Trik boss muda part 2

Rani mengendarai sepeda motornya menuju ke rumah boss muda. Tiba di rumah boss muda, Rani memarkir motornya di halaman depan lalu dia berjalan menuju ke pintu depan.

"Permisi......" kata Rani sambil celingukan.

"Eh ini mbak Rani ya?" tanya bibi asisten rumah tangga boss muda.

"Iya bi," kata Rani dengan tersenyum ramah pada bibi itu.

"Mari masuk mbak Rani," bibi mempersilah kan Rani masuk ke dalam rumah.

Kemudian Rani masuk perlahan mengikuti bibi di belakangnya, matanya hampir tak berkedip menyapu ke seluruh ruangan demi ruangan.

"Besar sekali rumah ini," gumam Rani dalam hati.

"Mari mbak Rani, bibi antarkan ke kamarnya boss muda."

"Hah.....ke kamarnya!" teriak Rani dengan terkejut.

"Eh...iya, kenapa mbak Rani kaget....."kata bibi sampai kaget juga.

"Emmm.....tapi bi......" kata Rani tidak melanjutkan perkataannya.

"Mbak Rani......tadi boss muda sudah berpesan sama bibi, katanya kalau ada mbak Rani datang langsung di suruh antarkan ke kamarnya, soalnya boss muda pusing banget kepalanya, katanya gitu."

"Aduhh.... gimana ya bi.....saya kan gak enak masuk-masuk ke dalam kamarnya boss muda," kata Rani ragu.

"Sudahlah mbak Rani, ayo kita ke sana dulu, nanti bibi yang masuk duluan ya..." kata bibi sambil tersenyum pada Rani.

"Ap benar ya kata Maya, jangan-jangan boss muda cuma mau godain aku di suruh masuk-masuk ke kamarnya segala," pikiran Rani mulai kacau dia kepancing lagi omongan Maya tadi.

"Ayukkk mbak Rani," ajak bibi sambil menggandeng tangan Rani.

"Iya bi," jawab Rani.

kemudian mereka berjalan menuju ke kamarnya boss muda.

Tiba di depan pintu kamar, jantung Rani berdegup semakin kencang, lalu bibi mengetuk pintu kamar boss muda.

"Tok tok tok.....boss muda...ini bibi," teriak bibi.

"Ya masuk!" jawab boss muda dari dalam.

Kemudian bibi masuk ke dalam sendirian, sementara Rani masih berdiri di depan pintu kamar.

"Ada apa bi..?" tanya boss muda yang masih rebahan di atas tempat tidurnya.

"Itu boss muda, di depan kamar ada mbak Rani."

"Oh ya, mana dia?" tanya boss muda.

"Mbak Rani gak mau masuk kamarnya boss muda, katanya dia takut."

"Suruh aja dia masuk, bilang aku yang menyuruhnya gitu," perintah boss muda pada bibi.

"Baik boss muda," kata bibi.

Lalu bibi keluar kamar menemui Rani yang tetap berdiri di depan pintu kamar.

"Mbak Rani....boss muda menyuruh mbak Rani masuk ke dalam."

Rani membelalakkan matanya lagi.

"Tapi bi...." kata Rani lagi.

"Gak apa-apa mbak Rani, boss muda orangnya baik kok, mbak Rani gak kira di apa-apain" kata bibi.

Kemudian bibi dan Rani masuk ke dalam kamarnya boss muda.

Di dalam kamar kelihatan boss muda duduk. di atas tempat tidurnya, sekilas Rani memperhatikan kamar boss muda yang kelihatan besar dan mewah.

"Sudah bi....di tinggal saja," kata boss muda pada bibi.

"Ta.....ta.....ta....tapi pak...." kata Rani ketakutan.

"Kenapa?" tanya boss muda sambil menatap Rani.

"Masak saya di tinggal sendirian di sini pak," kata Rani dengan mimik muka takut.

"Kan ada saya," kata boss muda.

Rani menghela nafas sambil menatap boss muda.

"Tenang....saya gak akan ngapa- ngapain kamu kok, saya cuma minta pijitin karena leher saya pegel semua, kemaren habis bawain barang-barang mu yang pulang dari rumah sakit itu."

"Maaf pak....kemarin saya kan gak nyuruh bapak untuk bawain barang-barang saya."

"Ya...emang sih kamu gak nyuruh saya, tapi masak saya diam saja melihat kamu kerepotan bawa semua barang-barang mu, saya kasihan sama kamu makanya kemaren itu saya bawakan barang-barang mu."

