Teman-teman si boss muda

Hari ini hari Minggu dan biasanya kalau hari Minggu gini si boss muda jarang kelihatan di mall.

Tapi kali ini sedari pagi tadi si boss muda sudah tampak di ruangan nya.

"Eh Ran kok tumben ya hari Minggu gini si boss muda sudah tampak di ruangan nya," kata Maya sambil melongok ke jendela ruangan nya si bos muda.

"Emang kenapa May kan suka-suka dia mall ini kan miliknya," kata Rani sambil tersenyum pada Maya.

"Ya iya sih mall ini memang punya dia,tapi apa gak butuh waktu untuk libur sih tuh bos muda."

"Ya gak tahu may," kata Rani.

"Pantesan aja si boss muda sukanya marah-marah terus,kurang liburan sih." Kata Maya.

"Ah kamu May ada-ada saja."

"Tapi kayaknya si boss muda ada acara deh Ran hari ini." Kata Maya lagi.

"Ada acara apa May emang kamu tahu dari mana?" tanya Rani.

"Tadi sewaktu aku lewat di depan kantor boss muda ada dua orang cewek dan tiga orang cowok yang ngobrol dan ketawa-ketawa dengan boss muda."

"Kalau di lihat dari penampilan nya sepertinya mereka itu teman-teman nya si boss muda."

"Dan ketiga orang cowok itu wow....keren-keren banget Ran,kayaknya mereka juga orang-orang kaya."

"Iyalah May kalau mereka benar teman-teman nya si boss muda pasti mereka juga dari golongan orang-orang kaya," kata Rani mengiyakan penjelasan Maya tadi.

"Pasti enak ya Ran kalau jadi orang kaya,punya mobil,rumah mewah,banyak uang kemana-mana tinggal berangkat,gak kayak kita mau kemana-mana masih perhitungan soal uangnya dulu," kata Maya dengan wajah sedih.

"May,kita harus bersyukur dengan apa yang sudah Tuhan kasih buat kita gak boleh mengeluh dan harus semangat bekerja dan berdoa," Rani merangkul pundak Maya dan mengajaknya masuk ke dalam counter.

Di counter Rani merapikan semua baju-baju yang gak tertata di rak.

Tiba-tiba terdengar suara beberapa orang yang sedang bercengkrama di depan counternya.

Rani menoleh ke arah suara itu ternyata di sana berdiri si boss muda dan teman- teman nya yang tadi .

"Oh ya Bram hari ini kan hari ulang tahunmu,bagaiman kalau kita-kita ini di traktir dong," kata salah satu cowok temannya boss muda sambil meninju lengan si boss muda.

"Eh tunggu-tunggu sebelum itu aku mau nyari kado spesial dulu buat si Bram dong...." kata cewek yang berdiri di samping si boss muda dengan mata menatap genit pada si boss muda.

Kemudian cewek cantik itu dan teman nya berjalan menuju counter Rani.

Rani memperhatikan kedua cewek tadi sambil tangan nya sibuk melipat baju-baju yang ada di rak.

"Shella,kamu tuh harus ngasih kado yang spesial deh buat Bram biar dia merasa kamu perhatikan dan tentunya biar dia mau membalas perasaanmu padanya." Kata cewek yang berbaju tosca.

"Ya iyalah aku harus ngasih kado yang paling spesial buat Bram hari ini sekalian aku nanti juga akan mengungkapkan perasaanku padanya yang sudah lama ku pendam," kata cewek yang bernama Shella itu sambil tertawa bahagia.

"Betul sekali... kata teman Shella tadi sambil mengacungkan jempolnya.

Samar-samar Rani mendengar pembicaraan mereka.

"Oo... ternyata cewek cantik itu bernama Shella dia suka sama si boss muda," gumam Rani.

"Heh cariin size yang L untuk kemeja ini," Shella menyodorkan kemeja yang di pegang nya pada Rani.

"Aduh...lama banget sih nyari size gitu aja,cepetan dong!" Shella menggertak Rani dengan judesnya.

Rani buru-buru menghampirinya dan menyodorkan kemeja yang sudah di bawanya.

"Ini mbk yang ukuran L," kata Rani.

Shella langsung menyambar kemeja yang ada di tangan Rani sambil ngomel-ngomel.

"Lama banget sih nyari size baju satu aja!" gerutu Shella.

"Pegel nih kaki nunggu kamu kelamaan," kata Shella lagi sambil tangan nya menunjuk ke arah kakinya yang di balut dengan sepatu high heels warna merah.

"I...i...iya mbk maaf," kata Rani terbata-bata.

Shella meneliti kemeja yang di bawa Rani, takut kalau-kalau ada yang cacat dan kotor.

"Giman Rin cocok kan ini buat Bram?" tanya Shella pada teman nya yang bernama Carin.

"Ya bagus banget itu Shell."

"Okelah," kata Shella .

