Pesan teks

Pintu kamar yang di ketuk lumayan mengalihkan perhatian nya, Jelita dengan malas beranjak dari posisinya kemudian berjalan perlahan membuka pintu tentunya setelah menyeka sisa air mata di pipinya.

"Jeje, ..." Di balik sana Brandon bersiap memeluknya tapi dengan cepat Jelita memundurkan langkahnya "Stop E'den! Uueegh!" Dia meluah seketika itu juga.

Brandon mengernyit "Kenapa? Kamu masih mual dekat dengan ku Je?" Laki-laki itu menampilkan gurat kecewa di wajah tampannya.

"Iya, kayaknya begitu." Jelita menutup hidungnya rapat-rapat berusaha tak mencium aroma tubuh laki-laki itu "Lagian mau apa kamu ke sini? Bukanya di bawah masih ada Shasha?" Tanyanya.

"Aku mau tidur sama kamu, coba dulu tutup hidung mu, kasih aku kesempatan mendekati mu." Protes Brandon.

"Tapi E'den, aku benar-benar mual!" Tolak wanita itu terus melangkah mundur menghindari suaminya "Sekarang kamu turun gih, aku mau tidur sendiri malam ini." Jelita pada akhirnya melangkah maju mendorong tubuh tegak Brandon keluar dari kamar.

"Tapi, ..."

BRAK!

Jelita menutup pintu secara sepihak lalu meletakkan punggung dan kepalanya pada kayu berwarna putih itu "Tuhan. Kenapa aku harus mencintai laki-laki menjijikkan seperti E'den?" Gumamnya.

..........

Sementara itu di luar kamar Brandon kembali menuruni anak tangga lagi dengan semburat merah di wajah kecewanya, sudah satu bulan ini laki-laki itu di buat candu dengan wangi tubuh isterinya, siang tadi Shasha sudah menemaninya seharusnya malam nya Jelita yang bersamanya tapi ternyata wanita cantik si pemilik tubuh indah itu menolak.

"Kamu dari mana saja Mas?" Tiba di kamar bawah Shasha bertanya, terlihat wanita itu masih merapikan barang belanjaannya.

"Dari kamar atas, tapi Jelita menolak ku, dia masih sering mual saat aku dekati." Brandon tampak mengulas kesal di wajahnya.

"Loh, memangnya mau ngapain lagi kamu ke kamar nya? Bukanya dia sudah hamil? Kamu gak perlu lagi tidur dengannya!"

"Aku takut dia kenapa-kenapa, dia kan lagi hamil anakku Yank." Jawaban Brandon yang mulai berkilah.

Yah begitulah seharusnya saat satu orang laki-laki memiliki dua wanita, dia harus pandai membual di sisi kanan dan kirinya untuk menjaga kerukunan rumah tangga nya.

...🖋️................🖋️...

BRAK!

Suara yang terdengar sangat keras itu berasal dari balkon kamar atas, Jelita keluar lalu kemudian mendapati sebuah anak panah dengan ujung karet mendarat di kaca pintunya.

"Dylan?" Pikirannya dengan cepat mengarah pada tetangga tampan nya, ia menoleh ke seberang sana dan ternyata laki-laki itu tengah mengukir senyum manis padanya dengan masih menenteng busur ditangannya.

"Dasar gila kamu! Malam-malam begini ngagetin orang ajah!" Jelita memberi isyarat jari miring pada Dylan namun sepertinya laki-laki itu hanya membalasnya dengan senyuman manis saja.

Jelita kemudian mengambil gulungan kertas yang melingkar di batang anak panah milik Dylan, dia tahu tetangganya sedang mencoba memberinya pesan.

"Don't cry! Ada aku di sini."

Entah kenapa Jelita justru menjatuhkan buliran bening di sudut netra nya saat membaca isi pesan dari Dylan.

...🖋️................🖋️...

Jelita mencabut anak panah yang masih tertancap pada kaca pintu, ia lalu masuk kembali ke dalam kamar kemudian menutup seluruh gorden di setiap sisi ruangannya.

"Dasar Om Om mafia gila tu orang, gada kerjaan lain lagi apa selain isengin tetangganya!" Jelita merutuki Dylan kemudian membuka laci di bawah tempat tidur miliknya menyimpan kertas pesan dan batang panah milik Dylan ke dalam sana.