"Emmm....iya pak maaf," kata Rani merasa bersalah.

"Ya sudah kalau begitu sebagai gantinya kamu harus pijitin leher saya," kata boss muda sambil memegangi lehernya.

"Iya pak," kata Rani tanpa penolakan.

"Tapi pintunya biarkan terbuka gitu aja ya pak."

"Hmmm....segitu takutnya sih kamu, saya gak akan macem-macem sama kamu!" kata boss muda sedikit kesal.

"Iya pak, saya tahu bapak gak akan macam-macam pada saya, saya gak enak kalau ada di dalam kamar cuma berdua saja sama bapak, apalagi kalau pintunya di tutup pak," kata Rani dengan polosnya.

Boss muda menyembunyikan senyumnya, ia merasa geli dengan kepolosan sikap Rani.

Lalu ia berkata pada Rani

"Ya sudah terserah kamu saja, ayo..kesini!" teriak boss muda yang melihat Rani masih takut mendekat ke tempat tidurnya.

"I...i...iya pak," dengan perlahan Rani mendekati tempat tidur boss muda dan kemudian dia berdiri tepat di samping boss muda.

"Ini nih yang sakit," kata boss muda sambil menunjuk ke lehernya .

Lalu Rani mengulurkan tangannya dengan perlahan mau memegang leher boss muda, tapi tiba-tiba ia menarik tangannya lagi, ia merasa ragu.

"Lama amat sih, sudah sakit semua ini leher saya!" kata boss muda sembari melirik Rani dengan ekor matanya.

"Permisi ya pak," kata Rani sambil mulai memijat kepala boss muda .

"Tanganmu dingin sekali, kenapa? kamu takut?

tanya boss muda yang merasa tangan Rani sangat dingin sekali.

"Emmmm....tidak apa-apa pak," kata Rani sedikit gugup.

Boss muda kembali tersenyum geli melihat tingkah Rani yang ketakutan.

"Ya ya ya .... sebelah situ mijitnya agak kerasan dikit, sakit banget itu kayaknya," tunjuk boss muda pada lehernya yang sebelah kanan.

Dia luar rumah boss muda tampak mobil Shella memasuki halaman.

Shella masuk me dalam rumah dan mencari boss muda.

"Bi....boss muda mana?" tanya Shella pada bibi yang lagi beres-beres meja makan.

"Ada non di kamarnya," kata bibi.

"Lagi ngapain?" tanya Shella lagi.

"Lagi di pijitin sama mbak Rani."

"Apa.....!" Shella menjerit sambil melotot

Bibi sampai kaget mendengar jeritan Shella .

"Bram di pijitin sama cewek kampung itu !"

"Iya non tadi bibi yang nganterin ke kamarnya boss muda."

'"Gila benar sih Bram ....!"

Dengan wajah emosi dan marah Shella berlari menuju ke kamar boss muda.

"Heh cewek kampung, makin hari kamu makin ngelunjak ya, mentang-mentang Bram perhatian sama kamu dan keluargamu, lalu kamu seenaknya saja main masuk ke kamarnya Bram, pake alasan mijit-mijit lagi!" kata Shella sambil menarik dengan kasar tangan Rani dan mendorongnya menjauh dari boss muda.

Rani terdorong ke belakang sampai tubuhnya menabrak lemari.

"Aduhhh...."Rani meringis kesakitan.

Boss muda berdiri lalu berjalan menghampiri Shella.

"Shell.... apa-apaan kamu ini!"

"Bram....kamu yang apa-apaan, ngapain sih kamu minta pijitin cewek kampung itu, emang gak ada tukang pijit yang lebih ahli dari dia !"

teriak shella.