"Nih aku ambil yang ini hati-hati,melipatnya

yang rapi dan jangan lupa kasih kotaknya untuk bungkus kemejanya," Shella berkata dengan nada ketus pada Rani.

"Baik mbk sebentar saya ambilkan kotaknya dulu," kata Rani seraya pergi meninggalkan mereka.

"Heh! jangan lama-lama ngambil kotak nya,bisa jamuran kita nunggu kamu di sini." Teriak shella pada Rani.

Rani segera berlari menuju ke belakang ke tempat penyimpanan kotak kemudian dia kembali dengan terburu-buru,takut teman cewek boss muda tadi marah.

Sesampainya di depan kedua cewek tadi tiba- tiba kotak yang di pegang Rani terjatuh.

Shella yang melihat kejadian itu langsung melotot matanya dan membentak Rani dengan suara yang keras.

"Aduh kamu ini gimana sih kerjanya kok gak becus banget,kotak nya kan kotor itu jadinya!"

"Bersihkan kotaknya itu!" kata Shella sambil melihat Rani dengan pandangan judes.

Boss muda yang mendengar Shella membentak- bentak Rani langsung menghampiri mereka.

"Bram..ini Bram ..karyawan ini gak becus banget kerja nya,masak dia menjatuhkan kotak kemeja yang mau aku beli tadi kan kotor jadinya kamu harus kasih pelajaran dong sama karyawan kayak gini biar gak sembrono lagi!" Shella berkata pada boss muda dengan berapi-api karena emosi.

Boss muda menatap Rani,Rani pun menatap boss muda tapi buru-buru Rani menundukkan kepalanya ia takut boss muda marah-marah lagi padanya.

Suasana jadi hening sesaat ,Rani sudah bersiap menerima kemarahan si boss muda,tapi si boss muda tidak mengeluarkan sepatah katapun perlahan Rani mengangkat kepalanya dan melihat ke arah boss muda .

Tiba-tiba terdengar suara gaduh anak kecil yang menabrak kipas angin besar yang berdiri di depan boss muda.

Rani sangat terkejut ketika melihat kipas angin itu mau roboh ke arah boss muda.

Secara spontan Rani berlari menuju ke arah boss muda dan mendorong tubuhnya supaya tidak tertimpa kipas angin yang mau roboh tadi.

Boss muda kaget ketika tubuhnya di dorong sama Rani sampai-sampai ia menabrak gantungan yang ada di counter Maya.

Maya sampai melotot melihat kejadian itu.

"Aduh Bram kamu gak apa-apa kan,aduh bajumu jadi kotor Bram," Shella menghampiri boss muda dan membersihkan Kemeja boss muda.

Boss muda berdiri dan memperhatikan kipas angin yang roboh tadi,kemudian dia melihat ke arah Rani dan Rani pun melihat ke arah boss muda mereka saling berpandangan sesaat.

"Dasar kamu ya pegawai yang gak tahu sopan santun,bisa-bisanya kamu mendorong tubuh boss mu sampai hampir terjatuh,hah!" Shella berteriak ke arah Rani dan memarahinya.

Maya yang melihat hal itu menggerutu dalam hati.

"Siapa sih tuh cewek pakek marah- marah kayak gitu sama Rani,kasihan Rani padahal niatnya kan baik mau nolongin si boss muda biar gak kejatuhan kipas angin yang ambruk tadi."

"Maaf mbk saya tadi spontan mendorong tubuh pak Bram karena kipas angin yang ada di depan nya tadi mau roboh saya takut mengenai pak Bram mbk," Rani menjelaskan pada Shella.

"Alah....kamu ini sok mau jadi pahlawan biar di belain gitu sama boss mu!" Shella mencibir Rani.

Boss muda yang melihat Shella marah- marah sama Rani langsung menghampiri mereka dan berkata.

"Sudah-sudah ayo kita ke KFC makan dulu di sana," kata boss muda pada Shella dan teman-teman nya.

Kemudian mereka semua keluar,boss muda berjalan dengan kaki sedikit pincang.

Melihat hal itu Rani merasa bersalah.

"Mungkin tadi aku terlalu keras mendorong tubuh boss muda sampai kakinya sakit, bagaimana ini kalau nanti aku di panggil dan di marahi lagi sama si boss muda." Rani mulai gelisah dan cemas.

