanya Rani kemudian.

"Gampang,itu urusan nya nanti dengan saya,sekarang yang penting kamu gunakan uang itu dulu untuk kepentingan rumah sakit ibumu."

"Baik pak, terimakasih banyak ya pak," kata Rani sambil menyalami tangan boss muda.

Boss muda menyambut tangan Rani dan mereka saling bersalaman.

Tiba-tiba Rani merasakan ada getar- getar aneh yang merasuki relung jiwanya.

Boss muda juga merasakan hal yang sama seperti rani,ia juga merasakan ada sesuatu yang aneh di hatinya ketika ia saling bersalaman dengan Rani.

Tiba- tiba secara bersamaan mereka berdua saling menatap satu sama lain seolah bertanya- tanya tentang perasaan yang ada di hati masing-masing.

Buru-buru Rani menarik tangannya dan melepaskan nya dari genggaman tangan boss muda. Rani merasa seperti orang yang bingung.

Si boss muda pun tampak seperti orang yang kebingungan juga menghadapi situasi ini.

Lalu Rani memecah suasana dengan berkata

"Pak,saya pulang dulu," Kata Rani sambil berdiri dari kursi yang di dudukinya.

"Iya ," jawab boss muda.

Sejurus kemudian Rani keluar dari ruangan bos muda dan menghilang dari pandangan boss muda.

Tiba-tiba boss muda menghempaskan tubuhnya dengan kencang ke kursi yang ada di belakangnya.

Ia duduk bersandar sambil memejamkan matanya.

"Perasaan apa tadi yang aku rasakan,seperti ada sesuatu rasa yang aneh ketika aku menyalami tangan Rani."

Boss muda semakin rapat memejamkan matanya seolah ia ingin mencari jawaban atas pertanyaan nya barusan.

Di luar sana Rani pun bergumam dalam hatinya

"Tadi aku merasa ada sesuatu yang aneh ketika menyalami tangan boss muda,aku merasakan ada sedikit kedamaian dalam hatiku tadi,tapi....ah entahlah."

Kemudian Rani bergegas menuju ke parkiran karyawan dan mengendarai motor nya keluar area mall.

Di jalan Rani merasa sangat mengantuk dan lelah,ia mengendarai motor nya dengan pelan- pelan,tapi tak berapa lama berjalan tiba-tiba motor nya mogok.

Rani turun dari motornya dan berjalan menepi.

Dan dia mulai mencoba menghidupkan mesin motornya.

Berkali- kali ia lakukan itu tapi tetap tidak bisa,motornya tetap tidak mau menyala.

.