Episodes
1 Bertemu dengan boss muda
2 Masa skors
3 Pasca masa skors
4 Jatuh di peluk boss muda
5 Teman-teman si boss muda
6 Panggilan dari boss muda
7 Teman cewek si boss muda
8 Pesta ulang tahun boss muda
9 Kedatangan Sandy
10 Ibu Rani sakit
11 Kas bon
12 Tertidur di mobil boss muda
13 Getar-getar di hati
14 Ibu Rani drop
15 Shella penasaran
16 Shella menemui Rani di rumah sakit
17 Kepulangan ibu Rani dari Rumah sakit
18 Antara bahagia dan takut
19 Trik boss muda
20 Trik boss muda part 2
21 Kemarahan shella
22 Kata sayang dari boss muda
23 Cemburu
24 Pijatan boss muda.
25 Shella panik
26 Kejutan untuk Rani
27 Cincin pertunangan
28 Cincin pertunangan part 2
29 Permainan Shella di mulai
30 Boss muda kaget
31 Galau
32 Perdebatan sengit Rani dan boss muda
33 Perhatian Sandy dan amarah papa
34 Papa mendiamkan boss muda
35 Tes pack
36 Keputusan
37 Kemenangan Shella
38 Curiga
39 Curiga part 2
40 Menikmati malam berdua
41 Kabar buruk
42 Panik
43 Fitting baju
44 Fitting baju part 2
45 Tabrak lari
46 Hari pertama di rumah sakit
47 Bersitegang
48 Bermalam di rumah sakit
49 H-2
50 Pulang
51 Surat undangan
52 Hari H
53 Resepsi pernikahan
54 Malam pertama
55 Sakit
56 Terungkap
57 Terciduk
58 Kecewa
59 Pulang
60 Pamer kemesraan
61 Hari lahir
62 Terbongkar
63 Kelicikan
64 Eric pulang
65 Bingung
66 Menemui Carin
67 Geram
68 Pembuktian
69 Detik-detik lahiran
70 Surat cerai
71 Fitting baju pengantin
72 Tertidur lagi di mobil boss muda
73 Kepergian Sandy
74 Mengantar Sandy
75 Suatu tempat
76 Hari yang di tunggu
77 Malam pertama
78 Shella jealous
79 Marah
80 Morning sickness
81 Sebuah insiden
82 Menunggu hasil
83 Periksa
84 Helen sakit
85 Kesal
86 Merajuk
87 Rencana tujuh bulanan
88 USG
89 Was-was
90 Junior
91 Suka cita menyambut Junior
92 Akhir yang manis
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Bertemu dengan boss muda
2
Masa skors
3
Pasca masa skors
4
Jatuh di peluk boss muda
5
Teman-teman si boss muda
6
Panggilan dari boss muda
7
Teman cewek si boss muda
8
Pesta ulang tahun boss muda
9
Kedatangan Sandy
10
Ibu Rani sakit
11
Kas bon
12
Tertidur di mobil boss muda
13
Getar-getar di hati
14
Ibu Rani drop
15
Shella penasaran
16
Shella menemui Rani di rumah sakit
17
Kepulangan ibu Rani dari Rumah sakit
18
Antara bahagia dan takut
19
Trik boss muda
20
Trik boss muda part 2
21
Kemarahan shella
22
Kata sayang dari boss muda
23
Cemburu
24
Pijatan boss muda.
25
Shella panik
26
Kejutan untuk Rani
27
Cincin pertunangan
28
Cincin pertunangan part 2
29
Permainan Shella di mulai
30
Boss muda kaget
31
Galau
32
Perdebatan sengit Rani dan boss muda
33
Perhatian Sandy dan amarah papa
34
Papa mendiamkan boss muda
35
Tes pack
36
Keputusan
37
Kemenangan Shella
38
Curiga
39
Curiga part 2
40
Menikmati malam berdua
41
Kabar buruk
42
Panik
43
Fitting baju
44
Fitting baju part 2
45
Tabrak lari
46
Hari pertama di rumah sakit
47
Bersitegang
48
Bermalam di rumah sakit
49
H-2
50
Pulang
51
Surat undangan
52
Hari H
53
Resepsi pernikahan
54
Malam pertama
55
Sakit
56
Terungkap
57
Terciduk
58
Kecewa
59
Pulang
60
Pamer kemesraan
61
Hari lahir
62
Terbongkar
63
Kelicikan
64
Eric pulang
65
Bingung
66
Menemui Carin
67
Geram
68
Pembuktian
69
Detik-detik lahiran
70
Surat cerai
71
Fitting baju pengantin
72
Tertidur lagi di mobil boss muda
73
Kepergian Sandy
74
Mengantar Sandy
75
Suatu tempat
76
Hari yang di tunggu
77
Malam pertama
78
Shella jealous
79
Marah
80
Morning sickness
81
Sebuah insiden
82
Menunggu hasil
83
Periksa
84
Helen sakit
85
Kesal
86
Merajuk
87
Rencana tujuh bulanan
88
USG
89
Was-was
90
Junior
91
Suka cita menyambut Junior
92
Akhir yang manis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!