Terpopuler

Comments

Palgunadi Rata

Palgunadi Rata

Si shela pengen gue gantungin di hanger 😂😂

2021-11-30

1

Nur Haniah Hayu

Nur Haniah Hayu

next

2021-11-02

0

lihat semua
Episodes
1 Bertemu dengan boss muda
2 Masa skors
3 Pasca masa skors
4 Jatuh di peluk boss muda
5 Teman-teman si boss muda
6 Panggilan dari boss muda
7 Teman cewek si boss muda
8 Pesta ulang tahun boss muda
9 Kedatangan Sandy
10 Ibu Rani sakit
11 Kas bon
12 Tertidur di mobil boss muda
13 Getar-getar di hati
14 Ibu Rani drop
15 Shella penasaran
16 Shella menemui Rani di rumah sakit
17 Kepulangan ibu Rani dari Rumah sakit
18 Antara bahagia dan takut
19 Trik boss muda
20 Trik boss muda part 2
21 Kemarahan shella
22 Kata sayang dari boss muda
23 Cemburu
24 Pijatan boss muda.
25 Shella panik
26 Kejutan untuk Rani
27 Cincin pertunangan
28 Cincin pertunangan part 2
29 Permainan Shella di mulai
30 Boss muda kaget
31 Galau
32 Perdebatan sengit Rani dan boss muda
33 Perhatian Sandy dan amarah papa
34 Papa mendiamkan boss muda
35 Tes pack
36 Keputusan
37 Kemenangan Shella
38 Curiga
39 Curiga part 2
40 Menikmati malam berdua
41 Kabar buruk
42 Panik
43 Fitting baju
44 Fitting baju part 2
45 Tabrak lari
46 Hari pertama di rumah sakit
47 Bersitegang
48 Bermalam di rumah sakit
49 H-2
50 Pulang
51 Surat undangan
52 Hari H
53 Resepsi pernikahan
54 Malam pertama
55 Sakit
56 Terungkap
57 Terciduk
58 Kecewa
59 Pulang
60 Pamer kemesraan
61 Hari lahir
62 Terbongkar
63 Kelicikan
64 Eric pulang
65 Bingung
66 Menemui Carin
67 Geram
68 Pembuktian
69 Detik-detik lahiran
70 Surat cerai
71 Fitting baju pengantin
72 Tertidur lagi di mobil boss muda
73 Kepergian Sandy
74 Mengantar Sandy
75 Suatu tempat
76 Hari yang di tunggu
77 Malam pertama
78 Shella jealous
79 Marah
80 Morning sickness
81 Sebuah insiden
82 Menunggu hasil
83 Periksa
84 Helen sakit
85 Kesal
86 Merajuk
87 Rencana tujuh bulanan
88 USG
89 Was-was
90 Junior
91 Suka cita menyambut Junior
92 Akhir yang manis
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Bertemu dengan boss muda
2
Masa skors
3
Pasca masa skors
4
Jatuh di peluk boss muda
5
Teman-teman si boss muda
6
Panggilan dari boss muda
7
Teman cewek si boss muda
8
Pesta ulang tahun boss muda
9
Kedatangan Sandy
10
Ibu Rani sakit
11
Kas bon
12
Tertidur di mobil boss muda
13
Getar-getar di hati
14
Ibu Rani drop
15
Shella penasaran
16
Shella menemui Rani di rumah sakit
17
Kepulangan ibu Rani dari Rumah sakit
18
Antara bahagia dan takut
19
Trik boss muda
20
Trik boss muda part 2
21
Kemarahan shella
22
Kata sayang dari boss muda
23
Cemburu
24
Pijatan boss muda.
25
Shella panik
26
Kejutan untuk Rani
27
Cincin pertunangan
28
Cincin pertunangan part 2
29
Permainan Shella di mulai
30
Boss muda kaget
31
Galau
32
Perdebatan sengit Rani dan boss muda
33
Perhatian Sandy dan amarah papa
34
Papa mendiamkan boss muda
35
Tes pack
36
Keputusan
37
Kemenangan Shella
38
Curiga
39
Curiga part 2
40
Menikmati malam berdua
41
Kabar buruk
42
Panik
43
Fitting baju
44
Fitting baju part 2
45
Tabrak lari
46
Hari pertama di rumah sakit
47
Bersitegang
48
Bermalam di rumah sakit
49
H-2
50
Pulang
51
Surat undangan
52
Hari H
53
Resepsi pernikahan
54
Malam pertama
55
Sakit
56
Terungkap
57
Terciduk
58
Kecewa
59
Pulang
60
Pamer kemesraan
61
Hari lahir
62
Terbongkar
63
Kelicikan
64
Eric pulang
65
Bingung
66
Menemui Carin
67
Geram
68
Pembuktian
69
Detik-detik lahiran
70
Surat cerai
71
Fitting baju pengantin
72
Tertidur lagi di mobil boss muda
73
Kepergian Sandy
74
Mengantar Sandy
75
Suatu tempat
76
Hari yang di tunggu
77
Malam pertama
78
Shella jealous
79
Marah
80
Morning sickness
81
Sebuah insiden
82
Menunggu hasil
83
Periksa
84
Helen sakit
85
Kesal
86
Merajuk
87
Rencana tujuh bulanan
88
USG
89
Was-was
90
Junior
91
Suka cita menyambut Junior
92
Akhir yang manis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!