Terpopuler

Comments

Nur Haniah Hayu

Nur Haniah Hayu

hati boss muda mulai terenyuh 🙌🙌

2021-11-02

0

lihat semua
Episodes
1 Bertemu dengan boss muda
2 Masa skors
3 Pasca masa skors
4 Jatuh di peluk boss muda
5 Teman-teman si boss muda
6 Panggilan dari boss muda
7 Teman cewek si boss muda
8 Pesta ulang tahun boss muda
9 Kedatangan Sandy
10 Ibu Rani sakit
11 Kas bon
12 Tertidur di mobil boss muda
13 Getar-getar di hati
14 Ibu Rani drop
15 Shella penasaran
16 Shella menemui Rani di rumah sakit
17 Kepulangan ibu Rani dari Rumah sakit
18 Antara bahagia dan takut
19 Trik boss muda
20 Trik boss muda part 2
21 Kemarahan shella
22 Kata sayang dari boss muda
23 Cemburu
24 Pijatan boss muda.
25 Shella panik
26 Kejutan untuk Rani
27 Cincin pertunangan
28 Cincin pertunangan part 2
29 Permainan Shella di mulai
30 Boss muda kaget
31 Galau
32 Perdebatan sengit Rani dan boss muda
33 Perhatian Sandy dan amarah papa
34 Papa mendiamkan boss muda
35 Tes pack
36 Keputusan
37 Kemenangan Shella
38 Curiga
39 Curiga part 2
40 Menikmati malam berdua
41 Kabar buruk
42 Panik
43 Fitting baju
44 Fitting baju part 2
45 Tabrak lari
46 Hari pertama di rumah sakit
47 Bersitegang
48 Bermalam di rumah sakit
49 H-2
50 Pulang
51 Surat undangan
52 Hari H
53 Resepsi pernikahan
54 Malam pertama
55 Sakit
56 Terungkap
57 Terciduk
58 Kecewa
59 Pulang
60 Pamer kemesraan
61 Hari lahir
62 Terbongkar
63 Kelicikan
64 Eric pulang
65 Bingung
66 Menemui Carin
67 Geram
68 Pembuktian
69 Detik-detik lahiran
70 Surat cerai
71 Fitting baju pengantin
72 Tertidur lagi di mobil boss muda
73 Kepergian Sandy
74 Mengantar Sandy
75 Suatu tempat
76 Hari yang di tunggu
77 Malam pertama
78 Shella jealous
79 Marah
80 Morning sickness
81 Sebuah insiden
82 Menunggu hasil
83 Periksa
84 Helen sakit
85 Kesal
86 Merajuk
87 Rencana tujuh bulanan
88 USG
89 Was-was
90 Junior
91 Suka cita menyambut Junior
92 Akhir yang manis
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Bertemu dengan boss muda
2
Masa skors
3
Pasca masa skors
4
Jatuh di peluk boss muda
5
Teman-teman si boss muda
6
Panggilan dari boss muda
7
Teman cewek si boss muda
8
Pesta ulang tahun boss muda
9
Kedatangan Sandy
10
Ibu Rani sakit
11
Kas bon
12
Tertidur di mobil boss muda
13
Getar-getar di hati
14
Ibu Rani drop
15
Shella penasaran
16
Shella menemui Rani di rumah sakit
17
Kepulangan ibu Rani dari Rumah sakit
18
Antara bahagia dan takut
19
Trik boss muda
20
Trik boss muda part 2
21
Kemarahan shella
22
Kata sayang dari boss muda
23
Cemburu
24
Pijatan boss muda.
25
Shella panik
26
Kejutan untuk Rani
27
Cincin pertunangan
28
Cincin pertunangan part 2
29
Permainan Shella di mulai
30
Boss muda kaget
31
Galau
32
Perdebatan sengit Rani dan boss muda
33
Perhatian Sandy dan amarah papa
34
Papa mendiamkan boss muda
35
Tes pack
36
Keputusan
37
Kemenangan Shella
38
Curiga
39
Curiga part 2
40
Menikmati malam berdua
41
Kabar buruk
42
Panik
43
Fitting baju
44
Fitting baju part 2
45
Tabrak lari
46
Hari pertama di rumah sakit
47
Bersitegang
48
Bermalam di rumah sakit
49
H-2
50
Pulang
51
Surat undangan
52
Hari H
53
Resepsi pernikahan
54
Malam pertama
55
Sakit
56
Terungkap
57
Terciduk
58
Kecewa
59
Pulang
60
Pamer kemesraan
61
Hari lahir
62
Terbongkar
63
Kelicikan
64
Eric pulang
65
Bingung
66
Menemui Carin
67
Geram
68
Pembuktian
69
Detik-detik lahiran
70
Surat cerai
71
Fitting baju pengantin
72
Tertidur lagi di mobil boss muda
73
Kepergian Sandy
74
Mengantar Sandy
75
Suatu tempat
76
Hari yang di tunggu
77
Malam pertama
78
Shella jealous
79
Marah
80
Morning sickness
81
Sebuah insiden
82
Menunggu hasil
83
Periksa
84
Helen sakit
85
Kesal
86
Merajuk
87
Rencana tujuh bulanan
88
USG
89
Was-was
90
Junior
91
Suka cita menyambut Junior
92
Akhir yang manis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!