Jelita duduk di sisi ranjang meskipun merutuk tapi kenyataannya ia merasa lebih baik setelah tahu bahwa ada seseorang yang memperhatikan nya, bahwa ada seseorang yang tahu perasaan nya, bahkan tanpa ia mengatakan apa pun, dirinya yang mempunyai sifat tertutup, selalu menyimpan pedihnya sendiri akan tetapi Dylan bisa dengan mudahnya menelisik dan tahu semua penderitaan nya.

Berbagi cinta bukan hal yang mudah lalu apakah dia benar-benar mencintai Brandon? Tiba-tiba saja ucapan Dylan yang meragukan perasaan cintanya terngiang di telinga.

"Apa benar cinta itu serakah? Lalu kenapa aku dengan mudah merelakan Brandon menikah lagi?" Gumamnya.

Ah sudah lah, kenapa dia justru memikirkan ucapan tetangga yang tak jelas asal usulnya? Jelita segera menepis jauh-jauh keraguan dalam hati yang sudah mulia goyah.

Di tariknya selimut menutupi tubuh mungilnya lalu memejamkan mata, semoga hari esok lebih baik dari hari ini, harapannya sebelum memasuki alam mimpi.

...🖋️................🖋️...

Sementara itu Dylan sendiri sudah kembali memasuki ruangannya, mengisap sebatang rokok sambil duduk di atas kursi mahalnya, tempat di mana biasanya dia menciptakan lukisan lukisan indah miliknya, Dylan Jackson sang pewaris tunggal kerajaan Jack group yang terkenal seantero jagad raya ini, ayahnya di kenal sebagai seorang Casanova, memiliki beberapa selir namun hanya istri syah nya saja yang ia berikan kesempatan untuk memiliki keturunan ekslusif.

Sekitar tiga puluh tahun yang lalu Edbert Jackson pria berkebangsaan Amerika itu resmi menikahi Ranti wanita asli Indonesia. Semenjak lahir nya putra pertama Edbert, perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi itu semakin melejit, tak terhingga banyaknya digit angka yang bertengger di puluhan rekeningnya.

Adalah Dylan Jackson pelukis terkenal yang sampai detik ini penggemarnya bahkan tak pernah melihat bagaimana wajah pembuat karyanya.

Dylan berusaha tak terekspos di mata masyarakat meskipun saat ini dia sudah memiliki jutaan karyawan yang mengurus bisnis painting (lukisan) miliknya sendiri, tak hanya itu saja selain dari hasil penjualan karya-karya mahalnya, Dylan juga sudah sukses menjadi supplier, importir distributor juga eksportir yang bergerak di bidang peralatan dan bahan seni rupa.

Kegemaran dan bakat spesial Dylan sudah dari kecil, bakat itu yang selalu di tepis Edbert karena menurutnya Dylan sudah cukup hanya dengan mendalami bisnis ayahnya saja, toh dia tidak perlu lagi repot membangun dari nol.

Dylan Jackson sendiri bukan lulusan luar negeri, dia justru memutuskan untuk berhenti sekolah saat kelas dua SMA lalu kemudian kabur dari rumah dan hidup dengan mandiri sebagai seorang pelukis jelata.

Tertatih Dylan kecil hidup sendiri tanpa fasilitas dari Edbert, hingga pada akhirnya perjuangannya membuahkan hasil ketika karyanya di lirik kolektor billionaire dari Washington DC, saat dia meletakkan karyanya di salah satu galery seni di kota Bali.

Semua orang tahu sebanyak 25 destinasi di dunia, termasuk Bali, yang masuk sebagai penerima penghargaan destinasi terbaik di Dunia versi tripadvisor yang merupakan situs perusahaan perjalanan berbasis di Amerika Serikat (AS).

Terpopuler

Comments

Revi Ani

Revi Ani

itulah model manusia yg d perbudak cinta...udah kayak gitu br nyadar kalau lakinya menjijikkan...

2022-10-13

0

💕 Nunung 💕

💕 Nunung 💕

berasa didunia Drakor 😁

2022-09-11

1

Npy

Npy

Dan sayang itu dianggap supaya adil 🤣🤣🤣

2022-07-09

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!