Masa skors

Hari ini hari pertama Rani menjalani masa skors,selama 5thn bekerja baru kali ini ia mendapatkan skors.

Seperi biasa setelah menyiapkan sarapan pagi,ibu menunggu Rani untuk sarapan bersamanya.Sudah seperempat jam lebih ibu menunggu Rani di meja makan .

Sejurus kemudian mata ibu menuju ke pintu kamar Rani yang gak kebuka buka dari tadi.

Ibu mulai merasa gelisah,ia berjalan menuju kamar Rani dan mengetuk pintu kamar secara perlahan.

"Ran...Rani... ayo sarapan dulu,ini sudah siang loh nanti kamu terlambat masuk kerjanya."

Tidak ada sahutan dari dalam kamar,ibu sedikit gusar dan mulai membuka pintu kamar dengan perlahan.

Ibu melihat ke arah tempat tidur,di sana Rani masih dalam posisi tidur .

Ibu menghampiri ranjang itu dan duduk tepat di samping kepala Rani,tangan nya menyentuh tubuh Rani dan mengguncangkan nya dengan perlahan sambil berkata.

"Ran,Rani.....kamu gak kerja hari ini nak?"

Rani sebenarnya mendengar dari tadi sewaktu ibunya mengetuk pintu kamarnya,cuma dia gak mau menanggapinya,dia takut bercerita pada ibu tentang skorsnya.Dia tidak ingin ibunya kepikiran karena dia d skors akibat kesalahannya.

Akhirnya dia harus berbohong pada ibunya dengan berpura-pura sakit .

"Rani...kamu kenapa nak,apa kamu sakit?"

"Em.... iya Bu,aku sakit perut dari tadi perutku gak enak rasanya dan kepalaku agak pusing Bu.."

"Oh ya sudah,kalau begitu kamu istirahat saja dulu ya,ibu akan ambilkan sarapan untukmu."

Ibu beranjak keluar dari kamar Rani menuju meja makan dan membawakan sepiring nasi lengkap dengan lauk pauknya dan segelas air putih.

"Ayo nak kamu makan dulu,biar perutmu tidak kosong dan kamu bisa cepet sembuh." Ibu berkata sambil menyodorkan piring ke arah Rani.

Rani meraih piring itu dan mulai memakan makanannya secara perlahan.

"Maafkan aku ibu,aku terpaksa berbohong kar

na aku gak mau ibu kaget kalau aku kena skors," Rani bergumam dalam hati.

"Nah,sekarang kamu tiduran saja dulu."

Kata ibu yang kemudian meninggalkan Rani di kamar sendirian.

Rani merenung sendiri di kamarnya.Dia memikirkan kejadian demi kejadian yang akhirnya membuat dirinya kena skors .

"Kenapa belakangan ini aku sering membuat kesalahan ya,padahal sebelumnya aku gak pernah begitu,aku selalu datang tepat waktu gak pernah terlambat,heh......mungkin memang sudah apesnya aku."

Rani bergumam sendiri sambil menghela napas dalam-dalam.

"Benar kata Maya,si boss muda itu orang nya memang dingin dan suka marah-marah,beda banget sama orang tua nya yang selalu baik pada semua karyawan-karyawan nya.

Tiba-tiba nada dering ponsel Rani berbunyi

Hadapi dengan senyuman

Semua yang terjadi biar terjadi

Hadapi dengan tenang jiwa

Semua kan baik-baik saja...

Seketika Rani terhenyak dari lamunan nya dan bergegas mengambil ponselnya yang ada di meja riasnya.

"Halo Ran,kamu kok gak masuk kerja hari ini?"

"Ada apa Ran?"

"Kamu sedang sakit kah Ran?"

"Kamu kok gak wa aku sih Ran?"

Maya mencecar Rani dengan banyak pertanyaan dan Rani sudah hapal dengan sifat sahabat nya itu yang selalu pingin tahu.Tapi di balik itu Maya adalah orang yang sangat perhatian sama Rani.

"Maaf May,aku masih belum sempat wa kamu,ceritanya kemarin itu pas hari Sabtu aku terlambat masuk kerja May,dan apesnya lagi waktu itu aku ketahuan sama si boss muda dan seperti biasa si boss muda marah-marah dan akhirnya menskors aku selama tiga hari."

"Hah! benar begitu?" tanya Maya dengan suara keras dan kaget.

"Iya May,aku gak bisa menyangkal hukuman dari boss muda karena memang aku yang salah,sudah terlambat masuk kerja."

"Ran,Ran ada apa sih sebenernya dengan kamu,perasaan dari kemaren kemaren kamu salah terus dari mulai merapikan baju-baju di gantungan lah sampai kamu terlambat datang kerja padahal sebelum-sebelumnya kamu gak pernah kayak gini, benar-benar kacau kamu Ran."

"Aku juga gak tahu May kenapa aku bisa apes banget ya apalagi pas masanya pimpinan baru

lagi,jelas aku mendapat nilai minus ini di hadapan nya."

"Jangan-jangan kamu nanti di tandai sama si boss muda tuh,ha ha ha ......." seloroh Maya sambil ngakak .

"iya aku jadi takut seperti itu May."

"Ah....sudahlah gak usah di pikirin,sekarang nikmatin aja masa skors mu Ran anggap aja ini bonus dari si bosa muda,kamu di kasih waktu istirahat selama 3 hari,ha ha ha....." suara Maya kembali ngakak sambil menyudahi telepon nya.

...----------------...

Hari ini hari kedua Rani menjalani masa skorsnya.Dia bangun pagi dan hendak membantu ibunya di dapur.

"Loh ngapain kamu Ran?"

"Aku mau bantu-bantu ibu memasak."

"Kamu kan masih sakit nak....sudah sana tiduran saja biar ibu saja yang memasak."

"Gak apa-apa Bu...Rani sudah agak mendingan kok sekarang." kata Rani sambil tangan nya meraih sayur bayam yg ada di meja.

"Sungguhan kamu sudah gak apa-apa?"

"Iya Bu,Rani sudah enakan sekarang."

"Ya sudah kalau begitu kamu potong-potong saja sayur bayam nya itu."

"Rani,kamu sudah ijin apa belum di tempat kerjamu,kalau kamu sakit?"

"Sudah Bu,Rani sudah minta ijin 3 hari tidak masuk kerja."

"Oh ya sudah kalau sudah ijin,takutnya nanti kamu di salahkan kalau gak ijin."

Rani menatap ibunya dengan tersenyum kecil.

"Maafkan aku ibu." Rani berkata dalam hatinya sendiri.

...----------------...

Hari ini hari terakhir Rani menjalani masa skors nya,ia sangat jenuh di rumah dan pengen cepat-cepat masuk kerja lagi.

"Tok tok,tok tok.....!" Terdengar suara pintu depan di ketuk seseorang.

Rani segera beranjak dari tempat duduknya dan melangkah menuju pintu depan dan membukanya perlahan.

"Hai Ran....... gimana kabarmu, hmmm enak ya makan tidur makan tidur di rumah kayak boss aja kamu,ha ha ha....."

Suara Maya terdengar sangat keras sekali,buru-buru aku menutup mulutnya dengan tangan ku,aku takut ibu mendengar ocehan nya Maya.

"Sttt.......jangan keras-keras ngomongnya nanti kedengaran ibuku," Kata Rani sambil setengah melotot ke arah Maya.

"Kenapa?" Tanya Maya seraya mendekatkan mulutnya ke kuping Rani.

"Ibuku gak tahu kalau aku di skors selama tiga hari, aku berpura-pura bilang sakit sama ibu."

"Hadeuhhh kamu Ran,kenapa gak cerita sih sama ibumu," kata Maya seraya menepuk kan tangan nya ke kepalanya .

"Aku takut ibu kepikiran kalau tahu aku kena skors selama 3hari,kamu kan tahu ibuku kayak gimana."

"Iya sih."

"Lagian kamu ngapain ke sini pagi-pagi,emangnya kamu gak masuk kerja hari ini?"

"Heh enak aja,aku ke sini karna aku khawatir sama kamu tahu!"

Aku tersenyum mendengar perkataan Maya,dia memang sahabat yang paling baik.

Terpopuler

Comments

Palgunadi Rata

Palgunadi Rata

Maya memang sahabat sejati. Kampret memang maya hahahahahahah. Diskors malah disukurin.

2021-11-30

1

Nur Haniah Hayu

Nur Haniah Hayu

lanjut

2021-11-02

0

lihat semua
Episodes
1 Bertemu dengan boss muda
2 Masa skors
3 Pasca masa skors
4 Jatuh di peluk boss muda
5 Teman-teman si boss muda
6 Panggilan dari boss muda
7 Teman cewek si boss muda
8 Pesta ulang tahun boss muda
9 Kedatangan Sandy
10 Ibu Rani sakit
11 Kas bon
12 Tertidur di mobil boss muda
13 Getar-getar di hati
14 Ibu Rani drop
15 Shella penasaran
16 Shella menemui Rani di rumah sakit
17 Kepulangan ibu Rani dari Rumah sakit
18 Antara bahagia dan takut
19 Trik boss muda
20 Trik boss muda part 2
21 Kemarahan shella
22 Kata sayang dari boss muda
23 Cemburu
24 Pijatan boss muda.
25 Shella panik
26 Kejutan untuk Rani
27 Cincin pertunangan
28 Cincin pertunangan part 2
29 Permainan Shella di mulai
30 Boss muda kaget
31 Galau
32 Perdebatan sengit Rani dan boss muda
33 Perhatian Sandy dan amarah papa
34 Papa mendiamkan boss muda
35 Tes pack
36 Keputusan
37 Kemenangan Shella
38 Curiga
39 Curiga part 2
40 Menikmati malam berdua
41 Kabar buruk
42 Panik
43 Fitting baju
44 Fitting baju part 2
45 Tabrak lari
46 Hari pertama di rumah sakit
47 Bersitegang
48 Bermalam di rumah sakit
49 H-2
50 Pulang
51 Surat undangan
52 Hari H
53 Resepsi pernikahan
54 Malam pertama
55 Sakit
56 Terungkap
57 Terciduk
58 Kecewa
59 Pulang
60 Pamer kemesraan
61 Hari lahir
62 Terbongkar
63 Kelicikan
64 Eric pulang
65 Bingung
66 Menemui Carin
67 Geram
68 Pembuktian
69 Detik-detik lahiran
70 Surat cerai
71 Fitting baju pengantin
72 Tertidur lagi di mobil boss muda
73 Kepergian Sandy
74 Mengantar Sandy
75 Suatu tempat
76 Hari yang di tunggu
77 Malam pertama
78 Shella jealous
79 Marah
80 Morning sickness
81 Sebuah insiden
82 Menunggu hasil
83 Periksa
84 Helen sakit
85 Kesal
86 Merajuk
87 Rencana tujuh bulanan
88 USG
89 Was-was
90 Junior
91 Suka cita menyambut Junior
92 Akhir yang manis
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Bertemu dengan boss muda
2
Masa skors
3
Pasca masa skors
4
Jatuh di peluk boss muda
5
Teman-teman si boss muda
6
Panggilan dari boss muda
7
Teman cewek si boss muda
8
Pesta ulang tahun boss muda
9
Kedatangan Sandy
10
Ibu Rani sakit
11
Kas bon
12
Tertidur di mobil boss muda
13
Getar-getar di hati
14
Ibu Rani drop
15
Shella penasaran
16
Shella menemui Rani di rumah sakit
17
Kepulangan ibu Rani dari Rumah sakit
18
Antara bahagia dan takut
19
Trik boss muda
20
Trik boss muda part 2
21
Kemarahan shella
22
Kata sayang dari boss muda
23
Cemburu
24
Pijatan boss muda.
25
Shella panik
26
Kejutan untuk Rani
27
Cincin pertunangan
28
Cincin pertunangan part 2
29
Permainan Shella di mulai
30
Boss muda kaget
31
Galau
32
Perdebatan sengit Rani dan boss muda
33
Perhatian Sandy dan amarah papa
34
Papa mendiamkan boss muda
35
Tes pack
36
Keputusan
37
Kemenangan Shella
38
Curiga
39
Curiga part 2
40
Menikmati malam berdua
41
Kabar buruk
42
Panik
43
Fitting baju
44
Fitting baju part 2
45
Tabrak lari
46
Hari pertama di rumah sakit
47
Bersitegang
48
Bermalam di rumah sakit
49
H-2
50
Pulang
51
Surat undangan
52
Hari H
53
Resepsi pernikahan
54
Malam pertama
55
Sakit
56
Terungkap
57
Terciduk
58
Kecewa
59
Pulang
60
Pamer kemesraan
61
Hari lahir
62
Terbongkar
63
Kelicikan
64
Eric pulang
65
Bingung
66
Menemui Carin
67
Geram
68
Pembuktian
69
Detik-detik lahiran
70
Surat cerai
71
Fitting baju pengantin
72
Tertidur lagi di mobil boss muda
73
Kepergian Sandy
74
Mengantar Sandy
75
Suatu tempat
76
Hari yang di tunggu
77
Malam pertama
78
Shella jealous
79
Marah
80
Morning sickness
81
Sebuah insiden
82
Menunggu hasil
83
Periksa
84
Helen sakit
85
Kesal
86
Merajuk
87
Rencana tujuh bulanan
88
USG
89
Was-was
90
Junior
91
Suka cita menyambut Junior
92
Akhir yang manis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!